PENGGUNAAN LAGU LAGU MANDARIN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN KELAS TIGA DI SD TRIPUSAKA SURAKARTA

(1)

commit to user

PENGGUNAAN LAGU - LAGU MANDARIN SEBAGAI

MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN

KELAS TIGA DI SD TRIPUSAKA SURAKARTA

LAPORAN TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat ahli Madya pada Diploma III Bahasa China FSSR

Universitas Sebelas Maret

Oleh : Dewi Purwanti

C9607301

PROGRAM DIPLOMA III BAHASA CHINA

FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA


(2)

commit to user

ii

Disetujui untuk diuji

Program Diploma III Bahasa China Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret

Laporan Tugas Akhir

PENGGUNAAN LAGU - LAGU MANDARIN SEBAGAI

MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN KELAS

TIGA DI SD TRIPUSAKA SURAKARTA

Nama : Dewi Purwanti NIM : C9607301

Pembimbing :

1. Feng Huai Zhong (………... ) Pembimbing 1 .

2. M. Bagus Sekar Alam,S.S., M.Si. (….………….……….) Pembimbing II NIP 197709042005011001


(3)

commit to user

iii

Diterima dan Disahkan oleh Dewan Penguji

Diploma III Bahasa China Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret

Judul Laporan : PENGGUNAAN LAGU - LAGU MANDARIN SEBAGAI

MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN KELAS TIGA DI SD TRIPUSAKA SURAKARTA

Nama Mahasiswa : Dewi Purwanti NIM : C9607301 Tanggal Ujian : 6 Januari 2011

Dewan Penguji :

1. Dra.Endang Tri Winarni, M.Hum. (………..…..) Ketua Program D3 China NIP. 19581101 1986 012001 2. Drs.Yohanes Suwanto. M.Hum. (………..…..)

Sekretaris NIP.19611012 9870 31002 3. Feng Huai Zhong (………..…..)

Penguji I

4. M. Bagus Sekar Alam,S.S., M.Si. (……….)

Penguji II NIP. 19970904 2005 011001

Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret

Dekan

Drs. Sudarno, M.A NIP. 19530314 1985 061001


(4)

commit to user

iv MOTTO

- Suatu hal yang besar dimulai dari suatu hal yang kecil.

- Semakin banyak menemukan kegagalan maka semakin dekat dengan kesuksesan.

- Jangan pernah putus asa dan menyerah. - Jangan pernah malu dan takut untuk belajar.


(5)

commit to user

v

PERSEMBAHAN

Tugas Akhir ini dipersembahkan untuk: 1. Ayah dan ibu tercinta


(6)

commit to user

vi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……….... i

PENGESAHAN PEMBIMBING………... ii

PENGESAHAN UJIAN……… iii

MOTTO………... iv

PERSEMBAHAN………....………... v

DAFTAR ISI………..…… vi

DAFTAR GAMBAR……….… ix

DAFTAR TABEL………... x

KATA PENGANTAR………..…. xi

ABSTRAK……… xii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah …..……….... 1

B. Rumusan Masalah ……… 6

C. Tujuan Penelitian ………. 6

D. Manfaat Penelitian ………... 6

E. Metode Penelitian ………...………....…. 7

BAB II LANDASAN TEORI 1. Pembelajaran Bahasa Mandarin …...………...………...…………. 9

2. Pembelajaran Kosakata Bahasa Mandarin …………...……..……….… 12


(7)

commit to user

vii BAB III PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum SD Tripusaka

1. Sejarah SD Tripusaka……...……… 21

2. Visi dan Misi pendidikan Pendidikan Tripusaka………..… 22

3. Tujuan Sekolah……….………. 23

4. Sasaran program……… 24

5. Sarana dan Prasarana……….……… 24

6. Struktur Organisasi Sekolah………..……… 26

7. Denah Gedung SD Tripusaka………...……… .27

8. Personil Sekolah……….………….. .29

9. Kegiatan Ekstrakurikuler di SD Tripusaka………... 30

B. Observasi Sekolah 1. Denah Kelas……….………… 31

2. Situasi dan Keadaan Kelas………..………. 32

3. Daftar Nama Siswa……….……….……. 33

C. Pembahasan 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran……….……… 33

2. Langkah-langkah Pembelajaran kosakata Bahasa Mandarin Melalui Media Lagu Anak Berbahasa Mandarin ………...………. 38

3. Pembelajaran Kosakata Melalui Media Lagu Anak-Anak Berbahasa Mandarin……….………. 39


(8)

commit to user

viii

5. Kendala dalam Mengajar Kosakata Mandarin Melalui Media Lagu Anak-Anak Berbahasa Mandarin………...….. 56 6. Cara Mengatasi Kendala dalam Mengajar Kosakata

Mandarin Melalui Media Lagu Anak-Anak

Berbahasa Mandarin……….. 56 BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ……….... 58

B. Saran ………... 59

DAFTAR PUSTAKA………..……. 60 LAMPIRAN


(9)

commit to user

ix

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 1.3 Struktur Organisasi Sekolah SD Tripusaka ...……… 26

2. Gambar 2.3 Denah Gedung SD Tripusaka …...………..28


(10)

commit to user

x

DAFTAR TABEL

1. Tabel 1.3 Jumlah Siswa di SD Tripusaka……….. 29

2. Tabel 2.3 Daftar Nama Kelas III……… 33


(11)

commit to user

xi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Mahaesa yang telah memberikan rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini sesuai waktu yang telah ditentukan.

Penyusunan laporan Tugas Akhir ini merupakan tahap akhir seluruh rangkaian kegiatan praktik kerja lapangan yang dilaksanakan di SD Tripusaka pada tanggal 6 Februari 2010 sampai 27 Maret 2010. Laporan ini tersusun tidak lepas dari kerjasama dan bantuan dari pihak yang turut mendukung terlaksananya program-program praktek kerja lapangan yang telah direncanakan. Oleh karena itu pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret.

2. Ketua Program Diploma III Bahasa China Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret.

3. M. Bagus Sekar Alam,S.S., M.Si. selaku dosen pembimbing dalam penyusunan laporan tugas akhir.

4. Feng Huai Zhong laoshi yang telah membimbing dalam penyusunan laporan tugas akhir.

5. Bapak Kasmuji, selaku Kepala Sekolah SD Tripusaka Surakarta yang telah memberi kesempatan untuk praktek mengajar di SD Tripusaka.

6. Bapak Joko, selaku guru pembimbing selama kerja praktek.

7. Bapak Hadi Pramono dan Ibu Liswati tercinta yang memberikan dukungan dalam bentuk doa, dorongan moril, dan materi setiap waktu.

8. Bapak Apen yang telah memberikan inspirasi, doa dan dorongan moril dalam setiap waktu

9. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penyusunan laporan kerja praktek ini.

Surakarta, 6 Januari 2011


(12)

commit to user

xii ABSTRAK

Dewi Purwanti. 2011. Penggunaan lagu - lagu Mandarin sebagai media

pembelajaran bahasa Mandarin kelas Tiga di SD Tripusaka Surakarta. Program

D3 Bahasa China. Fakultas Sastra Dan Seni Rupa.

Penulisan TA ini dilatarbelakangi permasalahan apakah penggunaan media lagu mampu meningkatkan penguasaan kosakata dan prestasi siswa dalam pembelajaran bahasa China di SD Tripusaka Surakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan kegiatan belajar mengajar bahasa China dengan menggunakan media lagu - lagu anak.

Dalam penulisan TA ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, studi pustaka, wawancara, dan studi dokumen.

Hasil laporan ini menunjukkan bahwa pembelajaran Bahasa China dengan media lagu dapat dijadikan alternatif model pengajaran. Dengan media lagu, pembelajaran kosakata Bahasa China lebih mudah dimengerti dan lebih efisien. Hal ini bisa dilihat dari hasil evaluasi yang diujikan dengan menggunakan media lagu anak berbahasa mandarin meningkat kurang lebih 40% dibandingkan sebelum menggunakan media lagu. Selama penulis mengajar dengan melalui media lagu anak ada beberapa kendala diantaranya tidak tersedianya sarana IT disekolah sehingga penulis yang menyiapkan sarana tersebut dengan membawa kaset, speaker dan laptop dari rumah dan juga kurangnya waktu dalam mengajar sehingga penulis yang minta tambahan waktu kepada guru pamong.

Dari hasil laporan tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan media lagu - lagu anak berbahasa Mandarin mampu meningkatkan penguasaan kosakata Bahasa China di SD Tripusaka.


(13)

commit to user

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang mempunyai program yang sistematik dalam melaksanakan bimbingan, pengajaran dan latihan kepada anak (siswa) agar mereka berkembang sesuai dengan potensinya. Sekolah merupakan wadah untuk mendidik mengembangkan anak belajar dan berpikir tentang banyak hal, salah satunya adalah belajar berbahasa. Ketika anak memulai pendidikan di taman kanak-kanak sesungguhnya ia sudah membawa sejumlah kata yang akan tampak pada waktu anak itu berbicara atau ditanyai oleh gurunya, meskipun kata-kata itu masih sangat terbatas. Pemahaman tentang kata, penguasaan menggunakannya terjadi secara tidak sengaja. Oleh karena, guru belum mengajarkan kosakata kepada peserta didik pada masa kanak-kanak. Berbeda ketika anak sudah memasuki dunia sekolah yang sesungguhnya, yaitu Sekolah Dasar dimana pokok bahasan kosakata sudah mulai diajarkan. Ini berarti secara sadar dan disengaja kata-kata itu menjadi milik siswa dan dapat digunakannya untuk berkomunikasi, sehingga terjadilah proses belajar mengajar.

Melalui kosakata bahasa Mandarin ini, diharapkan siswa memiliki keterampilan berbahasa yang meliputi : keterampilan membaca, keterampilan menulis, keterampilan berbicara dan keterampilan menyimak.


(14)

Keterampilan tersebut dapat menentukan kualitas dan kuantitas berbahasa siswa. Hal ini sesuai dengan pendapat Dale yang dikutip oleh Tarigan bahwa kehidupan berbahasa seseorang.

Penguasaan kosakata merupakan salah satu syarat utama yang menentukan keberhasilan seseorang untuk terampil berbahasa. Artinya, kemampuan seseorang dalam menggunakan bahasa dapat ditentukan oleh penguasaan kosakatanya. Seseorang yang memiliki kosakata yang terbatas tentu akan terbatas pula kemampuannya dalam mengungkapkan dan menangkap pikiran orang lain.

Terkait dengan masalah yang selalu muncul tersebut, berdasarkan hasil wawancara dengan guru bahasa mandarin selaku kolaborator di SD Tripusaka Surakarta, peneliti menemukan beberapa masalah yang terjadi di sekolah, yaitu :

a) Masih digunakannya metode ceramah yang menyebabkan siswa sering ribut dan bosan karena hanya bersifat satu arah, meskipun metode tanya jawab sudah dilakukan.

b) Guru belum menggunakan lagu anak-anak sebagai media pembelajaran kosakata bahasa Mandarin di kelas.


(15)

commit to user

Pada dasarnya siswa sudah mengenal beberapa kata dengan baik, akan tetapi siswa masih belum mengerti makna mengeja kosakata yang tepat dan benar. Mereka cenderung bermain-main dalam belajar kosakata bahasa Mandarin di kelas. Adakalanya siswa sering mempermainkan pembacaan dari bahasa Mandarin tersebut atau yang disebut Pinyin. Kelemahan-kelemahan tersebut berpengaruh terhadap perkembangan berbahasa siswa di SD Tripusaka. Hal ini menyebabkan penguasaan kosakata siswa terbatas pada kosakata bahasa Mandarin yang dimilikinya.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti, kemampuan penguasaan kosakata bahasa Mandarin, siswa yang diperoleh dari hasil evaluasi tahap akhir belajar siswa menunjukkan hasil yang baik. Namun kenyataannya, kemampuan penguasaan kosakata siswa sebenarnya belum menunjukkan hasil yang cukup baik. Namun demikian, guru adakalanya menutupi kemampuan siswa yang sebenarnya dengan memberikan hasil atau nilai belajar yang baik kepada siswa.

Selain syair dalam lagu yang dikenal sering melekat dalam pikiran anak tanpa sadar. Bagi siswa Sekolah Dasar, akan mudah atau dengan cepat menghafal dan mengingatnya. Lewat lagu juga diajarkan bermacam-macam tema yang bersifat umum misalnya tentang alam, makhluk hidup, lingkungan dan keluarga. Dengan tema-tema yang ada dalam lagu tersebut, siswa dapat bermain-maiin dengan bahasa yang dipelajarinya dari lagu-lagu yang dinyanyikannya.


(16)

Dengan demikian lagu sangat tepat bila dijadikan sumber belajar Mandarin bagi siswa tingkat Sekolah Dasar.

Peneliti membandingkan pembelajaran kosakata bahasa Mandarin melalui metode ceramah yang menyebabkan siswa ribut dan bosan karena hanya bersifat satu arah, meskipun metode tanya jawab sudah dilakukan sehingga pembelajaran tidak maksimal.

Sedangkan melalui media lagu anak-anak, siswa lebih antusias dalam mengikuti pelajaran ini disebabkan karena dalam pembelajaran (proses belajar) juga digunakan permainan sehingga siswa tidak bosan dan semua siswa terlibat dalam pembelajaran kosakata bahasa Mandarin. Adapun manfaat dalam pembelajaran melalui media alternative yaitu siswa dapat bermain bersama mematuhi peraturan permainan dan melatih siswa untuk tidak mementingkan diri sendiri.

Ada banyak lagu anak-anak dalam bahasa Mandarin yang sebenarnya dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran untuk meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Mandarin, namun peneliti hanya menggunakan enam lagu anak-anak dalam pembelajaran. Enam lagu anak-anak tersebut bersifat umum dan sesuai dengan tema pembelajaran. Selain itu juga, Enam lagu anak-anak ini mempunyai edukatif yang tinggi. Enam lagu anak-anak tersebut yaitu :

a) Lagu pertama, berjudul Wo de Pengyou Zai Nar Li yang artinya temankku ada dimana, lagu ini bermakna tentang hubungan persahabatan yang dapat menumbuhkan solidaritas kepada sesama dan sahabatnya.


(17)

commit to user

b) Lagu kedua, berjudul Wo ai Wo de jia yang artinya saya cinta keluargaku. Lagu ini menceritakan tentang anggota keluarga.

c) Lagu ketiga, yang berjudul zhu Ni Shengri Kuai Le yang artinya semoga kamu berbahagia di hari ulang tahunmu. Lagu ini adalah lagu penggiring untuk hari ulang tahun dalam bahasa Mandarin, sehingga siswa dapat dengan mudah menghafal syairnya karena lirik yang digunakan sama seperti menyanyikan dalam lirik bahasa Indonesia.

d) Lagu keempat, berjudul Qi Chuang yang artinya bangun tidur. Lagu ini sering dinyanyikan dalam bahasa Indonesia sehingga anak-anak cepat menghafalkannya. Lagu ini menceritakan tentang kebiasaan baik anak yaitu sehabis bangun lalu mandi dan menggosok gigi.

e) Lagu kelima, berjudul Wode Maozi. Lagu ini saya ambil dari lagu berbahasa Indonesia yang berjudul Topi Saya Bundar. Dari lagu berbahasa Indonesia saya terjemahkan kedalam bahasa Mandarin sehingga anak-anak lebih mudah memahami dan menghafalkannya.

f) Lagu keenam, berjudul Xiao Bai Tu yang artinya kelinci kecil. Lagu ini menceritakan agar kita menyayangi binatang.

Oleh karena itu, pentingnya pembelajaran penguasaan kosakata bahasa mandarin melalui media lagu, maka peneliti ingin menyajikan secara umum peningkatan penguasaan kosakata bahasa Mandarin di SD Tripusaka Surakarta melalui media alternatif yaitu media lagu.


(18)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : Bagaimana penggunaan lagu mandarin mampu meningkatkan pembelajaran bahasa Mandarin kelas Tiga di SD Tripusaka Surakarta?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui Bagaimana penggunaan lagu Mandarin mampu meningkatkan pembelajaran bahasa Mandarin kelas Tiga di SD Tripusaka Surakarta.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Secara teoretis

a) Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya tentang penggunaan media lagu anak-anak sebagai media pembelajaran bahasa Mandarin di tingkat SD (Sekolah Dasar).

b) Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada perkembangan teori pembelajaran bahasa Mandarin di tingkat SD, guna meningkatkan pembelajaran bahasa Mandarin di tingkat Sekolah Dasar. 2. Secara praktis


(19)

commit to user

Memberikan masukan dan metode untuk mengembangkan pembelajaran bahasa Mandarin di tingkat SD, melalui media lagu anak-anak.

b) Bagi Siswa Sekolah Dasar

Memberikan sumbangan cara-cara belajar penguasaan kosakata bahasa Mandarin yang efektif dan tepat bagi siswa.

c) Bagi Sekolah SD Tripusaka Surakarta

Memberikan sumbangan ide untuk memperbaiki system pembelajaran khususnya kosakata bahasa Mandarin yang lebih baik.

E. Metode Penelitian

Dalam pembuatan Tugas Akhir (TA) ini penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik menggunakan sumber melalui:

1) Observasi

Menurut Pujiati (1992:25) observasi adalah suatu teknik yang dilakukan dengan cara peneliti mengamati implementasi tindakan yang dilakukan. Observasi dilaksanakan bersamaan pada pertemuan pertama dalam pembelajaran bahasa Mandarin. Peneliti mengamati suasana kelas dan keadaan siswa pada proses belajar bahasa Mandarin berlangsung. 2) Studi Pustaka

Studi pustaka adalah teknik dalam metode penelitian dimana peneliti

7mempelajari buku , artikel, jurnal atau surat kabar yang terkait dengan metode penelitian dan media yang digunakan penulis. Adapun peneliti


(20)

Fakultas Sastra dan Seni Rupa UNS dan perpustakaan FKIP / prodi Bahasa Indonesia UNS.

3). Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu guna memperoleh informasi.

Adapun penulis melakukan wawancara terhadap wali kelas, dan murid SD Tripusaka Surakarta.

4) Dokumentasi

Dokumentasi adalah metode pengumpulan data melalui arsip dan dokumen.

Dalam laporan ini peneliti menggunakan Arsip Struktur Sekolah dan Arsip nama murid SD Tripusaka Surakarta.


(21)

commit to user

9 BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pembelajaran Bahasa Mandarin

Belajar suatu bahasa asing tidaklah semudah kita sewaktu masih kecil belajar bahasa ibu kita sendiri. Selain dipengaruhi oleh lingkungan kita berada, maka faktor yang lainnya pun bisa turut menunjang keberhasilan kita dalam menguasai bahasa asing. Sebagai contohnya bahasa Mandarin, banyak orang beranggapan bahwa bahasa Mandarin merupakan bahasa yang paling susah di dunia. Hal ini membuat orang berpikir ribuan kali untuk mempelajarinya. Selain memiliki nada dalam setiap suku katanya, bahasa Mandarin juga memiliki karakter tersendiri yang berbeda dengan huruf latin tentunya, dan jumlahnya ribuan, ratusan ribu, bahkan tak terhitung jumlah pastinya.

Di dunia ini tidak ada sesuatu yang tidak bisa kita lakukan, asalkan ada niat dan ketekunan pasti akan tercapai. Begitu juga dengan mempelajari bahasa Mandarin, seberapapun sulitnya mempelajari bahasa Mandarin tetapi kalau kita benar-benar serius dalam belajar dan tekun pasti kita akan cepat menguasai bahasa Mandarin dan belajar bahasa Mandarin bukan lagi hal yang menakutkan.


(22)

Berikut di bawah ini ada beberapa cara-cara efektif untuk dapat belajar mandarin:

1. Jangan pernah ada rasa putus asa untuk belajar mandarin ini adalah langkah awal untuk memulai belajar sesuatu, karena dengan demikian, segala sesuatunya akan dapat tercapai dengan baik. Begitu pula dengan belajar bahasa Mandarin. Banyak orang akan merasa putus asa dan stress di saat pertama kali melihat huruf Mandarin dan artinya, yang memang kebetulan bukan huruf abjad, seperti Inggris atau Indonesia yang mudah diejakan, kalau masih belum lancar ikut saja kursus mandarin. Dapat dikatakan huruf Mandarin itu adalah huruf yang harus dihafalkan dan latihan menulis, tidak ada jalan lain. Tetapi, begitu kita dapat menghafalkan beberapa huruf dasarnya beserta artinya, maka untuk proses belajar selanjutnya akan terasa mudah. Oleh karena itu, dibutuhkan ketekunan, kerajinan dan jangan pernah putus asa.

2. Jangan bosan-bosan latihan nada ucapan bahasa Mandarin nada ucapan bahasa Mandarin itu terdiri dari 5 nada, yaitu nada pertama (tinggi dan panjang), nada kedua (menaik), nada ketiga (menurun sedikit kemudian naik), nada keempat (menurun dan singkat) dan nada kelima (netral). Umumnya yang dipakai adalah nada pertama sampai ke keempat.


(23)

commit to user

3. Masing-masing nada mempunyai arti tersendiri, sehingga jika ucapkan dengan nada yang salah, maka artinya pun akan membingungkan orang yang mendengarkannya. Untuk itu, janganlah bosan-bosan untuk latihan nada bahasa Mandarin.

4. Sesering mungkin latihan mendengarkan bahasa Mandarin baik itu di film, lagu atau rekaman buku latihan pelajaran Mandarin. Dengan demikian, telinga kita akan terbiasa mendengarkan bahasa Mandarin dan kemungkinan besar kita akan dapat mudah mulai mengikuti

percakapannya.

5. Perbanyak latihan menulis huruf Mandarin sesulit apapun huruf Mandarin, harus tetap sering latihan menulis. Semakin banyak kita latihan menulis, maka semakin mempermudah bagi kita untuk mengingat huruf Mandarin dan bahkan artinya. Sebagai informasi tambahan, di dalam era komputersasi ini, maka sebagian besar orang menggunakan komputer untuk mengetik Mandarin, jadi tidak sedikit juga orang yang tidak bisa menulis huruf Mandarin dengan menggunakan tangannya sendiri.


(24)

6. Hafalkan dan latihlah pemakaian susunan pola kalimat bahasa Mandarin susunan pola kalimat bahasa Mandarin, tidaklah sesulit inggris yang banyak sekali "tenses". Sebagian besar susunan pola kalimat bahasa Mandarin itu hampir sama dengan bahasa Indonesia, sehingga sangat mudah untuk dipelajari.

Kalau keenam tahap diatas sudah dikuasai dengan benar dan sempurna, hal yang dilakukan berikutnya tentu saja terus berlatih dengan menghafal kosakata baru, berlatih menulis hanzi, dan banyak-banyak berlatih pengucapan kata-katanya. Mulailah dari kata-kata sederhana, dilanjut dengan kalimat, kemudian frase, idiom, dan seterusnya, hingga anda dapat membaca buku Mandarin atau surat kabar berbahasa Mandarin, dan dapat berkomunikasi dengan lancar!

B. Pembelajaran Kosakata Bahasa Mandarin

Penguasaan kosakata bahasa Mandarin bukanlah merupakan kemampuan yang sederhana, karena mencakup pengenalan, pemilihan dan penerapan kata dalam kehidupan sehari-hari. Pada dasarnya seorang anak tertarik untuk mengenal dan mempelajari kata-kata baru, apabila ia mendengar atau membaca suatu kara baru, maka ia akan mengulang-ngulang hingga hafal betul. Menurut Harris (1992:54) dikatakan bahwa penguasaan kosakata bahasa Mandarin yang tinggi adalah tanda suatu kematangan.


(25)

commit to user

Hastuti (1996:98) juga menyatakan bahwa proses penguasaan kosakata bahasa Mandarin sebenarnya telah dimulai pada seseorang semenjak orang itu masih bayi. Ia dapat merespon dengan baik kosakata mandarin yang diucapkan orang lain. Oleh karena itu, kosakata bahasa Mandarin yang pertama kali dikuasai ialah kosakata dengar, kemudian barulah ia menguasai kosakata bicara. Kosakata bahasa Mandarin tulis dikuasai paling akhir setelah seseorang menguasai kosakata dengar, kosakata bicara dan kosakata baca.

Proses belajar bahasa mandarin yang dilakukan di sekolah pada siswa SD Tripusaka Surakarta, tentunya dikenalkan pada kata-kata baru yang belum pernah dijumpainya. Hal ini sebagai dasar untuk belajar bahasa mandarin untuk tingkat selanjutnya. Pengenalan kosakata bahasa Mandarin baru ini dilakukan dengan berbagai media pembelajaran di sekolah, salah satunya adalah media lagu anak-anak. Dengan demikian tingkat penguasaan kosakata siswa Sekolah Dasar dapat berkembang dan siswa dapat aktif menggunakan bahasa mandarin didalam kelas khususnya dalam mata pelajaran bahasa Mandarin.

Ada beberapa cara penguasaan kosakata dilakukan, diantaranya dengan berlatih kosakata dengan teratur, membentuk kelompok dalam penggunaan kosakata , mempelajari kosakata dengan kartu-kartu dalam kode, membaca dan menceritakan kembali, mencari arti dalam lirik lagu dan merespon dengan tindakan, mencatat kata-kata dalam buku catatan, menggunakan kartu kosakata dan menggunakan teknik kata kunci.


(26)

C. Media Lagu sebagai Media Bantu Belajar Bahasa Mandarin

a

. Pengertian Lagu dalam Pembelajaran Bahasa Mandarin

Lagu merupakan salah satu perwujudan bentuk pernyataan atau pesan yang memiliki daya menggerakkan hati, berwawasan cita rasa, keindahan, cita rasa estetika yang dikomunikasikan. Kekuatan lagu pada fungsi ini, dapat dilihat di bidang pendidikan melalui nyanyian. Hal ini dapat membantu anak menumbuhkembangkan intelegensi, sosial, emosi dan psikomotorik anak. Untuk menghasilkan lagu anak-anak yang bermutu, yang mampu mendorong perkembangan anak, tentu perlu dipilih metode yang sesuai dengan karakter anak dan lirik yang baik. Dalam hal ini, lirik yang dimaksud adalah lirik yang isinya bermuatan unsure-unsur nilai yang bersifat mendidik.

Lagu anak-anak juga harus diciptakan dengan pertimbangan pendidikan dan kejiwaan anak. Bahasa yang digunakan bahasa anak dan pesan yang hendak disampaikan juga disesuaikan dengan daya imajinasi anak. Lagu anak-anak tepat digunakan untuk menyampaikan pesan moral atau nilai kependidikan, karena dalam diri anak-anak sesungguhnya sangat dibutuhkan hal itu.

Penggunaan lagu anak-anak di dalam kegiatan belajar bahasa Mandarin, sebagai upaya meningkatkan penguasaan kosakata merupakan salah satu alat untuk mengajarkan berbagai keterampilan bahasa. Lagu


(27)

commit to user

anak-anak ini dapat membantu siswa untuk meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Mandarinnya, karena dalam lagu anak-anak terdapat syair dan lirik yang mengandung kosakata baru yang adakalanya belum dikenal oleh anak. Kosakata bahasa Mandarin yang terdapat dalam lagu anak-anak dapat memperkaya perbendaharaan kosakata bahasa Mandarin anak. Selain itu, juga untuk melakukan kegiatan berkomunikasi dengan orang lain, baik dengan orang tua, guru ataupun dengan teman sebaya. Banyaknya lagu anak-anak yang dapat dipakai untuk memperkenalkan ketrampilan dasar, seperti menghitung, membaca, berbicara ataupun menyimak dapat membantu siswa memiliki ketertarikan dan perhatian terhadap pembelajaran kosakata bahasa Mandarin di kelas.

b

. Manfaat Lagu Anak-anak Berbahasa Mandarin dalam Pembelajaran

Bahasa Mandarin

Menurut Mahmud (2009:76) manfaat lagu, antara lain : a) Mendorong gerak pikir dan rasa

b) Membangkitkan kekuatan dalam jiwa manusia, dan c) Membentuk watak

Dalam kehidupan sehari-hari, lagu dapat memberikan dampak nyata pada manusia, seperti : menimbulkan rasa kagum, rasa gembira, dan sebagainya. Lagu juga dapat memberikan kepuasaan rohaniah dan jasmaniah.


(28)

1) Kemampuan mendengar, yaitu guru memperkenalkan nyanyian atau lagu, kemudian melalau media kaset cd lagu tersebut diputarkan untuk didengarkan siswa.

2) Kemampuan mencatat, yaitu guru menyuruh siswa mencatat kosakata-kosakata baru yang didengarnya dalam lagu tersebut.

3) Kemampuan berkreativitas, yaitu guru menyuruh siswa menanggapi isi dan pesan lagu tersebut. Pada kegiatan berkreatiitas lebih penting daripada hasilnya, karena dalam proses itulah daya imajinasinya anak, sikap ingin mencoba, berkembang dan dikembangkan berlangsung.

Melalui lagu yang sesuai, lagu juga bermanfaat untuk :

a) Menambah perbendaharaan kosakata bahasa Mandarin siswa

b) Mengajak siswa bermain bersama, mematuhi aturan permainan dan melatih siswa untuk tidak mementingkan diri sendiri ( segi sosial ) c) Melatih siswa dalam menyalurkan emosi, menimbulkan rasa senang

dalam belajar bahasa mandarin

d) Melatih otot badan serta mengkoordinasi gerak tubuh (segi psikomotorik )

Atas dasar itu pula, maka dapat disimpulkan bahwa manfaat lagu anak-anak bagi siswa tingkat Sekolah Dasar adalah :

a) Untuk mengungkapkan perasaan dan pikiran melalui suara, gerak dan tari.


(29)

commit to user

b) Untuk menyalurkan ketegangan, melepaskan diri dari tekanan batin. c) Peka terhadap perasaan orang lain dan lingkungan, seperti kebersihan

dan keindahan.

d) Untuk menumbuhkan perasaan bangga pada diri sendiri dan bangsanya.

c

. Jenis- jenis Lagu Anak-anak Berbahasa Mandarin

Dibawah ini contoh lagu anak-anak berbahasa Mandarin berikut artinya:

1. 祝你生日快乐Zhu Ni Sheng ri Kuai le (selamat ulang tahun bahagia)

祝你生日快乐Zhu Ni Sheng ri Kuai le (selamat ulang tahun bahagia)

祝你生日快乐Zhu Ni Sheng ri Kuai le (selamat ulang tahun bahagia)

祝你生日快乐Zhu Ni Sheng ri Kuai le (selamat ulang tahun bahagia)

2. 小白兔Xiao Bai Tu (kelinci kecil putih)

小白兔小白兔Xiao Bai Tu Xiao Bai Tu (kelinci kecil putih kelinci kecil putih)

你为什么跳呀跳Ni Wei Shenme Tiao Ya Tiao (kamu mengapa

melompat-lompat)

我看见了十五的明亮Wo Kan Jian Le Shi Wu De Ming Liang (ku lihat


(30)

这才跳这才跳Zhe Cai Tiao Zhe Cai Tiao (melompat ke sana ke sini)

3. 起床Qi Chuang (bangun tid)

起好了床我就去洗澡Qi hao le chuang wo jiu qu xi zao (bangun tidur

kuterus mandi)

也忘也了刷一刷呀子Ye wang bu le shua yi shua ya zi (tidak lupa

menggosok gigi)

洗完了澡我就帮妈妈Xi wan le zao wo jiu bang ma ma (habis mandi

kutolong ibu)

把我的床收拾干净Ba wo de chuang shoushi gan jing (membersihkan

tempat tidurku)

4. 我爱我的一家 Wo Ai Wo de Yi Jia (aku cinta keluargaku)

一一一我喜欢妈妈Yi yi yi wo xihuan mama (satu satu aku sayang ibu)

二二二我喜欢爸爸Er er er wo xihuan baba (dua dua aku sayang

ayah)

三三三我爱兄弟姐姐San san san wo ai xiongdi jiemei (tiga tiga


(31)

commit to user

一二三我喜欢大家Yi er san wo xihuan dajia (satu dua tiga aku

sayang semua)

5. 我的帽子Wo de Maozi (topiku)

我的帽子圆圆Wode maozi yuan yuan (topi saya bundar)

圆圆我的帽子 Yuan yuan wode maozi (bundar topi saya)

如果它不圆圆Ruguo ta bu yuan yuan (kalau tidak bundar)

不是我的帽子Bushi wode maozi (bukan topi saya)

6. 我的朋友在哪儿 Wo de pengyou zai nar (temanku di mana)

一二三四五六七Yi er san si wu liu qi (satu dua tiga empat lima enam

tujuh)

我的朋友在哪儿Wo de pengyou zai nar li (temanku di mana)

在这里在这里Zai zhe li zai zhe li (di sini di sini)


(32)

commit to user

20 BAB III PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum SD Tripusaka 1. Sejarah SD Tripusaka

Tahun 1918 sekolah dibangun menyatu dengan rumah ibadah umat Khonghucu di jl. Yap Tjan Bing no 15 Solo. Tahun 1925 tokoh Thioe Hik Tik mengajar bahasa Melayu pada anak-anak disekitar lokasi tanpa dipungut biaya. Dilanjutkan oleh bapak Lie Djong Hian dan Auw Ing Kiong dengan pelajaran (Kuo Yu) dan budaya Tiongkok.

Tanggal 1 November 1935 oleh kepala sekolah bapak Au Wing Kiong dan pimpinan Makin Bapak Liem Tiang Hwat dan Tan Kiong Wan, sekolah resmi menjadi sekolah dasar dengan bahasa pengantar bahasa Tionghoa. Tahun 1952 oleh direktur sekolah bapak Kao Sing Giok sekolah resmi menjadi “ SD Confusius Surakarta” bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar. Tahun 1955 SD Confusius pertama kali mengikuti ujian Negara. Tahun 1967 dibangun SMP Confusius untuk menampung siswa-siswa sekolah Tionghoa yang ditutup karena peristiwa G 30 S. Ruang kelas yang tidak mencukupi terpaksa dibuka kelas pagi dan siang. Tahun 1978 oleh Perkumpulan Masyarakat Surakarta(PMS) Makin diberi hak untuk menggunakan tanah seluas 3.500 meter persegi di sebelah timur kota Solo untuk digunakan sebagai sekolah


(33)

commit to user

SMP dan SMA. Tahun 1978 agama Khonghucu tidak bisa di ujikan di sekolah, status sekolah dari diakui menjadi terdaftar. Tanggal 17 Juli 1979 dibentuk Yayasan Pendidikan Tripusaka. Sekolah Confusius diubah menjadi Sekolah” Tripusaka”. Ketua pertama Yayasan adalah bapak Lai Gian Sen. Tripusaka berarti 3 kebajikan utama, yaitu bijaksana, cinta kasih dan berani. Nama ini diambil dari kitab Si Shu bab Zhongyong. Tahun 1984 oleh pemerintah status sekolah sudah diakui kembali. Saat ini ketua yayasan adalah bapak hendri Susanto.

2. Visi dan Misi Pendidikan Tripusaka 1. Visi Pendidikan tripusaka yaitu:

1.1 Segi pemberdayaan moral atas dasar realita kemerosotan dalam dunia pendidikan.

1.2 Semangat belajar mengajar sangat rendah dan tidak ada penanaman konsep belajar mengajar yang benar dari awal.

1.3 Solidaritas kebangsaan siswa Indonesia perlu ditanamkan sejak dini demi memperkokoh integrasi bangsa.

2. Misi Pendidikan Tripusaka

Misi pendidikan Tripusaka adalah merealisasikan dari dua visi tersebut:1

2.1 Melaksanakan pendidikan moral atau budi pekerti yang dinilai dari aku dan saat ini dengan:


(34)

1. Metode pendidikan budi pekerti adalah teladan yang berdasar pada ajaran konghucu dengan ren atau cinta kasih sebagai sentralnya. Dengan cinta kasih menghargai perbedaan-perbedaan dalam bermasyarakat demi terciptanya perdamaian dalam keharmonisan. 2. Pendidikan budi pekerti dimulai dari pembinaan kepribadian yang

tidak individualis, tetapi bermoral dalam berumahtangga, bermasyarakat, bernegara dan mampu bergaul dalam dunia internasional.

2.2 Melaksanakan pendidikan intelektual yang siap membangun negara Indonesia yang modern

1. Memilih personalia guru yang professional dalam pengusaan materi.

2. Menyediakan fasilitas pendidikan dan laboratorium yang modern dan menyiapkan siswa terhadap penguasaan bahasa asing ; bahasa China, bahasa Inggris, khususnya untuk menghadapi era globalisasi.

3. Tujuan Sekolah

Tujuan Sekolah di SD Tripusaka adalah sebagai berikut:

1. Mencapai kompetensi siswa secara individual maupun klasikal secara optimal.

2. Mencapai kualitas kenaikan atau kelulusan yang baik.

3. Menghargai nilai-nilai sosial ( lingkungan teman seusia, keluarga maupun masyarakat ).


(35)

commit to user

4. Bersikap jujur dan adil dalam tindakan keseharian.

5. Menghargai nilai-nilai ciptaan demi kelestarian ciptaan Tuhan.

4. Sasaran Program

Adapun sasaran program di SD Tripusaka adalah sebagai berikut: 1) Terpenuhinya kualitas dan kuantitas SDM.

2) Terjalinnya relasi yang baik dengan orang tua siswa dan lembaga terkait. 3) Tercapainya pendidikan yang berlandaskan cinta kasih.

5. Sarana dan Prasarana

SD Tripusaka Surakarta berdiri dengan luas bangunan 3500 meter persegi diatas tanah milik Yayasan Tripusaka .

Bangunan tersebut terdiri dari: Ruang Kelas = 6 ruang Ruang Kepala Sekolah = 1 ruang Rung Guru = 1 ruang Ruang Tata Usaha = 1 ruang


(36)

commit to user

6. Stuktur Organisasi SD Tripusaka Surakarta

Struktur organisai SD Tripusaka terdiri dari Kepala Sekolah, Dewan Komite, Unit Perpustakaan, Tata Usaha, Guru Kelas I-VI, Guru Tidak Tetap (GTT) meliputi Guru Agama, Guru Agama, Guru B.Inggris, Guru Olahraga dan Guru mandarin.

Kepala Sekolah bertugas untuk memimpin sekolah dan berhak untuk memerintah bawahannya seperti dewan komite, unit perpustakaan, tata usaha dan guru. Sedangkan guru bertugas untuk berperan untuk mengajar dan mendidik siswa sesuai bidangnya. Berikut ini adalah bagan struktur organisasi SD Tripusaka Surakarta.


(37)

commit to user

Gambar 1.3

Struktur Organisasi SD Tripusaka Surakarta Keterangan : Garis Komando Garis Organisasi KEPALA SEKOLAH Drs. Kasmuji

DEWAN / KOMITE Triani

TATA USAHA Agustin UNIT PERPUSTAKAN

GURU KELAS I Erwin Catur A.SE

GURU KELAS II Angga Bayu M,Spd

GURU KELAS III Joko Hariyanto S.SOS

GURU KELAS IV Dyah Samirah Pw

GURU KELAS V M.Dewi Tien, Sso

GURU KELAS VI Sri Handayani, Spd

GURU AGAMA Purwani GURU OLAHRAGA Samanto GURU B.INGGRIS Imelda

GURU M.LOKAL GURU KESENIAN

Heri Sri S,spd

GURU MANDARIN Dewi Purwanti

PENJAGA

SISWA


(38)

1. Denah Gedung SD Tripusaka Surakarta

SD Tripusaka memiliki luas bangunan 3500 meter persegi. SD Tripusaka yang terletak dijalan Yap Tjan Bing no 15 Jagalan Solo ini memiliki 2 lantai menghadap ke utara. Lantai pertama memiliki enam ruangan yaitu ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang UKS, ruang kelas satu, ruang kelas dua, ruang dan kelas tiga sedang lantai kedua memiliki enam lantai juga yaitu ruang kelas empat, ruang kelas lima, ruang kelas enam, ruang perpustakaan dan gudang. Didepan gedung SD Tripusaka terdapat Lithang yaitu tempat ibadah agama Khonghucu dan juga dipakai sebagai ruang kelas siswa SD Tripusaka yang mendapat pelajaran agama. Berikut ini adalah denah gedung SD Tripusaka:


(39)

commit to user

Gambar 2.3

Gambar Denah Gedung SD Tripusaka Surakarta

Lantai 2 Lantai 1 Tangga

Kelas I

Kelas II

Kelas III

Kantor Kepala Sekolah

Kantor Guru Kelas IV

Kelas V

Kelas VI

Perpus takaan

Gudang

Ruang UKS

Toilet Toilet

Pintu Gerbang

LITHANG


(40)

8. Personil Sekolah

Karyawan SD Tripusaka Surakarta tahun ajaran 2009/2010 terdiri dari: Karyawan Edukatif Laki-laki = 3 orang

Perempuan = 9 orang Jumlah = 12 orang Karyawan Pendidikan S1 = 85%

D3 = 15% Karyawan Non Edukatif Laki-laki = 1 orang

Perempuan = 1 orang Jumlah = 2 orang

Jumlah Siswa SD Tripusaka Surakarta adalah 39 siswa, sebagai berikut : Tabel 1.3

Jumlah Siswa SD Tripusaka Surakarta Tahun Ajaran 2009/2010 No. Kelas Laki-Laki Perempuan

1 I 1 3

2 II 4 2

3 III 2 6

4 IV 4 2

5 V 6 1

6 VI 3 5

JUMLAH 20 19 Sumber : Arsip SD Tripusaka


(41)

commit to user

9. Kegiatan Ekstrakurikuler di SD Tripusaka Surakarta

Di usia yang ke 85 tahun ini SD Tripusaka Surakarta telah banyak mencapai prestasi, baik dibidang akademik maupun non akademik. Hal ini tidak terlepas dari program kegiatan yang diselenggarakan sekolah. Adapun program kegiatan sekolah tersebut meliputi kegiatan intrakurikuler maupun ekstrakurikuler. Kegiatan intrakurikuler diselenggarakan pagi hari dan siang hari.

Yang menjadi mata pelajaran unggulan adalah pelajaran bahasa Mandarin dan Sempoa. Untuk menjaga kebugaran siswa sebagai penunjang belajar dengan baik maka diprogramkan senam pagi setiap hari Jumat. Ekstrakurikuler sekolah diselenggarakan sore hari kecuali bahasa Mandarin, Inggris dan Sempoa yang diadakan siang hari setelah KBM. Ekstrakurikuler diselenggarakan untuk mengembangkan minat dan bakat siswa.

Ekstrakurikuler dibedakan menjadi 2 :

a. Ekstra wajib : Bahasa Mandarin, Bahasa Inggris dan Sempoa. b. Ekstra pilihan : Drum Band, Barongsai dan Teater.

Adapun untuk mewadahi hasil ekstrakurikuler setiap tahun diselenggarakan pentas seni disamping acara-acara tertentu seperti Perayaan Imlek, Tahun Baru, Hari Lahir Nabi Khongcu dan Natal.


(42)

B. Observasi Kelas 1. Denah Kelas

Ruang kelas tiga lumayan luas dengan meja dan kursi tersusun rapi. Dengan ruang kelas yang agak luas ditambah lagi meja kursi siswa yang ditata agak renggang, ini membuat kegiatan belajar mengajar khususnya pelajaran bahasa mandarin dengan menggunakan metode lagu anak berbahasa mandarin lebih nyaman dan suara lagu dari VCD bisa menyebar keseluruh ruangan sehingga anak lebih mudah menyerap pelajaran. Berikut ini adalah denah ruang kelas tiga:

Gambar 3.3 Denah Ruang Kelas Tiga

Keterangan :

1 = Pintu masuk kelas 3 = Kursi 2 = Papan Tulis 4 = Meja

1 2 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3


(43)

commit to user

1. Situasi dan Keadaan Kelas

Dalam praktek mengajar ini penulis mengajar di kelas III. Ruangan kelas III agak luas, meja kursi tertata rapi. Disudut ruangan ada sebuah meja dengan tumpukan buku diatasnya yang tertata rapi. Didinding terdapat photo presiden dan wakil presiden, gambar-gambar, jam dinding dan hiasan dinding hasil karya anak-anak kelas III. Di langit-langit terdapat beberapa lampu dan juga kipas angin. Dengan berbagai macam perlengkapan ini me mbuat ruangan kelas III menjadi indah, nyaman dan enak dipandang mata.

Selama proses belajar mengajar bahasa mandarin anak-anak terlihat sangat antusias dan senang dengan pelajaran bahasa Mandarin yang penulis berikan. Selama penulis mengajar, anak-anak kelas III begitu memperhatikan, tidak ramai dan selalu mengerjakan apa yang penulis perintahkan. Karena begitu antusiasnya anak-anak dan penulis juga sangat menikmati dalam mengajar, sampai-sampai membuat penulis lupa kalau jam mengajar bahasa Mandarin sudah habis dan harus diganti dengan guru kelas lagi.

2. Daftar Nama Siswa


(44)

commit to user

Tabel 2.3

Daftar Nama Siswa Kelas Tiga No Nama

1 Ajeng Novita Sari 2 Ambar Pujiati 3 Alan Prima Naga 4 Delviari Permata Sari 5 Ovarla Murti Diva Asmara 6 Shevia Budi Supriyanto 7 Tio Jaya Wardhana 8 Valentera Febriyanti

Arsip Nama Murid SD Tripusaka

C. Pembahasan

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rancangan pembelajaran yang berisi rencana bahan ajar mata pelajaran tertentu pada jenjang dan kelas tertentu sebagai hasil dari seleksi pengelompokan, pengurutan dan penyajian materi kurikulum yang telah dipertimbangkan berdasarkan arti dan kebutuhan tempat. Komponen-komponen rencana pelaksanaan pembelajaran yaitu :

1. Bidang study yang diajarkan 2. Tingkat semester


(45)

commit to user

4. Pengelompokan kompetensi dasar 5. Materi pokok

6. Indikator 7. Tema

8. Strategi pembelajaran 9. Alokasi waktu

10.Strategi penghubung

Didalam pengajaran di SD Tripusaka Surakarta Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata pelajaran bahasa Mandarin disusun pada setiap tatap muka yang terdiri dari 8 pertemuan.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebagai berikut : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Sekolah : SD Tripusaka

Mata Pelajaran : Bahasa Mandarin Kelas / semester : 2 / genap

Tema : Anggota Keluarga Alokasi waktu : 1 x 40 menit

Hari / tanggal : Sabtu, 6 Februari 2010

Standar Kompetensi : Siswa dapat mengenal, memahami dan menerapkan kosakata tentang anggota keluarga dalam bahasa Mandarin.


(46)

commit to user

1. Memperoleh kosakata mandarin tentang anggota keluarga. 2. Siswa dapat menyanyikan lagu anak dalam bahasa Mandarin

3. Membaca nyaring hanyu pinyin dalam wacana tulis sederhana dengan tepat.

4. Menulis hanyu pinyin secara tepat.

I. Tujuan Pembelajaran

a. Siswa dapat menghafal kosakata tentang anggota keluarga dalam bahasa Mandarin.

b. Siswa dapat menyanyikan lagu anak dalam bahasa Mandarin.

II. MateriAjar Judul Lagu : 我爱我的一家 Wo Ai Wo de Yi Jia (aku cinta keluargaku)

一一一我喜欢妈妈Yi yi yi wo xihuan mama (satu satu aku sayang ibu)

二二二我喜欢爸爸Er er er wo xihuan baba (dua dua aku sayang ayah)

三三三我爱兄弟姐姐San san san wo ai xiongdi jiemei (tiga tiga sayang adik kakak)

一二三我喜欢大家Yi er san wo xihuan dajia (satu dua tiga aku sayang semua)


(47)

commit to user

Kosakata dari lagu:

Wo : saya

爸爸Baba : ayah

妈妈Mama : ibu

兄弟Xiongdi : saudara laki-laki

姐妹Jiemei : saudara perempuan

大家Dajia : semua

Yi : satu

Er : dua

San : tiga


(48)

commit to user

III. Alokasi Waktu

Aktivitas Belajar Mengajar

Durasi Waktu 1. Pembukaan

a. Absensi

b. Salam

2. Pokok Pembahasan a. Menuliskan pinyin

b. Mengajarkan cara membacanya dan menyanyi 3. Tugas

Siswa menghafalkan kosakata yang sudah diberikan dan bernyanyi bersama

4. Penutup

Memberikan kesempatan bertanya

5 menit

20 menit

12 menit

3 menit

IV. Media Pembelajaran

Media Pembelajaran : Kaset CD Lagu Anak-anak Berbahasa Mandarin

V. Metode / Teknik Pembelajaran Guru membacakan siswa menirukan Siswa membaca secara perseorangan VI. Penilaian

a) Siswa dapat mengenal dan memahami kosakata tentang anggota keluarga.


(49)

commit to user

contoh :

Wo : saya

爸爸Baba : ayah 妈妈Mama : ibu

兄弟Xiongdi : saudara laki-laki

姐妹Jiemei : saudara perempuan

b) Siswa dapat menyanyikan lagu anak berbahasa Mandarin dengan benar,seperti dalam judul Wo ai wode jia.

Yi yi yi wo xihuan mama Er er er wo xihuan baba

San san san wo ai xiongdi jiemei Yi er san wo xihuan dajia

2. Langkah - Langkah Pembelajaran Kosakata Bahasa Mandarin Melalui Media Lagu Anak Berbahasa Mandarin :

Berikut ini adalah langkah - langkah pembelajaran kosakata bahasa Mandarin melalui media lagu anak berbahasa Mandarin :


(50)

1. Penulis mempersiapkan bahan serta alat yang digunakan untuk melaksanakan tindakan, yaitu berupa media lagu anak-anak yang disesuaikan dengan tema atau topic pelajaran Bahasa Mandarin.

2. Pelajaran dibuka dengan Doa bersama.

37

3. Penulis menuliskan materi pelajaran di papan tulis. 4. Penulis menjelaskan materi kosakata bahasa Mandarin. 5. Penulis membaca materi baru diikuti siswa.

6. Penulis memutarkan kaset CD lagu anak.

7. Penulis mengajari anak bernyanyi lagu Mandarin. 8. Penulis bersama siswa menyanyi.

9. Penulis bertanya kepada siswa tentang materi yang telah disampaikan. 10 .Siswa mengerjakan evaluasi.

11. Pelajaran ditutup dengan Doa penutup.

3. Pembelajaran Kosakata Mandarin Melalui Media Lagu Anak Berbahasa Mandarin

Proses belajar kosakata bahasa Mandarin dengan menggunakan media alternatif yaitu media lagu anak berbahasa Mandarin karena baru pertama kali diajarkan, maka harus dirangsang terus menerus dengan pertanyaan-pertanyaan guna mengingat atau mengetahui sejauh mana materi yang telah diajarkan sudah dikuasai oleh siswa. Hal ini juga merangsang siswa untuk berpikir kreatif dan kritis tentang materi yang diajarkan. Adapun materi yang


(51)

commit to user

diajarkan dalam pembelajaran kosakata bahasa Mandarin media lagu anak berbahasa Mandarin adalah sebagai berikut:

1. Pelajaran dengan tema Anggota Keluarga melalui media lagu anak yang berjudul wo ai wode jia.

Pertama penulis menuliskan teks lagu wo ai wode jia beserta artinya dalam bahasa Indonesia disampingnya. Setelah itu baru menuliskan semua kosakata yang ada dalam lagu tersebut yang bertemakan keluarga. Sewaktu saya menulis, saya suruh anak-anak untuk menyalin apa yang saya tulis di buku mereka supaya memperhemat waktu belajar mengajarnya. Berikut ini adalah teks lagu dan kosakatanya:

. 我爱我的一家 Wo Ai Wo de Yi Jia (aku cinta keluargaku)

一一一我喜欢妈妈Yi yi yi wo xihuan mama (satu satu aku sayang ibu)

二二二我喜欢爸爸Er er er wo xihuan baba (dua dua aku sayang ayah)

三三三我爱兄弟姐姐San san san wo ai xiongdi jiemei (tiga tiga sayang adik kakak)

一二三我喜欢大家Yi er san wo xihuan dajia (satu dua tiga aku sayang semua)


(52)

Wo : saya

爸爸Baba : ayah

妈妈Mama : ibu

兄弟Xiongdi : saudara laki-laki

姐妹Jiemei : saudara perempuan

大家Dajia : semua

Yi : satu

Er : dua

San : tiga

Ai : cinta

Kedua, penulis mengajari anak membaca teks lagu baru mengajari anak bernyanyi. Pertama, penulis bernyanyi sendiri dan anak-anak mendengarkan setelah itu mengajak anak-anak untuk bernyanyi bersama. Setelah dirasa anak-anak memahami nada dalam lagu,penulis menyuruh siswa untuk bernyanyi sendiri dan penulis hanya mendengarkan.

Ketiga, penulis membaca kosakata dan artinya dalam bahasa Indonesia dan siswa menirukan. Setelah itu penulis memberi pertanyaan


(53)

commit to user

kepada secara lesan tentang kosakata yang sudah diberikan. Penulis juga menyuruh anak untuk berani maju ke depan menyanyi baik sendiri atau berkelompok.

2. Pelajaran dengan Tema “ Ulang Tahun “ dengan menggunakan media lagu anak berbahasa Mandarin yang berjudul zhu ni shengri kuai le.

Pertama saya menuliskan teks lagu zhu ni shengri kuai le beserta artinya dalam bahasa Indonesia disampingnya. Setelah itu baru menuliskan semua kosakata yang ada dalam lagu tersebut yang bertemakan ulang tahun. Sewaktu saya menulis, saya suruh anak-anak u n t u k m e n ya l i n a p a ya n g s a ya t u l i s d i b u k u m e r e k a s u p a y a

memperhemat waktu belajar mengajarnya. Berikut ini adalah teks lagu dan kosakatanya:

祝你生日快乐Zhu Ni Sheng ri Kuai le (selamat ulang tahun bahagia)

祝你生日快乐Zhu Ni Sheng ri Kuai le (selamat ulang tahun bahagia)

祝你生日快乐Zhu Ni Sheng ri Kuai le (selamat ulang tahun bahagia)

祝你生日快乐Zhu Ni Sheng ri Kuai le (selamat ulang tahun bahagia)

Kosakata:


(54)

Zhu : semoga

Ni : kamu

Kuai : bahagia, gembira

Le : telah, sudah

Kedua, penulis mengajari anak membaca teks lagu baru mengajari anak bernyanyi. Pertama, penulis memutarkan kaset CD lagu untuk didengar anak-anak kemudian penulis bernyanyi sendiri dan anak-anak mendengarkan setelah itu mengajak anak-anak untuk bernyanyi bersama. Setelah dirasa anak-anak memahami nada dalam lagu,penulis menyuruh siswa untuk bernyanyi sendiri dan penulis hanya mendengarkan.

Ketiga, penulis membaca kosakata dan artinya dalam bahasa Indonesia dan siswa menirukan. Setelah itu penulis memberi pertanyaan kepada secara lesan tentang kosakata yang sudah diberikan. Penulis juga menyuruh anak untuk berani maju ke depan menyanyi baik sendiri berkelompok. Penulis bertanya pada siswa siapa pada bulan ini yang berulang tahun kemudian bersama-sama satu kelas menyanyi lagu zhu ni sheng ri kuai le buat siswa yang berulang tahun di bulan ini.

3. Pelajaran kosakata tentang kegiatan sehari-hari melalui media lagu anak berbahasa Mandarin dengan judul lagu qi chuang.


(55)

commit to user

Pelajaran kali ini yaitu tentang yang sering diucapkan dalam keseharian seperti bangun tidur,mandi, menggosok gigi, dll. Dengan menggunakan lagu yang ditejermahkan dari lagu berbahasa Indonesia ini, dirasa anak-anak lebih mudah dalam memahami dan

menghafalnya. Karena anak-anak sering mendengar dan menyanyi dalam bahasa Indonesianya, sehingga lebih mudah dalam mengajarinya. Berikut ini adalah teks lagu dan kosakatanya:

起床Qi Chuang (bangun tidur)

起好了床我就去洗澡Qi hao le chuang wo jiu qu xi zao (bangun tidur kuterus mandi)

也忘也了刷一刷呀子Ye wang bu le shua yi shua ya zi (tidak lupa menggosok gigi)

洗完了澡我就帮妈妈Xi wan le zao wo jiu bang ma ma (habis mandi

kutolong ibu)

把我的床收拾干净Ba wo de chuang shoushi gan jing (membersihkan tempat tidurku)

Kosakata:

起床Qi chuang : bangun tidur


(56)

Qu : pergi

洗澡Xizao : mandi

Bang : membantu

妈妈Mama : ibu

收拾 Shoushi : menata

干净Ganjing : bersih

Pertama yang dilakukan penulis adalah menuliskan teks lagu dan kosakatanya di papan tulis dan siswa langsung menyalin di buku masing-masing. Setelah siswa selesai mencatat baru anak-anak disuruh menyanyi lagu “bangun tidur”berbahasa Indonesia. Hal ini dimaksudkan agar anak-anak ingat nada dan liriknya. Setelah itu baru penulis mengajari anak membaca teks lagu dan kosakatanya. Pertama-tama penulis membaca dan siswa mendengarkan baru kemudian penulis membaca siswa menirukan.

Langkah selanjutnya adalah mengajari anak-anak menyanyi. Pertama penulis menyanyi sendiri dan anak-anak menirukan, baru penulis menyanyi dan anak-anak menirukan. Selanjutnya adalah penulis bersama-sama siswa menyanyi.


(57)

commit to user

Langkah berikutnya adalah bertanya pada siswa secara lisan tentang kosakata yang sudah diberikan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah pelajaran yang sudah diberikan anak-anak sudah bisa memahami dan hafal atau belum. Penulis bisa bertanya arti Indonesianya atau Mandarinnya dari kosakata yang sudah diberikan.

4. Pelajaran Kosakata dengan tema angka melalui lagu anak berbahasa Mandarin dengan judul lagu wode pengyou zai nar li.

Pada pertemuan ini penulis menjelaskan pada siswa bahwa tema pelajaran hari ini tentang angka dimana siswa akan belajar angka dalam bahasa Mandarin. Setelah itu penulis menuliskan di papan tulis syair lagu yang akan digunakan dalam pembelajaran kosakata. Sambil penulis menulis,siswa juga langsung menyalin di buku masing-masing.

Lirik lagu yang telah disalin siswa kemudian dibaca bersama-sama dengan dipandu penulis,kemudian penulis memutarkan kaset CD lagu anak tersebut dan anak-anak mendengarkan. Setelah itu, siswa secara perorangan melafalkan lirik lagu tersebut. Setelah melafalkan beberapa kali dan siswa sudah mulai mengerti pelafalannya yang benar kemudian penulis mulai menyanyikan lirik lagu tersebut berulang-ulang siswa mendengarkan dengan seksama. Setelah itu baru penulis mengajak semua siswa untuk menirukan yang dinyanyikan oleh penulis. Lirik lagu tersebut adalah:


(58)

commit to user

我的朋友在哪儿 Wo de pengyou zai nar (temanku di mana)

一二三四五六七Yi er san si wu liu qi (satu dua tiga empat lima enam tujuh)

我的朋友在哪儿Wo de pengyou zai nar li (temanku di mana)

在这里在这里Zai zhe li zai zhe li (di sini di sini)

我的朋友在这里Wo de pengyou zai zhe li ( temanku di mana)

Setelah bernyanyi kemudian penulis menunjuk secara perorangan menyebutkan beberapa kosakata yang terdapat dalam liri k lagu anak-anak serta menuliskannya di buku atau di papan tulis. Berikut kosakata yang terdapat dalam lirik lagu tersebut :

Wo : saya

朋友Pengyou : teman

在那儿Zai nar li : di mana

在这里Zai zhe li : di sini

Yi : Satu

Er : dua


(59)

commit to user

Si : empat

Wu : lima

Liu : enam

Qi : tujuh

Kosakata tambahan dari penulis sebagai berikut:

Ba : delapan

Jiu : Sembilan

Shi : sepuluh

十一Shi yi : sebelas

十二Shi er : dua belas

十三Shi san : tiga belas

十四Shi si : empat belas

二十Er shi : dua puluh

5. Pelajaran kosakata dengan tema binatang melalui media lagu anak berbahasa Mandarin dengan judul lagu xiao bai tu .


(60)

Pertama saya menuliskan teks lagu xiao bai tu beserta artinya dalam bahasa Indonesia disampingnya. Setelah itu baru menuliskan semua kosakata yang ada dalam lagu tersebut yang bertemakan binatang. Sewaktu saya menulis, saya suruh anak-anak untuk menyalin apa yang saya tulis di buku mereka supaya memperhemat waktu belajar mengajarnya. Berikut ini adalah teks lagu dan kosakatanya:

小白兔Xiao Bai Tu (kelinci kecil putih)

小白兔小白兔Xiao Bai Tu Xiao Bai Tu (kelinci kecil putih kelinci kecil putih)

你为什么跳呀跳Ni Wei Shenme Tiao Ya Tiao (kamu mengapa melompat-lompat)

我看见了十五的明亮Wo Kan Jian Le Shi Wu De Ming Liang (ku lihat belasan kelinci)

这才跳这才跳Zhe Cai Tiao Zhe Cai Tiao (melompat ke sana ke sini)

Kosakata:

Tu kelinci

Ni kamu


(61)

commit to user

Tiao : melompat

看见Kanjian melihat

Kedua, penulis mengajari anak membaca teks lagu baru mengajari anak bernyanyi. Pertama, penulis memutarkan kaset CD lagu tersebut untuk didengarkan anak-anak,kemudian penulis bernyanyi sendiri dan anak-anak mendengarkan setelah itu mengajak anak-anak untuk bernyanyi bersama. Setelah dirasa anak-anak memahami nada dalam lagu, penulis menyuruh siswa untuk bernyanyi sendiri dan penulis hanya mendengarkan.

Ketiga, penulis membaca kosakata dan artinya dalam bahasa Indonesia dan siswa menirukan. Setelah itu penulis memberi pertanyaan kepada siswa secara lesan tentang kosakata yang sudah diberikan. Penulis juga menyuruh anak untuk berani maju ke depan menyanyi baik sendiri atau kelompok. Setelah belajar menyanyi dan membaca kosakatanya, penulis juga memberikan kosakata tambaha n

tentang binatang. Penulis menyuruh siswa untuk menyalinnya di buku. Berikut ini adalah kosakata tentang binatang:

Mao : kucing

Gou : anjing


(62)

commit to user

Niao : burung

Yu : ikan

Ji ayam

Yang : kambing

Ya : bebek

Setelah anak-anak selesai menulis penulis mengajari siswa membaca kosakata. Penulis membaca siswa menirukan baru kemudian penulis menyuruh semua siswa untuk membaca sendiri dan penulis cukup mendengarkan. Kalau pelafalannya salah baru penulis membenarkan.

6. Pelajaran kosakata melalui lagu anak berbahasa Mandarin yang berjudul wode mao zi.

Pelajaran kali ini yaitu tentang benda kepunyaan, disini contohnya topi. Dengan menggunakan lagu yang ditejermahkan dari lagu berbahasa Indonesia ini, dirasa anak-anak lebih mudah dalam memahami dan menghafalnya. Karena anak-anak sering mendengar dan menyanyi dalam bahasa Indonesianya, sehingga lebih mudah dalam mengajarinya.


(63)

commit to user

我的帽子Wo de Maozi (topiku)

我的帽资圆圆Wode maozi yuan yuan (topi saya bundar)

圆圆我的帽子 Yuan yuan wode maozi (bundar topi saya)

如果它不圆圆Ruguo ta bu yuan yuan (kalau tidak bundar)

不是我的帽子Bushi wode maozi (bukan topi saya)

Kosakata:

我的Wode : milikku

帽子Mao zi : topi

Yuan : bulat

如果Ruguo : kalau

不是Bushi : bukan

Pertama yang dilakukan penulis adalah menuliskan teks lagu dan kosakatanya di papan tulis dan siswa langsung menyalin di buku masing-masing. Setelah siswa selesai mencatat baru anak-anak disuruh menyanyi lagu “topi saya bundar”berbahasa Indonesia. Hal ini dimaksudkan agar anak-anak ingat nada dan liriknya. Setelah itu baru


(64)

commit to user

penulis mengajari anak membaca teks lagu dan kosakatanya. Pertama- tama penulis membaca dan siswa mendengarkan baru kemudian penulis membaca siswa menirukan.

Langkah selanjutnya adalah mengajari anak-anak menyanyi. Pertama penulis menyanyi sendiri dan anak-anak menirukan, baru penulis menyanyi dan anak-anak menirukan. Selanjutnya adalah guru bersama-sama siswa menyanyi.

Langkah berikutnya adalah bertanya pada siswa secara lesan tentang kosakata yang sudah diberikan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah pelajaran yang sudah diberikan anak-anak sudah bisa memahami dan hafal atau belum. Penulis bisa bertanya arti Indonesianya atau Mandarinnya dari kosakata yang sudah diberikan.

4. Evaluasi dan Hasil Tes Pembelajaran Kosakata Bahasa Mandarin melalui Media Lagu Anak Berbahasa Mandarin

Setiap materi pelajaran selesai dibahas maka diadakan tes lisan atau tertulis untuk siswa yang bertujuan untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa akan pelajaran yang sudah dibahas.

Adapun tes kosakata bahasa Mandarin dengan media lagu anak berbahasa Mandarin adalah sebagai berikut:

Tes evaluasi siswa kelas 3 SD Tripusaka Surakarta :

I. Terjemahkan Soal-soal Dibawah Ini dengan menulis hanyu pinyin :


(65)

commit to user

1) Saya : 2) Kamu : 3) Ulang Tahun : 4) Senang : 5) Rumah :

II. Jodohkan Soal dibawah ini sesuai dengan artinya yang tepat :

1) 爸爸Baba 1. Rumah

2) 妈妈Mama 2. Cinta

3) 家Jia 3. Ibu

4) 爱Ai 4. Tiga

5) 三San 5. Ayah

III.Terjemahkan Soal Tentang Binatang Di Bawah Ini kedalam hanyu pinyin:

1) Kucing : 2) Anjing : 3) Kelinci : 4) Kuda : 5) Ikan :


(66)

IV.Tuliskan Soal Angka Dibawah ini Dengan Tepat kedalam hanyu pinyin:

a) 7 : b) 10 : c) 14 : d) 18 : e) 20 :

Berikut ini hasil tes yang penulis lakukan dengan melalui media lagu anak-anak berbahasa Mandarin dengan membandingkan hasil tes yang telah dilakukan oleh guru sekolah (pamong).

Tabel 3.3

Daftar Nilai Bahasa Mandarin Siswa Kelas Tiga No Nama Nilai Sebelum

Menggunakan Media Lagu(disampaikan

guru pamong)

Nilai Sesudah Menggunakan Media

Lagu(disampaikan penulis) 1 Ajeng Novita Sari 7 9 2 Ambar Pujiati 5 8 3 Alan Prima Naga 5 8 4 Delviari Permata 6 9


(67)

commit to user

Sari

5 Ovarla Murti Diva Asmara

5 9

6 Shevia Budi Supriyanto

5 7

7 Tio Jaya Wardhana 5 7 8 Valentera Febriyanti 6 9

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan dalam penguasaan kosakata bahasa Mandarin melalui media lagu anak-anak di SD Tripusaka Surakarta, dilihat dari hasil rata-rata yang dicapai dari sebelum menggunakan media lagu dan sesudah menggunakan media lagu. 5. Kendala yang Dihadapi Penulis Dalam Mengajar Kosakata Melalui

Media Lagu Anak-Anak Berbahasa Mandarin

Selama dalam proses belajar mengajar bahasa Mandarin khususnya pembelajaran kosakata melalui media lagu anak berbahasa Mandarin ini, guru mempunyai kendala diantaranya:

1. Dalam pembelajaran kosakata bahasa Mandarin dengan media lagu karena baru pertama kali diterapkan maka peralatan belum terpenuhi seperti audio speaker dan kaset/CD lagu anak-anak berbahasa Mandarin, sehingga penulis sendiri yang menyiapkan dan membawa dari rumah.


(68)

commit to user

2. CD lagu anak-anak berbahasa Mandarin tidak ada teks pinyin sehingga ini sangat menyulitkan siswa untuk membacanya.

3. Kurangnya waktu dalam mengajar karena hanya 35 menit mengajarnya sehingga menyampaikan materi penulis buru-buru agar materi bisa semua tersampaikan kepada siswa.

6. Cara mengatasi Masalah-Masalah Dalam Pembelajaran Kosakata Bahasa Mandarin Melalui Media Lagu Anak-Anak Berbahasa Mandarin

Adapun solusi yang penulis untuk mengatasi masalah-masalah dalam pembelajaran kosakata bahasa Mandarin yaitu:

1. Dikarenakan belum tersedianya audio speaker di SD Tripusaka maka penulis membawa sendiri audio speaker beserta kaset CD yang akan digunakan sebagai materi dalam pembelajaran Mandarin.

2. Karena kaset CD lagu anak-anak bahasa Mandarin tidak ada teks pinyin dari lagu tersebut maka penulis memberikan catatan pinyin lirik lagu tersebut dipapan tulis dan siswa mencatat kedalam buku catatan masing-masing.

3. Penulis meminta tambahan waktu mengajar 5 menit kepada guru pamong yang semula 35 menit menjadi 40 menit sehingga materi bisa tersampaikan dengan baik.


(69)

(70)

commit to user

57 BAB IV

PENUTUP

A. Simpulan

Setelah melihat uraian pembahasan di BAB III tentang pembelajaran kosakata bahasa Mandarin maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

Metode pembelajaran kosakata melalui media lagu anak-aanak berbahasa Mandarin dapat meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Mandarn. Hal ini terlihat dari keaktifan para siswa selama kegiatan belajar mengajar bahasa Mandarin berlangsung. Dilihat dari hasil tes tertulis, para siswa mendapat hasil yang cukup baik dan meningkat kurang lebih 40% dari nilai sebelum menggunakan media lagu anak. Selama penulis mengajar, ada beberapa kendala diantaranya tidak tersedianya sarana IT di sekolah sehingga penulis yang menyiapkan sarana tersebut dengan membawa laptop, speaker dan kaset VCD dari rumah juga kurangnya waktu dalam mengajar karena waktu yang disediakan hanya 35 menit sehingga penulis yang memberi tambahan waktu 5 menit atas seizin guru pamong.


(71)

commit to user

B. Saran-Saran

Setelah mengetahui dan melaksanakan praktek belajar mengajar bahasa Mandarin tingkat dasar di SD Tripusaka Surakarta, maka penulis memberikan saran yang mungkin bisa diagendakan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan.

Adapun saran-saran yang bersifat membangun, penulis tujukan kepada lembaga terkait:

1. SD Tripusaka Surakarta

Dalam pembelajaran bahasa Mandarin mohon diadakan sarana IT seperti VCD, speaker dan sarana penunjang lainnya seperti kaset-kaset lagu berbahasa Mandarin maupun kaset pembelajaran bahasa Mandarin. Sebaiknya waktu mengajar bahasa Mandarin juga ditambah yang semula sekali mengajar 30 menit menjadi 60 menit.

2. Pengelola D3 bahasa China

Mohon diadakan seminar dan training untuk pembekalan mengajar guna meningkatkan kualitas dan secepat mungkin untuk diadakan program studi bahasa Mandarin tingkat Strata Satu nya.


(1)

hanyu pinyin:

a) 7 : b) 10 : c) 14 : d) 18 : e) 20 :

Berikut ini hasil tes yang penulis lakukan dengan melalui media lagu anak-anak berbahasa Mandarin dengan membandingkan hasil tes yang telah dilakukan oleh guru sekolah (pamong).

Tabel 3.3

Daftar Nilai Bahasa Mandarin Siswa Kelas Tiga

No Nama Nilai Sebelum

Menggunakan Media Lagu(disampaikan

guru pamong)

Nilai Sesudah Menggunakan Media

Lagu(disampaikan penulis)

1 Ajeng Novita Sari 7 9

2 Ambar Pujiati 5 8

3 Alan Prima Naga 5 8


(2)

commit to user Sari

5 Ovarla Murti Diva

Asmara

5 9

6 Shevia Budi

Supriyanto

5 7

7 Tio Jaya Wardhana 5 7

8 Valentera Febriyanti 6 9

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan dalam penguasaan kosakata bahasa Mandarin melalui media lagu anak-anak di SD Tripusaka Surakarta, dilihat dari hasil rata-rata yang dicapai dari sebelum menggunakan media lagu dan sesudah menggunakan media lagu.

5. Kendala yang Dihadapi Penulis Dalam Mengajar Kosakata Melalui

Media Lagu Anak-Anak Berbahasa Mandarin

Selama dalam proses belajar mengajar bahasa Mandarin khususnya pembelajaran kosakata melalui media lagu anak berbahasa Mandarin ini, guru mempunyai kendala diantaranya:

1. Dalam pembelajaran kosakata bahasa Mandarin dengan media lagu karena baru pertama kali diterapkan maka peralatan belum terpenuhi seperti audio speaker dan kaset/CD lagu anak-anak berbahasa Mandarin, sehingga penulis sendiri yang menyiapkan dan membawa dari rumah.


(3)

ini sangat menyulitkan siswa untuk membacanya.

3. Kurangnya waktu dalam mengajar karena hanya 35 menit mengajarnya sehingga menyampaikan materi penulis buru-buru agar materi bisa semua tersampaikan kepada siswa.

6. Cara mengatasi Masalah-Masalah Dalam Pembelajaran Kosakata

Bahasa Mandarin Melalui Media Lagu Anak-Anak Berbahasa Mandarin

Adapun solusi yang penulis untuk mengatasi masalah-masalah dalam pembelajaran kosakata bahasa Mandarin yaitu:

1. Dikarenakan belum tersedianya audio speaker di SD Tripusaka maka penulis membawa sendiri audio speaker beserta kaset CD yang akan digunakan sebagai materi dalam pembelajaran Mandarin.

2. Karena kaset CD lagu anak-anak bahasa Mandarin tidak ada teks pinyin dari lagu tersebut maka penulis memberikan catatan pinyin lirik lagu tersebut dipapan tulis dan siswa mencatat kedalam buku catatan masing-masing.

3. Penulis meminta tambahan waktu mengajar 5 menit kepada guru pamong yang semula 35 menit menjadi 40 menit sehingga materi bisa tersampaikan dengan baik.


(4)

(5)

commit to user

PENUTUP

A. Simpulan

Setelah melihat uraian pembahasan di BAB III tentang pembelajaran kosakata bahasa Mandarin maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

Metode pembelajaran kosakata melalui media lagu anak-aanak berbahasa Mandarin dapat meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Mandarn. Hal ini terlihat dari keaktifan para siswa selama kegiatan belajar mengajar bahasa Mandarin berlangsung. Dilihat dari hasil tes tertulis, para siswa mendapat hasil yang cukup baik dan meningkat kurang lebih 40% dari nilai sebelum menggunakan media lagu anak. Selama penulis mengajar, ada beberapa kendala diantaranya tidak tersedianya sarana IT di sekolah sehingga penulis yang menyiapkan sarana tersebut dengan membawa laptop, speaker dan kaset VCD dari rumah juga kurangnya waktu dalam mengajar karena waktu yang disediakan hanya 35 menit sehingga penulis yang memberi tambahan waktu 5 menit atas seizin guru pamong.


(6)

commit to user

B. Saran-Saran

Setelah mengetahui dan melaksanakan praktek belajar mengajar bahasa Mandarin tingkat dasar di SD Tripusaka Surakarta, maka penulis memberikan saran yang mungkin bisa diagendakan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan.

Adapun saran-saran yang bersifat membangun, penulis tujukan kepada lembaga terkait:

1. SD Tripusaka Surakarta

Dalam pembelajaran bahasa Mandarin mohon diadakan sarana IT seperti VCD, speaker dan sarana penunjang lainnya seperti kaset-kaset lagu berbahasa Mandarin maupun kaset pembelajaran bahasa Mandarin. Sebaiknya waktu mengajar bahasa Mandarin juga ditambah yang semula sekali mengajar 30 menit menjadi 60 menit.

2. Pengelola D3 bahasa China

Mohon diadakan seminar dan training untuk pembekalan mengajar guna meningkatkan kualitas dan secepat mungkin untuk diadakan program studi bahasa Mandarin tingkat Strata Satu nya.