renstrabadanpemberdayaanmasyarakatdan

(1)

Jalan Wolter Mongsidi Lt.II Gedung Kembar Kantor Bupati TENGGARONG,

RENCANA STRATEGIS

( RENSTRA )

BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN

PEMERINTAHAN DESA

KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

TAHUN 2014


(2)

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul Renstra Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa

Keputusanan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa

Daftar Isi ...

Bab. I Pendahuluan ...

1.1

Latar belakang

1.2 Landasan Hukum ...

1.3 Maksud dan Tujuan ...

1.4 Sistematika Penulisan ...

Bab. II Gambaran Pelayanan

2.1 Tugas,Fungsi dan Struktur Organisasi ...

2.2 Sumber Daya SKPD ...

2.3 Sumber Daya Manusia (SDM) ...

2.4 Sarana dan Prasarana SKPD ...

2.5 Kinerja Pelayanan SKPD ...

2.6 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD ...

Bab. III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi

3.1 Indefikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

SKPD ...

3.2 Telaahan Visi dan Misi Program Kepala Daerah ...

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Telaahan Renstra Propensi...

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan

Hidup Strategis ...

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis ...

Bab. IV. Visi,Misi, Tujuan,Sasaran,Strategis dan Kebijakan

4.1

Visi,Misi ...

4.2

Tujuan ... .

4.3

Sasaran ...

4.4

Strategis dan Kebijakan ...


(3)

Bab. V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja,Kelompok

Sasaran, Pendanaan Indikatif

5.1 Program SKPD ...

5.2 Kegiatan SKPD ...

5.3 Sasaran dan Indikator Kinerja...

5.4 Kelompok Sasaran ...

5.5 Pendanaan Indikatif ...

Bab. VI Indikator Kinerja SKPD yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

Kab. Kutai Kartanegara. ...

Bab. VIII Penutup ...


(4)

Rencana

Strategis


Badan

Pemberdayaan


Masyarakat

dan

Pemerintahan

Desa
Kabupaten

Kutai



Kartanegara


2011
‐
2015


1


Reviuw
Renstra
Bapemas
dan
Pemdes


BAB I

PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang

Mengacu Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah sebagai derivasi dari Undang-Undang Nomor

25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional:

perencanaan pembangunan daerah merupakan satu kesatuan dalam sistem

perencanaan pembangunan nasional. Hal tersebut dilakukan pemerintah daerah

bersama para pemangku kepentingan berdasarkan peran dan kewenangan

masing-masing, berdasarkan kondisi dan potensi yang dimiliki masing-masing

daerah, sesuai dinamika perkembangan daerah dan nasional.

Dengan disyahkannya Peraturan daerah (Perda) Kabupaten Kutai

kartanegara Nomor 15 Tahun 2008 Tentang Organisasi dan tata Kerja

Inspektorat, Bappeda dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Kutai

kartanegara, sebagai konsekuensi logis diterbitkannya Peraturan Pemerintah

Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara

Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan daerah

Kabupaten/Kota : dan Peraturan Pmerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang

Organisasi Perangkat daerah. Sebagai bagian dari penataan Satuan Kerja

Perangkat Daerah (SKPD) dilingkungan Pemerintahan Kabupaten Kutai

Kartanegara, maka Perda Nomor 15 Tahun 2008 tersebut kemudian diikuti

dengan diterbitkannya Peraturan Bupati Kutai Kartanegara Nomor 56 Tahun

2008 tentang Uraian Tugas Pejabat Struktural pada Badan Pemberdayaan

Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Kutai Kartanegara.


(5)

Rencana

Strategis


Badan

Pemberdayaan


Masyarakat

dan

Pemerintahan

Desa
Kabupaten

Kutai



Kartanegara


2011
‐
2015


2


Reviuw
Renstra
Bapemas
dan
Pemdes


Maka setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) diwajibkan

menyusun Rencana Strategi (Renstra) yang memuat visi, misi, strategi,

kebijakan, program dan kegiatan pokok pembangunan sesuai dengan tugas dan

fungsi SKPD dengan berpedoman RPJMD.

Penyesuaian tersebut mutlak dilakukan karena sebelumnya Rencana

Strategis Badan pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa sebelumnya

disusun mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun berdasarkan Peraturan Daerah

Kabupaten Kutai Kartanegara Nomor 27 Tahun 2010 Tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Tahun 2011-2015 (Lembaran

Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2010 Nomor 27), sehingga

sekarang perlu disusun rencana strategis yang mengacu pada Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kutai

Kartanegara Tahun 2011-2015.

Renstra Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa

Kabupaten Kutai Kartanegara merupakan penjabaran rencana Pembangunan

Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara berdasarkan

tugas dan fungsi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa.

Oleh karena itu, Renstra Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan

Desa ini mendiskripsi visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakandan program

kegiatan serta capaian kinerja Badan Pemberdayaan Masyarakat dan

Pemerintahan Desa; yang dijadikan sebagai acuan dan penentu arah kinerja

masing-masing Bidan dan sub Bidang dilingkungan Badan Pemberdayaan

Masyarakat dan Pemerintahan Desa.

Proses penyusunan Renstra Badan Pemberdayaan Masyarakat dan

Pemerintahan Desa ini sejatinya memerlukan kertelibatan dari seluruh elemen

yang terkait dan berkepentingan, baik dari internal maupun external organisasi .


(6)

Rencana

Strategis


Badan

Pemberdayaan


Masyarakat

dan

Pemerintahan

Desa
Kabupaten

Kutai



Kartanegara


2011
‐
2015


3


Reviuw
Renstra
Bapemas
dan
Pemdes


Kegiatan penyusunan Renstra Badan Pemberdayaan Masyarakat dan

Pemerintahan Desa ini telah melibatkan pembahasan secara insentif dengan

semua perwakilan dari Bagian dan masing-masing Sub Bagian yang ada

dilingkungan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa.

Keterlibatan semua pihak didalam pembuatan rencana strategis diharapkan

dapat meningkatkan komitmen dan motivasi semua pihak untuk melaksanakan

rencana strategis ini.

1.2.

Landasan Hukum

Landasan hukum penyusunan Renstra Badan Pemberdayaan Masyarakat

dan Pemerintahan Desa Kabupaten Kutai Kartanegara adalah:

1.

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun

2004 Nomor 104, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia

Nomor4421);

2.

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

sebagaimana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor

125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1137);

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun

2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 tahun

2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4844);

3.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008 tentang

Pedoman Evaluasi Penyelenggaran Pemerintah Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4815);


(7)

Rencana

Strategis


Badan

Pemberdayaan


Masyarakat

dan

Pemerintahan

Desa
Kabupaten

Kutai



Kartanegara


2011
‐
2015


4


Reviuw
Renstra
Bapemas
dan
Pemdes


4.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4817);

5.

Intruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah

6.

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 Tentang Pedoman

Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah

7.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah.

8.

Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara Nomor 15 Tahun 2008

tentang Organisasi dan tata Kerja Inspektorat, Bappeda, dan Lembaga

Teknis Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara.

9.

Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara Nomor : ... Tahun

2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2011-2015.

10.

Peraturan Bupati Kutai Kartanegara Nomor 56 Tahun 2008 tentang

Uraian Tugas Pejabat Struktural Pada Badan Pemberdayan Masyarakat

dan Pemerintahan Desa Kabupaten Kutai Kartanegara.

1.3.

Maksud dan Tujuan

Maksud disusunnya Renstra Badan Pemberdayaan Masyarakat dan

Pemerintahan Desa ini adalah sebagai pedoman dalam penyusunan rencana


(8)

Rencana

Strategis


Badan

Pemberdayaan


Masyarakat

dan

Pemerintahan

Desa
Kabupaten

Kutai



Kartanegara


2011
‐
2015


5


Reviuw
Renstra
Bapemas
dan
Pemdes


kerja atau program kerja tahunan dan lima tahunan, serta sebagai acuan dalam

penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Pemberdayaan Masyarakat

dan Pemerintahan Desa Kabupaten Kutai Kartanegara. Adapun tujuannya

sebagai berikut :

1.

Memudahkan seluruh jajaran manajemen dan aparatur Badan

Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Kutai

Kartanegara dalam menyusun program dari kegiatan secara terpadu,

terarah, dan terukur untuk mencapai tujuan .

2.

Sebagai alat kendali untuk mengevaluasi kinerja masing-masing unit

kerja sesuai dengan rencana kerja tahunan yang telah disusun;

3.

Terwujudnya keterpaduan dan sinergitas kebijakan dan program /kegiatan

yang ditetapkan, untuk mendukung pencapaian visi dan misi

Pemerintahan Kabupaten Kutai Kartanegara.

1.4.

Sistematika Penulisan

Mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010

tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintahan Nomor 8 Tahun 2008 Tentang

Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah maka Rencana Strategis Badan Pemberdayaan

Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun

2011-2015 disusun dengan sistematika sebagai berikut :

Bab I

Pendahuluan

Bab ini berisi tentang latar belakang urgensi rencana strategis,

tujuan penyusunan, landasan hukum penyusunan, dan sistematika

penulisan.

Bab II

Gambaran Pelayanan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan

Pemerintahan Desa

Bab ini memuat tugas pokok dan fungsi Badan Pemberdayaan

Masyarakat dan Pemerintahan Desa, sumber daya manusia, serta

kinerja pelayanan Badan Pemberdayaan

Masyarakat dan

Pemerintahan Desa.


(9)

Rencana

Strategis


Badan

Pemberdayaan


Masyarakat

dan

Pemerintahan

Desa
Kabupaten

Kutai



Kartanegara


2011
‐
2015


6


Reviuw
Renstra
Bapemas
dan
Pemdes


Bab III

Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Menjelaskan isu-isu strategis yang akan dihadapi, berdasarkan

evaluasi, analisis dan prediksi terhadap pelaksanaan tugas pokok

dan fungsi melalui penelaahan terhadap permasalahan yang

dihadapi serta visi dan misi Kepala daerah

Bab IV

Visi, Misi, Tujuan, dan sasaran, Strategi dan Kebijakan

Bab ini berisi pernyataan visi dan rumusan misi, tujuan dan sasaran

jangka

menengan

Badan

Pemberdayaan

Masyarakat

dan

Pemerintahan Desa berikut indikator dan target kinerja

masing-masing sasaran, serta strategi dan kebijakan yang disinkronkan

dengan visi dan misi Kabupaten Kutai Kartanegara sebagaimana

yang tertuang dalam RPJMD.

Bab V

Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok

Sasaran, dan Pendanaan Indikatif

Memuat rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok

sasaran dan pendanaan indikatif.

Bab VI

Indikator Kinerja Badan pemberdayaan Masyarakat dan

Pemerintahan Desa Yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran

RPJMD

Dalam

bab

ini

dikemukakan

indikator

kinerja

Badan

Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa yang secara

langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Badan

Pemberdayan Masyarakat dan Pemerintahan Desa dalam lima

tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian

tujuan dan sasaran RPJMD.

Bab VII

Penutup

Menjelaskan ringkasan Renstra serta langkah-langkah yang akan

dilaksanakan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan

Desa dalam mengimplementasikan Renstra.


(10)

Rencana

Strategis


Badan

Pemberdayaan


Masyarakat

dan

Pemerintahan

Desa
Kabupaten

Kutai



Kartanegara


2011
‐
2015


1


Reviuw
Renstra
Bapemas
dan
Pemdes


BAB II

GAMBARAN PELAYANAN

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi

Berdasakan Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara Nomor 15

Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Bappeda dan

Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara. Badan Pemberdayaan

Masyarakat dan Pemerintahan Desa adalah melaksanakan kewenangan otonomi

daerah di bidang pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa.

Dalam menjalankan tugas pokok tersebut Badan Pemberdayaan Masyarakat

dan Pemerintahan Desa mempunyai :

A.

Kedudukan,

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa

merupakan unsur pendukung Pemerintah Daerah , dipimpin oleh Kepala

Badan yang berdudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala

daerah melalui Sekretaris Daerah.

B.

Tugas Pokok,

Badan pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan desa

melaksanakan Tugas dibidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan

desa, Melakukan koordinasi,intergrasi,Singkronisasi dengan Satuan Kerja

Perangkat Daerah (SKPD) terhadap Program / Kegiatan Penyelenggaran

Pemerintahan Desa.

C.

Fungsi - Fungsi :

1.

Penyusunan

Rencana

penjabaran

mengatur

pelaksanaan


(11)

Rencana

Strategis


Badan

Pemberdayaan


Masyarakat

dan

Pemerintahan

Desa
Kabupaten

Kutai



Kartanegara


2011
‐
2015


2


Reviuw
Renstra
Bapemas
dan
Pemdes


melakukan pembinaan tehnis dibidang pemberdayaan masyarakat

Desa/Kelurahan.

2.

Koordinasi kebijakan,perumasan dan penyiapan kebijaksanaan fasilitasi

pelaksanaan Bina pemerintahan Desa dan kelurahan, Bina kelembagaan

dan partisipasi Masyarakat dan Bina Pemberdayaan Adat dan kehidupan

sosial Budaya,Bina usaha Ekonomi kerakyatan, Bina Sumber daya

Alam(SDA) dan Tehnologi Tepat Guna (TTG) serta Bina Pengelolaan

Keuangan Desa dan Aset Desa.

3.

Pengkoordinasian penyusunan Program di bidang Pemberdayaan

Masyarakat Desa/kelurahan yang telah dicapai maupun program yang

sedang dilaksanakan.

4.

Pelaksanaan , penyelenggaraan Administrasi dan sekretariat Badan

Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa.

(update tugas dan fungsi Bapemas dan Pemdes menggunakan Perda no 10

tahun 2012)

D. Susunan

Organisasi

Badan

Pemberdayaan

Masyarakat

dan

Pemerintahan Desa terdiri dari :

1.

Kepala Badan

2.

Sekretaris, membawahi;

1)

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

2)

Sub Bagian Keuangan;

3)

Sub Bagian Penyusunan Program


(12)

Rencana

Strategis


Badan

Pemberdayaan


Masyarakat

dan

Pemerintahan

Desa
Kabupaten

Kutai



Kartanegara


2011
‐
2015


3


Reviuw
Renstra
Bapemas
dan
Pemdes


1)

Sub Bidang Administrasi Pemerintahan, Perangkat dan Pengembangan

Desa / Kelurahan

2)

Sub Bidang Pengembangan Kapasitas Pemerintahan Desa

4.

Bidang Kelembagaan dan Partisipasi Masyarakat, membawahi;

1)

Sub Bidang Kelembagaan Desa/Kelurahan;

2)

Sub Bidang Partisipasi Masyarakat;

5.

Bidang Pemberdayaan Adat dan Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat,

membawahi;

1)

Sub Bidang Adat Istiadat dan Budaya;

2)

Sub Bidang Kesejahteraan Masyarakat;

6.

Bidang Usaha Ekonomi, Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna,

membawahi;

1)

Sub Bidang Usaha Ekonomi Masyarakat;

2)

Sub Bidang Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna;

7.

Bidang Pengelolaan Keuangan dan Aset Desa, membawahi;

1)

Sub Bidang Pengelolaan Keuangan Desa;

2)

Sub Bidang Pengelolaan Aset Desa.

1.2.

Sumber Daya SKPD

1 Peningkatan kompetensi pegawai dan penegakan disipilin;

2 Penguatan kapasitas aparatur pemerintahan desa dan lembaga

kemasyarakatan;

2.

Mengoptimalkan peran serta masyarakat dalam proses perencanaan,

pelaksanaan dan evaluasi program pembangunan perdesaan secara

partisipatif;


(13)

Rencana

Strategis


Badan

Pemberdayaan


Masyarakat

dan

Pemerintahan

Desa
Kabupaten

Kutai



Kartanegara


2011
‐
2015


4


Reviuw
Renstra
Bapemas
dan
Pemdes


3.

Pembinaan lembaga adat dan budaya daerah serta kesejahteraan

keluarga dan kesejahteraan sosial;

4.

Menumbuhkembangkan usaha ekonomi keluarga dan kelompok

masyarakat;

5.

Meningkatkan koordinasi antar SKPD serta penajaman

program-program Pembangunan dalam rangka penanggulangan kemiskinan;

6.

Mengembangkan teknologi tepat guna di perdesaan;

7.

Memberikan pemahaman kepada masyarakat dalam rangka efisiensi

pengelolaan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui;

8.

Peningkatan sarana dan prasarana perdesaan

2.2.1

Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia aparatur Badan Pemberdayaan Masyarakat dan

Pemerintahan Desa Kabupaten Kutai Kartanegara berdasarkan status kepegawaian

dan sub unit kerja dapat dilihat dalam Tabel 2.1. berikut ini;

Tabel 2.1

Distribusi Pegawai Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan

Desa

Berdasarkan Status Kepegawaian

Klasifikasi

No

Unit Kerja

PNS

CPNS

1

Bidang Pemerintahan Desa dan Kelurahan

27

2

Bidang Kelembagaan dan PartisipasiMasyarakat

24

3

Bidang Pemberdayaan Adat dan Kehidupan Sosial

Budaya Masyarakat

16

4

Bidang Usaha Ekonomi, Sumber Daya Alam, dan

Teknologi Tepat Guna

22

5

Bidang Pengelolaan Keuangan dan Aset Desa

24

6

Sekretariat :

36

a.

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

b.

Sub Bagian Keuangan

c.

Sub Bagian Penyusunan Program

Sub Total Sekretariat


(14)

Rencana

Strategis


Badan

Pemberdayaan


Masyarakat

dan

Pemerintahan

Desa
Kabupaten

Kutai



Kartanegara


2011
‐
2015


5


Reviuw
Renstra
Bapemas
dan
Pemdes


Sumber : Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kab. Kutai

Kartanegara, 2011

Klasifikasi

No

Tingkat Pendidikan

Jml

orang

%

1

S2

19

14

2

S1

66

47

3

D3

2

1

4

SLTA

52

37

5

SMP

6

SD

1

1

T O T A L

140

100

Klasifikasi

No

Pangkat/Golongan Ruang

Jml

orang

%

1

Pembina TK. I (IV/b)

2

1

2

Pembina (IV/a)

8

6

3

Penata TK I (III/d)

15

11

4

Penata (III/c)

20

14

5

Penata Muda Tingakat I (III/b)

19

14

6

Penata Muda (III/a)

8

6

7

Pengatur Tingkat I (II/d)

6

4

8

Pengatur (II/c)

10

7

9

Pengatur Muda Tingkat I (II/b)

41

29

10

Pengatur Muda (II/a)

11

8

T O T A L

140

100

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa memiliki

jumlah total pegawai 149 orang, yang terdiri atas 95 Orang laki – laki dan 54

Orang perempuan dengan rentang pendidikan paling rendah SLTA/Sederajat dan

Paling Tinggi Strata Dua (S2). Sebagai sebuah SKPD teknis pun, tampaknya


(15)

Rencana

Strategis


Badan

Pemberdayaan


Masyarakat

dan

Pemerintahan

Desa
Kabupaten

Kutai



Kartanegara


2011
‐
2015


6


Reviuw
Renstra
Bapemas
dan
Pemdes


jumlah tersebut sangat layak untuk dilakukan evaluasi guna meninjau kelayakan

jumlah pegawai berdasarkan beban kerja riil SKPD yang bersangkutan.

2.2.2

Sarana dan Prasarana

Tabel 2.2.2

Saran dan Prasarana Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan

Desa

No

Jenis Barang

Jumlah

Barang

Unit

1

Kendaraan Roda 4

6

Unit

2

Kendaraan Roda 2

48

Unit

3

Alat angkut apung Khusus Lainnya

1

Unit

4

Scaner

1

Unit

5

Alat Pengolahan Tanah Dan Tanaman Lain

Lain

16

unit

6

Mesin Ketik Manual

8

unit

7

Kursi Putar

7

unit

8

Kursi Lipat

254

unit

9

meja computer

6

unit

10

AC Unit

13

unit

11

Tustel

13

unit

12

Handy Cam

12

unit

13

PC Unit

15

unit

14

Laptop

25

unit

15

Note Book

51

unit

16

UPS

23

unit

17

Meja Jati 1 1/2 Biro

4

unit

18

Meja Kerja Jati 1 Biro

34

unit

19

Meja Kerja Samping

2

unit

20

Layar Projektor

3

unit

21

Peralatan Studio Visual Lain - lain

14

unit

22

Faxcmile

2

unit

23

Peralatan dan Jaringan Lain - lain

28

unit

24

Monitor

7

unit

25

Filling besi Metal

5

unit

26

Printer

40

unit


(16)

Rencana

Strategis


Badan

Pemberdayaan


Masyarakat

dan

Pemerintahan

Desa
Kabupaten

Kutai



Kartanegara


2011
‐
2015


7


Reviuw
Renstra
Bapemas
dan
Pemdes


28

CPU

5

unit

29

Kursi Kerja Pegawai Non Struktural

39

unit

30

Meja Kerja Pegawai Non Struktural

2

unit

31

Kursi Kerja Pejabat Eselon IV

2

unit

32

Alat Rumah Tangga Lain-lain

3

unit

33

Alat Pemadam Kebakaran

7

unit

34

Alat Kantor Lainnya

2

unit

35

Mesin Absensi

2

unit

36

Band Kas

1

unit

37

Lemari kayu

1

unit

38

Lemari kayu

1

unit

39

Perkakas Kantor

1

unit

40

Alat Penghancur Kertas

6

unit

41

Sofa

1

unit

42

Lemari Es

1

unit

43

Lemari Es

1

unit

44

Loudspeaker

3

unit

45

Wireless

2

unit

46

Dispenser

2

unit

47

Peralatan Mini Komputer Lain-lain

1

unit

48

Peralatan Mini Komputer Lain-lain

10

unit

49

Peralatan Mini Komputer Lain-lain

40

unit

50

Peralatan Personal Komputer Lain-lain

1

unit

51

Personal Komputer

9

unit

JUMLAH BARANG

790

UNIT

2.3

Kinerja Pelayanan

Dalam rangka peningkatan aparatur badan pemberdayaan masyarakat dan

pemerintahan desa menuju pelaksanaan tata pemerintahan yang baik dan

beribawah untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat selain mengacu

kepada perundangan-undangan dan peraturan pemerintah yang berlaku sesuai

dengan kebijakan pemerintah kabupaten kutai kartanegara pemberiaan pelayanan

kepada masyarakat sistem dan prosudur kinerja pelayanan badan pemberdayaan

masyarakat dan pemerintahan desa melibatkan semua aparatur di lingkungan


(17)

Rencana

Strategis


Badan

Pemberdayaan


Masyarakat

dan

Pemerintahan

Desa
Kabupaten

Kutai



Kartanegara


2011
‐
2015


8


Reviuw
Renstra
Bapemas
dan
Pemdes


badan pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa .Badan pemberdayaan

masyarakat dan pemerintahan desa merupakan sebagai badan kordinasi dalam

pemberdayaan masyarakat di harapkan mampu bekerja sama dengan berbagai

sektor/ lintas sektor serta mampu menunjukkan kinerja pelayanan dan

meningkatkan pemberdayaan untuk mewujukkan masyarakat adil dan sejahtera.


(18)

Rencana

Strategis


Badan

Pemberdayaan


Masyarakat

dan

Pemerintahan

Desa
Kabupaten

Kutai



Kartanegara


2011
‐
2015


9


Reviuw
Renstra
Bapemas
dan
Pemdes


Tabel 2.2

Pencapaian Kinerja Pelayanan Badan Pembersayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa

Kabupaten Kutai Kartanegara

(2011-2015)

Target Renstra SKPD Tahun ke-

Realisasi Capaian Tahun ke-

Rasio Capaian pada

Tahun ke-

NO

Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi

SKPD ***)

Target

SPM

Target IKK

Target Indikator

Lainnya

1

2

3

4

5

1

2

3

4

5

1

2

3

4

5

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

(16) (17) (18) (19) (20)

1.

Terpenuhinya kebutuhan dasar operasional

unit kerja SKPD dalam mendukung tugas

pokok dan fungsinya

Jumlah

layanan

kebutuhan

dasar

operasional unit skpd

dalam mendukung tugas

pokok dan fungsinya

12 Keg

12 keg

12 keg

12 keg

12 keg

12 keg

12 keg

12 keg

12 keg

12 keg

100

%

100

%

100

%

100

%

100

%

2

Cakupan Layanan sarana dan prasarana

untuk mendukung pelayanan kepada

masyarakat

Jumlah layanan sarana

dan prasarana untuk

mendukung pelayanan

kepada masyarakat

6

Roda

Empat

dan

48

Roda

Dua

6 Roda

Empat

dan 48

Roda

Dua

6 Roda

Empat

dan 48

Roda

Dua

6 Roda

Empat

dan 48

Roda

Dua

6 Roda

Empat

dan 48

Roda

Dua

6 Roda

Empat

dan 48

Roda

Dua

6 Roda

Empat

dan 48

Roda

Dua

6 Roda

Empat

dan 48

Roda

Dua

6 Roda

Empat

dan 48

Roda

Dua

6 Roda

Empat

dan 48

Roda

Dua

100

%

100

%

100

%

100

%

100

%

.3

Presentasi sumber daya aparatur yang

memiliki kompentensi sesuai dengan

bidangnya..

Jumlah aparatur yang

mengikuti

pelatihan/bintek sesuai

dengan bidangnya

140 org

140 org

140 org 140 org

140 org 140 org 140 org 140 org 140 org 140 org 100

%

100

%

100

%

100

%

100

%

4.

Tingkat kepatuhan disiplin aparatur

Jumlah pengadaaan

pakaian khsusus

bagiaparatur


(19)

Rencana

Strategis


Badan

Pemberdayaan


Masyarakat

dan

Pemerintahan

Desa
Kabupaten

Kutai



Kartanegara


2011
‐
2015


10


Reviuw
Renstra
Bapemas
dan
Pemdes


Target Renstra SKPD Tahun ke-

Realisasi Capaian Tahun ke-

Rasio Capaian pada

Tahun ke-

NO

Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi

SKPD ***)

Target

SPM

Target IKK

Target Indikator

Lainnya

1

2

3

4

5

1

2

3

4

5

1

2

3

4

5

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

(16) (17) (18) (19) (20)

5

Terciptanya efektifitas

Penyelenggaraan Pemerintahan di

Desa dan kelurahan.

Jumlah Desa yang

menyelenggaran

pemilihan dan pelantikan

kepala Desa

193 Desa 193 Desa

193

Desa

193 Desa 193 Desa

193

Desa

193

Desa

193 Desa

193

Desa

193

Desa

6

Meningkatkan menbina dan

memfasilitasi usaha ekonomi keluarga

dan kelompok masyarakat serta

menumbuhkan kembangkan usaha

mikro dan kecil dengan peningkatan

peran Bumdes dan membentuk wadah

bagi pengembangan TTG

Jumlah BUMDes yang

dibina,TTG,Kelompok

Usaha Ekonomi

Masyarakat

237

Desa/kel

237

Desa/kel

237

Desa/kel

237

Desa/kel

237

Desa/kel

237

Desa/kel

237

desa/kel

237

Desa/kel

237

Desa/kel

237

Desa/kel

7

Peningkatan Penguatan Kapasitas

Aparatur Pemerintahan Desa

Jumlah Aparatur

pemerintahan Desa yang

mengikuti

pelatihan/bintek

237

Desa/kel

237

Desa/kel

237

Desa/kel

237

Desa/kel

237

Desa/kel

237

Desa/kel

237

Desa/kel

237

Desa/kel

237

Desa/kel

237

Desa/kel

8

Meningkatkan mengoptimalkan peran

serta masyarakat dalam proses

perencanaan,pelaksanaan dan evaluasi

program pembangunan perdesaan

secara partisifasi.

9

Meningkatkan Fasilitasi ,pembinaan

serta kesejehteraan keluarga dan

kesejehteraan sosial.

10

Meningkatkan mengoptimalkan peran

Lembaga-lembaga Pemerintahan Desa.

11

Meningkatkan Pelaksanaan

pelatihan,seminar,worshop,pelajaran

,oreintansi lapangan bagi aparatur

pemerintahan desa dan meningkatkan


(20)

Rencana

Strategis


Badan

Pemberdayaan


Masyarakat

dan

Pemerintahan

Desa
Kabupaten

Kutai



Kartanegara


2011
‐
2015


11


Reviuw
Renstra
Bapemas
dan
Pemdes


Target Renstra SKPD Tahun ke-

Realisasi Capaian Tahun ke-

Rasio Capaian pada

Tahun ke-

NO

Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi

SKPD ***)

Target

SPM

Target IKK

Target Indikator

Lainnya

1

2

3

4

5

1

2

3

4

5

1

2

3

4

5

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

(16) (17) (18) (19) (20)

pengelolaan keuangan Desa dan Aset

Desa.

12

Meningkatkan menbina dan

memfasilitasi usaha serta membentuk

wadah bagi pengembangan TTG

13

Meningkatkan Program Pemberdayaan

Masyarakat


(21)

Rencana

Strategis


Badan

Pemberdayaan


Masyarakat

dan

Pemerintahan

Desa
Kabupaten

Kutai



Kartanegara


2011
‐
2015


12


Reviuw
Renstra
Bapemas
dan
Pemdes


Target Renstra SKPD Tahun ke-

Realisasi Capaian Tahun ke-

Rasio Capaian pada

Tahun ke-

NO

Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi

SKPD ***)

Target

SPM

Target IKK

Target Indikator

Lainnya

1

2

3

4

5

1

2

3

4

5

1

2

3

4

5

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

(16) (17) (18) (19) (20)

Sumber : Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kab. Kutai Kartanegara

Tabel 2.3

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (juta rupiah)

Kabupaten Kutai Kartanegara

(2011-2015)

Anggaran pada Tahun ke-

Realisasi Anggaran pada Tahun ke-

Rasio antara Realisasi dan Anggaran

Tahun ke-

Rata-rata Pertumbuhan

Uraian

1

2

3

4

5

1

2

3

4

5

1

2

3

4

5

Anggaran

Realisasi

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

(16)

(17)

(18)


(22)

Rencana

Strategis


Badan

Pemberdayaan


Masyarakat

dan

Pemerintahan

Desa
Kabupaten

Kutai



Kartanegara


2011
‐
2015


13


Reviuw
Renstra
Bapemas
dan
Pemdes


Anggaran pada Tahun ke-

Realisasi Anggaran pada Tahun ke-

Rasio antara Realisasi dan Anggaran

Tahun ke-

Rata-rata Pertumbuhan

Uraian

1

2

3

4

5

1

2

3

4

5

1

2

3

4

5

Anggaran

Realisasi

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

(16)

(17)

(18)

PENDAPATAN DAERAH

Pendapatan Asli Daerah

Hasil pajak daerah

Hasil retribusi daerah

Hasil

pengelolaan

kekayaan

daerah yang dipisahkan

Lain-lain PAD yang Sah

Dana Perimbangan

Bagi hasil pajak/bagi hasil bukan

pajak

Dana alokasi umum

Dana alokasi khusus

Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

Pendapatan hibah

Dana darurat

Dana bagi hasil pajak dari

provinsi dan pemerintah daerah lainnya

Dana penyesuaian dan otonomi

khusus

Bantuan keuangan dari provinsi

atau pemerintah daerah lainnya

BELANJA DAERAH

Belanja tidak langsung

Belanja pegawai

Belanja bunga

Belanja subsidi

Belanja hibah

Belanja bantuan sosial

Belanja

bagi

hasil

kepada

provinsi/kabupaten/kota dan pemerintahan desa

Belanja tidak terduga

Belanja langsung


(23)

Rencana

Strategis


Badan

Pemberdayaan


Masyarakat

dan

Pemerintahan

Desa
Kabupaten

Kutai



Kartanegara


2011
‐
2015


14


Reviuw
Renstra
Bapemas
dan
Pemdes


Anggaran pada Tahun ke-

Realisasi Anggaran pada Tahun ke-

Rasio antara Realisasi dan Anggaran

Tahun ke-

Rata-rata Pertumbuhan

Uraian

1

2

3

4

5

1

2

3

4

5

1

2

3

4

5

Anggaran

Realisasi

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

(16)

(17)

(18)

Belanja barang dan jasa

Belanja modal

PEMBIAYAAN

Penerimaan pembiayaan

Sisa lebih perhitungan anggaran

tahun anggaran sebelumnya

Pencairan dana cadangan

Hasil penjualan kekayaan daerah

yang dipisahkan

Penerimaan pinjaman daerah

Penerimaan kembali pemberian

pinjaman

Penerimaan piutang daerah

Pengeluaran pembiayaan

Pembentukan dana cadangan

Penyertaan modal (investasi)

pemerintah daerah

Pembayaran pokok utang

Pemberian pinjaman daerah

Total


(24)

Rencana

Strategis


Badan

Pemberdayaan


Masyarakat

dan

Pemerintahan

Desa
Kabupaten

Kutai



Kartanegara


2011
‐
2015


15


Reviuw
Renstra
Bapemas
dan
Pemdes


2.4

Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Badan

Pemberdayaan

Masyarakat dan Pemerintahan Desa.

a.

Tantangan internal.

1.

Terbatasnya

dan

rendahnya

kinerja

pelayanan

disektor

pemberdayaan

2.

Lemahnya koordinasi adalah salah satu penyebab kegagalan dalam

kinerja pelayanan.

3.

Rendanya motivasi aparatur dalam memberikan pelayanan kepada

masyarakat.

4.

Rendahnya motivasi aparatur Pemerintahan Desa/kelurahan dalam

pembangunan Perdesaan.

5.

Rendahnya motivasi kelembagaan Penyelenggaraan Pemerintahan

Desa.

b.

Peluang.

1.

Meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta daya saing yang

tinggi.

2.

Adanya bersumber dana yang dialokasikan dari APBD lewat

SKPD masing-masing.

3.

.Tersedianya potensi SDM serta sarana dan prasarana penunjang

kinerja pelayanan.


(25)

Rencana

Strategis


Badan

Pemberdayaan


Masyarakat

dan

Pemerintahan

Desa
Kabupaten

Kutai



Kartanegara


2011
‐
2015


16


Reviuw
Renstra
Bapemas
dan
Pemdes


5.

Meningkatkan

Kapasitas

kelembagaan

Penyelenggaraan

Pemerintahan desa dalam Partisifasi Pembangun Desa.


(26)

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1

Indentifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan

Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa

Kebijakan pengembangan otonomi daerah bidang pemberdayaan masyarakat

dan pemerintahan desa yang dilakukan pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara

diarahkan pada Pemberdayaan Menanggulangan kemiskinan, khususnya pemberdayaan

masyarakat dan pemerintah desa sebagai salah satu indikator kemampuan daerah dalam

pelaksanaan otonomi, belum menunjukkan peningkatan yang signifikan sebagaimana yang

diharapkan berdasarkan potensi yang ada.

Upaya untuk meningkatkan pembinaan,fasilitasi,monitoring dan evaluasi

Pemberdayaan Masyarakat , terutama dari sektor.... masih terhambat oleh permasalahan

antara lain masih relatih rendahnya kapasitas kualitas sumber daya manusia aparatur yang

masih perlu ditingkatkan kualitas kinerjanya serta belum terpenuhinya kebutuhan sarana

dan prasarana kerja yang memadai sesuai dengan kebutuhan riil organisasi.

Aparatur Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten

Kutai Kartanegara harus memiliki kompetensi yang memadai, mental yang baik dan

positif, kemampuan membangun visi bersama (share vision) serta kemampuan membangun

tim pembelajaran dan mampu berpikir secara sitemik terhadap permasalahan dilingkungan

strategis organisasi yang dihadapi.


(27)

1. Melaksanakan pelatihan, seminar, workshop, pembelajaran , orientasi lapangan bagi

aparatur Bapemas dan Pemdes;

2. Melaksanakan pelatihan, seminar, workshop, pembelajaran , orientasi lapangan

bagi aparatur pemerintahan desa dan kelurahan;

3. Sosialisasi dan desiminasi peraturan mengenai disiplin pegawai;

4. Menerapkan metode-metode perencanaan parsipatif dalam proses pembangunan

perdesaan;

5. Melestarikan dan mengembangkan adat dan budaya daerah;

6. Revitalisasi pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga serta posyandu;

7. Membina dan menfasilitasi usaha ekonomi keluarga dan kelompok masyarakat;

8. Menumbuhkembangkan usaha mikro dan kecil dengan peningkatan peran badan

usaha milik desa (BUMDes);

9. Revitalisasi peran SKPD dan Pemangku kepentingan lainnya dalam menanggulangi

kemiskinan;

10. Membentuk wadah bagi pengembangan teknologi tepat guna di tingkat desa;

11. Melaksanakan dan mengikuti lomba dan gelar TTG dari tingkat kecamatan,

kabupaten, propinsi dan nasional;

12. Melaksanakan sosialisasi dan desiminasi dan penyuluhan tentang pentingnya

efisiensi pengelolaan sumber daya alam;

13. Memberikan stimulan dalam rangka peningkatan prasarana perumahan tidak layak

huni;

14. Memberikan stimulan dalam rangka peningkatan sarana dan prasarana perdesaan.

15. Meningkatkan penguatan Kapasitas Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM),

Karang Taruna, Rukun Tetangga ( RT) , Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM).

16. Meningkatkan Kapasitas Pemerintahan Desa.

17. Meningkatkan Partisifasi Masyarakat dalam Pembangunan Desa.

18. Fasilitasi dan menbinaan PKK


(28)

3.2

Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah sebagaimana yang

dimuat dalam RPJMD Kabupaten Kutai Kartanegara tahun 2011-2015 sebagai berikut :

Visi :

” Menuju Terwujudnya Masyarakat Kutai Kartanegara

Yang Sejahtera dan Berkeadilan ”

Penjabaran makna dari Visi Kabupaten Kutai Kartanegara tersebut adalah

sebagai berikut :

Sejahtera

: adalah yaitu upaya mewujudkan peningktan kualitas hidup dan

kesejahteraan masyarakat (sosial, ekonomi dan budaya0 untuk mengurangi tingkat

kemiskinan, kesenjangan antar wilayah, dan kesenjangan sosial antar kelompok

masyarakat, melalui pemenuhan kebutuhan akses pelayanan sosial dasar beserta

sarana dan prasarananya, serta memberikan kesempatan berusaha bagi seluruh

lapisan masyarakat untuk menanggulangi pengangguran dengan menyeimbangkan

pengembangan ekonomi skala kecil, menengah dan besar serta koperasi.

Berkeadilan :

adalah pembangunan yang adil dan merata serta penegakan hukum

dalam rangka menciptakan tata kelola pemerintah yang bersih dan berwibawa serta

meningkatkan peran perempuan dan perlindungan anak.

Memperhatikan visi serta perubahan paradigma dan kondisi yang akan

dihadapi pada masa yang akan datang, maka dalam upaya mewujudkan visi pembangunan

Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2011-2015, misi pembangunan Kabupaten Kutai

Kartanegara sebagai berikut :


(29)

1)

Meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan dengan menitik beratkan pada

motivasi dan pengawasan pelaksanan good govermance.

2)

Meningkatkan kualitas dan daya saing menuju sumber daya manusia yang unggul,

beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

3)

Menumbuhkan sentra perekonomian dan pengembangan usaha rakyat dengan tetap

menjaga iklim investasi dalam kerangka penciptaan lapangan kerja.

4)

Meningkatkan sumber-sumber pendapatan dan pengembangan potensi serta daya

saing agribisnis, industri dan pariwisata.

5)

Meningkatkan pemerataan infrastruktur pembangunan untuk menjangkau layanan

fasilitas umum baik secara kualitas maupun kuantitas.

6)

Menetapkan penyelenggaran pembangunan berwawasan lingkungan dan pelestarian

sumber daya alam.

7)

Meningkatkan peran dan partisipasi perempuan dalam berbagai aspek kehidupan.

Isu strategis merupakan permasalahan yang berkaitan dengan fenomena atau

belum diselesaikan pada periode sebelumnya dan memiliki dampak jangka panjang bagi

keberlanjutan pelaksanaan pembangunan, sehingga perlu diatasi secara bertahap. Dalam

RPJMD Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2011-2015, salah satu isu strategis yang

berhubungan langsung dengan pelayanan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan

Pemerintahan Desa adalah ”masih rendahnya kinerja birokrasi pemerintahan dalam

memberikan pelayanan publik serta belum optimalinya sistem pengawasan dan evaluasi

kinerja pemerintahan daerah”. Isu strategis tersebut bersifat umum, artinya meliputi


(30)

seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) serta tata laksana kepemrintahan di

Kabupaten Kutai Kartanegara.

Selain itu ” masih rendahnya pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa

secara mandiri dan bertanggungjawab” . Namun isu strategis ini tidak secara langsung

berkaitan dengan tugas dan fungsi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan

desa, karena Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa mempunyai tugas

untuk melaksanakan kewenangan otonomi daerah dibidang pemberdayaan masyarakat dan

pemerintahan desa secara optimal akan sangat tergantung pada beberapa faktor, antara lain

policy pemerintahan daerah, kondisi makro ekonomi, dan kinerja SKPD yang membidangi

urusan-urusan tersebut. Oleh karena itu, jika pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan

desa secara optimal telah berkembang maka Badan Pemberdayaan Masyarakat dan

Pemerintahan Desa dapat mengoptimallisasikan program-program yang sudah berjalan

sesuai rencana.

Mengacu pada RPJMD Tahun 2011-2015, terkai dengan program Kepala

daerah dan wakil Kepala daerah yang berkaitan langsung dengan Badan Pemberdayaan

Masyarakat dan Pemerintahan desa sebagai berikut :

Program Misi I :

Sebagaimana telah dituangkan dalam RPJMD bahwa tuntutan untuk

menciptakan pemerintahan yang bersih dan akuntabel merupakan amanah reformasi dan

tuntutan seluruh rakyat. Penetapan tata kelola pemerintahan yang lebih baik di Kabupaten

Kutai Kartanegara merupakan pengawasan dan motivasi untuk meningkatkan kualitas

pelayanan publik yang ditopang oleh efisiensi struktur pemerintahan dan kapasitas sumber


(31)

daya manusia aparatur yang profesional, diwujudkan ke dalam pelaksamaam misi pertama

dari GERBANG RAJA. Dalam mewujudkan misi pertama, maka berbagai program yang

akan dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan Kabupaten Kutai Kartanegara, termasuk

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan desa, yang dilengkapi dngan indikator

kinerja, sebagai berikut :

Pemerintahan Umum

A.

Kebijakan :

Perbaikan budaya kerja, akuntabilitas kinerja, penerapan disiplin, dan remunerasi

yang memadai, implementasi dari kebijakan tersebut, yang dilaksanakan melalui

program :

Program peningkatan disiplin aparatur, dengan indikator yang akan dicapai :

Tingkat kepatuhan disiplin aparatur

Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur, dengan indikator yang

akan dicapai :

Presentasi sumber daya aparatur yang memiliki kompentensi sesuai

dengan bidangnya.

Program pelayanan administrasi perkantoran, dengan indikator kinerja yang

akan dicapai :

Terpenuhinya kebutuhan dasar operasional unit kerja SKPD dalam

mendukung tugas pokok dan fungsinya


(32)

Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur, dengan indikator kinerja

yang akan dicapai :

Cakupan Layanan sarana dan prasarana untuk mendukung pelayanan

kepada masyarakat

Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan, dengan indikator

kinerja yang di capai :

.

Terciptanya efektifitas Penyelenggaraan Pemerintahan di Desa dan

kelurahan.

6 ) Program Desa Pemberdayaan Masyarakat dengan indikator kinerja yang

dicapai :

Tersusunnya Peraturan Bupati tentang Standar Desa Mandiri.

Meningkatkan Jumlah desa Mandiri.

Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan dengan Indikator yang

dicapai :

Meningkatkan menbina dan memfasilitasi usaha ekonomi keluarga dan

kelompok masyarakat serta menumbuhkan kembangkan usaha mikro dan

kecil dengan peningkatan peran Bumdes dan membentuk wadah bagi

pengembangan TTG

Program Peningkatan kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa Indikator yang

dicapai :


(33)

Program Pengembangan dan Partisifasi Masyarakat dalam membangunan Desa

Indikator yang dicapai :

Meningkatkan mengoptimalkan peran serta masyarakat dalam proses

perencanaan,pelaksanaan dan evaluasi program pembangunan perdesaan

secara partisifasi.

Program Peningkatan Peran Perempuan di perdesaan Indikator yang dicapai :

Meningkatkan Fasilitasi ,pembinaan serta kesejehteraan keluarga dan

kesejehteraan sosial.

Program Pengembangan Lembaga-lembaga Pemerintahan Desa Indikator yang

dicapai :

Meningkatkan mengoptimalkan peran Lembaga-lembaga Pemerintahan

Desa.

Program Fasilitasi dan pembinaan Pengelolaan Keuangan Desa Indikator yang

dicapai :

Meningkatkan

Pelaksanaan

pelatihan,seminar,worshop,pelajaran

,oreintansi lapangan bagi aparatur pemerintahan desa dan meningkatkan

pengelolaan keuangan Desa dan Aset Desa.

Program Peningkatan Pendayagunaan Tehnologi tepat Guna (TTG) Indikator

yang dicapai :

Meningkatkan menbina dan memfasilitasi usaha serta membentuk wadah

bagi pengembangan TTG


(34)

Meningkatkan Program Pemberdayaan Masyarakat

Program Desa Pemberdayaan Masyarakat Indikator yang dicapai :

Program penata Peraturan perundangan-undangan indikator yang dicapai :

B.

Kebijakan :

Meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui sistem integrasi layanan (SIL),

dilaksanakan melalui program :

1)

Program peningkatan kualitas pelayanan dan pengembangan sistem pelayanan,

dengan indikator kinerja yang akan dicapai :

Tersusunnya indeks kepuasaan masyarakat

Terlaksananya monitoring, evaluasi pelayanan publik

Tersusunnya standar operasional prosedur (SOP)

C.

Kebijakan :

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1)

Program dengan indikator kinerja yang akan dicapai :

Meningkatkan Kapasitas Aparatur Pemerintah

Terwujudnya Pelayanan penyelenggaraan Pemerintahan.

2)

Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan

keuangan, dengan indikator kinerja yang akan dicapai :

Meningkatnya sistem pelaporan capaian kinerja pada SKPD

Tersedianya dokumen operasional SKPD yang mendukung capaian kinerja


(35)

(Bapemas menunjang pencapaian misi 1,3, dan 7. Untuk itu perlu dijabarkan lebih lanjut

sesuai tupoksi bapemas dan pemdes).

Misi Ketiga :

Menumbuhkan sentra perekonomian dan pengembangan usaha rakyat dengan tetap

menjaga iklim investasi dalam kerangka penciptaan lapangan kerja.

Tujuan :

1.

Meningkatkan investasi yang mendorong penciptaan lapangan kerja.

2.

Meningkatkan kemandirian ekonomi kerakyatan.

Sasaran :

1.

Meningkatnya nilai investasi pembangunan daerah.

2.

Meningkatnya perluasan kesempatan memperoleh pekerjaan.

3.

Optimalisasi kualitas dan peran BUMD, koperasi dan UMKM.

Misi Ketujuh :

Meningkatkan peran dan partisipasi perempuan dalam berbagai aspek kehidupan.

Tujuan :

Meningkatkan partisipasi perempuan dalam pembangunan dan perlindungan anak.

Sasaran :

Meningkatnya kesetaraan gender dan perlindungan terhadap perempuan dan anak.

3.3

Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi

...

3.4

Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup

Strategis


(1)


 
 
 5. Meningkat‐kan
 pema‐haman
 kader
 posyandu
 
 
 6. Meningkatkan
 peran
 posyan
 du
 
 7. Meningkatnya
 pemahaman
 peserta
 
 8. Meningkatnya
 efektifitas
 ke‐ bijakan
 pem‐ berdayaan
 adat
 dan
 sosial
 budaya
 masyarakat
 
 9. Tersusunnya
 dokumen
 kebi
 jakan
 daerah
 mengenai
 pemberdaya‐an
 adat
 dan
 social
 budaya
 masyarakat
 
 
 
 5. Bintek
kader
Posyandu
 
 
 
 
 
 6. Optimalisasi
Posyandu
 
 
 
 7. Sosialisasi
Peraturan
 Perundang
Undangan
 
 
 


8. Evaluasi
 kebijakan
 pemberdayaan
 adat
 dan
 social
budaya
masyarakat
 
 
 
 
 
 9. Penyusunan
kebijakan
 daerah
mengenai
 pemberdayaan
adat
dan
 social
budaya
masyarakat
 
 
 
 
 Jumlah
kader
 posyandu
yang
 dilatih
 
 
 
 Jumlah
Posyan‐du
 yang
dibina
 
 
 Jumlah
peserta
 yang
mengikuti
 sosialisasi
 
 
 Jumlah
kebijak
an
 yg
dievaluasi
 
 
 
 
 
 
 Jumlah
produk
 hokum
daerah
 480
org)
telah
 dilatih
48
org
 
 Jumlah
3.831
 org,
telah
 dilatih
370
org
 
 
 
 Jumlah
644.
 284
posyan‐du
 
 18
kec
dan
 Kab.
 
 
 
 Revisi
perda
 mengenai
 kelembagaan
 tahun
2010,
 perbup
blm
 diterbitkan
 
 
 Perda
kelem‐ bagaan
dire‐ visi
pada
thn
 2010.
Blm
 diterbitkan
 perbup
sbg
 turunan
perda
 
 
 
 
 640
 
 
 
 
 
 180
 
 
 
 720
or
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 1
dok
 
 
 
 
 
 
 
 
 652
 
 
 
 
 
 538
 
 
 
 150
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 200
 
 
 
 
 
 300
 
 
 
 
 
 180
 
 
 
 720
or
 
 
 
 
 1
kbj
 
 
 
 
 
 
 1
dok
 
 
 
 
 
 212
 
 
 
 
 
 538
 
 
 
 150
 
 
 
 
 
 150
 
 
 
 
 
 
 200
 
 
 
 
 
 
 
 
 300
 
 
 
 
 
 214
 
 
 
 720
or
 
 
 
 
 1
kbj
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 212
 
 
 
 
 
 639
 
 
 
 150
 
 
 
 
 
 150
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 300
 
 
 
 
 
 214
 
 
 
 720
or
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 212
 
 
 
 
 
 639
 
 
 
 150
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 300
 
 
 
 
 
 216
 
 
 
 720
or
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 212
 
 
 
 
 
 645
 
 
 
 150
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 1840
 
 
 
 
 
 1004
 
 
 
 3600
 
 
 
 
 
 2
kbj
 
 
 
 
 
 
 2
dok
 
 
 
 
 
 
 1300
 
 
 
 
 
 3000
 
 
 
 750
 
 
 
 
 
 300
 
 
 
 
 
 
 200
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 10. Terlaksanya
 kegiatan
 pembinaan
 TP‐ PKK
 
 11. Terwujudnya
 P2WKSS
 di
 Pedesaan
 
 12. Terwujudnya
 Pokjanal
 Posyandu
 di
 Pedesaan
 
 13. Meningkatnya
 efektifitas
 kebijakan
 pemberdayaan
 perempuan
 di
 pedesaan
 



 
 
 Program
Peningkatan
peran
 Perempuan
di

perdesan
 
 
 10. Pendampingan
TP
PKK
 Kab./Kec
 
 
 
 11. Sosialisasi
dan
fasilitasi
 P2WKSS
 
 
 12. Sosialisasi
dan
fasilitasi
 Pokjanal
Posyandu
 
 
 
 13. Evaluasi
kebijakan
daerah
 mengenai
pemberdayaan
 perempuan
di
pedesaan
 
 
 
 
 
 
 
 
 Jumlah
TP‐PKK
 yang
dibina
 
 
 
 Jumlah
desa
/
 kelurahan
yang
 difasilitasi
 
 Jumlah
desa
/
 kelurahan
yang
 difasilitasi
 
 
 Jumlah
kebijakan
 yang
evaluasi
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 18
kec
dan
kab
 
 
 
 
 18
kec
/238
 desa/kel
 
 18
kec
/238
 desa/kel
 
 
 
 Kebijakan
 daerah
 mengikuti
 ketentuan
 pemerintah
 pusat
 
 
 
 
 
 
 18kec
 1kab
 
 
 
 18kec
 238ds
 
 
 18kec
 238ds
 
 
 
 1
kbj
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 7000
 
 
 
 
 200
 
 
 
 200
 
 
 
 
 150
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 18kec
 1kab
 
 
 
 18kec
 238ds
 
 
 18kec
 238ds
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 7000
 
 
 
 
 200
 
 
 
 200
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 18kec
 1kab
 
 
 
 18kec
 238ds
 
 
 18kec
 238ds
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 7000
 
 
 
 
 200
 
 
 
 200
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 18kec
 1kab
 
 
 
 18kec
 238ds
 
 
 18kec
 238ds
 
 
 
 1
kbj
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 7000
 
 
 
 
 200
 
 
 
 200
 
 
 
 
 150
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 18kec
 1kab
 
 
 
 18kec
 238ds
 
 
 18kec
 238ds
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 7000
 
 
 
 
 200
 
 
 
 200
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 18
kec
 1kb
 
 
 
 18kec
 238ds
 
 
 18kec
 238ds
 
 
 
 2
kbj
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 3500
 
 
 
 
 1000
 
 
 
 1000
 
 
 
 
 300
 
 
 
 
 
 
 
 



(2)


 14. Tersusunnya
 dokumen
 kebijakan
 daerah
 mengenai
 pemberdayaan
 perempuan
 di
 edesaan


14. Penyusunan
kbijakan
 daerah
mengenai
 pemberdayaan

 perempuan
di
pedesaan


Jumlah
produk
 hokum
daerah
 


Belum
ada
 kebijakan
 daerah
 mengenai
 pemberdayaan
 perempuan
di
 edesaan



 



 
 
 
 



 1
dok
 
 
 
 
 
 
 



 200
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 



 



 
 
 



 



 
 
 
 



 



 
 
 
 



 1
dok



 200



 
 
 



 
 



 
 



 
 
 


Pemberdayaan
 usaha
 ekonomi
 masyarakat
 melalui
 pengembangan
 usaha
 ekonomi
 keluarga
 dan
 kelompok
 masyarakat
 dalam
 rangka
 penanggulangan
 kemiskinan



 


1.Tersedianya
Data
 Pasar
Desa
Bukan
 Bank
dan
Bukan
 Koperasi
UMKM
 


2.Termonitornya
 Pembinaan
dan
 Pengembangan
 BUMDes



 3.Jumlah
unit
–
unit


usaha
keluarga
 dan
kelompok



 4.Meningkatnya


koordinasi
antar

 SKDP



 
 5.Meningkatnya


kapasitas
 BUMDesa



 
 
 Pengembangan
Lembaga
 Ekonomi
Perdesaan
 1.Idenfikasi,Invertarisasi
dan


Verifikasi
Pasar
Desa,LKM
 dan
UMKM



 
 
 2.Monitoring
dan
Pembinaan


BUMdes
 
 
 3.Pembinaan
dan


pengembangan
Usaha
 Ekonomi
keluarga
&
 kelompok
asyarakat



 4.Forum
Diskusi
dan


koordinasi
Penanggulangan
 kemiskinan



 5.Pelatihan
Manajemen


BUMDesa



 


Jumlah
pengurus
 pasar
desa
yang
 terbentuk
 
 
 
 
 
 
 
 


Jumlah
unit
–
unit
 usaha
yang
 terbentuk
 
 


Jumlah
kebijakan
 program
 



 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 431
usaha
 
 
 


Raperda
dalam
 lingkup
SKPD



 
 
 90
Ds
 
 
 
 
 
 
 
 45ds
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 100%



 
 
 200
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 500



 
 
 148
Ds
 
 
 
 119
Ds
 
 
 
 
 40ds
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 100%



 
 
 350
 
 
 
 
 350
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 500



 
 
 90
de
 
 
 
 
 119
 
 
 
 40ds
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 100%



 
 
 200
 
 
 
 
 350
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 500



 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 40ds
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 100%



 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 500



 
 
 100%
 
 
 
 
 100%
 
 
 
 
 40ds
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 100%



 
 
 750
 
 
 
 
 750
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 500



 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 205ds
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 100%



 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 2500



 



 
 
 



 



 
 
 


Pemasyarakatan
 dan
 pemanfaatan
 TTG
 serta
 pengelolaan
 sumber
 daya
 alam



 6.Mengingkatnya


sosialisasi
TTG
 


7.Mengingkatnya
 kerjasama
TTG
 
 
 
 8.Meningkatnya
 pelayanan
TTG



 
 
 Peningkatan
TTG
 6.Pelaksanaan
Lomba
TTG


Tingkat
kabupaten
 
 


7.Gelar
TTG
Tingkat
Nasional
 



 
 8.Penguatan
pelayanan
TTG



 


Jumlah
peserta
 lomba
da
alat
yang
 dilombakan
 


Jumlah
alat
yang
 ditampilkan
dan
 hasil
produksi
TTG
 


Jumlah
posyantek
 dan
wartek
yang
 dapat
dibentuk



(3)

kepada
 masyarakat



 
 
 
 
 9.


10.Meningkatnya
 kemampuan
 pengelola
 posyantek
dan
 wartek



 11.Meningkatnya
 keterampilan
 masyarakat
dlm
 mengelola
 sumber
daya
 alam



 12.Meningkatnya
 pengetahuan
 masyarakat
 mengenal
 perbaikan
 kawasan
delta
 Mahakam



 13.Meningkatnya
 pengetahuan
 masyarakat
 mengenal
 pengelolaan
 sumber
daya
 pantai
dan
 pesisir



 14.Tersedianya
data


dan
infor
masi
 tentang
sumber
 daya
desa
pesisir



 15.Terciptanya
desa


mangrove
 
 16.Tersedianya
data


dan
informasi
 sarana
dan
 prasarana
di
 desa



 17.Meningkatnya
 kualitas
sarana
 dan
prasarana
 perdesaan



 18.Meningkatnya


kualitas



 9.Peningkatan
dan
kerjasama


TTG
 
 
 


10. Bimbingan
 teknis
 pengelolaan
 posyantek
 dan
wartek



 
 


11. Pembinaan
 dan
 pengembangan
 sumber
 daya
alam



 
 
 


12. Pengembangan
 kawasan
 delta
Mahakam
 



 
 
 


13. Pembinaan
 dan
 pemanfaatan
 sumber
 daya
pantai
dan
pesisir
 



 
 
 
 


14. Penyusunan
 data
 base
 sumber
 daya
 desa
 pesisir
 (PODES)



 
 


15. Pengembangan
 pilot
 project
desa
mangrove
 


16. Pemetaan
 sarana
 dan
 prasarana
perdesaan
 



 
 
 


17. Fasilitasi
 pengelolaan
 sarana
 air
 minum
 dan
 penyehatan
lingkungan
 


18. Pembangunan/rehabilitasi
 perumahan
 tidak
 layak
 huni



 
 
 
 
 


Jumlah
posyantek
 dan
wartek
yang
 dibina
 
 


Jumlah
kecamatan
 yang
dibina
 
 
 
 


Kecamatan
yang
 dibina
 
 
 
 
 
 


Jumlah
desa
/
kec.
 Yang
terbina
 
 
 
 
 
 
 
 Jumlah
 desa/kecamatan
 yang
didata
 
 
 
 Jumlah
desa
 
 


Jumlah
sarana
dan
 prasarana
 
 
 
 
 


Jumlah
data
yang
 dibina
 
 
 


Jumlah
rumah
 yang
dibangun
/
 direhabilatsi



(4)

perumahan
di
 desa
 
 
 
 
 


19. Pendataan
 sarana
 dan
 prasarana
perdesaan
 


20. Pembinaan
 dan
 pengembangan
SDA
 
 
 
 
 
 Peningkatan
 kapasitas
 aparatur
 pemerintahan
 desa/kelurahan
 dan
 lembaga
 kmasyarakatan
 dlm
 pengelolaan
 keuangan
 dan
 asset
desa
 Meningkatkan
 kemampuan
 pengelolaan
 keuangan
desa
 
 
 
 
 Meningkatkan
 kemampuan
 PPKDesa
dan
 PTPKDesa
dalam
 melaksanakan
 pertanggung
 jawaban
APBDEsa
 
 
 
 Meningkatkan
 kemampuan
 aparatur
desa
dalam
 pengelolaan
 swakelola
 pemerintahan
desa
 dan
swakelola
padat
 karya
 
 
 
 Meningkatkan
 kemampuan
 aparatur
desa
dalam
 pelaksanaan
 SIMKEUDesa
 
 
 Meningkatkan
 kemampuan
 aparatur
desa
dalam
 pengelolaan
asset
 desa



 
 
 1.Fasilitasi
pembinaan
dan
 pengawasan
pengelola
 keuangan
desa
 
 
 
 
 
 2.Bintek
enyusunan
 pelaksanaan
dan
 pertanggung
jawaban
 APBDesa
untuk
PPKDesa
 &PTPKDesa
 
 
 
 
 
 3.Bintek
swakelola
 pemerintahan
desa
dan
 swakelola
padat
karya
bagi
 aparatur
desa
 
 
 
 
 
 
 
 4.Kegiatan
sosialisasi
dan
 pelatihan
SIMKEUDesa
 
 
 
 
 
 5.Pelatihan
pengelolaan
asset
 desa
 Jumlah
desa
yang
 dibina
 
 
 
 
 
 
 Jumlah
PPKDes
 yang
dibina
 
 
 
 
 
 
 
 
 Jumlah
aparatur
 desa
yang
dibina
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 Jumlah
aparatur
 desa
yang
dibina
 
 
 
 
 
 Jumlah
desa
yang
 dibina
 
 
 Masih
ren‐ dahnya
 kemampuan
 aparatur
desa
 dlm
pengelo‐ laan
keu‐angan
 desa
 
 Masih
 rendahnya
 kemampuan
 aparat
desa
 dalam
 pengelolaan
 keuangan
desa
 
 
 Masih
 rendahnya
 pengetahuan
 aparat
desa
 terhadap
 swakelola
 pemerintahan
 desa
dan
 swakelola
 padat
karya
 
 Masih
belum
 terlatihnya
 aparat
desa
 tentang
 SIMKEUDes
 
 
 Belum
 terlatihnya
 aparat
desa
 tentang
 pengelolaan
 asset
desa
 
 185ds
 9ds
 per‐ siapan
 
 
 
 20%
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 20%
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 20%
 
 
 
 
 
 
 20%
 
 1000
 
 
 
 
 
 
 
 1000
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 1000
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 1000
 
 
 
 
 
 
 500
 
 
 185ds
 9ds
 per‐ siapan
 
 
 
 20%
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 20%
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 20%
 
 
 
 
 
 
 20%
 
 1000
 
 
 
 
 
 
 
 1000
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 1000
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 1000
 
 
 
 
 
 
 500
 
 
 185ds
 9ds
 per‐ siapan
 
 
 
 20%
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 20%
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 20%
 
 
 
 
 
 
 20%
 
 1000
 
 
 
 
 
 
 
 1000
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 1000
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 1000
 
 
 
 
 
 
 500
 
 
 185ds
 9ds
 per‐ siapan
 
 
 
 20%
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 20%
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 20%
 
 
 
 
 
 
 20%
 
 1000
 
 
 
 
 
 
 
 1000
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 1000
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 1000
 
 
 
 
 
 
 500
 
 
 185ds
 9ds
 per‐ siapan
 
 
 
 20%
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 20%
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 20%
 
 
 
 
 
 
 20%
 
 1000
 
 
 
 
 
 
 
 1000
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 1000
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 1000
 
 
 
 
 
 
 500
 
 
 185ds
 9ds
 per‐ siapan
 
 
 
 20%
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 20%
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 20%
 
 
 
 
 
 
 20%
 
 5000
 
 
 
 
 
 
 
 5000
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 5000
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 5000
 
 
 
 
 
 
 2500
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 Meningkatkan
 kemampuan
aparat
 desa
dalam
menye‐ lesaikan
masalah
 
 



 
 
 6. Fasilitasi
penyelesaian
 permasalahan
dibidang
 pengelolaan
keuangan
dan
 asset
desa
 
 
 Jumlah
aparatur
 desa
yang
dibina
 
 
 
 
 Masih
blm
 terfasilitasi‐nya
 permasa‐lahan
 di
bidang
 penge
lolaan
 ke‐uangan
dan
 20
%
 
 
 
 
 
 200
 
 
 
 
 
 20
%
 
 
 
 
 
 200
 
 
 
 
 
 20
%
 
 
 
 
 
 200
 
 
 
 
 
 20
%
 
 
 
 
 
 200
 
 
 
 
 
 20
%
 
 
 
 
 
 200
 
 
 
 
 
 100
%
 
 
 
 
 
 1000
 
 
 
 
 
 
 



(5)


 


Meningkatkan
 kemampuan
 aparatur
desa
dalam
 pelaksanaan
APBDes
 


Meningkatkan
 kemampuan
 fasilitator
 pemberdayaan
 masyarakat
desa
 


Tersedianya
data
 asset
desa
 
 
 
 
 


Meningkatkan
 akurasi
data
asset
 desa
 
 
 
 


Meningkatkan
 kemampuan
tim
 verifikasi
kecamatan
 



 


Meningkatkan
PAD
 desa



 
 
 7. Monitoring
dan
evaluasi


pelaksanaan
APBDes
 
 
 
 
 
 8. Pembinaan
dan
pelatihan


fasilitator
pemberdayaan
 masyarakat
desa



 
 


9. Pendataan
asset‐aset
desa
 



 
 
 


10. Pemutakhiran
data
asset
 desa



 
 
 
 
 11. Fasilitasi
tim
verifikasi


APBDes
tingkat
kecaatan
 
 
 
 
 12. Pembinaan
pengelolaan


pendapatan
asli
desa



 
 
 Jumlah
aparatur
 desa
yang
dibina



 
 
 
 
 Jumlah
fasilitator


yang
dibina
 
 
 
 
 Jumlah
asset
desa


yang
didata
 
 
 
 
 
 Jumlah
desa
yang


didata
 
 
 
 
 
 Jumlah
tim
 verifikasi
di
 kecamatan
yang


difasilitasi
 
 
 
 Jumlah
desa
yang


dibina


asset
desa
 
 
 Masih
rendah
 nya
kualitas
 penyusunan
 APBDes
 
 
 Masih
belum
 terlatihnya
 fasilitator
 pemberdayaan
 masyarakat
 
 Masih
belum
 terdatanya
 asset‐aset
desa
 



 
 Belum
 akuratnya
data
 asset‐aset
desa
 



 
 Masih
belum
 maksimal
 persamaan
 presepsi
tim
 verifikasi
kec.
 dan
kab.
 
 Masih
 rendahnya
PAD
 desa



 
 
 
 185ds
 9
 ds
 per‐
 siapan
 
 20%
 
 
 
 
 
 185
 ds
 9
 ds
 per‐
 siapan
 
 185
 ds
 9
 ds
 per‐
 siapan
 
 16
kec
 
 
 
 
 
 185
 ds
 9
 ds
 per‐
 siapan
 



 
 
 
 500
 
 
 
 
 
 1000
 
 
 
 
 
 200
 
 
 
 
 
 
 200
 
 
 
 
 
 
 500
 
 
 
 
 
 
 200
 



 
 
 
 185ds
 9
 ds
 per‐
 siapan
 
 20%
 
 
 
 
 
 185
 ds
 9
 ds
 per‐
 siapan
 
 185
 ds
 9
 ds
 per‐
 siapan
 
 16
kec
 
 
 
 
 
 185
 ds
 9
 ds
 per‐
 siapan
 



 
 
 
 500
 
 
 
 
 
 1000
 
 
 
 
 
 200
 
 
 
 
 
 
 200
 
 
 
 
 
 
 500
 
 
 
 
 
 
 200
 



 
 
 
 185ds
 9
 ds
 per‐
 siapan
 
 20%
 
 
 
 
 
 185
 ds
 9
 ds
 per‐
 siapan
 
 185
 ds
 9
 ds
 per‐
 siapan
 
 16
kec
 
 
 
 
 
 185
 ds
 9
 ds
 per‐
 siapan
 



 
 
 
 500
 
 
 
 
 
 1000
 
 
 
 
 
 200
 
 
 
 
 
 
 200
 
 
 
 
 
 
 500
 
 
 
 
 
 
 200
 



 
 
 
 185ds
 9
 ds
 per‐
 siapan
 
 20%
 
 
 
 
 
 185
 ds
 9
 ds
 per‐
 siapan
 
 185
 ds
 9
 ds
 per‐
 siapan
 
 16
kec
 
 
 
 
 
 185
 ds
 9
 ds
 per‐
 siapan
 



 
 
 
 500
 
 
 
 
 
 1000
 
 
 
 
 
 200
 
 
 
 
 
 
 200
 
 
 
 
 
 
 500
 
 
 
 
 
 
 200
 



 
 
 
 185ds
 9
 ds
 per‐
 siapan
 
 20%
 
 
 
 
 
 185
 ds
 9
 ds
 per‐
 siapan
 
 185
 ds
 9
 ds
 per‐
 siapan
 
 16
kec
 
 
 
 
 
 185
 ds
 9
 ds
 per‐
 siapan
 



 
 
 
 500
 
 
 
 
 
 1000
 
 
 
 
 
 200
 
 
 
 
 
 
 200
 
 
 
 
 
 
 500
 
 
 
 
 
 
 200
 



 
 
 
 185ds
 9
 ds
 per‐
 siapan
 
 100%
 
 
 
 
 
 185
 ds
 9
 ds
 per‐
 siapan
 
 185
 ds
 9
 ds
 per‐
 siapan
 
 16
kec
 
 
 
 
 
 185
 ds
 9
 ds
 per‐
 siapan
 



 
 
 
 2500
 
 
 
 
 
 5000
 
 
 
 
 
 1000
 
 
 
 
 
 
 1000
 
 
 
 
 
 
 2500
 
 
 
 
 
 
 1000
 



(6)