Penghasilan Jenis Kelamin Karakteristik responden

fungsi tubuh manusia. Hal tersebut didukung fakta bahwa responden terbanyak berada pada usia menopause atau 45 tahun.

e. Berat Badan

Berdasarkan tabel 4, dari jumlah total 48 responden diperoleh hasil rata-rata berat badan yaitu 56kg dengan IMT rata-rata 23. Menurut WHO 2010, IMT 23 termasuk dalam kategori kelebihan berat badan overweight. Pada dasarnya penderita penyakit DM harus menjaga berat badan agar tetap berada di batas normal. Akan tetapi kondisi responden tersebut dapat dijelaskan oleh pendapat Bentteng, Pengemanan Mayulu 2014 yaitu berat badan yang berlebihan akan menjadi faktor utama dari insiden DM. Selain itu, Ilyas dalam soegondo 2007 menjelaskan bahwa dengan berat badan berlebih maka akan mempengaruhi sensitifitas reseptor insulin pada target sel dalam tubuh dan juga menyebabkan jumlah insulin dalam darah berkurang sehingga tidak dimanfaatkan oleh tubuh. Hal ini didukunga oleh penelitian Adnan Mulyati 2013 yang meneliti tentang hubungan IMT Indeks massa tubuh dengan kajadian diabetes melitus yaitu terdapat hubungan antara IMT dengan kejadian diabetes melitus semakin tinggi IMT semakin tinggi kadar gula darahnya yang menyebabkan diabetes melitus hal ini dibuktikan dengan hasil p=0,000.

f. Tingkat pendidikan

Berdasarkan tabel 3, dari jumlah total responden 48 orang, diperoleh data distribusi bahwa pendidikan terakhir responden terbanyak adalah SD yaitu sebanyak 30 orang dengan persentase 62,5. Hasil yang didapat pada penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Trisnawati Setyorogo 2013 yang respondennya juga didominasi oleh responden dengan riwayat pendidikan lulusan SD. Terdapat hubungan yang bermakna antara pendidikan dengan kejadian DM. Orang yang tingkat pendidikannya tinggi biasanya akan memiliki banyak pengetahuan tentang kesehatan. Dengan adanya pengetahuan tersebut oarang akan memiliki kesadaran dalam menjaga kesehatannya Trisnawati Setyorogo, 2013. Kemudian, Responden yang didominasi lulusan SD, memiliki tingkat pengetahuan rendah dibandingkan mereka yang lulusan SMA Soewandono dkk., 2013. Rendahnya pengetahuan akan menyebabkan kurangnya kesadaran contohnya yang berkaitan dengan kesehatan terutama pengetahuannya tentang DM KEMENKES RI, 2011. Semakin tinggi pendidikan seseorang maka akan semakin mendorong keingintahuannya dalam mengetahui suatu penyakit sehingga dapat mengambil tindakan secepatnya Juwaningtyas, 2014.

g. Lama menderita DM

Dari tabel 4, diketahui bahwa rata-rata durasi terkena diabetes pada responden yaitu 6 tahun. Durasi terkena diabetes tersebut berhubungan dengan kepatuhan pasien. Pasien yang terkena diabetes dalam kurun waktu yang lama akan lebih sering terpapar dengan fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan yang memberikan instruksi terkait kepatuhan pengobatan dan menjadi waspada terhadap komplikasi dari tidak terkontrolnya kadar gula darah Abebaw dkk, 2016. Penelitian yang dilakukan Phitri dan Widyaningsih 2013 menyatakan bahwa seseorang yang sudah lama menderita DM akan mempunyai pengetahuan dan pengalaman sehingga mampu merespon terhadap penyakitnya dengan rajin melakukan pengobatan.

h. Edukasi sebelumnya

Berdasarkan tabel 3, responden didominasi oleh mereka yang belum pernah diberikan edukasi terstruktur sebelumnya. Tingginya jumlah responden yang belum pernah diberikan edukasi tersebut, berhubungan juga dengan kurangnya kesadaran dan tingkat pendidikan seseorang yang diketahui hanya lulusan SD Soewandono dkk., 2013. Kesadaran masyarakat Indonesia tentang kesehatan masih minim dilihat dari masih rendahnya tingkat pengetahuan dan sikap masyarakat tentang suatu penyakit KEMENKES RI, 2011. Semakin tinggi pendidikan seseorang maka akan semakin mendorong keingintahuannya dalam mengetahui

Dokumen yang terkait

Hubungan antara dukungan pasangan terhadap kepatuhan diet pada penderita diabetes melitus tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Munjul

0 11 0

Hubungan Dukungan Pasangan Terhadap Kepatuhan Diet pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Munjul

0 10 136

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG DIET PASIEN DIABETES MELITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN I BANTUL

3 36 120

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KETERATURAN KONTROL KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELITUS DI WILAYAH PUSKESMAS Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Keteraturan Kontrol Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes Melitus Di Wilayah Pu

0 2 13

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TRUCUK I KABUPATEN KLATEN.

0 2 11

Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Mekanisme Koping Pasien Diabetes Melitus di RSUD Deli Serdang

1 2 30

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN DIET PADA PASIEN HIPERTENSI DI WILAYAH PUSKESMAS GALUR 1 KULON PROGO NASKAH PUBLIKASI - Hubungan antara Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Diet pada Pasien Hipertensi di Wilayah Puskesmas Galur 1 Kulonpro

0 0 11

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PERILAKU MAKAN PADA PASIEN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MINGGIR SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Dukungan Keluarga dengan Perilaku Makan pada Pasien Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Minggir Slem

0 0 22

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PERILAKU PERAWATAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Perilaku Perawatan Hipertensi Pada Lansia di Gamping Sleman Yogyakarta - DIGILIB UNISAYOGYA

0 0 15

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN DIET PADA PASIEN LANSIA PENDERITA DIABETES MELLITUS DI PUSKESMAS MINGGIR SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN DIET PADA PASIEN LANSIA PENDERITA DIABETES MELLITUS DI PU

1 1 12