FOTOSINTESIS Reaksi Terang Reaksi gelap

B. Anabolisme

Anabolisme adalah suatu peristiwa perubahan senyawa sederhana menjadi senyawa kompleks, nama lain dari anabolisme adalah peristiwa sintesis atau penyusunan. Anabolisme memerlukan energi, misalnya: energi cahaya untuk fotosintesis, energi kimia untuk kemosintesis. Reaksi anabolisme menghasilkan senyawa-senyawa yang sangat dibutuhkan oleh banyak organisme, baik organisme produsen tumbuhan maupun organisme konsumen hewan, manusia. Beberapa contoh hasil anabolisme adalah glikogen, lemak, dan protein berguna sebagai bahan bakar cadangan untuk katabolisme, serta molekul protein, protein- karbohidrat, dan protein lipid yang merupakan komponen struktural yang esensial dari organisme, baik ekstrasel maupun intrasel. Beberapa macam proses anabolisme yang terjadi pada mahluk hidup diantaranya:

1. FOTOSINTESIS

Masa depan manusia sedikit banyak ditentukan oleh produksi bahan makanan, bahan bakar dan serat melalui proses fotosintesis. Proses sintesis karbohidrat dari bahan-bahan anorganik CO2 dan H2O pada tumbuhan berpigmen dengan bantuan energi cahaya matahari disebut fotosintesis dengan persamaan reaksi kimia berikut ini.

1. Reaksi Terang

Berdasarkan hasil percobaan Robert Eerson dan rekan-rekannya pada tahun 1956 cambal edisi ke-5 1987, mereka menyimpulkan bahwa reaksi-reaksi terang harus mencakup dua proses yang berlaianan: satu yang diberi energi oleh cahaya dengan panjang gelemobang lebih besar, dinamai fotosistem I, dan yang satu lagi dinamai fotosistem II yang mendapat energi dari cahaya berpanjang gelombang lebih pendek. Reaksi terang melibatkan dua fotosistem yang saling bekerja sama, yaitu fotosistem I dan II. Fotosistem I PS I berisi pusat reaksi P700, yang berarti bahwa fotosistem ini optimal menyerap cahaya pada panjang gelombang 700 nm, sedangkan fotosistem II PS II berisi pusat reaksi P680 dan optimal menyerap cahaya pada panjang gelombang 680 nm

2. Reaksi gelap

Reaksi gelap pada tumbuhan dapat terjadi melalui dua jalur, yaitu siklus Calvin- Benson. Pada siklus Calvin-Benson tumbuhan mengubah senyawa ribulosa 1,5 bisfosfat menjadi senyawa dengan jumlah atom karbon tiga yaitu senyawa 3-phosphogliserat.Oleh karena itulah tumbuhan yang menjalankan reaksi gelap melalui jalur ini dinamakan tumbuhan C-3.Penambatan CO 2 sebagai sumber karbon pada tumbuhan ini dibantu oleh enzim rubisco. Tumbuhan yang reaksi gelapnya mengikuti jalur Hatch-Slack disebut tumbuhan C-4 karena senyawa yang terbentuk setelah penambatan CO 2 adalah oksaloasetat yang memiliki empat atom karbon. Enzim yang berperan adalah phosphoenolpyruvate carboxilase. 2. Kemosintesis Cahaya digunakan sebagai sumber energi untuk memecah molekul air. Elektron yang dihasilkan digunakan dalam proses transport elektron yang menghasilkan NADPH dan ATP. Senyawa NADH dan ATP ini digunakan untuk sintesis gula selanjutnya diubah menjadi amilum yang akan digunakan sebagai cadangan makanan oleh tumbuhan. Jadi, energi cahaya diubah menjadi energi yang tersimpan dalam bentuk ikatan kimia. Sumber energi tidak hanya cahaya.Beberapa mikroorganisme ada yang dapat memperoleh energi dengan jalan mengoksidasi senyawa kimia.Misalnya bakteri belerang Begiota, Thiotrix, bakteri nitrit Nitrosomonas, bakteri nitrat Nitrosobacter, dan bakteri besi Cladotrix.

3. BIOSINTESIS