4. UTILITAS
Unit pendukung proses atau biasa disebut dengan unit utilitas merupakan bagian penting yang menunjang kelancaran proses produksi. Dalam perancangan pabrik Asam
Oksalat Dihidrat ini, sumber air yang digunakan berasal dari air sungai. Dalam pabrik asam oksalat ini, utilitas yang dibutuhkan antara lain :
a.
Unit penyediaan air = 68.428,286 kgjam b.
Unit penyediaan steam = 6.399,19 kgjam c.
Unit penyediaan listrik = 567,338 kW d.
Unit penyediaan bahan bakar = 367,775 Ljam e.
Unit penyediaan udara tekan = 150 m
3
jam
5. MANAJEMEN PERUSAHAAN
Pabrik asam oksalat dihidrat dari molasses atau tetes tebu dengan molasses yang direncanakan didirikan berbentuk Perseroan Terbatas PT dengan lokasi perusahaan di
Gresik, Jawa Timur dengan jumlah karyawan 115 orang yang terbagi atas karyawan non- shift
dan karyawan shift.
6. ANALISA EKONOMI
Untuk mendapatkan perkiraan tentang kelayakan investasi, besarnya keuntungan, lamanya modal investasi akan kembali dan titik impas dimana total biaya produksi sama
dengan keuntunga tidak rugi tidak untung maka diperlukan analisa ekonomi. Selain itu, hal tersebut juga dimaksudkan untuk mengetahui pabrik tersebut layak didirikan atau
tidak.
Dari analisa ekonomi yang dilakukan terhadap pabrik ini dengan modal tetap Rp 24.765.546.310 dan modal kerja sebesar Rp 30.945.467.632,0 diperoleh Return of Investment
ROI sebelum pajak yaitu 33,7 dan setelah pajak adalah 25,3. Sedangkan Pay Out Time POT setelah dan sesudah pajak yaitu 2,29 tahun dan 2,83 tahun. Break Event Point dan
Shut Down Point
sebesar 40,8 dan 21,5. Untuk Discount Cash Flow DCF terhitung sebesar 38.
Gambar 1. Grafik Analisa Kelayakan Ekonomi Pabrik Asam Oksalat Dihidrat dari Molasses dan Asam Nitrat.
7. KESIMPULAN
Pabrik Asam Oksalat Dihidrat digolongkan pabrik beresiko rendah. Karena beroperasi pada tekanan atmosferis. Hasil kelayakan ekonomi ditunjukkan dalam tabel
berikut :
Tabel 3. Analisa Kelayakan Ekonomi Keterangan
Perhitungan Batasan
1. Persen Return on Investment ROI sebelum pajak
33,7 min. 11
ROI setelah pajak 25,3
- 2. Pay Out Time POT
POT sebelum pajak 2,29
maks. 5 tahun POT setelah pajak
2,83 -
3. Break Even Point BEP 40,8
40 – 60
4. Shut Down Point SDP 21,5
20 – 30
5. Discounted Cash Flow DCF 38
min 10 Kredit min 7 Deposito
Berdasarkan hasil analisa kelayakan, dapat disimpulkan bahwa Pabrik Asam Oksalat Dihidrat dari Molasses dan Asam Nitrat dengan kapasitas 15.000 tontahun ini layak
untuk didirikan.
DAFTAR PUSTAKA Aries, R.S., and Newton, R.D., 1955,
“Chemical Engineering Cost Equipment”, Mc Graw Hill Book Company, New York.