b. Reaksi antaraoksidasi piruvat
Dalam reaksi ini, piruvat dioksidasi dekarboksilasi oksidatif menjadi Asetil-KoA, yang terjadi di dalam matriks mitokondria.
c. Siklus Krebs
Siklus Krebs adalah reaksi antara asetil KoA dengan asam oksaloasetat, yang kemudian membentuk asam sitrat.
Ada delapan tahapan utama yang terjadi selama siklus Krebs.
d. Transfer Elektron
Transpor elektron terjadi di membran dalam mitokondria, dan berakhir setelah elektron dan H
+
bereaksi dengan oksigen yang berfungsi sebagai akseptor terakhir, membentuk H2O.ATP yang dihasilkan pada tahap ini adalah 32 ATP.
2 Respirasi anaerob Respirasi anaerob merupakan respirasi yang tidak menggunakan oksigen sebagai
penerima elektron akhir pada saat pembentukan ATP. Meskipun energi yang dihasilkannya jauh lebih kecil daripada respirasi aerob, jumlah ini cukup bagi mikroorganisme dan energi
awal bagi hewan. Respirasi pada tumbuhan, tidak bisa diamati seperti pada manusia. Tumbuhan
melakukan respirasi pada bagian daunnya yang dikenal dengan stomata atau mulut daun. Melalui stomata, tumbuhan menyerap oksigen. Tumbuhan bisa melakukan respirasi aerob dan
anaerob.
2. FERMENTASI
Fermentasi adalah produksi energi di dalam sel berupa respirasi yang terjadi dalam kondisi anaerob tanpa melibatkan oksigen. Fermentasi menggunakan agen pengoksidasi
yang berasal dalam sel dan jaringan dari organisme tersebut, dengan mentransfer elektron dari NADH ke piruvat atau turunan dari piruvat.
a. Fermentasi alkohol
Dalam beberapa mikroorganisme seperti ragi, glukosa dioksidasi menghasilkan etanol dan CO
2
dalam proses yang disebut fermentasi alkohol.
b. Fermentasi Asam Laktat
Sama halnya dengan fermentasi alkohol, fermentasi asam laktat dimulai dengan tahap glikolisis. Fermentasi asam laktat dilakukan oleh sel otot dan beberapa sel lainnya, serta
beberapa bakteri asam laktat.
B. Anabolisme
Anabolisme adalah suatu peristiwa perubahan senyawa sederhana menjadi senyawa kompleks, nama lain dari anabolisme adalah peristiwa sintesis atau penyusunan. Anabolisme
memerlukan energi, misalnya: energi cahaya untuk fotosintesis, energi kimia untuk kemosintesis.
Reaksi anabolisme menghasilkan senyawa-senyawa yang sangat dibutuhkan oleh banyak organisme, baik organisme produsen tumbuhan maupun organisme konsumen
hewan, manusia. Beberapa contoh hasil anabolisme adalah glikogen, lemak, dan protein berguna sebagai bahan bakar cadangan untuk katabolisme, serta molekul protein, protein-
karbohidrat, dan protein lipid yang merupakan komponen struktural yang esensial dari organisme, baik ekstrasel maupun intrasel.
Beberapa macam proses anabolisme yang terjadi pada mahluk hidup diantaranya:
1. FOTOSINTESIS
Masa depan manusia sedikit banyak ditentukan oleh produksi bahan makanan, bahan bakar dan serat melalui proses fotosintesis. Proses sintesis karbohidrat dari bahan-bahan
anorganik CO2 dan H2O pada tumbuhan berpigmen dengan bantuan energi cahaya matahari disebut fotosintesis dengan persamaan reaksi kimia berikut ini.
1. Reaksi Terang
Berdasarkan hasil percobaan Robert Eerson dan rekan-rekannya pada tahun 1956 cambal edisi ke-5 1987, mereka menyimpulkan bahwa reaksi-reaksi terang harus mencakup
dua proses yang berlaianan: satu yang diberi energi oleh cahaya dengan panjang gelemobang lebih besar, dinamai fotosistem I, dan yang satu lagi dinamai fotosistem II yang mendapat
energi dari cahaya berpanjang gelombang lebih pendek. Reaksi terang melibatkan dua fotosistem yang saling bekerja sama, yaitu fotosistem I
dan II. Fotosistem I PS I berisi pusat reaksi P700, yang berarti bahwa fotosistem ini optimal menyerap cahaya pada panjang gelombang 700 nm, sedangkan fotosistem II PS II berisi
pusat reaksi P680 dan optimal menyerap cahaya pada panjang gelombang 680 nm
2. Reaksi gelap
Reaksi gelap pada tumbuhan dapat terjadi melalui dua jalur, yaitu siklus Calvin- Benson. Pada siklus Calvin-Benson tumbuhan mengubah senyawa ribulosa 1,5 bisfosfat
menjadi senyawa dengan jumlah atom karbon tiga yaitu senyawa 3-phosphogliserat.Oleh karena itulah tumbuhan yang menjalankan reaksi gelap melalui jalur ini dinamakan tumbuhan