Pengertian Layanan Mandiri Pengertian RFID Radio Frequency Identification

9 Tujuan perpustakaan perguruan tinggi adalah: 1. Memenuhi kebutuhan informasi pengajar dan mahasiswa. 2. Menyediakan bahan pustaka rujukan pada semua tingkatan akademis. 3. Menyediakan ruang untuk pemakai. 4. Menyediakan jasa peminjaman serta menyediakan jasa informasi aktif bagi pemakai.

C. Pengertian Layanan

Menurut Philip R. Nulman 2002; 14 layanan adalah tentang bersikap sopan dan mengakui bahwa tugas perusahaan jasa yang sebenarnya bukan menjual produk atau jasa tetapi menjual apa yang sesungguhnya diinginkan dan dibutuhkan oleh pelanggan. Layanan adalah sebuah sistem untuk memuaskan pelanggan dengan cara- cara yang tidak dapat dilakukan oleh teknologi.

D. Pengertian Layanan Mandiri

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI 2001; 617 definisi mandiri adalah keadaan dapat berdiri sendiri; tidak bergantung kepada orang lain. Jika digabung dengan kata layanan menjadi frase layanan mandiri maka dapat didefinisikan bahwa layanan mandiri adalah layanan yang dilakukan oleh dan untuk diri sendiri tanpa bantuan orang lain atau tidak tergantung kepada orang lain. 10

E. Pengertian RFID Radio Frequency Identification

Abdul Kadir dan Terra Ch. Triwahyuni 2008; 178 menerangkan bahwa RFID atau Radio Frequency Identification adalah piranti yang memanfaatkan gelombang frekuensi radio utuk mengirimkan data dari sesuatu yang ditempeli RFID tersebut ke pelacak RFID. RFID memiliki kelebihan dalam hal keamanan, karena piranti RFID ini sulit untuk dipalsukan. Selain itu, piranti RFID tak memerlukan media kabel penghubung dan tak memerlukan area lurus bebas pandang, sehingga sangat sesuai untuk memonitor sesuatu dengan radius yang bevariasi tergantung kepada kekuatan pemancarnya. Teknologi RFID biasanya menggunakan frekuensi sekitar 30 Hkz sampai 500 KHz untuk frekuensi rendah, yang hanya memiliki daya jangkau pelacakan sangat terbatas, namun sistemnya lebih murah. RFID berfrekuensi tinggi bisa bekerja pada frekuensi 850 MHz sampai 950 MHz dan 2,4 GHz sampai 2,5 GHz. Sistem ini memiliki daya jangkau pelacakan yang lebih jauh dan kecepatan baca juga lebih tinggi, tetapi lebih mahal. Sistem ini biasa digunakan untuk melacak kereta api dan penarikan bayaran otomatis pada jalan tol. Simon Edwards dan Mick Fortune 2008; 4 mengatakan konsep dari teknologi RFID telah dikembangkan sejak tahun 1948. Akan tetapi memerlukan waktu sekitar 50 tahun sampai teknologi ini benar-benar bisa diterapkan atau dapat diaplikasikan sesuai dengan maksud awalnya. Apalagi setelah ditemukannya 11 integrated circuit atau biasa kita sebut dengan “chip” yang turut berpengaruh besar dalam perkembangan teknologi RFID. Perpustakaan mulai menggunakan sistem RFID untuk menggantikan teknologi elektromagnetik dan barcode pada awal tahun 90-an. Sekitar 130 perpustakaan di Amerika Serikat telah menerapkan teknologi RFID tapi ratusan perpustakaan lainnya masih mempertimbangkan penggunaan sistem tersebut. 12 BAB III GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

A. Sejarah