ANALISA BILANGAN IODIN DAYA ADSORPSI MINYAK OLEH ADSORBEN

23

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada penelitian ini, ada 3 jenis adsorben yang diteliti dan disebut dengan adsorben A, B, dan C. Berikut ini adalah keterangan adsorben. Adsorben A : Limbah Lateks dengan pelepah pisang 0 Adsorben B :Limbah Lateks dengan pelepah pisang 10 Adsorben C :Limbah Lateks dengan pelepah pisang 20

4.1 ANALISA BILANGAN IODIN

Data analisa bilangan Iodin adsorben secara lengkap disajikan pada Lampiran LA.1. Berikut adalah gambar bilangan ioden terhadap berbagai jenis adsorben. Gambar 4.1 Bilangan Iodin terhadap Jenis Adsorben Gambar 4.1, dapat dilihat bilangan Iodin untuk adsorben A, adsorben B, dan adsorben C berturut-turut adalah 130,9918 mg I 2 g adsorben; 132,1087 mg I 2 g adsorben dan 136,5767 mg I 2 g adsorben. Daya adsorpsi adsorben terhadap iodin mengindikasikan kemampuan adsorben untuk mengadsorpsi komponen dengan berat molekul rendah [26]. Adsorben dengan kemampuan adsorpsi iodin-nya tinggi berarti memiliki luas Universitas Sumatera Utara 24 permukaan adsorben yang lebih besar dan juga memiliki struktur mikro dan mesoporos yang lebih besar. Sehingga adsorben C memiliki luas permukaan dan struktur mikro ataupun mesoporos yang lebih besar dari adsorben A dan adsorben B.

4.2 DAYA ADSORPSI MINYAK OLEH ADSORBEN

Data adsorpsi minyak oleh jenis adsorben pada berbagai waktukontak disajikan pada Lampiran LA.2, sedangkan kurva hubungan daya adsorpsi adsorben terhadap waktu kontak seperti disajikan pada Gambar 4.2 . Gambar 4.2 Kurva Hubungan Daya Adsorpsi Minyak oleh Adsorben terhadap Waktu Kontak T = 30 o C; 2 gram adsorben; tanpa pengadukan Pada Gambar 4.2 dapat dilihat daya adsorpsi minyak oleh adsorben terus meningkat dengan bertambahnya waktu kontak. Semakin lama waktu kontak, semakin besar daya adsorpsi yang dicapai hingga tercapai kesetimbangan[26]. Daya adsorpsi minyak oleh adsorben mulai konstan pada menit ke-90,hal ini terjadi karena adsorpsi minyak pelumas oleh adsorben minyak dari limbah lateks merupakan peristiwa kesetimbangan [25], dan didapat daya adsorpsi minyak maksimum pada menit ke-105 sebesar 1,205 g minyak g adsorben untuk adsorben A; 1,305 g minyak g adsorben untuk adsorben B dan 1,43 g minyak g adsorben untuk adsorben C. 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4 1.6 30 60 90 120 150 q g m in y ak g ad so r b e n Waktu Kontak menit Adsorben A Adsorben B Adsorben C Universitas Sumatera Utara 25 Menurut Enretech [5], adsorben dari selulosa dapat mengadsorpsi minyak di dalam air sebanyak 19 kali beratnya dan menurut Kardono [7] kandungan selulosa dari pelepah pisang sekitar 63. Daya adsorpsi minyak oleh adsorben C lebih besar dari daya adsorpsi minyak oleh adsorben A dan adsorben B, hal ini disebabkan jumlah selulosa pelepah pisang dalam adsorben C lebih besar.

4.3 WAKTU OPTIMAL YANG DIPERLUKAN UNTUK ADSORPSI