Kegunaan Lahan Pertanian Kecamatan Plupuh Kegunaan Lahan Pertanian Kecamatan Sambirejo

36 desa Kebonromo merupakan daerah yang mempunyai luas panen tertinggi yaitu 1.329 Ha dengan rata-rata produksi padi 5,2 TonHa, disusul desa Bandung yang mempunyai luas panen 1.129 Ha dan rata-rata produksinya 6,6 TonHa. Sedangkan desa yang mempunyai luas panen terrendah adalah desa Klandungan yaitu 304 Ha dengan rata-rata produksinya 5,6 TonHa. Dari sektor pertanian pangan sub sektor palawija, pada tahun 2014 terdapat 3 jenis tanaman yang dapat dipanen yaitu Jagung, Kacang Tanah dan Kedelai. Tanaman palawija biasa di tanam di desa Gabus, Karangudi dan Klandungan. Hal ini disebabkan daerah tersebut biasanya tanaman padi hanya dapat ditanami sebanyak 2 kali, sehingga pola tanamnya khusus 3 daerah tersebut padi-padipalawija, sedangkan desa yang lain sebagian besar tanaman padi biasa ditanam dan dipanen sebanyak 3 kali dalam satu tahun. Lampiran 12a. Terlampir data kegunaan lahan dan produksi pertanian per Desa di Kecamatan Ngrampal

2.8.12. Kegunaan Lahan Pertanian Kecamatan Plupuh

Salah satu sektor yang menunjang hajat hidup orang banyak adalah sektor pertanian. Kecamatan Plupuh sendiri memiliki luas wilayah seluas 48,36 km2 dari luas wilayah tersebut terbagi menjadi luas lahan sawah 2.667 Ha, luas lahan pertanian bukan sawah 957 Ha dan luas lahan bukan pertanian seluas 1.226 Ha. Meskipun tidak potensial dibandingkan dengan Kecamatan laindi Kabupaten Sragen. Kecamatan Plupuh juga merupakan salah satu kecamatan yang menyumbang produksi pertanian utamanya tanaman pangan yaitu padi dan palawija diantaranya jagung, kedelai, ubi kayu, kacang tanah dan kacang hijau. 37 Tanaman pagi menyumbang paling banyak diantara jenis tanaman pangan yang lain. Selama tahun 2012 tercatat luas tanam tanaman padi sebesar 5.672 hektar, disusul tanaman kacang tanah dengan luas tanam 1.414 hektar, kemudian tanaman jagung sebesar 285 hektar, tanaman kedelai seluas 146 hektar dan tanaman kacang hijau sebesar 5 hektar. Selain pertanian tanaman pangan, di Kecamatan Plupuh juga banyak terdapat tanaman holtikultura. Tanaman holtikultura terdiri dari tanaman sayuran, buah-buahan, tanaman hias dan tanaman obat-obatan, tetapi dalam hal ini yang ditampilkan hanya tanaman yang hanya di produksi oleh para petani di Kecamatan Plupuh.yaitu untuk tanaman sayuran antara lain kacang panjang, cabe , terong, dan untuk tanaman buah-buahan antara lain yatu mangga, sawo dan pisang. Tanaman-tanaman tersebut diatas hampir merata dapat dijumpai disemua desa di Kecamatan Plupuh, sehingga sedikit banyak dapat menambah penghasilan dari masyarakat di Kecamatan Plupuh itu sendiri. Lampiran 13a. Terlampir data kegunaan lahan dan produksi pertanian per Desa di Kecamatan Plupuh

2.8.13. Kegunaan Lahan Pertanian Kecamatan Sambirejo

Seperti Kecamatan lain di Kabupaten Sragen, Di Kecamatan Sambirejo Kegunaan lahan juga terletak pada sektor pertanian. Luas wilayah Kecamatan Sambirejo seluas 48,43 km2, dari luas wilayah tersebut terbagi menjadi lahan sawah seluas 1.488 Ha, lahan pertanian bukan sawah seluas 1.212 Ha dan lahan bukan pertanian seluas 2.143 Ha. 38 Luas panen dan produksi padi di Kecamatan Sambirejo sendiri yaitu luas panen 3.110 Ha dan produksi padi sebanyak 18.505 ton. Sedangkan untuk produksi tanaman palawija Kecamatan Sambirejo kurang dalam produksi dibandingkan dengan Kecamatan lain di Kabupaten Sragenterlihat dari tanaman jagung luas panen 19 Ha produksinya sebesar 121 ton, Untuk Ubi kayu luas panen 341 dan produksinya sebanyak 6.155 ton, tanaman kedelai dari luas panen seluas 623 Ha dan hasil produksinya sebanyak 1.122 ton.

2.8.14. Kegunaan Lahan Pertanian Kecamatan Sambungmacan