Kerangka Pemikiran Hipotesis LANDASAN TEORI

commit to user 22

B. Kerangka Pemikiran

Limbah rumah tangga merupakan hasil buangansisa dari suatu kegiatan dalam suatu rumah tangga. Limbah rumah tangga dapat berupa limbah cair dan limbah padat. Ampas kelapa merupakan salah satu limbah padat. Ampas kelapa jika langsung dibuang ke lingkungan dalam jumlah yang berlebih maka akan mengakibatkan penurunan kualitas lingkungan pencemaran, sehingga perlu adanya pemanfaatan ampas kelapa sebagai sumber energi dalam proses yang lain. Salah satu cara yang dapat dipergunakan untuk mengolah ampas kelapa menjadi pakan adalah dengan fermentasi. Pada penelitian ini, proses fermentasi dilakukan dengan menggunakan spora Aspergillus oryzae. Proses fermentasi dilakukan secara bertahap, yaitu dengan fermentasi aerob kemudian dilanjutkan dengan fermentasi anaerob proses enzimatis. Dari hasil fermentasi ini akan dihasilkan ampas kelapa fermentasi yang kemudian ditambahkan dalam pakan pelet komersial yang menjadi pakan alternatif bagi ikan nila. Melalui proses fermentasi ini diharapkan akan dapat meningkatkan kadar protein pakan sehingga akan meningkatkan pertumbuhan ikan nila. Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat disajikan dalam bagan sebagai berikut : commit to user 23 Gambar 3. Bagan Alur Kerangka Pemikiran Limbah Industri Rumah Tangga Cair Padat Langsung di buang Pengolahan Fermentasi Ampas Kelapa Fermentasi Pelet Komersial 781-3 Pakan Alternatif Ikan Nila Pertumbuhan Ikan Nila Meningkat Pencemaran Aspergillus oryzae Ampas Kelapa Protein Pakan Tinggi Pembiakan A. oryzae : Spora A.oryzae diambil mis: dari roti, lalu ditumbuhkan pada media PDA selama 3-5 hari, kemudian diinokulasi ke media PDA baru, ini dilakukan beberapa kali hingga didapatkan biakan murninya. Hal ini bisa diketahui dengan diamati pada mikroskop. commit to user 24

C. Hipotesis

Hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut : 1. Kandungan nutrisi pakan akan mengalami peningkatan setelah pemberian ampas kelapa hasil fermentasi A. Oryzae. 2. Pertumbuhan ikan nila mengalami peningkatan setelah pemberian pakan kombinasi antara ampas kelapa yang telah difermentasi dan pelet komersial. 3. Ampas kelapa yang difermentasi dengan A. oryzae pada konsentrasi 50 dapat digunakan sebagai komponen pakan ikan serta dapat meningkatkan pertumbuhan ikan nila. commit to user 25

BAB III METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2009 – Pebruari 2010 di Sub Laboratorium Biologi Laboratorium Pusat MIPA, Laboratorium Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta, dan Satker PBIAT Janti, Klaten.

B. Alat dan Bahan

1. Alat

Peralatan yang digunakan adalah neraca analitik, oven, tanur pengabuan, bunsen, desikator, alat ekstraksi soxhlet, labu kjeldahl, alat destilasi, autoklaf, cawan petri, blender, vortex, water bath, gelas ukur, gelas beker, erlenmeyer, hot plate, magnetic stirrer, inkubator, buret, kertas saring, alumunium foil, spatula, tabung reaksi, botol jam, batang drygalski, jarum inokulasi, corong, mikropipet, karet gelang, kertas, dan kapas.

2. Bahan

Bahan yang digunakan adalah biakan murni Aspergillus oryzae dari Pusat Antar Universitas Pasca Sarjana Universitas Gajah Mada Yogyakarta, ampas kelapa segar dari limbah rumah tangga, ikan nila jantan, alkohol 70, media PDA, HCl, dietileter, H 2 SO 4 , K 2 SO 4 anhidrat, merkuri oksida HgO, NaOH, asam borat, metil biru, metil merah, dan etanol 95, pelet komersial.