Pendidikan dan Kesehatan ANALISIS PENENTU SEKTOR UNGGULAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN STRATEGI PENGEMBANGANNYA (Studi Kasus Kabupaten Magetan Tahun 2010 – 2014)

Umum sejumlah 13 unit dengan sekolah negeri sejumlah 10 unit dan sekolah swasta sejumlah 3 unit, Sekolah Menengah Kejuruan sejumlah 30 unit dengan sekolah negeri sejumlah 6 unit dan sekolah swasta sejumlah 24 unit, dan 2 akademi. Hanya saja yang perlu disayangkan adalah belum adanya perguruan tinggi yang terdapat di Kabupaten Magetan. TABEL 4.4 Jumlah Fasilitas Kesehatan Tahun 2014 satuan unit Kecamatan Rumah Sakit Puskesmas Puskesmas Pembantu Klinik TNI Balai Pengobatan BKIA Poncol - 1 2 - - - Parang - 1 4 - - - Lembeyan - 1 3 - - - Takeran - 1 3 - - - Nguntoronadi - 1 3 - - - Kawedanan - 2 3 - - - Magetan 4 1 2 1 - - Ngariboyo - 1 3 - - - Plaosan - 2 4 - - - Sidorejo - 1 3 - - - Panekan - 1 5 - - - Sukomoro - 1 3 1 - - Bendo - 1 5 - - - Maospati 1 2 4 1 - - Karangrejo - 1 2 - - - Karas - 1 4 - - - Barat 1 2 2 - - - Kartoharjo - 1 4 - - - Jumlah 6 22 59 3 - - Sumber : BPS Kab. Magetan Pada tahun 2014 pembangunan dan pemenuhan bidang kesehatan di Kabupaten Magetan cukup maju, hal ini dapat dilihat pada tabel 4.4 dari pembangunan fasilitas dan sarana penunjang pelayanan kesehatan masyarakat yang dibangun di hampir seluruh wilayah kecamatan. Pembangunan fasilitas kesehatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat secara mudah dan terjangkau. Tercatat baru terdapat enam rumah sakit di Kabupaten Magetan yakni masing – masing di Kecamatan Magetan empat unit, di Kecamatan Maospati satu unit dan di Kecamatan Barat satu unit. Meskipun demikian, untuk pemenuhan puskesmas sudah dapat dipenuhi di seluruh wilayah kecamatan se- Kabupaten Magetan. 48 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Shift Share

Analisis Shift Share memiliki peranan penting untuk mengetahui tingkat pertumbuhan ekonomi daerah. Alat analisis ini digunakan untuk menganalisis sektor potensial atau basis dalam perekonomian. Beberapa komponen digunakan untuk mengetahui perubahan dan pergeseran perekonomian yaitu komponen pertumbuhan provinsi, bauran industri dan keunggulan kompetitif per sektor ekonomi di Kabupaten Magetan. Menurut Sjafrizal 2008, peningkatan kegiatan ekonomi yang diindikasikan oleh kenaikan PDRB suatu wilayah dapat diperluas atas tiga komponen. Secara rinci ketiga komponen tersebut adalah peningkatan PDRB yang disebabkan oleh faktor luar kebijakan nasionalprovinsi atau sering disebut dengan efek pertumbuhan ekonomi regional Nij. Pengaruh kedua adalah pengaruh struktur pertumbuhan sektor dan subsektor, atau disebut dengan industrial mix-effect efek bauran industri Mij dan terakhir adalah pengaruh keuntungan kompetitif wilayah studi Cij. Hasil analisis Shift Share dalam sektor – sektor ekonomi di Kabupaten Magetan dari tahun 2010 – 2014 dapat dilihat dalam tabel 5.1 dibawah ini : 1. Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Sektor pertanian, kehutanan dan perikanan di Kabupaten Magetan berdasarkan analisis shift share tahun 2010 – 2014 dipengaruhi oleh beberapa komponen. Pengaruh komponen pertumbuhan Provinsi Jawa Timur Nij sektor ini memiliki nilai positif dalam memberikan kontribusi PDRB yaitu pada tahun 2012 sebesar 204.277,6 juta rupiah, pada tahun 2013 menurun menjadi sebesar 192.879 juta rupiah, pada tahun 2014 menurun menjadi sebesar 192.015,7 juta rupiah terhadap kontribusi PDRB Provinsi Jawa Timur. Pengaruh komponen bauran industri Mij memiliki nilai yang negatif yaitu pada tahun 2012 sebesar -45.938,4 juta rupiah, pada tahun 2013 memiliki nilai negatif menjadi sebesar -96.409,7 juta rupiah, dan pada tahun 2014 memiliki nilai negatif menjadi sebesar -73.030,1 juta rupiah. Pengaruh komponen keunggulan kompetitif Cij sektor pertanian, kehutanan dan perikanan memiliki nilai negatif yaitu pada tahun 2012 sebesar -2.252.702,8 juta rupiah, meningkat menjadi sebesar 427.568,7 juta rupiah pada tahun 2013, dan menurun menjadi sebesar -858.450,5 juta rupiah pada tahun 2014. Dari hasil analisis shift share diperoleh nilai komponen bauran industri Mij negatif, hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan sektor pertanian, kehutanan dan perikanan di Kabupaten Magetan tumbuh lebih lambat dibandingkan dengan sektor yang sama di Provinsi Jawa Timur. Sedangkan nilai dari komponen keunggulan kompetitif Cij negatif yang menunjukkan bahwa sektor pertanian, kehutanan dan perikanan memiliki daya saing rendah di Kabupaten Magetan dibandingkan pada sektor yang sama di tingkat Provinsi Jawa Timur. Dari keseluruhan perubahan pendapatan Dij sektor pertanian, kehutanan dan perikanan Kabupaten Magetan diperoleh nilai negatif yaitu