xxvii
6.
Membuat catatan pribadi siswa serta menyiapkannya dengan baik
7.
Menyelenggarakan bimbingan kelompok atau individu
8.
Bekerja sama dengan petugas bimbingan lainnya untuk membantu memecahkan masalah siswa
9.
Menyusun program bimbingan sekolah bersama-sama dengan petugas bimbingan lainnya
10.
Meneliti kemajuan siswa baik di sekolah maupun di luar sekolah.
Berdasarkan uraian di atas maka jelaslah bahwa peran guru baik sebagai pengajar maupun sebagai pembimbing pada hakekatnya saling berkaitan satu dengan
yang lainnya. Dengan kata lain, kedua peran tersebut harus dilaksanakan secara berkesinambungan dan sekaligus merupakan keterpaduan.
1.4 Peran guru sebagai pelajar learner
Seorang guru dituntut untuk selalu menambah pengetahuan dan keterampilan agar supaya pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya tidak ketinggalan jaman.
Pengetahuan dan keterampilan yang dikuasai tidak hanya terbatas pada pengetahuan yang berkaitan dengan pengembangan tugas profesional, tetapi juga tugas
kemasyarakatan maupun tugas kemanusiaan.
1.5 Peran guru sebagai setiawan dalam lembaga pendidikan
Seorang guru diharapkan dapat membantu kawannya yang memerlukan bantuan dalam mengembangkan kemampuannya. Bantuan dapat secara langsung melalui
pertemuan-pertemuan resmi maupun pertemuan insidental.
1.6 Peranan guru sebagai komunikator pembangunan masyarakat
xxviii Seorang guru diharapkan dapat berperan aktif dalam pembangunan di segala
bidang yang sedang dilakukan. Ia dapat mengembangkan kemampuannya pada bidang-bidang dikuasainya.
1.7 Guru sebagai administrator
Seorang guru tidak hanya sebagai pendidik dan pengajar, tetapi juga sebagai administrator pada bidang pendidikan dan pengajaran. Oleh karena itu seorang guru
dituntut bekerja secara administrasi teratur. Segala pelaksanaan dalam kaitannya proses belajar mengajar perlu diadministrasikan secara baik. Sebab administrasi yang
dikerjakan seperti membuat rencana mengajar, mencatat hasil belajar dan sebagainya merupakan dokumen yang berharga bahwa ia telah melaksanakan tugasnya dengan
baik.
1.8 Guru sebagai pelatih
Proses pendidikan dan pembelajaran memerlukan latihan keterampilan, baik intelektual maupun motorik, sehingga menuntut guru untuk bertindak sebagai pelatih,
karena tanpa latihan seorang peserta didik tidak mampu menunjukan keahliannya pada suatu mata studi, dan tidak akan mahir dalam berbagai keterampilan disemua
bidang atau materi dasar.
1.9 Guru sebagai penasihat
guru adalah seorang penasihat bagi para peserta didik di sekolah sebagai pengganti orang tua, meskipun mereka tidak memiliki latihan khusus sebagai
penasihat dan dalam beberapa hal tidak dapat berharap untuk menasihati orang, menjadi guru berarti menjadi penasihat dan menjadi orang kepercayaan, kegiatan
pembelajaranpun meletakkannya pada posisi tersebut.
xxix
1.10 Guru sebagai motivator kreativitas