Analisis Regresi Menafsirkan Hasil Analisis Data

 Klik View the Output Path Diagram 2. Melakukan pengujian data Setelah model dan file data dimasukkan, proses selanjutnya adalah melakukan proses pengujian data. Untuk persiapan output maka langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:  Buka menu View  Pilih Analysis Properties muncul Kotak Dialog Analysis Properties  Klik tab output dan beri tanda centang semua tab output  Tutup kotak dialog dengan klik tombol close  Untuk proses, jalankan menu Analyse dan pilih Calculate Estimates  Tampilan output dengan buka menu view dan pilih text output

4.6 Menafsirkan Hasil Analisis Data

4.6.1 Analisis Regresi

Kita akan menganalisis regresi dengan melihat pengaruh secara gabungan dan secara parsial. a. Melihat pengaruh pendidikan, kesehatan, dan ketenagakerjaan secara gabungan terhadap IPM. Universitas Sumatera Utara Untuk melihat pengaruh pendidikan, kesehatan, dan ketenagakerjaan terhadap IPM secara gabungan, akan kita lihat hasil perhitungan dalam model Squared Multiple Correlations, khususnya angka R square di bawah ini: Squared Multiple Correlations : Group number 1 – Default model Estimate IPM .993 Besarnya angka estimate dalam hal ini merupakan angka R square r 2 adalah 0,993. Angka tersebut dapat digunakan untuk melihat besarnya pengaruh pendidikan, kesehatan, dan ketenagakerjaan terhadap IPM Kabupaten Labuhan Batu Selatan dengan cara menghitung Koefisien Determinasi KD dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Koefisien Determinasi KD = r 2 x 100 = 0,993 x 100 =99,3 Angka tersebut mempunyai maksud bahwa pengaruh pendidikan, kesehatan, dan ketenagakerjaan secara gabungan terhadap IPM adalah 99,3. Adapun sisanya sebesar 0,7 100 - 99,3 dipengaruhi oleh faktor lain. Dengan kata lain variabilitas IPM yang dapat diterangkan dengan menggunakan variabel pendidikan, kesehatan, dan ketenagakerjaan adalah sebesar 99,3, sedangkan pengaruh 0,7 disebabkan oleh variabel-variabel lain di luar model ini. Untuk mengetahui apakah Universitas Sumatera Utara model regresi di atas sudah benar atau salah, diperlukan uji hipotesis menggunakan uji signifikansi sebagaimana tertera dalam tabel di bawah ini: Covariances : Group number 1 – Default model Estimate S.E. C.R. P Label Pendidikan -- Kesehatan -.302 .439 -.689 .491 Par_4 Kesehatan -- Ketenagakerjaan 1.386 1.918 .722 .470 Par_5 Pendidikan -- Ketenagakerjaan -12.618 10.534 -1.198 .231 Par_6 Angka estimate pada output di atas menunjukkan kovarian antar variabel terikat endogenus dengan variabel bebasnya eksogenus. Untuk mengetahui hal tersebut, dapat dilakukan pengujian hipotesis seperti pada pengujian ada tidaknya hubungan antara dua variabel tertentu. Kaidah pengujian signifikansi Program Amos 18 sebagai berikut:  Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas sig atau [0,05 ≤ Sig], maka H o diterima dan H 1 ditolak yang artinya tidak signifikan.  Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas sig atau [0,05 ≥ Sig], maka H o ditolak dan H 1 diterima yang artinya signifikan. Universitas Sumatera Utara Dari tabel kovarian di atas, nilai probabilitas lebih besar dari 0,05, bahkan mencapai angka sempurna yakni mendekati 1. Jika diberikan hipotesis seperti berikut:  H o : tidak ada hubungan yang nyata signifikan antara pendidikan, kesehatan, dan ketenagakerjaan terhadap IPM  H 1 : ada hubungan yang nyata signifikan antara pendidikan, kesehatan, dan ketenagakerjaan terhadap IPM Maka, dari pernyataan di atas, H o ditolak dan H 1 diterima sehingga ada hubungan yang nyata signifikan antara pendidikan, kesehatan, dan ketenagakerjaan terhadap pendidikan. b. Melihat pengaruh pendidikan, kesehatan, dan ketenagakerjaan secara parsial terhadap IPM. Untuk melihat pengaruh pendidikan, kessehatan, dan ketenagakerjaan terhadap IPM secara parsial, akan kita lihat hasil perhitungan dalam model Regression Weights:Group number 1 – default model di bawah ini: Universitas Sumatera Utara Regressions Weights : Group number 1 – Default model Estimate S.E. C.R. P Label Pendidikan --- Kesehatan .076 .018 4.172 Par_1 Kesehatan --- Ketenagakerjaan 1.251 .062 20.117 Par_2 Pendidikan --- Ketenagakerjaan .029 .004 6.700 Par_3 Proses: Perumusan Hipotesis  H o : Tidak ada hubungan yang nyata signifikan antara pendidikan, kesehatan, dan ketenagakerjaan terhadap IPM  H 1 : ada hubungan yang nyata signifikan antara pendidikan, kesehatan, dan ketenagakerjaan terhadap IPM Dalam hal ini semua hubungan , jika ada dan nyata, adalah positif. Hal ini disebabkan secara teori theory based tidak mungkin karena pendidikan dan kesehatan. Secara negative. Dalam arti semakin tinggi pendidikan justru mengakibatkan semakin rendah tingkat kesehatan. Hal ini penting, karena jika hubungan dinyatakan signifikan, namun Universitas Sumatera Utara mempunyai tanda negatif, seharusnya hasil tersebut ditolak, karena tidak sesuai dengan hipotesis teoritis. Dasar keputusan: Jika nilai probability P 0,05 H o diterima Jika nilai probability P 0,05 H o ditolak Keputusan Pada kolom P terlihat nilai P adalah . Hal ini menunjukkan angka P adalah 0,000, yang jauh di bawah 0,05. Karena itu H o ditolak, atau pada pengujian nilai estimate antara IPM dengan ketiga variabel di atas dikatakan memang terdapat hubungan yang nyata diantara keduanya. Untuk melengkapi hasil analisis di atas, berikut disertakan tampilan estimate yang sudah distandarisasi. Standardized Regression Weights : Group number 1 – Default model Estimate Pendidikan --- Kesehatan .257 Kesehatan --- Ketenagakerjaan .892 Pendidikan --- Ketenagakerjaan .416 Jika tabel terdahulu menguji signifikan atau tidak hubungan dua variabel, maka tabel ini menjelaskan seberapa eratnya hubungan tersebut. Namun karena pada uji signifikansi sudah terbukti ada hubungan yang nyata, maka tidak perlu analisis lanjutkan. Universitas Sumatera Utara

4.6.2 Analisis Korelasi