renstrabadanpemberdayaanmasyarakatdan
Jalan Wolter Mongsidi Lt.II Gedung Kembar Kantor Bupati TENGGARONG,
RENCANA STRATEGIS
( RENSTRA )
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN
PEMERINTAHAN DESA
KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA
TAHUN 2014
(2)
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul Renstra Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
Keputusanan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
Daftar Isi ...
Bab. I Pendahuluan ...
1.1
Latar belakang
1.2 Landasan Hukum ...
1.3 Maksud dan Tujuan ...
1.4 Sistematika Penulisan ...
Bab. II Gambaran Pelayanan
2.1 Tugas,Fungsi dan Struktur Organisasi ...
2.2 Sumber Daya SKPD ...
2.3 Sumber Daya Manusia (SDM) ...
2.4 Sarana dan Prasarana SKPD ...
2.5 Kinerja Pelayanan SKPD ...
2.6 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD ...
Bab. III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
3.1 Indefikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
SKPD ...
3.2 Telaahan Visi dan Misi Program Kepala Daerah ...
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Telaahan Renstra Propensi...
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis ...
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis ...
Bab. IV. Visi,Misi, Tujuan,Sasaran,Strategis dan Kebijakan
4.1
Visi,Misi ...
4.2
Tujuan ... .
4.3
Sasaran ...
4.4
Strategis dan Kebijakan ...
(3)
Bab. V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja,Kelompok
Sasaran, Pendanaan Indikatif
5.1 Program SKPD ...
5.2 Kegiatan SKPD ...
5.3 Sasaran dan Indikator Kinerja...
5.4 Kelompok Sasaran ...
5.5 Pendanaan Indikatif ...
Bab. VI Indikator Kinerja SKPD yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
Kab. Kutai Kartanegara. ...
Bab. VIII Penutup ...
(4)
Rencana Strategis
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Kutai
Kartanegara
2011 ‐ 2015
1
Reviuw Renstra Bapemas dan Pemdes
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Mengacu Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah sebagai derivasi dari Undang-Undang Nomor
25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional:
perencanaan pembangunan daerah merupakan satu kesatuan dalam sistem
perencanaan pembangunan nasional. Hal tersebut dilakukan pemerintah daerah
bersama para pemangku kepentingan berdasarkan peran dan kewenangan
masing-masing, berdasarkan kondisi dan potensi yang dimiliki masing-masing
daerah, sesuai dinamika perkembangan daerah dan nasional.
Dengan disyahkannya Peraturan daerah (Perda) Kabupaten Kutai
kartanegara Nomor 15 Tahun 2008 Tentang Organisasi dan tata Kerja
Inspektorat, Bappeda dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Kutai
kartanegara, sebagai konsekuensi logis diterbitkannya Peraturan Pemerintah
Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara
Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan daerah
Kabupaten/Kota : dan Peraturan Pmerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang
Organisasi Perangkat daerah. Sebagai bagian dari penataan Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) dilingkungan Pemerintahan Kabupaten Kutai
Kartanegara, maka Perda Nomor 15 Tahun 2008 tersebut kemudian diikuti
dengan diterbitkannya Peraturan Bupati Kutai Kartanegara Nomor 56 Tahun
2008 tentang Uraian Tugas Pejabat Struktural pada Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Kutai Kartanegara.
(5)
Rencana Strategis
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Kutai
Kartanegara
2011 ‐ 2015
2
Reviuw Renstra Bapemas dan Pemdes
Maka setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) diwajibkan
menyusun Rencana Strategi (Renstra) yang memuat visi, misi, strategi,
kebijakan, program dan kegiatan pokok pembangunan sesuai dengan tugas dan
fungsi SKPD dengan berpedoman RPJMD.
Penyesuaian tersebut mutlak dilakukan karena sebelumnya Rencana
Strategis Badan pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa sebelumnya
disusun mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun berdasarkan Peraturan Daerah
Kabupaten Kutai Kartanegara Nomor 27 Tahun 2010 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Tahun 2011-2015 (Lembaran
Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2010 Nomor 27), sehingga
sekarang perlu disusun rencana strategis yang mengacu pada Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kutai
Kartanegara Tahun 2011-2015.
Renstra Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
Kabupaten Kutai Kartanegara merupakan penjabaran rencana Pembangunan
Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara berdasarkan
tugas dan fungsi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa.
Oleh karena itu, Renstra Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan
Desa ini mendiskripsi visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakandan program
kegiatan serta capaian kinerja Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa; yang dijadikan sebagai acuan dan penentu arah kinerja
masing-masing Bidan dan sub Bidang dilingkungan Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan Pemerintahan Desa.
Proses penyusunan Renstra Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa ini sejatinya memerlukan kertelibatan dari seluruh elemen
yang terkait dan berkepentingan, baik dari internal maupun external organisasi .
(6)
Rencana Strategis
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Kutai
Kartanegara
2011 ‐ 2015
3
Reviuw Renstra Bapemas dan Pemdes
Kegiatan penyusunan Renstra Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa ini telah melibatkan pembahasan secara insentif dengan
semua perwakilan dari Bagian dan masing-masing Sub Bagian yang ada
dilingkungan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa.
Keterlibatan semua pihak didalam pembuatan rencana strategis diharapkan
dapat meningkatkan komitmen dan motivasi semua pihak untuk melaksanakan
rencana strategis ini.
1.2.
Landasan Hukum
Landasan hukum penyusunan Renstra Badan Pemberdayaan Masyarakat
dan Pemerintahan Desa Kabupaten Kutai Kartanegara adalah:
1.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun
2004 Nomor 104, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia
Nomor4421);
2.
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1137);
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun
2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4844);
3.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008 tentang
Pedoman Evaluasi Penyelenggaran Pemerintah Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4815);
(7)
Rencana Strategis
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Kutai
Kartanegara
2011 ‐ 2015
4
Reviuw Renstra Bapemas dan Pemdes
4.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4817);
5.
Intruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah
6.
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 Tentang Pedoman
Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah
7.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah.
8.
Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara Nomor 15 Tahun 2008
tentang Organisasi dan tata Kerja Inspektorat, Bappeda, dan Lembaga
Teknis Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara.
9.
Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara Nomor : ... Tahun
2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2011-2015.
10.
Peraturan Bupati Kutai Kartanegara Nomor 56 Tahun 2008 tentang
Uraian Tugas Pejabat Struktural Pada Badan Pemberdayan Masyarakat
dan Pemerintahan Desa Kabupaten Kutai Kartanegara.
1.3.
Maksud dan Tujuan
Maksud disusunnya Renstra Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa ini adalah sebagai pedoman dalam penyusunan rencana
(8)
Rencana Strategis
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Kutai
Kartanegara
2011 ‐ 2015
5
Reviuw Renstra Bapemas dan Pemdes
kerja atau program kerja tahunan dan lima tahunan, serta sebagai acuan dalam
penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Pemberdayaan Masyarakat
dan Pemerintahan Desa Kabupaten Kutai Kartanegara. Adapun tujuannya
sebagai berikut :
1.
Memudahkan seluruh jajaran manajemen dan aparatur Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Kutai
Kartanegara dalam menyusun program dari kegiatan secara terpadu,
terarah, dan terukur untuk mencapai tujuan .
2.
Sebagai alat kendali untuk mengevaluasi kinerja masing-masing unit
kerja sesuai dengan rencana kerja tahunan yang telah disusun;
3.
Terwujudnya keterpaduan dan sinergitas kebijakan dan program /kegiatan
yang ditetapkan, untuk mendukung pencapaian visi dan misi
Pemerintahan Kabupaten Kutai Kartanegara.
1.4.
Sistematika Penulisan
Mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintahan Nomor 8 Tahun 2008 Tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah maka Rencana Strategis Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun
2011-2015 disusun dengan sistematika sebagai berikut :
Bab I
Pendahuluan
Bab ini berisi tentang latar belakang urgensi rencana strategis,
tujuan penyusunan, landasan hukum penyusunan, dan sistematika
penulisan.
Bab II
Gambaran Pelayanan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa
Bab ini memuat tugas pokok dan fungsi Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan Pemerintahan Desa, sumber daya manusia, serta
kinerja pelayanan Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan
Pemerintahan Desa.
(9)
Rencana Strategis
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Kutai
Kartanegara
2011 ‐ 2015
6
Reviuw Renstra Bapemas dan Pemdes
Bab III
Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Menjelaskan isu-isu strategis yang akan dihadapi, berdasarkan
evaluasi, analisis dan prediksi terhadap pelaksanaan tugas pokok
dan fungsi melalui penelaahan terhadap permasalahan yang
dihadapi serta visi dan misi Kepala daerah
Bab IV
Visi, Misi, Tujuan, dan sasaran, Strategi dan Kebijakan
Bab ini berisi pernyataan visi dan rumusan misi, tujuan dan sasaran
jangka
menengan
Badan
Pemberdayaan
Masyarakat
dan
Pemerintahan Desa berikut indikator dan target kinerja
masing-masing sasaran, serta strategi dan kebijakan yang disinkronkan
dengan visi dan misi Kabupaten Kutai Kartanegara sebagaimana
yang tertuang dalam RPJMD.
Bab V
Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok
Sasaran, dan Pendanaan Indikatif
Memuat rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok
sasaran dan pendanaan indikatif.
Bab VI
Indikator Kinerja Badan pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa Yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran
RPJMD
Dalam
bab
ini
dikemukakan
indikator
kinerja
Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa yang secara
langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Badan
Pemberdayan Masyarakat dan Pemerintahan Desa dalam lima
tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian
tujuan dan sasaran RPJMD.
Bab VII
Penutup
Menjelaskan ringkasan Renstra serta langkah-langkah yang akan
dilaksanakan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan
Desa dalam mengimplementasikan Renstra.
(10)
Rencana Strategis
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Kutai
Kartanegara
2011 ‐ 2015
1
Reviuw Renstra Bapemas dan Pemdes
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
Berdasakan Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara Nomor 15
Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Bappeda dan
Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara. Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan Pemerintahan Desa adalah melaksanakan kewenangan otonomi
daerah di bidang pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa.
Dalam menjalankan tugas pokok tersebut Badan Pemberdayaan Masyarakat
dan Pemerintahan Desa mempunyai :
A.
Kedudukan,
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
merupakan unsur pendukung Pemerintah Daerah , dipimpin oleh Kepala
Badan yang berdudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala
daerah melalui Sekretaris Daerah.
B.
Tugas Pokok,
Badan pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan desa
melaksanakan Tugas dibidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan
desa, Melakukan koordinasi,intergrasi,Singkronisasi dengan Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) terhadap Program / Kegiatan Penyelenggaran
Pemerintahan Desa.
C.
Fungsi - Fungsi :
1.
Penyusunan
Rencana
penjabaran
mengatur
pelaksanaan
(11)
Rencana Strategis
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Kutai
Kartanegara
2011 ‐ 2015
2
Reviuw Renstra Bapemas dan Pemdes
melakukan pembinaan tehnis dibidang pemberdayaan masyarakat
Desa/Kelurahan.
2.
Koordinasi kebijakan,perumasan dan penyiapan kebijaksanaan fasilitasi
pelaksanaan Bina pemerintahan Desa dan kelurahan, Bina kelembagaan
dan partisipasi Masyarakat dan Bina Pemberdayaan Adat dan kehidupan
sosial Budaya,Bina usaha Ekonomi kerakyatan, Bina Sumber daya
Alam(SDA) dan Tehnologi Tepat Guna (TTG) serta Bina Pengelolaan
Keuangan Desa dan Aset Desa.
3.
Pengkoordinasian penyusunan Program di bidang Pemberdayaan
Masyarakat Desa/kelurahan yang telah dicapai maupun program yang
sedang dilaksanakan.
4.
Pelaksanaan , penyelenggaraan Administrasi dan sekretariat Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa.
(update tugas dan fungsi Bapemas dan Pemdes menggunakan Perda no 10
tahun 2012)
D. Susunan
Organisasi
Badan
Pemberdayaan
Masyarakat
dan
Pemerintahan Desa terdiri dari :
1.
Kepala Badan
2.
Sekretaris, membawahi;
1)
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
2)
Sub Bagian Keuangan;
3)
Sub Bagian Penyusunan Program
(12)
Rencana Strategis
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Kutai
Kartanegara
2011 ‐ 2015
3
Reviuw Renstra Bapemas dan Pemdes
1)
Sub Bidang Administrasi Pemerintahan, Perangkat dan Pengembangan
Desa / Kelurahan
2)
Sub Bidang Pengembangan Kapasitas Pemerintahan Desa
4.
Bidang Kelembagaan dan Partisipasi Masyarakat, membawahi;
1)
Sub Bidang Kelembagaan Desa/Kelurahan;
2)
Sub Bidang Partisipasi Masyarakat;
5.
Bidang Pemberdayaan Adat dan Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat,
membawahi;
1)
Sub Bidang Adat Istiadat dan Budaya;
2)
Sub Bidang Kesejahteraan Masyarakat;
6.
Bidang Usaha Ekonomi, Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna,
membawahi;
1)
Sub Bidang Usaha Ekonomi Masyarakat;
2)
Sub Bidang Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna;
7.
Bidang Pengelolaan Keuangan dan Aset Desa, membawahi;
1)
Sub Bidang Pengelolaan Keuangan Desa;
2)
Sub Bidang Pengelolaan Aset Desa.
1.2.
Sumber Daya SKPD
1 Peningkatan kompetensi pegawai dan penegakan disipilin;
2 Penguatan kapasitas aparatur pemerintahan desa dan lembaga
kemasyarakatan;
2.
Mengoptimalkan peran serta masyarakat dalam proses perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi program pembangunan perdesaan secara
partisipatif;
(13)
Rencana Strategis
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Kutai
Kartanegara
2011 ‐ 2015
4
Reviuw Renstra Bapemas dan Pemdes
3.
Pembinaan lembaga adat dan budaya daerah serta kesejahteraan
keluarga dan kesejahteraan sosial;
4.
Menumbuhkembangkan usaha ekonomi keluarga dan kelompok
masyarakat;
5.
Meningkatkan koordinasi antar SKPD serta penajaman
program-program Pembangunan dalam rangka penanggulangan kemiskinan;
6.
Mengembangkan teknologi tepat guna di perdesaan;
7.
Memberikan pemahaman kepada masyarakat dalam rangka efisiensi
pengelolaan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui;
8.
Peningkatan sarana dan prasarana perdesaan
2.2.1
Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia aparatur Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa Kabupaten Kutai Kartanegara berdasarkan status kepegawaian
dan sub unit kerja dapat dilihat dalam Tabel 2.1. berikut ini;
Tabel 2.1
Distribusi Pegawai Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan
Desa
Berdasarkan Status Kepegawaian
Klasifikasi
No
Unit Kerja
PNS
CPNS
1
Bidang Pemerintahan Desa dan Kelurahan
27
2
Bidang Kelembagaan dan PartisipasiMasyarakat
24
3
Bidang Pemberdayaan Adat dan Kehidupan Sosial
Budaya Masyarakat
16
4
Bidang Usaha Ekonomi, Sumber Daya Alam, dan
Teknologi Tepat Guna
22
5
Bidang Pengelolaan Keuangan dan Aset Desa
24
6
Sekretariat :
36
a.
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
b.
Sub Bagian Keuangan
c.
Sub Bagian Penyusunan Program
Sub Total Sekretariat
(14)
Rencana Strategis
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Kutai
Kartanegara
2011 ‐ 2015
5
Reviuw Renstra Bapemas dan Pemdes
Sumber : Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kab. Kutai
Kartanegara, 2011
Klasifikasi
No
Tingkat Pendidikan
Jml
orang
%
1
S2
19
14
2
S1
66
47
3
D3
2
1
4
SLTA
52
37
5
SMP
6
SD
1
1
T O T A L
140
100
Klasifikasi
No
Pangkat/Golongan Ruang
Jml
orang
%
1
Pembina TK. I (IV/b)
2
1
2
Pembina (IV/a)
8
6
3
Penata TK I (III/d)
15
11
4
Penata (III/c)
20
14
5
Penata Muda Tingakat I (III/b)
19
14
6
Penata Muda (III/a)
8
6
7
Pengatur Tingkat I (II/d)
6
4
8
Pengatur (II/c)
10
7
9
Pengatur Muda Tingkat I (II/b)
41
29
10
Pengatur Muda (II/a)
11
8
T O T A L
140
100
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa memiliki
jumlah total pegawai 149 orang, yang terdiri atas 95 Orang laki – laki dan 54
Orang perempuan dengan rentang pendidikan paling rendah SLTA/Sederajat dan
Paling Tinggi Strata Dua (S2). Sebagai sebuah SKPD teknis pun, tampaknya
(15)
Rencana Strategis
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Kutai
Kartanegara
2011 ‐ 2015
6
Reviuw Renstra Bapemas dan Pemdes
jumlah tersebut sangat layak untuk dilakukan evaluasi guna meninjau kelayakan
jumlah pegawai berdasarkan beban kerja riil SKPD yang bersangkutan.
2.2.2
Sarana dan Prasarana
Tabel 2.2.2
Saran dan Prasarana Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan
Desa
No
Jenis Barang
Jumlah
Barang
Unit
1
Kendaraan Roda 4
6
Unit
2
Kendaraan Roda 2
48
Unit
3
Alat angkut apung Khusus Lainnya
1
Unit
4
Scaner
1
Unit
5
Alat Pengolahan Tanah Dan Tanaman Lain
Lain
16
unit
6
Mesin Ketik Manual
8
unit
7
Kursi Putar
7
unit
8
Kursi Lipat
254
unit
9
meja computer
6
unit
10
AC Unit
13
unit
11
Tustel
13
unit
12
Handy Cam
12
unit
13
PC Unit
15
unit
14
Laptop
25
unit
15
Note Book
51
unit
16
UPS
23
unit
17
Meja Jati 1 1/2 Biro
4
unit
18
Meja Kerja Jati 1 Biro
34
unit
19
Meja Kerja Samping
2
unit
20
Layar Projektor
3
unit
21
Peralatan Studio Visual Lain - lain
14
unit
22
Faxcmile
2
unit
23
Peralatan dan Jaringan Lain - lain
28
unit
24
Monitor
7
unit
25
Filling besi Metal
5
unit
26
Printer
40
unit
(16)
Rencana Strategis
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Kutai
Kartanegara
2011 ‐ 2015
7
Reviuw Renstra Bapemas dan Pemdes
28
CPU
5
unit
29
Kursi Kerja Pegawai Non Struktural
39
unit
30
Meja Kerja Pegawai Non Struktural
2
unit
31
Kursi Kerja Pejabat Eselon IV
2
unit
32
Alat Rumah Tangga Lain-lain
3
unit
33
Alat Pemadam Kebakaran
7
unit
34
Alat Kantor Lainnya
2
unit
35
Mesin Absensi
2
unit
36
Band Kas
1
unit
37
Lemari kayu
1
unit
38
Lemari kayu
1
unit
39
Perkakas Kantor
1
unit
40
Alat Penghancur Kertas
6
unit
41
Sofa
1
unit
42
Lemari Es
1
unit
43
Lemari Es
1
unit
44
Loudspeaker
3
unit
45
Wireless
2
unit
46
Dispenser
2
unit
47
Peralatan Mini Komputer Lain-lain
1
unit
48
Peralatan Mini Komputer Lain-lain
10
unit
49
Peralatan Mini Komputer Lain-lain
40
unit
50
Peralatan Personal Komputer Lain-lain
1
unit
51
Personal Komputer
9
unit
JUMLAH BARANG
790
UNIT
2.3
Kinerja Pelayanan
Dalam rangka peningkatan aparatur badan pemberdayaan masyarakat dan
pemerintahan desa menuju pelaksanaan tata pemerintahan yang baik dan
beribawah untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat selain mengacu
kepada perundangan-undangan dan peraturan pemerintah yang berlaku sesuai
dengan kebijakan pemerintah kabupaten kutai kartanegara pemberiaan pelayanan
kepada masyarakat sistem dan prosudur kinerja pelayanan badan pemberdayaan
masyarakat dan pemerintahan desa melibatkan semua aparatur di lingkungan
(17)
Rencana Strategis
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Kutai
Kartanegara
2011 ‐ 2015
8
Reviuw Renstra Bapemas dan Pemdes
badan pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa .Badan pemberdayaan
masyarakat dan pemerintahan desa merupakan sebagai badan kordinasi dalam
pemberdayaan masyarakat di harapkan mampu bekerja sama dengan berbagai
sektor/ lintas sektor serta mampu menunjukkan kinerja pelayanan dan
meningkatkan pemberdayaan untuk mewujukkan masyarakat adil dan sejahtera.
(18)
Rencana Strategis
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Kutai
Kartanegara
2011 ‐ 2015
9
Reviuw Renstra Bapemas dan Pemdes
Tabel 2.2
Pencapaian Kinerja Pelayanan Badan Pembersayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
Kabupaten Kutai Kartanegara
(2011-2015)
Target Renstra SKPD Tahun ke-
Realisasi Capaian Tahun ke-
Rasio Capaian pada
Tahun ke-
NO
Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi
SKPD ***)
Target
SPM
Target IKK
Target Indikator
Lainnya
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16) (17) (18) (19) (20)
1.
Terpenuhinya kebutuhan dasar operasional
unit kerja SKPD dalam mendukung tugas
pokok dan fungsinya
Jumlah
layanan
kebutuhan
dasar
operasional unit skpd
dalam mendukung tugas
pokok dan fungsinya
12 Keg
12 keg
12 keg
12 keg
12 keg
12 keg
12 keg
12 keg
12 keg
12 keg
100
%
100
%
100
%
100
%
100
%
2
Cakupan Layanan sarana dan prasarana
untuk mendukung pelayanan kepada
masyarakat
Jumlah layanan sarana
dan prasarana untuk
mendukung pelayanan
kepada masyarakat
6
Roda
Empat
dan
48
Roda
Dua
6 Roda
Empat
dan 48
Roda
Dua
6 Roda
Empat
dan 48
Roda
Dua
6 Roda
Empat
dan 48
Roda
Dua
6 Roda
Empat
dan 48
Roda
Dua
6 Roda
Empat
dan 48
Roda
Dua
6 Roda
Empat
dan 48
Roda
Dua
6 Roda
Empat
dan 48
Roda
Dua
6 Roda
Empat
dan 48
Roda
Dua
6 Roda
Empat
dan 48
Roda
Dua
100
%
100
%
100
%
100
%
100
%
.3
Presentasi sumber daya aparatur yang
memiliki kompentensi sesuai dengan
bidangnya..
Jumlah aparatur yang
mengikuti
pelatihan/bintek sesuai
dengan bidangnya
140 org
140 org
140 org 140 org
140 org 140 org 140 org 140 org 140 org 140 org 100
%
100
%
100
%
100
%
100
%
4.
Tingkat kepatuhan disiplin aparatur
Jumlah pengadaaan
pakaian khsusus
bagiaparatur
(19)
Rencana Strategis
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Kutai
Kartanegara
2011 ‐ 2015
10
Reviuw Renstra Bapemas dan Pemdes
Target Renstra SKPD Tahun ke-
Realisasi Capaian Tahun ke-
Rasio Capaian pada
Tahun ke-
NO
Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi
SKPD ***)
Target
SPM
Target IKK
Target Indikator
Lainnya
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16) (17) (18) (19) (20)
5
Terciptanya efektifitas
Penyelenggaraan Pemerintahan di
Desa dan kelurahan.
Jumlah Desa yang
menyelenggaran
pemilihan dan pelantikan
kepala Desa
193 Desa 193 Desa
193
Desa
193 Desa 193 Desa
193
Desa
193
Desa
193 Desa
193
Desa
193
Desa
6
Meningkatkan menbina dan
memfasilitasi usaha ekonomi keluarga
dan kelompok masyarakat serta
menumbuhkan kembangkan usaha
mikro dan kecil dengan peningkatan
peran Bumdes dan membentuk wadah
bagi pengembangan TTG
Jumlah BUMDes yang
dibina,TTG,Kelompok
Usaha Ekonomi
Masyarakat
237
Desa/kel
237
Desa/kel
237
Desa/kel
237
Desa/kel
237
Desa/kel
237
Desa/kel
237
desa/kel
237
Desa/kel
237
Desa/kel
237
Desa/kel
7
Peningkatan Penguatan Kapasitas
Aparatur Pemerintahan Desa
Jumlah Aparatur
pemerintahan Desa yang
mengikuti
pelatihan/bintek
237
Desa/kel
237
Desa/kel
237
Desa/kel
237
Desa/kel
237
Desa/kel
237
Desa/kel
237
Desa/kel
237
Desa/kel
237
Desa/kel
237
Desa/kel
8
Meningkatkan mengoptimalkan peran
serta masyarakat dalam proses
perencanaan,pelaksanaan dan evaluasi
program pembangunan perdesaan
secara partisifasi.
9
Meningkatkan Fasilitasi ,pembinaan
serta kesejehteraan keluarga dan
kesejehteraan sosial.
10
Meningkatkan mengoptimalkan peran
Lembaga-lembaga Pemerintahan Desa.
11
Meningkatkan Pelaksanaan
pelatihan,seminar,worshop,pelajaran
,oreintansi lapangan bagi aparatur
pemerintahan desa dan meningkatkan
(20)
Rencana Strategis
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Kutai
Kartanegara
2011 ‐ 2015
11
Reviuw Renstra Bapemas dan Pemdes
Target Renstra SKPD Tahun ke-
Realisasi Capaian Tahun ke-
Rasio Capaian pada
Tahun ke-
NO
Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi
SKPD ***)
Target
SPM
Target IKK
Target Indikator
Lainnya
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16) (17) (18) (19) (20)
pengelolaan keuangan Desa dan Aset
Desa.
12
Meningkatkan menbina dan
memfasilitasi usaha serta membentuk
wadah bagi pengembangan TTG
13
Meningkatkan Program Pemberdayaan
Masyarakat
(21)
Rencana Strategis
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Kutai
Kartanegara
2011 ‐ 2015
12
Reviuw Renstra Bapemas dan Pemdes
Target Renstra SKPD Tahun ke-
Realisasi Capaian Tahun ke-
Rasio Capaian pada
Tahun ke-
NO
Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi
SKPD ***)
Target
SPM
Target IKK
Target Indikator
Lainnya
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16) (17) (18) (19) (20)
Sumber : Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kab. Kutai Kartanegara
Tabel 2.3
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (juta rupiah)
Kabupaten Kutai Kartanegara
(2011-2015)
Anggaran pada Tahun ke-
Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
Rasio antara Realisasi dan Anggaran
Tahun ke-
Rata-rata Pertumbuhan
Uraian
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
Anggaran
Realisasi
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(22)
Rencana Strategis
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Kutai
Kartanegara
2011 ‐ 2015
13
Reviuw Renstra Bapemas dan Pemdes
Anggaran pada Tahun ke-
Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
Rasio antara Realisasi dan Anggaran
Tahun ke-
Rata-rata Pertumbuhan
Uraian
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
Anggaran
Realisasi
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
PENDAPATAN DAERAH
Pendapatan Asli Daerah
Hasil pajak daerah
Hasil retribusi daerah
Hasil
pengelolaan
kekayaan
daerah yang dipisahkan
Lain-lain PAD yang Sah
Dana Perimbangan
Bagi hasil pajak/bagi hasil bukan
pajak
Dana alokasi umum
Dana alokasi khusus
Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah
Pendapatan hibah
Dana darurat
Dana bagi hasil pajak dari
provinsi dan pemerintah daerah lainnya
Dana penyesuaian dan otonomi
khusus
Bantuan keuangan dari provinsi
atau pemerintah daerah lainnya
BELANJA DAERAH
Belanja tidak langsung
Belanja pegawai
Belanja bunga
Belanja subsidi
Belanja hibah
Belanja bantuan sosial
Belanja
bagi
hasil
kepada
provinsi/kabupaten/kota dan pemerintahan desa
Belanja tidak terduga
Belanja langsung
(23)
Rencana Strategis
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Kutai
Kartanegara
2011 ‐ 2015
14
Reviuw Renstra Bapemas dan Pemdes
Anggaran pada Tahun ke-
Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
Rasio antara Realisasi dan Anggaran
Tahun ke-
Rata-rata Pertumbuhan
Uraian
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
Anggaran
Realisasi
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
Belanja barang dan jasa
Belanja modal
PEMBIAYAAN
Penerimaan pembiayaan
Sisa lebih perhitungan anggaran
tahun anggaran sebelumnya
Pencairan dana cadangan
Hasil penjualan kekayaan daerah
yang dipisahkan
Penerimaan pinjaman daerah
Penerimaan kembali pemberian
pinjaman
Penerimaan piutang daerah
Pengeluaran pembiayaan
Pembentukan dana cadangan
Penyertaan modal (investasi)
pemerintah daerah
Pembayaran pokok utang
Pemberian pinjaman daerah
Total
(24)
Rencana Strategis
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Kutai
Kartanegara
2011 ‐ 2015
15
Reviuw Renstra Bapemas dan Pemdes
2.4
Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Badan
Pemberdayaan
Masyarakat dan Pemerintahan Desa.
a.
Tantangan internal.
1.
Terbatasnya
dan
rendahnya
kinerja
pelayanan
disektor
pemberdayaan
2.
Lemahnya koordinasi adalah salah satu penyebab kegagalan dalam
kinerja pelayanan.
3.
Rendanya motivasi aparatur dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat.
4.
Rendahnya motivasi aparatur Pemerintahan Desa/kelurahan dalam
pembangunan Perdesaan.
5.
Rendahnya motivasi kelembagaan Penyelenggaraan Pemerintahan
Desa.
b.
Peluang.
1.
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta daya saing yang
tinggi.
2.
Adanya bersumber dana yang dialokasikan dari APBD lewat
SKPD masing-masing.
3.
.Tersedianya potensi SDM serta sarana dan prasarana penunjang
kinerja pelayanan.
(25)
Rencana Strategis
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Kutai
Kartanegara
2011 ‐ 2015
16
Reviuw Renstra Bapemas dan Pemdes
5.
Meningkatkan
Kapasitas
kelembagaan
Penyelenggaraan
Pemerintahan desa dalam Partisifasi Pembangun Desa.
(26)
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1
Indentifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
Kebijakan pengembangan otonomi daerah bidang pemberdayaan masyarakat
dan pemerintahan desa yang dilakukan pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara
diarahkan pada Pemberdayaan Menanggulangan kemiskinan, khususnya pemberdayaan
masyarakat dan pemerintah desa sebagai salah satu indikator kemampuan daerah dalam
pelaksanaan otonomi, belum menunjukkan peningkatan yang signifikan sebagaimana yang
diharapkan berdasarkan potensi yang ada.
Upaya untuk meningkatkan pembinaan,fasilitasi,monitoring dan evaluasi
Pemberdayaan Masyarakat , terutama dari sektor.... masih terhambat oleh permasalahan
antara lain masih relatih rendahnya kapasitas kualitas sumber daya manusia aparatur yang
masih perlu ditingkatkan kualitas kinerjanya serta belum terpenuhinya kebutuhan sarana
dan prasarana kerja yang memadai sesuai dengan kebutuhan riil organisasi.
Aparatur Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten
Kutai Kartanegara harus memiliki kompetensi yang memadai, mental yang baik dan
positif, kemampuan membangun visi bersama (share vision) serta kemampuan membangun
tim pembelajaran dan mampu berpikir secara sitemik terhadap permasalahan dilingkungan
strategis organisasi yang dihadapi.
(27)
1. Melaksanakan pelatihan, seminar, workshop, pembelajaran , orientasi lapangan bagi
aparatur Bapemas dan Pemdes;
2. Melaksanakan pelatihan, seminar, workshop, pembelajaran , orientasi lapangan
bagi aparatur pemerintahan desa dan kelurahan;
3. Sosialisasi dan desiminasi peraturan mengenai disiplin pegawai;
4. Menerapkan metode-metode perencanaan parsipatif dalam proses pembangunan
perdesaan;
5. Melestarikan dan mengembangkan adat dan budaya daerah;
6. Revitalisasi pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga serta posyandu;
7. Membina dan menfasilitasi usaha ekonomi keluarga dan kelompok masyarakat;
8. Menumbuhkembangkan usaha mikro dan kecil dengan peningkatan peran badan
usaha milik desa (BUMDes);
9. Revitalisasi peran SKPD dan Pemangku kepentingan lainnya dalam menanggulangi
kemiskinan;
10. Membentuk wadah bagi pengembangan teknologi tepat guna di tingkat desa;
11. Melaksanakan dan mengikuti lomba dan gelar TTG dari tingkat kecamatan,
kabupaten, propinsi dan nasional;
12. Melaksanakan sosialisasi dan desiminasi dan penyuluhan tentang pentingnya
efisiensi pengelolaan sumber daya alam;
13. Memberikan stimulan dalam rangka peningkatan prasarana perumahan tidak layak
huni;
14. Memberikan stimulan dalam rangka peningkatan sarana dan prasarana perdesaan.
15. Meningkatkan penguatan Kapasitas Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM),
Karang Taruna, Rukun Tetangga ( RT) , Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM).
16. Meningkatkan Kapasitas Pemerintahan Desa.
17. Meningkatkan Partisifasi Masyarakat dalam Pembangunan Desa.
18. Fasilitasi dan menbinaan PKK
(28)
3.2
Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah sebagaimana yang
dimuat dalam RPJMD Kabupaten Kutai Kartanegara tahun 2011-2015 sebagai berikut :
Visi :
” Menuju Terwujudnya Masyarakat Kutai Kartanegara
Yang Sejahtera dan Berkeadilan ”
Penjabaran makna dari Visi Kabupaten Kutai Kartanegara tersebut adalah
sebagai berikut :
•
Sejahtera
: adalah yaitu upaya mewujudkan peningktan kualitas hidup dan
kesejahteraan masyarakat (sosial, ekonomi dan budaya0 untuk mengurangi tingkat
kemiskinan, kesenjangan antar wilayah, dan kesenjangan sosial antar kelompok
masyarakat, melalui pemenuhan kebutuhan akses pelayanan sosial dasar beserta
sarana dan prasarananya, serta memberikan kesempatan berusaha bagi seluruh
lapisan masyarakat untuk menanggulangi pengangguran dengan menyeimbangkan
pengembangan ekonomi skala kecil, menengah dan besar serta koperasi.
•
Berkeadilan :
adalah pembangunan yang adil dan merata serta penegakan hukum
dalam rangka menciptakan tata kelola pemerintah yang bersih dan berwibawa serta
meningkatkan peran perempuan dan perlindungan anak.
Memperhatikan visi serta perubahan paradigma dan kondisi yang akan
dihadapi pada masa yang akan datang, maka dalam upaya mewujudkan visi pembangunan
Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2011-2015, misi pembangunan Kabupaten Kutai
Kartanegara sebagai berikut :
(29)
1)
Meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan dengan menitik beratkan pada
motivasi dan pengawasan pelaksanan good govermance.
2)
Meningkatkan kualitas dan daya saing menuju sumber daya manusia yang unggul,
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
3)
Menumbuhkan sentra perekonomian dan pengembangan usaha rakyat dengan tetap
menjaga iklim investasi dalam kerangka penciptaan lapangan kerja.
4)
Meningkatkan sumber-sumber pendapatan dan pengembangan potensi serta daya
saing agribisnis, industri dan pariwisata.
5)
Meningkatkan pemerataan infrastruktur pembangunan untuk menjangkau layanan
fasilitas umum baik secara kualitas maupun kuantitas.
6)
Menetapkan penyelenggaran pembangunan berwawasan lingkungan dan pelestarian
sumber daya alam.
7)
Meningkatkan peran dan partisipasi perempuan dalam berbagai aspek kehidupan.
Isu strategis merupakan permasalahan yang berkaitan dengan fenomena atau
belum diselesaikan pada periode sebelumnya dan memiliki dampak jangka panjang bagi
keberlanjutan pelaksanaan pembangunan, sehingga perlu diatasi secara bertahap. Dalam
RPJMD Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2011-2015, salah satu isu strategis yang
berhubungan langsung dengan pelayanan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa adalah ”masih rendahnya kinerja birokrasi pemerintahan dalam
memberikan pelayanan publik serta belum optimalinya sistem pengawasan dan evaluasi
kinerja pemerintahan daerah”. Isu strategis tersebut bersifat umum, artinya meliputi
(30)
seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) serta tata laksana kepemrintahan di
Kabupaten Kutai Kartanegara.
Selain itu ” masih rendahnya pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa
secara mandiri dan bertanggungjawab” . Namun isu strategis ini tidak secara langsung
berkaitan dengan tugas dan fungsi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan
desa, karena Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa mempunyai tugas
untuk melaksanakan kewenangan otonomi daerah dibidang pemberdayaan masyarakat dan
pemerintahan desa secara optimal akan sangat tergantung pada beberapa faktor, antara lain
policy pemerintahan daerah, kondisi makro ekonomi, dan kinerja SKPD yang membidangi
urusan-urusan tersebut. Oleh karena itu, jika pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan
desa secara optimal telah berkembang maka Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa dapat mengoptimallisasikan program-program yang sudah berjalan
sesuai rencana.
Mengacu pada RPJMD Tahun 2011-2015, terkai dengan program Kepala
daerah dan wakil Kepala daerah yang berkaitan langsung dengan Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan Pemerintahan desa sebagai berikut :
Program Misi I :
Sebagaimana telah dituangkan dalam RPJMD bahwa tuntutan untuk
menciptakan pemerintahan yang bersih dan akuntabel merupakan amanah reformasi dan
tuntutan seluruh rakyat. Penetapan tata kelola pemerintahan yang lebih baik di Kabupaten
Kutai Kartanegara merupakan pengawasan dan motivasi untuk meningkatkan kualitas
pelayanan publik yang ditopang oleh efisiensi struktur pemerintahan dan kapasitas sumber
(31)
daya manusia aparatur yang profesional, diwujudkan ke dalam pelaksamaam misi pertama
dari GERBANG RAJA. Dalam mewujudkan misi pertama, maka berbagai program yang
akan dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan Kabupaten Kutai Kartanegara, termasuk
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan desa, yang dilengkapi dngan indikator
kinerja, sebagai berikut :
Pemerintahan Umum
A.
Kebijakan :
Perbaikan budaya kerja, akuntabilitas kinerja, penerapan disiplin, dan remunerasi
yang memadai, implementasi dari kebijakan tersebut, yang dilaksanakan melalui
program :
Program peningkatan disiplin aparatur, dengan indikator yang akan dicapai :
•
Tingkat kepatuhan disiplin aparatur
Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur, dengan indikator yang
akan dicapai :
•
Presentasi sumber daya aparatur yang memiliki kompentensi sesuai
dengan bidangnya.
Program pelayanan administrasi perkantoran, dengan indikator kinerja yang
akan dicapai :
•
Terpenuhinya kebutuhan dasar operasional unit kerja SKPD dalam
mendukung tugas pokok dan fungsinya
(32)
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur, dengan indikator kinerja
yang akan dicapai :
•
Cakupan Layanan sarana dan prasarana untuk mendukung pelayanan
kepada masyarakat
Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan, dengan indikator
kinerja yang di capai :
.
Terciptanya efektifitas Penyelenggaraan Pemerintahan di Desa dan
kelurahan.
6 ) Program Desa Pemberdayaan Masyarakat dengan indikator kinerja yang
dicapai :
Tersusunnya Peraturan Bupati tentang Standar Desa Mandiri.
Meningkatkan Jumlah desa Mandiri.
Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan dengan Indikator yang
dicapai :
Meningkatkan menbina dan memfasilitasi usaha ekonomi keluarga dan
kelompok masyarakat serta menumbuhkan kembangkan usaha mikro dan
kecil dengan peningkatan peran Bumdes dan membentuk wadah bagi
pengembangan TTG
Program Peningkatan kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa Indikator yang
dicapai :
(33)
Program Pengembangan dan Partisifasi Masyarakat dalam membangunan Desa
Indikator yang dicapai :
Meningkatkan mengoptimalkan peran serta masyarakat dalam proses
perencanaan,pelaksanaan dan evaluasi program pembangunan perdesaan
secara partisifasi.
Program Peningkatan Peran Perempuan di perdesaan Indikator yang dicapai :
Meningkatkan Fasilitasi ,pembinaan serta kesejehteraan keluarga dan
kesejehteraan sosial.
Program Pengembangan Lembaga-lembaga Pemerintahan Desa Indikator yang
dicapai :
Meningkatkan mengoptimalkan peran Lembaga-lembaga Pemerintahan
Desa.
Program Fasilitasi dan pembinaan Pengelolaan Keuangan Desa Indikator yang
dicapai :
Meningkatkan
Pelaksanaan
pelatihan,seminar,worshop,pelajaran
,oreintansi lapangan bagi aparatur pemerintahan desa dan meningkatkan
pengelolaan keuangan Desa dan Aset Desa.
Program Peningkatan Pendayagunaan Tehnologi tepat Guna (TTG) Indikator
yang dicapai :
Meningkatkan menbina dan memfasilitasi usaha serta membentuk wadah
bagi pengembangan TTG
(34)
Meningkatkan Program Pemberdayaan Masyarakat
Program Desa Pemberdayaan Masyarakat Indikator yang dicapai :
Program penata Peraturan perundangan-undangan indikator yang dicapai :
B.
Kebijakan :
Meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui sistem integrasi layanan (SIL),
dilaksanakan melalui program :
1)
Program peningkatan kualitas pelayanan dan pengembangan sistem pelayanan,
dengan indikator kinerja yang akan dicapai :
•
Tersusunnya indeks kepuasaan masyarakat
•
Terlaksananya monitoring, evaluasi pelayanan publik
•
Tersusunnya standar operasional prosedur (SOP)
C.
Kebijakan :
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1)
Program dengan indikator kinerja yang akan dicapai :
•
Meningkatkan Kapasitas Aparatur Pemerintah
•
Terwujudnya Pelayanan penyelenggaraan Pemerintahan.
2)
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan
keuangan, dengan indikator kinerja yang akan dicapai :
•
Meningkatnya sistem pelaporan capaian kinerja pada SKPD
•
Tersedianya dokumen operasional SKPD yang mendukung capaian kinerja
(35)
(Bapemas menunjang pencapaian misi 1,3, dan 7. Untuk itu perlu dijabarkan lebih lanjut
sesuai tupoksi bapemas dan pemdes).
Misi Ketiga :
Menumbuhkan sentra perekonomian dan pengembangan usaha rakyat dengan tetap
menjaga iklim investasi dalam kerangka penciptaan lapangan kerja.
Tujuan :
1.
Meningkatkan investasi yang mendorong penciptaan lapangan kerja.
2.
Meningkatkan kemandirian ekonomi kerakyatan.
Sasaran :
1.
Meningkatnya nilai investasi pembangunan daerah.
2.
Meningkatnya perluasan kesempatan memperoleh pekerjaan.
3.
Optimalisasi kualitas dan peran BUMD, koperasi dan UMKM.
Misi Ketujuh :
Meningkatkan peran dan partisipasi perempuan dalam berbagai aspek kehidupan.
Tujuan :
Meningkatkan partisipasi perempuan dalam pembangunan dan perlindungan anak.
Sasaran :
Meningkatnya kesetaraan gender dan perlindungan terhadap perempuan dan anak.
3.3
Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi
...
3.4
Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
(1)
5. Meningkat‐kan pema‐haman kader posyandu 6. Meningkatkan peran posyan du 7. Meningkatnya pemahaman peserta 8. Meningkatnya efektifitas ke‐ bijakan pem‐ berdayaan adat dan sosial budaya masyarakat 9. Tersusunnya dokumen kebi jakan daerah mengenai pemberdaya‐an adat dan social budaya masyarakat 5. Bintek kader Posyandu 6. Optimalisasi Posyandu 7. Sosialisasi Peraturan Perundang Undangan
8. Evaluasi kebijakan pemberdayaan adat dan social budaya masyarakat 9. Penyusunan kebijakan daerah mengenai pemberdayaan adat dan social budaya masyarakat Jumlah kader posyandu yang dilatih Jumlah Posyan‐du yang dibina Jumlah peserta yang mengikuti sosialisasi Jumlah kebijak an yg dievaluasi Jumlah produk hokum daerah 480 org) telah dilatih 48 org Jumlah 3.831 org, telah dilatih 370 org Jumlah 644. 284 posyan‐du 18 kec dan Kab. Revisi perda mengenai kelembagaan tahun 2010, perbup blm diterbitkan Perda kelem‐ bagaan dire‐ visi pada thn 2010. Blm diterbitkan perbup sbg turunan perda 640 180 720 or 1 dok 652 538 150 200 300 180 720 or 1 kbj 1 dok 212 538 150 150 200 300 214 720 or 1 kbj 212 639 150 150 300 214 720 or 212 639 150 300 216 720 or 212 645 150 1840 1004 3600 2 kbj 2 dok 1300 3000 750 300 200 10. Terlaksanya kegiatan pembinaan TP‐ PKK 11. Terwujudnya P2WKSS di Pedesaan 12. Terwujudnya Pokjanal Posyandu di Pedesaan 13. Meningkatnya efektifitas kebijakan pemberdayaan perempuan di pedesaan
Program Peningkatan peran Perempuan di perdesan 10. Pendampingan TP PKK Kab./Kec 11. Sosialisasi dan fasilitasi P2WKSS 12. Sosialisasi dan fasilitasi Pokjanal Posyandu 13. Evaluasi kebijakan daerah mengenai pemberdayaan perempuan di pedesaan Jumlah TP‐PKK yang dibina Jumlah desa / kelurahan yang difasilitasi Jumlah desa / kelurahan yang difasilitasi Jumlah kebijakan yang evaluasi 18 kec dan kab 18 kec /238 desa/kel 18 kec /238 desa/kel Kebijakan daerah mengikuti ketentuan pemerintah pusat 18kec 1kab 18kec 238ds 18kec 238ds 1 kbj 7000 200 200 150 18kec 1kab 18kec 238ds 18kec 238ds 7000 200 200 18kec 1kab 18kec 238ds 18kec 238ds 7000 200 200 18kec 1kab 18kec 238ds 18kec 238ds 1 kbj 7000 200 200 150 18kec 1kab 18kec 238ds 18kec 238ds 7000 200 200 18 kec 1kb 18kec 238ds 18kec 238ds 2 kbj 3500 1000 1000 300
(2)
14. Tersusunnya dokumen kebijakan daerah mengenai pemberdayaan perempuan di edesaan
14. Penyusunan kbijakan daerah mengenai pemberdayaan perempuan di pedesaan
Jumlah produk hokum daerah
Belum ada kebijakan daerah mengenai pemberdayaan perempuan di edesaan
1 dok
200
1 dok
200
Pemberdayaan usaha ekonomi masyarakat melalui pengembangan usaha ekonomi keluarga dan kelompok masyarakat dalam rangka penanggulangan kemiskinan
1.Tersedianya Data Pasar Desa Bukan Bank dan Bukan Koperasi UMKM
2.Termonitornya Pembinaan dan Pengembangan BUMDes
3.Jumlah unit – unit
usaha keluarga dan kelompok
4.Meningkatnya
koordinasi antar SKDP
5.Meningkatnya
kapasitas BUMDesa
Pengembangan Lembaga Ekonomi Perdesaan 1.Idenfikasi,Invertarisasi dan
Verifikasi Pasar Desa,LKM dan UMKM
2.Monitoring dan Pembinaan
BUMdes 3.Pembinaan dan
pengembangan Usaha Ekonomi keluarga & kelompok asyarakat
4.Forum Diskusi dan
koordinasi Penanggulangan kemiskinan
5.Pelatihan Manajemen
BUMDesa
Jumlah pengurus pasar desa yang terbentuk
Jumlah unit – unit usaha yang terbentuk
Jumlah kebijakan program
431 usaha
Raperda dalam lingkup SKPD
90 Ds 45ds 100%
200 500
148 Ds 119 Ds 40ds 100%
350 350 500
90 de 119 40ds 100%
200 350 500
40ds 100%
500
100% 100% 40ds 100%
750 750 500
205ds 100%
2500
Pemasyarakatan dan pemanfaatan TTG serta pengelolaan sumber daya alam
6.Mengingkatnya
sosialisasi TTG
7.Mengingkatnya kerjasama TTG 8.Meningkatnya pelayanan TTG
Peningkatan TTG 6.Pelaksanaan Lomba TTG
Tingkat kabupaten
7.Gelar TTG Tingkat Nasional
8.Penguatan pelayanan TTG
Jumlah peserta lomba da alat yang dilombakan
Jumlah alat yang ditampilkan dan hasil produksi TTG
Jumlah posyantek dan wartek yang dapat dibentuk
(3)
kepada masyarakat
9.
10.Meningkatnya kemampuan pengelola posyantek dan wartek
11.Meningkatnya keterampilan masyarakat dlm mengelola sumber daya alam
12.Meningkatnya pengetahuan masyarakat mengenal perbaikan kawasan delta Mahakam
13.Meningkatnya pengetahuan masyarakat mengenal pengelolaan sumber daya pantai dan pesisir
14.Tersedianya data
dan infor masi tentang sumber daya desa pesisir
15.Terciptanya desa
mangrove 16.Tersedianya data
dan informasi sarana dan prasarana di desa
17.Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana perdesaan
18.Meningkatnya
kualitas
9.Peningkatan dan kerjasama
TTG
10. Bimbingan teknis pengelolaan posyantek dan wartek
11. Pembinaan dan pengembangan sumber daya alam
12. Pengembangan kawasan delta Mahakam
13. Pembinaan dan pemanfaatan sumber daya pantai dan pesisir
14. Penyusunan data base sumber daya desa pesisir (PODES)
15. Pengembangan pilot project desa mangrove
16. Pemetaan sarana dan prasarana perdesaan
17. Fasilitasi pengelolaan sarana air minum dan penyehatan lingkungan
18. Pembangunan/rehabilitasi perumahan tidak layak huni
Jumlah posyantek dan wartek yang dibina
Jumlah kecamatan yang dibina
Kecamatan yang dibina
Jumlah desa / kec. Yang terbina Jumlah desa/kecamatan yang didata Jumlah desa
Jumlah sarana dan prasarana
Jumlah data yang dibina
Jumlah rumah yang dibangun / direhabilatsi
(4)
perumahan di desa
19. Pendataan sarana dan prasarana perdesaan
20. Pembinaan dan pengembangan SDA Peningkatan kapasitas aparatur pemerintahan desa/kelurahan dan lembaga kmasyarakatan dlm pengelolaan keuangan dan asset desa Meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan desa Meningkatkan kemampuan PPKDesa dan PTPKDesa dalam melaksanakan pertanggung jawaban APBDEsa Meningkatkan kemampuan aparatur desa dalam pengelolaan swakelola pemerintahan desa dan swakelola padat karya Meningkatkan kemampuan aparatur desa dalam pelaksanaan SIMKEUDesa Meningkatkan kemampuan aparatur desa dalam pengelolaan asset desa
1.Fasilitasi pembinaan dan pengawasan pengelola keuangan desa 2.Bintek enyusunan pelaksanaan dan pertanggung jawaban APBDesa untuk PPKDesa &PTPKDesa 3.Bintek swakelola pemerintahan desa dan swakelola padat karya bagi aparatur desa 4.Kegiatan sosialisasi dan pelatihan SIMKEUDesa 5.Pelatihan pengelolaan asset desa Jumlah desa yang dibina Jumlah PPKDes yang dibina Jumlah aparatur desa yang dibina Jumlah aparatur desa yang dibina Jumlah desa yang dibina Masih ren‐ dahnya kemampuan aparatur desa dlm pengelo‐ laan keu‐angan desa Masih rendahnya kemampuan aparat desa dalam pengelolaan keuangan desa Masih rendahnya pengetahuan aparat desa terhadap swakelola pemerintahan desa dan swakelola padat karya Masih belum terlatihnya aparat desa tentang SIMKEUDes Belum terlatihnya aparat desa tentang pengelolaan asset desa 185ds 9ds per‐ siapan 20% 20% 20% 20% 1000 1000 1000 1000 500 185ds 9ds per‐ siapan 20% 20% 20% 20% 1000 1000 1000 1000 500 185ds 9ds per‐ siapan 20% 20% 20% 20% 1000 1000 1000 1000 500 185ds 9ds per‐ siapan 20% 20% 20% 20% 1000 1000 1000 1000 500 185ds 9ds per‐ siapan 20% 20% 20% 20% 1000 1000 1000 1000 500 185ds 9ds per‐ siapan 20% 20% 20% 20% 5000 5000 5000 5000 2500 Meningkatkan kemampuan aparat desa dalam menye‐ lesaikan masalah
6. Fasilitasi penyelesaian permasalahan dibidang pengelolaan keuangan dan asset desa Jumlah aparatur desa yang dibina Masih blm terfasilitasi‐nya permasa‐lahan di bidang penge lolaan ke‐uangan dan 20 % 200 20 % 200 20 % 200 20 % 200 20 % 200 100 % 1000
(5)
Meningkatkan kemampuan aparatur desa dalam pelaksanaan APBDes
Meningkatkan kemampuan fasilitator pemberdayaan masyarakat desa
Tersedianya data asset desa
Meningkatkan akurasi data asset desa
Meningkatkan kemampuan tim verifikasi kecamatan
Meningkatkan PAD desa
7. Monitoring dan evaluasi
pelaksanaan APBDes 8. Pembinaan dan pelatihan
fasilitator pemberdayaan masyarakat desa
9. Pendataan asset‐aset desa
10. Pemutakhiran data asset desa
11. Fasilitasi tim verifikasi
APBDes tingkat kecaatan 12. Pembinaan pengelolaan
pendapatan asli desa
Jumlah aparatur desa yang dibina
Jumlah fasilitator
yang dibina Jumlah asset desa
yang didata Jumlah desa yang
didata Jumlah tim verifikasi di kecamatan yang
difasilitasi Jumlah desa yang
dibina
asset desa Masih rendah nya kualitas penyusunan APBDes Masih belum terlatihnya fasilitator pemberdayaan masyarakat Masih belum terdatanya asset‐aset desa
Belum akuratnya data asset‐aset desa
Masih belum maksimal persamaan presepsi tim verifikasi kec. dan kab. Masih rendahnya PAD desa
185ds 9 ds per‐ siapan 20% 185 ds 9 ds per‐ siapan 185 ds 9 ds per‐ siapan 16 kec 185 ds 9 ds per‐ siapan
500 1000 200 200 500 200
185ds 9 ds per‐ siapan 20% 185 ds 9 ds per‐ siapan 185 ds 9 ds per‐ siapan 16 kec 185 ds 9 ds per‐ siapan
500 1000 200 200 500 200
185ds 9 ds per‐ siapan 20% 185 ds 9 ds per‐ siapan 185 ds 9 ds per‐ siapan 16 kec 185 ds 9 ds per‐ siapan
500 1000 200 200 500 200
185ds 9 ds per‐ siapan 20% 185 ds 9 ds per‐ siapan 185 ds 9 ds per‐ siapan 16 kec 185 ds 9 ds per‐ siapan
500 1000 200 200 500 200
185ds 9 ds per‐ siapan 20% 185 ds 9 ds per‐ siapan 185 ds 9 ds per‐ siapan 16 kec 185 ds 9 ds per‐ siapan
500 1000 200 200 500 200
185ds 9 ds per‐ siapan 100% 185 ds 9 ds per‐ siapan 185 ds 9 ds per‐ siapan 16 kec 185 ds 9 ds per‐ siapan
2500 5000 1000 1000 2500 1000
(6)