32
Wahana Volume 14, No.1 Pebruar i 2011
Tabel 6 Uji Heterokedastisitas
Data statistik yang telah diolah Dari table 6 di atas menunjukkan tidak adanya variabel independen yang memiliki nilai
signifikansi di bawah 0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa varians error dalam model regresi tersebut homokedastisitas. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi ini tidak
terjadi masalah heteroskedastisitas dan model regresi tersebut dapat digunakan untuk menguji variabel- variabel penelitian.
3. PENGUJIAN HIPOTESIS
Penelitian ini menggunakan pengujian analisis regresi linier berganda dengan tingkat signifikansi á= 5. Analisis tersebut bertujuan untuk menguji hipotesis penelitian sebagai berikut:
H1
: Konservatisma akuntansi berpengaruh terhadap return saham
H2
: Jumlah komite audit memoderasi hubungan antara konservatisma akuntansi dengan return saham
Persamaan regresi untuk penelitian ini adalah sebagai berikut:
RS = α
α α
α α
+
β β
β β
β
1
KSV +
β β
β β
β
2
KA +
β β
β β
β
3
KSVKA +UP+
εεεεε Keterangan:
RS =
Return Saham
KSV = Konservatisma Akuntansi
KA =
Jumlah Komite Audit UP
= Ukuran Perusahaan
εεεεε =
Kesalahan Baku Tabel berikut ini menunjukkan hasil pegujian regresi linear berganda:
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t Sig.
B Std.
Error Beta
1 Constant KSV
KA Mod_KA
UP 0,043
-0,149 0,002
0,030 0,001
0,101 0,173
0,010 0,050
0,003 -0,426
0,023 0,297
0,036 0,425
-0,861 0,240
0,601 0,372
0,671 0,391
0,811 0,549
0,710
Wahana Volume 14, No.1 Pebruar i 2011
33
Tabel 7 Hasil Uji Regresi Linear Berganda
Model Summary
Data statistik yang diolah
Anova
Data statistik yang diolah
Coefficients
Data statistik yang diolah Hasil pada Tabel 7 menunjukkan nilai R square sebesar 0,24 atau 24. Nilai tersebut
menunjukkan bahwa 24 dari total variasi dalam variabel dependen return saham dijelaskan oleh variasi variabel yang dimasukkan dalam model KSV, KA, KSVKA dan UP setelah mempertimbangkan
banyaknya variabel independen dan ukuran sampel, sedangkan sisanya 76 dijelaskan oleh variabel- variabel di luar model.
Adapun uji t atau t test digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara sendiri-sendiri terhadap variabel dependen. Variabel dinyatakan signifikan mempengaruhi variabel
dependennya jika nilai t-hitung lebih dari t-tabel atau probabilitasnya atau signifikansinya kurang dari 0,05. Kriteria yang digunakan adalah apabila nilai signifikansi t-hitung lebih besar daripada á=
5, berarti variabel independen tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependennya. Demikian pula sebaliknya, apabila nilai signifikansi t-hitung lebih kecil daripada á= 5, maka berarti
variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependennya. Dari hasil regresi dapatlah dilihat bahwa semua variabel mempunyai nilai t-statistik yang signifikansinya
lebih kecil daripada 0,05. Dari hasil tersebut dapat dikatakan semua variabel independen yang signifikan secara statistik berpengaruh terhadap variabel dependennya.
Uji ANOVA atau F test merupakan pengujian secara bersama-sama terhadap variabel independen. Pengujian koefisien regresi dengan F-statistik dilakukan dua sisi dengan tingkat
Model R R Sguare
Adjusted R Square
Std Error of the Estimate
1 0,490
a
0,241 0,213 0,105487
Model Sum of
Square df
Mean Square
F Sig. 1
Regression Residual
Total 0,388
1,224 1,612
4 110
114 0,097
0,011 8,712 0,000
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 Constant KSV
KA Mod_KA
UP 0,413
-0,829 0,060
0,221 -0,020
0,186 0,318
0,018 0,092
0,006 -1,138
0,273 1,046
-0,265 2,214
-2,611 3,269
2,401 -3,139
0,029 0,010
0,001 0,018
0,002