Semikonduktor Intrinsik Macam-Macam Semikonduktor

18 intrinsik timbulnya konduksi pada bahan-bahan tersebut disebabkan oleh proses intrinsik dari bahan dan tanpa adanya pengaruh bahan tambahan. Cara lain untuk mengubah Ge dan Si dari bahan semikonduktor adalah dengan mengotori bahan tersebut. Misalnya dengan bahan As Arsenikum atau B Boron. Bahan pengotor dari luar tersebut disuntikan ke Si dan Ge. Proses penyuntikan bahan-bahan tersebut dengan cara doping . Penambahan ini dimaksudkan untuk meningkatkan nilai konduktivitasnya. Dari hasil pengotoran atau doping ini akan diperoleh bahan semikonduktor tipe-p dan tipe-n. Bahan semikonduktor yang ditambahkan As akan menjadi semikonduktor tipe-n dan yang mendapatkan tambahan jenis B akan menjadi semikonduktor tipe-p. Tabel 4. Energi Ionisasi Bahan Pengotor Si eV Ge eV Jenis -N Phospor 0,044 0,012 Arsen 0,049 0,013 Antinom 0,039 0,010 Jenis P Boron 0,045 0,010 Almumunium 0,057 0,010 Galium 0,065 0,011 Indium 0,16 0,011 blog.umy.ac.id

a. Semikonduktor Intrinsik

Semikonduktor intrinsik merupakan suatu bahan semikonduktor dalam bentuk yang sangat murni, dengan sifat-sifat kelistrikanya ditentukan oleh sifat-sifat asli yang melekat pada unsur sendiri Nyoman Suwitra, 1989: 222. Banyaknya hole di pita valensi sama banyaknya dengan jumlah elektron pada pita konduksi. Gerakan 19 termal terus-menerus menghasilkan pasangan elektron-hole yang baru. Sementara pasangan elektron-hole yang lain menghilang sebagai akibat proses rekombinasi. Konsentrasi rapat hole p harus sama dengan konsentrasi rapat n, sehingga: 9 dengan disebut konsentrasi atau rapat intrinsik. Energi Fermi pada semikonduktor intrinsik terletak antara pita konduksi dan pita valensi yang besarnya yaitu: 10 Dengan adalah energi pada pita konduksi, dan merupakan energi pada pita valensi. Pada suhu yang rendah yakni 0 Kelvin, pita valensi terisi penuh oleh elektron-elektron yang saling berikatan membentuk ikatan kovalen. Sedangkan pada pita konduksi dalam keadaan kosong tidak terisi elektron, ini menandakan bahwa pada suhu 0 Kelvin tidak ada hantaran listrik. Kedua pita tersebut dipisahkan oleh energi gap. Bila mendapatkan energi yang cukup, elektron dari pita valensi akan tereksitasi ke pita konduksi. Dan meningglkan kekosongan elektron pada pita valensi atau bisa disebut lubang hole. Mekanisme pembentukan semikonduktor intrinsik ini sehingga salah satu elektron valensi akan berpindah ke pita konduksi. Tempat yang ditinggalkan oleh pita valensi ini akan membentuk hole. Pasangan hole dan elektron ini menjadi pembawa muatan dalam semikonduktor intrinsik. Proses ini diperlihatkan pada Gambar 5. 20 Gambar 5. Kondisi Semikonduktor Intrinsik Indra, 2012 Berikut merupakan ciri-ciri dari semikonduktor intrinsik: 1. Jumlah elektron pada pita konduksi sama dengan jumlah hole pada pita valensi. 2. Energi Fermi terletak di tengah-tengah energi gap. 3. Elektron memberikan sumbangan besar terhadap arus, namun hole juga berperan penting. 4. Ada satu atom diantara atom yang memberikan sumbangan terhadap hantaran listrik Suwitra, 1989: 222-227. Contoh bahan semikonduktor intrinsik adalah Si dan Ge, dengan atom-atomnya mempunyai empat elektron valensi sehingga dinamakan tetravalent dan membentuk kristal tetrahedral melalui ikatan kovalennya dengan atom-atom tetangga terdekat.

b. Semikonduktor Ekstrinsik