Revitalisasi Lahan Pertanian Faktor

4

1.1.2.4. Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil

1 Mendorong terbentuknya kelompok UPJA menuju UPJA profesional. 2 Terus memperbaiki peralatan panen dan pascapanen untuk menurunkan angka kehilangan hasil. 3 Meningkatkan harga produk secara layak melalui pengelolaan hasil, sertifikasi produk dan promosi hasil-hasil pertanian.

1.2. Faktor

– Faktor Yang Mempengaruhi Dalam Pembangunan Pertanian Menuju Kedaulatan Pangan

1.2.1. Revitalisasi Lahan Pertanian

Pembangunan pertanian merupakan kegiatan atau upaya yang dilakukan untuk mengelola sumberdaya alam yang dilakukan antara pemerintah sebagai pemangku kebijakan dan mendorong dalam hal ini pembangunan pertanian, serta para petani sebagai pelaku utama di lapangan dalam pembangunan pertanian. Pembangunan pertanian dapat juga dikatakan sebagai membangun ekonomi disektor pertaninan, karena pertanian memang merupakan salah satu sektor dalam kehidupan ekonomi. Pertanian adalah usaha manusia melalui kehidupan tumbuhan dan hewan untuk dapat lebih baik dalam memenuhi kehutuhannya ini, suatu usaha ekonomi. Salah satu gatra produksi dalam pembangunan pertanian yang harus diperhatikan salah satunya adalah revitalisasi lahan. Lahan merupakan salah satu faktor penting produksi pertanian yang selama ini menjadi pembatas tercapainya kedaulatan pangan. Dalam penelitian ini yang mengangkat tentang peran pemerintah daerah dalam mendorong pembangunan pertanian menuju kedaulatan 5 pangan studi kasus di Dinas Pertanian Kabupaten Sragen tahun 2014-2015 menjadi suatu hal yang menarik. Tanpa adanya pengendali atau peran dari pemerintah darah mengenai permasalahan lahan maka pembangunan pertanian tidak akan berjalan dengan baik dan sukses. Berikut beberapa permasalahan tentang lahan pertanian yang selama ini terjadi di Kabupaten Sragen: 1. Penyusutan lahan akibat alih fungsi lahan pertanian ke non-pertanian, banyak lahan pertanian yang menyusut akibat pembangunan perumahan, pabrik, dll. 2. Kurang pemahaman para petani terhadap penggunuuan pupuk non-organik terhadap tingkat kesuburan tanah. 3. Kesulitan pengembangan lahan pertanian baru karena berbagai kendala seperti tidak adanya lahan yang memenuhi untuk lahan baru, proses pembukaan lahan baru yang lama, dan lain-lain. Oleh karenanya dalam penelitian ini yang terkait permasalahan lahan tersebut di Kabupaten Sragen harus segera ditemukan jalan keluar atau solusi, dengan adanya peran dari pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Pertanian Kabupaten Sragen. Karena Kabupaten Sragen memiliki salah satu potensi terbesarnya dalam bidang pertanian, dengan luas lahan pertanian yaitu seluas 69.659 hektare. Maka mustahil bila pembangunan pertanian tidak dilakukan. Berikut adalah data sumber daya lahan pertanian di Kabupaten Sragen tahun 2014: 6 Tabel 1.5 Data Sumber Daya Lahan Kabupaten Sragen Tahun 2014 No. Jenis Tanah Luas Ha 1 2 3 1 Lahan Pertanian 69.659,00 I. Lahan Sawah 40,121,00 a. Irigasi 25.677,00 b. Tadah hujan 14.422,00 c. Rawa pasang surut - d. Rawa lebak - e. Lain-lain 22,00 II. Lahan Bukan Sawah 29.538,00 a. Tegalkebun 17.223,00 b. Ladanghuma 445,00 c. Perkebunan 2.942,00 d. Ditanami pohonhutan rakyat 1.800,00 e. Padang pengembalaanpadang rumput 4,00 f. Sementara tidak diusahakan - g. Lainnya tambak, kolam, empang, hutan Negara dll 7.124,00 2 Lahan Bukan Pertanian 24.496,00 a. Jalan, pemukiman, perkantoran, sungai, dll 24.496,00 Jumlah 94.155,00 Sumber: Dinas Pertanian Kabupaten Sragen Dari data lahan pertanian tersebut peran Dinas Pertanian dalam revitalisasi lahan pertanian dibagi menjadi dua permasalahan yaitu 1 penyusutan lahan dan, 2 tingkat kesuburan lahan pertanian. Terkait perihal tersebut berikut adalah peran yang telah dilakukan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Sragen dalam pembangunan pertanian menuju kedaulatan pangan: 7 1 Menekan penyusutan lahan atau alih fungsi lahan pertanian. Dari revitalisasi lahan dengan permasalahan penyusutuan atau alih fungsi lahan pertanian, berikut terkait data penyusutan lahan yang terjadi di Kabupaten Sragen sebagai berikut: Tabel 1.6 Data Luas Area Lahan Pertanian Kabupaten Sragen Tahun 2014 No Tahun Luas Area Ha Jumlah Lahan Sawah Pertanian Bukan sawah Bukan Pertanian 1 2 3 4 5 6 1 Tahun 2014 40.121 29.538 24.496 94.155 2 Tahun 2013 40.182 26.575 27.398 94.155 3 Tahun 2012 40,182 26.575 27.398 94.155 Sumber: Dinas Pertanian Kabupaten Sragen Terlihat dari data terakhir jumlah lahan pertanian di Kabupaten Sragen untuk lahan sawah mengalami penyusutan, dan dari data tersebut belum termasuk rencana atau program pemerintah pusat. Dengan kutipan Bapak Padiyono selaku kepala bidang produksi padi dan palawija Dinas Pertanian Kabupaten Sragen yang dimuat dalam media masa Suara Merdeka 19 Februari 2016 beliau menjelaskan, penyusutan lahan pertanian akibat proyek pemerintah yaitu pembangunan jalan tol dapat mempengaruhi hasil jumlah produksi padi di Kabupaten Sragen menurun. Karena selama ini Kabupaten Sragen merupakan penghasil padi no. 2 se- Jawa Tengah, berikut adalah kutipannya: 8 Gambar 1.3 Lahan Pertaniaan Semakin Menyusut Sumber : http:berita.suaramerdeka.comsmcetaklahan-pertanian-makin-menyusut Dari pernyataan diatas menunjukkan bahwa penyusutan lahan menjadi problem yang tidak bisa dilepaskan. Dan dari semua data penyusutan lahan yang terjadi di Kabupaten Sragen lahan semakin berkurang. Sebagai bentuk nyata berikut program yang telah dilakukan di Dinas Pertanian Kabupaten Sragen dalam hal revitalisasi lahan pertanian tahun 2014-2015: 9 Tabel 1.7 Peran Yang Telah DilakukanDinas Pertanian Kabupaten Sragen Dalam Revitalisasi Lahan Pertanian Tahun 2014-2015 No Program Sasaran Sumber Dana 1 2 3 4 1 Tercapainya perluasan lahan organik yang bersertifikasi 1 lokasi di Kabupaten Sragen APBD 2 Terbaharuinya data baku lahan sawah 20 Kecamatan 208 Desa APBD 3 Kegiatan sertifikasi lahan pertanian 1 Kabupaten APBN 4 Pengembangan lahan pertanian pada lahan kering 1 Kabupaten APBD Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Sragen Adapun tanggapan dari program tersebut oleh ketua kelompok tani terkait program yang telah dilakukan oleh Dinas Pertanian dalam realisasi program revitalisasi lahan terhadap penyusutan lahan pertanian dan kepuasan serta harapan para petani terhadap program tersebut. beliau menjelaskan: “Program berjalan dengan baik dan program yang kami pernah terima yaitu sertifikasi lahan pertanian. Dan Harapan kami semoga untuk penyusutan lahan terus ditekan dan ditemukan solusinya, karena banyak pembangunan perumahan akhir- akhir ini” Achmad Yatin. hasil wawancara. 22 Juni 2016 Dari hasil wawancara tersebut, peran pemerintah daerah ataupun Dinas Pertanian dan yang terkait sangat dibutuhkan dan memang harus bergerak untuk menekan dan mengatasi baik itu penyusutan lahan yang digunakan untuk proyek pemerintah maupun laih fungsi lahan pertanian ke non-pertanian. Bila tidak diatasi atau menemukan solusi maka dalam mendorong pembangunan pertanian akan terhambat karena kebutuhan pangan juga semakin meningkat. 10 2 Menjaga kelestarian kesuburan tanah Untuk merealisasikan program revitalisasi atau pengembangan lahan, selain dari permasalahan penyusutan lahan, masalah lain yang timbul adalah terkait dengan tingkat kesuburan tanah. Hal tersebut sangat penting karena bagaimanapun tingkat kesuburan tanah juga berpengaruh pada kualitas tanaman pertanian serta dapat juga mempengaruhi jumlah produksi pertanian yang dihasilkan. Dari hasil wawancara saya kepada Bapak Lukman Farid, S.Hut, MT mengenai program atau kegiatan apa saja yang sudah dilakukan Dinas Pertanian untuk menjaga kelestarian kesuburan tanah, sebagai berikut: Tabel 1.8 Peran Yang Telah Dilakukan Dinas Pertanian Kabupaten Sragen Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah Tahun 2014-2015 No Program Sasaran Sumber Dana 1 Pengembangan lahan pertanian yang mengalami degradasi kesuburan tanah 60 Hektare APBD 2 Sosialisasi kepada petani pada penggunaan pupuk terhadap tingkat kesuburan tanah 1 Kabupaten APBD Sumber: Dinas Pertanian Kabupaten Sragen Dari program yang telah dilakukan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Sragen dalam revitalisasi lahan pertanian terhadap kesuburan lahan adapun tanggapan serta harapan dari ketua kelompok tani, sebagai berikut: “Program sudah dilakukan didesa kami dengan baik dan puas, harapan kami supaya program tersebut terus dilakukan agar para petani dapat memaksimalkan lahan pertanian terhadap kesuburan lahan pertanian” Achmad Yatin. hasil wawancara. 22 Juni 2016 11 Melihat dari permasalahan lahan yang sangat kompleks di Kabupaten Sragen. Maka dari semua program yang telah dilakukan Dinas Pertanian baik penyusutan lahan dan tingkat kesuburan lahan pertanian untuk terus dan tetap dilakukan. Karena hal ini untuk mensukseskan dan menjalankan program pembangunan pertanian menuju kedaulatan pangan di Kabupaten Sragen dan masa yang akan datang.

3.3.2. Revitalisasi Pembenihan atau Pembibitan