Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Bapemas menunjang pencapaian misi 1,3, dan 7. Untuk itu perlu dijabarkan lebih lanjut sesuai tupoksi bapemas dan pemdes. Misi Ketiga : Menumbuhkan sentra perekonomian dan pengembangan usaha rakyat dengan tetap menjaga iklim investasi dalam kerangka penciptaan lapangan kerja. Tujuan : 1. Meningkatkan investasi yang mendorong penciptaan lapangan kerja. 2. Meningkatkan kemandirian ekonomi kerakyatan. Sasaran : 1. Meningkatnya nilai investasi pembangunan daerah. 2. Meningkatnya perluasan kesempatan memperoleh pekerjaan. 3. Optimalisasi kualitas dan peran BUMD, koperasi dan UMKM. Misi Ketujuh : Meningkatkan peran dan partisipasi perempuan dalam berbagai aspek kehidupan. Tujuan : Meningkatkan partisipasi perempuan dalam pembangunan dan perlindungan anak. Sasaran : Meningkatnya kesetaraan gender dan perlindungan terhadap perempuan dan anak. 3.3 Telaahan Renstra KL dan Renstra Provinsi .......

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

3.4.1 Potensi Pengembangan Wilayah Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2013-2033 Potensi Pengembangan Wilayah berdasarkan Jenis Kawasan, tujuan, dan Lokasi dapat dilihat dari tabel berikut ini : Tabel 2.5 Potensi Pengembangan Wilayah di Kabupaten Kutai Kartanegara Jenis Kawasan Tujuan Budidaya Rencana Pengelolaan Ruang Lokas Kawasan Lindung a. Kawasan Hutan Lindung b. Kawasan Perlindungan Setempat c. Kawasan Suaka Alam,pelestarian Alam, dan Cagar Budaya 1. Perlindungan dan Pengamanan Kawasan Lindung 2. Rehabilitasi kawasan lindung 3. Reboisasi kawasan lindung 1. Kec. Samboj 2. Kec. Marang Kayu 3. Kec. Kemba g Janggut 4. Kec. Tabang Kawasan Budidaya Kehutanan KBK a. Hutan Produ ksi Tetap b. Hutan Produ ksi Terba tas c. Hutan Produ ksi yang dapat dikon versi 1. Memanfaatkan hasil hutan yang eksploitasinya dapat dengan tebang pilih atau tebang habis dan tanam 2. Memanfaatkan hasil hutan secara terbatas yang eksploitasinya hanya dapat dilakukan dengan tebang pilih dan tanam 1. Penataan batas kawasan hutan produksi 2. Pemantauan dan pengendalian kegiatan pengusahaan hutan 3. Mengusahakan hutan produksi melalui HPH dan penerapan prinsip tebang pilih secara tepat pada kawasan hutan produksi 4. Pengawasan secara ketat pada kewajiban reboisasi dan rehabilitasi tanah pada bekas tebangan HPH 5. Penyelesaian masalah tumpang tindih dengan kegiatan 1. Kec. Samboj 2. Kec. Muara Jawa 3. Kec. Loa Janan 4. Kec. Loa Kulu 5. Kec. Muara Munta 6. Kec. Muara Wis 7. Kec. Kota Bangun Jenis Kawasan Tujuan Budidaya Rencana Pengelolaan Ruang Lokas budidaya lainnya 8. Kec. Sebul 9. Kec. Tengga ong Seber g 10. Kec. Muara Badak 11. Kec. Marang Kayu 12. Kec. Muara Kama 13. Kec. Kenoha n 14. Kec. Kemba g Janggut 15. Kec. Tabang Kawasan Budidaya Non Kehutanan KBNK a. Kawasan tanaman pangan lahan basah Pengembangan areal persawahan pada kawasan- kawasan yang sesuai menurut hasil analisis kesesuaian lahan didukung prasarana pengairanirigasi 1. Pengembangan prasarana pengairan 2. Pengendalian kegiatan lain agar tidak mengganggu kawasan pertanian yang subur 3. Perluasan areal persawahan 4. Pengembangan usaha transmigrasi untuk menunjang pengembangan kawasan pertanian 1. Kec. Samboj 2. Kec. Muara Jawa 3. Kec. Sanga sanga 4. Kec. Loa Janan 5. Kec. Loa Kulu Jenis Kawasan Tujuan Budidaya Rencana Pengelolaan Ruang Lokas tanaman pangan lahan basah b. Kawasan tanaman pangan lahan kering Mengembangkan areal tanaman lahan kering dengan memanfaatkan potensi dan kesesuaian lahan 1. Perluasan areal pertanian lahan kering 2. Pemantauan dan pengendalian terhadap kegiatan perladangan berpindah 3. Pengembangan kawasan pertanian lahan kering sesuai dengan kesesuaian lahan secara optimal. c. Kawasan tanaman tahunan perkebunan Mengembangkan produksi perkebunan terutama untuk komoditas utama dengan memanfaatkan potensi dan kesesuaian lahan 1. Perluasan dan peremajaan areal perkebunan 2. Pengembangan kawasan perkebunan secara optimal sesuai dengan potensi lahannya. 3. Pengedalian usaha perkebunan agar tetap terjaga kelestarian lingkungannya. d. Kawasan peternakan Mengembangkan areal peternakan atau penggembalaan dengan memanfaatkan potensi dan kesesuaian lahan 1. Pengembangan kawasan peternakanpengembal aan secara intensif. 2. Pengendalian upaya pemanfaatan lahan pada kawasan peternakan 3. sehingga tetap terjaga kelestarian sumber makanan bagi ternak hewan besar. e. Kawasan perikanan Mengembangkan produksi perikanan dengan Pengembangan produksi perikanan dengan tetap memelihara 6. Kec. Muara Munta 1. Kec. Muara Wis 2. Kec. Kota Bangun 3. Kec. Tengga ong 4. Kec. Sebul 5. Kec. Tengga ong Seber g 6. Kec. Muara Badak 7. Kec. Marang Kayu 8. Kec. Muara Kama 9. Kec. Kenoha n 10. Kec. Kemba g Janggut 11. Kec. Tabang 12. Kec. Angga a Jenis Kawasan Tujuan Budidaya Rencana Pengelolaan Ruang Lokas memanfaatkan potensinya. kelestariannya. f. Permukiman perkotaan Mengembangkan kawasan permukiman sebagai tempat pemusatan penduduk yang ditunjang oleh penyediaan sarana dan prasarana perkotaan sesuai dengan hirarki dan fungsinya. 1. Penataan ruang kota RUTRK, RDTRK, RTRK berupa penyusunan rencana tata ruang kota atau peninjauan kembali rencana tata ruang kota. 2. Pemantauan dan pengendalian pemanfaatan ruang kota sesuai dengan rencana tata ruang kota. 3. Peningkatan sarana dan prasarana permukiman terutama sarana air bersih, drainase, limbah, persampahan, listrik. g. Permukiman pedesaan Mengembangkan kawasan permukiman pedesaan yang erat kaitannya dengan kegiatan budidaya pertanian yang lokasinya tersebar sesuai dengan potensinya. 1. Pengembangan desa- desa menjadi pusat pertumbuhan 2. Penyediaan sarana dan prasarana pendukung sesuai dengan fungsi dan hirarkinya. 3. Peningkatan prasarana perhubungan dan pemasaran antar desa dan kota. h. Kawasan pertambangan Memanfatkan kawasan dengan potensi bahan galian strategi bagi kegiatan 1. Pemanfaatan dan pengendalian kegiatan penambangan agar tidak mengganggu fungsi lindung. Jenis Kawasan Tujuan Budidaya Rencana Pengelolaan Ruang Lokas eksplorasi, eksploitasi yang termasuk dalam wilayah kuasa pertambangan 2. Pengedalian fungsi lindung atau rehabilitasi tanah pada kawasan bekas kuasa pertambangan. i. Kawasan pariwisata Mengembangkan kawasan pusat layanan wisata melalui penyediaan sarana dan prasarana pendukung serta atraksi kesenian tradisional dan penjualan kerajinan cinderamata lokal. 1. Penyusunan Rencana Detail Kawasan Wisata 2. Peningkatan aksesibilitas kawasan 3. Pengembangan promosi wisata. Sumber: Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW Kutai Kartanegara 2013-2033

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis