56
5. Pendapat auditor independen atas laporan keuangan. 6. KAP Big four
3.6 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan: 1. Metode studi pustaka yaitu dengan mengkaji berbagai literatur pustaka
seperti jurnal, makalah, dan sumber-sumber lainnya yang berkaitan dengan topik penelitian.
2. Metode dokumentasi yaitu dengan cara mencatat atau mendokumentasikan data seperti laporan keuangan perusahaan sesuai data yang diperlukan yang
tercantum pada Bursa Efek Indonesia, www.idx.co.id
3.7 Metode Analisis Data 3.7.1 Analisis Statistik Deskriptif
Analisis statistik desktiptif merupakan teknik yang memberi informasi mengenai data yang diteliti dan tidak bermaksud untuk menguji
hipotesis. Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui karakteristik sampel yang digunakan dan menggambarkan variabel-
variabel dalam penelitian. Ananlisis statistik sendiri terdiri dari jumlah sampel, nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata dan standar
deviasi.
3.7.2 Pengujian Model 3.7.2.1 Menilai Keseluruhan Model Overall Fit Model
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh varaibel bebas terhadap variabel terikat secara bersama-sama overall
Universitas Sumatera Utara
57
di dalam model. Pengujian overall fit model menggunakan uji Likelihood Ratio. Hipotesisnya adalah sebagai berikut :
H =
β
1
= β
2
, tidak ada pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen, atau model tidak fit.
H
1
= β
1
≠β
2
, ada pengaruh paling sedikit satu variabel independenterhadap variabel dependen.
Untuk menguji hipotesis nol dan alternatif, L ditransformasikan menjadi -2 LogLikelihood atau -2LL. Penurunan Likelihood-
2LL menujukkan model regresi yang lebih baik atau dengan kata lain model yang dihipotesiskan fit dengan data Ghozali : 340.
3.7.2.2 Menguji Kelayakan Model Regresi Hosmer and Lomeshow’s
Goodness of Fit Test
Pengujian kelayakan model regresi menggunakan uji Hosmer and Lomeshow’s Goodness Fit Test. Uji ini menunjukkan tidak ada
perbedan antara model data sehingga model dikatakan fit. Jika nilai
Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test kurang dari 0,05, berarti ada perbedaan signifikan antara model dengan nilai
observasinya sehingga Goodness fit model tidak fit. Jika nilai Hosmer andLemeshow’s Goodness of Fit Test lebih besar dari
0,05, maka hipotesis nol tidak dapat ditolak dan berarti model mampu memprediksi nilai observasinya atau dapat dikatakan
Universitas Sumatera Utara
58
model dapat diterima karena cocok dengan data observasinya Ghozali : 341.
3.7.2.3 Koefisien Determinasi Nagelkerke R Square
Nagelkerke R Square dan Cox and Snell R Square digunakan untuk mengetahui seberapa besar variabel independen mampu
menjelaskan variabel dependen. Nagelkerke R Square merupakan modifikasi dari Cox and Snell R Square untuk memastikan bahwa
nilainya bervariasi dari nol sampai satu. Nilai yang kecil berarti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel
dependen dengan terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel independen menjelaskanhampir semua informasi yang
dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen. Koefisien Nagelkerke R Square sama dengan nilai R
2
pada regresi linear berganda Ghozali : 341.
3.7.2.4 Matriks Klasifikasi
Matriks klasifikasi menunjukkan kekuatan prediksi dari model regresi untuk memprediksi kemungkinan melakukan audit delay
yang oleh perusahaan. Pada kolom merupakan dua nilai prediksi dari variabel dependen dalam hal ini konservatif 1 dan audit
delay 0, sedangkan pada baris menunjukkan nilai observasi sesungguhnya dari variabel dependen non audit delay 1 dan
audit delay 0. Pada model yang sempurna, maka semua kasus akan berada pada diagonal dengan tingkat ketepatan peramalan
Universitas Sumatera Utara
59
100. Dalam output regresi logistik, angka ini dapat dilihat pada Classification TableGhozali : 347.
3.7.3 Pengujian Data
Regresi logistik yaitu regresi yang digunakan sejauh mana probabilitas terjadinya variabel dependen dapat diprediksi dengan variabel
independen.Pengujian data pada analisis regresi logistik tidak memerlukan uji asumsi klasik terkecuali uji multikolinearitas.
3.7.3.1 Uji Multikolinearitas
Pengujian multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar
variabelindependen. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan terdapat problem multikoliniearitas. Model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Pengujian terhadap ada tidaknya multikolinearitas dilakukan
dengan melihat toleransi variabel dan Variance Inflation Factor VIF dengan syarat sebagai berikut:
a. Bila VIF 10 terdapat masalah multikolinearitas.
b. Bila VIF 10 tidak terdapat masalah multikolinearitas.
c. Tolerance0,1 maka diduga mempunyai persoalan
multikolinearitas. d.
Tolerance0,1 maka tidak terdapat multikolinearitas.
Universitas Sumatera Utara
60
3.7.3.2 Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan melalui koefisien regresi logistik. Koefisien regresi dari setiap variabel yang diuji
menunjukkan bentuk hubungan variabel. Model regresi logistik yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian
ini adalah :
Y = α+β
1
X
1
+ β
2
X
2
+ β
3
X
3
+ β
4
X
4
+ β
5
X
5
+ β
6
X
6
+ ε
Keterangan : Y = variabel dependen
α = konstanta β = koefisien regresi
X
1
= variabel independen 1 X
2
= variabel independen 2 X
3
= variabel independen 3 X
4
= variabel independen 4 X
5
= variabel independen 5 X
6
= variabel independen 6 ε = error
Universitas Sumatera Utara
61
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum
Penelitian ini menggunakan perusahaan keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI periode 2010-2014 sebagai populasi. Dari populasi
kemudian dipilih sampel yang akan digunakan pada penelitian ini, sampel dipilih menggunakan metode purposive sampling yaitu memakai kriteria dan syarat
tertentu dalam memilih sampel. Berdasarkan data yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia yaitu melalui website
www.idx.co.id danwebsite
www.sahamok.com diperoleh jumlah seluruh perusahaan keuangan selama periode 2010-2014 adalah
390. Dari jumlah tersebut diperoleh 52 perusahaan yang memenuhi kriteria sampel yang telah ditetapkan. Penelitian ini menggunakan 5 tahun periode
pengamatan sehingga total seluruh observasi adalah sebanyak 260. Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive
sampling dengan kriteria pemilihan sebagai berikut, 1 perusahaan keuangan yang terdaftar di BEI dan tidak mengalami delisting periode 2010-2014,
2perusahaan-perusahaan keuangan yang mempublikasikan laporan tahunan secara lengkap melalui situs Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2014 3
perusahaan keuangan yang selama tahun 2010-2014 yang memenuhi rasio – rasio
keuangan yang digunakan sebagai pengukur variabel. Berdasarkan kriteria dan syarat pemilihan sampel tersebut dapat diperoleh jumlah sampel sebanyak 52
perusahaan keuangan dengan rincian sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
62
Tabel 4.1. Rincian Pemilihan Sampel
No. Keterangan
Jumlah Sampel
1. Perusahaan Keuangan yang terdaftar di BEI periode
2010-2014. 78
78 2.
Perusahaan yang tidak listed periode 2010-2014. 20
58 3.
Perusahaan tidak menerbitkan laporan tahunan tahunan secara lengkap.
6 52
4. Perusahaan yang tidak memiliki variabel
– variabel yang dibutuhkan untuk penelitian
- 52
Jumlah amatan penelitian : 52
Sumber : Data Diolah Jumlah perusahaan keuangan yang terdaftar di BEI pada periode 2010-2014
sebanyak 390 perusahaan. Dari jumlah tersebut sebanyak 20 perusahaan yang keluar dari delisting dari BEI. Perusahaan yang tidak menerbitkan laporan
tahunan secara lengkap sebanyak 6 perusahaan sehingga sampel yang dipilih dalam penelitian ini sebanyak 52 perusahaan. Proses pemilihan populasi menjadi
sampel sesuai metode purposive sampling dapat di lihat pada lampiran .Dari pemilihan sampel tersebut perusahaan yang menjadi sampel penelitian ini dapat
dilihat pada tabel 4.2 berikut ini :
Tabel 4.2. Daftar PerusahaanSampel
No. Kode
Perusahaan Keuangan
1 ABDA
Asuransi Bina Dana Arta Tbk 2
AGRO Bank Rakyat Indonesia Agro Niaga Tbk
3 AHAP
Asuransi Harta Aman Pratama Tbk 4
AKSI Majapahit Securities Tbk
5 AMAG
Asuransi Multi Artha Guna Tbk 6
ASBI Asuransi Bintang Tbk
7 ASDM
Asuransi Dayin Mitra Tbk 8
ASJT Asuransi Jaya Tania Tbk
9 ASRM
Asuransi Ramayana Tbk 10
BABP Bank MNC Internasional Tbk
11 BACA
Bank Capital Indonesia Tbk 12
BACA Bank Central Asia Tbk
Universitas Sumatera Utara
63
13 BAEK
Bank Ekonomi Raharja Tbk 14
BBNI Bank Negara Indonesia Persero Tbk
15 BBNP
Bank Nusantara Parahyangan Tbk 16
BBRI Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk
17 BCIC
Bank Mutiara Tbk 18
BDMN Bank Danamon Indonesia Tbk
19 BEKS
Bank Pundi Indonesia Tbk 20
BFIN BFI Finance Indonesia Tbk
21 BKSW
Bank Kesawan Tbk 22
BMRI Bank Mandiri Persero Tbk
23 BNBA
Bank Bumi Artha Tbk 24
BNGA Bank CIMB Niaga Tbk
25 BNII
Bank International Indonesia Tbk 26
BPFI Batavia Prosperindo Finance Tbk
27 BSWD
Bank Swadesi Tbk 28
BTEK PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk
29 BTPN
Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk 30
BVIC Bank Victoria International Tbk
31 CFIN
Clipan Finance Indonesia Tbk 32
DEFI Danasupra Erapacific Tbk
33 HADE
HD Capital Tbk 34
INPC Bank Artha Graha International Tbk
35 LPGI
Lippo General Insurance Tbk 36
MAYA Bank Mayapada International Tbk
37 MCOA
Bank Windu Kentjana International Tbk 38
MEGA Bank Mega Tbk
39 MFIN
Mandala Multifinance Tbk 40
MREI Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk
41 NISP
Bank NISP OCBC Tbk 42
OCAP Onix Capital Tbk
43 PANS
Panin Sekuritas Tbk 44
PEGE Panca Global Securiteis Tbk
45 PNBN
Bank Pan Indonesia Tbk 46
PNIN Panin Insurance Tbk
47 RELI
Reliance Securities Tbk 48
SDRA Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk
49 TRIM
Trimegah Securities Tbk 50
VRNA Verena Multi Finance Tbk
51 WOMF
Wahana Ottomitra Multiartha Tbk 52
YULE Yulie Sekurindo Tbk
Sumber : Data diolah
4.2. Hasil Penelitian