Tabulasi Silang Pemahaman Politik dengan Kesadaran Politik. Uji Hipotesa Korelasi

45 3. Pernyataan tentang Sistem Politik di Indonesia telah mendorong maraknya korupsi di Indonesia, jawaban responden sangat tidak setuju 27 persen, tidak setuju 24 persen, setuju 29 persen, sangat setuju 20 persen, dan mayoritas jawaban responden adalah setuju 4. Pernyataan tentang Dalam kampanye Pemilihan Gubernur 2013 yang menentukan calon untuk dipilih didasarkan pada partai apa yang mengusung calon tersebut, jawaban responden sangat tidak setuju 21 persen, tidak setuju 27 persen, setuju 28 persen, sangat setuju 24 persen, dan mayoritas jawaban responden adalah setuju 5. Pernyataan tentang Calon- calon Gubernur 2013 merupakan calon - calon yang sudah terbaik yang akan dapat memimpin Sumatera Utara, jawaban responden sangat tidak setuju 27 persen, tidak setuju 25 persen, setuju 28 persen, sangat setuju 20 persen, dan mayoritas jawaban responden adalah setuju.

3.3. Tabulasi Silang Pemahaman Politik dengan Kesadaran Politik.

Hasil tabulasi silang antara pemahaman politik informal terhadap kesadaran politik pekerja sektor di kota Kisaran dapat dilihat pada Tabel 3.7. dibawah ini: Tabel 3.7. Hasil Tabulasi Silang Sumber: Data Penelitian 2013 Berdasarkan Tabel 3.7. dapat total persentase sumbu diagonal adalah 3 + 11 + 9 + 9 = 32, hal ini berarti bahwa hubungan pemahaman politik pekerja sektor informal Universitas Sumatera Utara 46 di Kota Kisaran terhadap kesadaran politik mereka memiliki kecenderungan yang rendah dan hubungan ini memiliki hubungan yang positif.

3.4. Uji Hipotesa Korelasi

Pengujian hipotesis adalah pengujian data statistik untuk mengetahui data yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Sebelum melakukan uji hipotesa, terlebih dahulu menguji tingkat hubungan antara kedua variabel yang dikorelasikan, dengan menggunakan rumus Koefisien Korelasi oleh Spearman yaitu : Tabel 3.8. Hasil Uji Korelasi Spearman Sumber: Data Penelitian 2013 Nilai koefisien korelasi Spearman sebesar 0,353 menunjukkan Pemahaman politik pekerja sektor informal di kota Kisaran memiliki hubungan yang rendah terhadap kesadaran politik mereka. Kesimpulan ini ditarik sesuai dengan nilai koefisien korelasi yang dirumuskan oleh Kriyantono, yaitu: 0,20 : Hubungan rendah sekalilemah sekali 0,20-0,39 : Hubungan rendah tapi pasti 0,40-0,70 : Hubungan yang cukup berarti 0,71-0,90 : Hubungan yang tinggikuat 0,90 : Hubungan yang sangat tinggikuat sekali. Universitas Sumatera Utara 47 3.5. Penjelasan Hubungan Yang Rendah Antara Pemahaman Politik Dengan Kesadaran Politik Pekerja Sektor Informal Di Kota Kisaran Perhatian pemerintah terhadap tenaga kerja di sektor informal sangat minim. Padahal tenaga kerja di sektor ini sangat membutuhkan perhatian yang lebih dari pemerintah. Tenaga kerja di sektor informal memang selalu luput dari perhatian pemerintah. Selama ini pemerintah cenderung lebih memperhatikan tenaga kerja formal. Padahal para tenaga kerja di sektor formal, seperti halnya para buruh di pabrik, cenderung mendapatkan jaminan sosial. Sementara di sisi lain, para tenaga kerja sektor informal yang biasa bekerja di perusahaan kecil, seperti usaha mikro kecil cenderung tidak mendapatkan jaminan sosial, sehingga kehidupan mereka sangat rentan, dan juga pengupahan yang cenderung di bawah UMR. Hal ini disebabkan mayoritas pekerja sektor informal bekerja secara serabutan, dan perusahaan tempat mereka bekerjapun kurang mampu untuk menggaji mereka secara standar. Hal ini tentunya sangat memprihatinkan, apalagi jumlah tenaga kerja di sektor informal relatif cukup banyak. Demikian pula pekerja sektor informal yang bekerja secara mandiri atau berjualan. Bisa dikatakan hampir tidak ada perhatian pemerintah untuk mendukung usaha mereka. Bahkan mereka sering dianggap menjadi pengganggu keindahan kota sehingga mereka sering diusir dari tempat mereka berjualan. Responden penelitian ini mayoritas berasal dari pekerja sektor informal yang seperti ini. Peneliti mencoba melakukan wawancara terhadap para responden dan memperoleh jawaban bahwa bagi mereka siapapun yang menjadi Gubernur Sumatera Utara untuk tahun 2013 tidak akan membawa perubahan terhadap pendapatan mereka dan mereka cenderung apatis terhadap kegiatan kegiatan politik. Hasil lain yang peneliti peroleh adalah cukup mencengangkan bahwa sebenarnya para pekerja sektor informal ini cukup paham mengenai politik, khususnya hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara. Tingkat kesadaran politik mereka juga cukup bagus. Tetapi Universitas Sumatera Utara 48 akibat kurangnya perhatian pemerintah terhadap nasib mereka timbul rasa apatis terhadap kegiatan-kegiatan politik yang ada. Universitas Sumatera Utara 49

BAB IV PENUTUP