Tanggapan Impuls Sistem Fase Minimum Dengan Alih Ragam Pencarian Tanggapan Impuls Penyama Menggunakan Algoritma Galat

37 Urutan kerja program tersebut dapat dinyatakan pada diagram alir berikut. Gambar 3.8. Diagram alir program pencarian tanggapan impuls sistem.

3.3. Tanggapan Impuls Sistem Fase Minimum Dengan Alih Ragam

Hilbert Sesuai dengan penjelasan konsep alih ragam Hilbert pada sistem fase minimum pada BAB 2, cara kerja tapis alih ragam Hilbert sebagai berikut. 1. Menghitung alih ragam Fourier waktu diskret DFT dari tanggapan impuls ruang.. 2. Menghitung logaritma natural dari magnitudo tanggapan frekuensi sistem terukur. 3. Tapis alih ragam Hilbert menghitung fase pengganti yang membentuk sistem fase minimum 4. Mengganti fase tanggapan frekuensi ruang terukur dengan fase pengganti yang diperoleh. Mulai Membangkitkan isyarat MLS 16-bit Melakukan rekursi berdasarkan variable taps sebagai output MLS cuplikan ke n Menyuarakan dan merekam isyarat MLS pada titik dengar Selesai Menghitung tanggapan impuls ruang dengan korelasi silang dan tundaan N 38 5. Menghitung alih ragam Fourier balik waktu diskret IDFT dari tanggapan frekuensi ruang baru yang diperoleh untuk memperoleh tanggapan impuls ruang berfase minimum. Urutan kerja program tersebut dapat dinyatakan pada diagram alir berikut. Gambar 3.9. Diagram alir program pencarian tanggapan impuls sistem fase minimum.dengan alih ragam Hilbert

3.4 Pencarian Tanggapan Impuls Penyama Menggunakan Algoritma Galat

Kuadrat Terkecil Ternormalisasi Urutan kerja program pencarian tanggapan impuls penyama menggunakan algoritma galat kuadrat terkecil adalah: 1. Membentuk vektor [�] sebagai tapis adaptif 2. Mengisi nilai vektor [�] dengan 0 sebagai nilai awal 3. Menghitung energi sinyal masukan � � � Mulai Menghitung DFT dari tanggapan impuls ruang Menghitung logaritma natural dari magnitudo tanggapan frekuensi ruang terukur Menghitung alih ragam Hilbert dari logaritma natural magnitudo tanggapan frekuensi ruang terukur Mengganti fase tanggapan frekuensi ruang terukur dengan fase pengganti hasil tapis alih ragam Hilbert Menghitung IDFT dari tanggapan frekuensi sistem fase minimum Selesai 39 4. Menghitung nilai parameter µ 5. Membentuk vektor [�] 6. Menghitung vektor [�] = [�] ∗ �[�] 7. Menghitung nilai ralat e [ n ] 8. Menghitung nilai w [ n +1] dengan persamaan rekursi NLMS Diagram alir program rekursi NLMS ditunjukkan pada gambar berikut Gambar 3.10. diagram alir program pencarian tanggapan impuls penyama menggunakan algoritma galat kuadrat terkecil ternormalisasi. Dengan �[�] adalah deretan impuls dengan jumlah sample n = 21 dari suatu tanggapan frekuensi dan [�] merupakan fungsi acak yang dibangkitkan dengan fungsi rand dengan jumlah sample n = 1000 pada MATLAB berikut penggalan program rancangan simulasi perhitungan rekursi algoritma galat kuadrat terkecil ternormalisasi Mulai Membentuk vektor [�] Menghitung � � � Menghitung [�] = [�] ∗ �[�] Memberi nilai inisial vektor [�] = untuk semua n Menghitung nilai ralat e [ n ] Menghitung w [ n +1] dengan algoritma NLMS Selesai 40 w=zerosM,1; w_least=zerosM,1; mu=0.5; mu_least=0.025; d=convh,u; N=lengthu; u=u:; d=d:; for n=M:N uvec=un:-1:n-M+1; en=dn-wuvec; wwwn=conjen; w=w+mua+uvecuvecuvecconjen; msen= meanen.2; end secara simulasi, ralat yang dihasilkan atau nilai vektor [�] akan menuju titik konvergensi seperti yang ditunjukkan gambar berikut. Gambar 3. 11. Tanggapan impuls � dengan dengan iterasi sepanjang sampel � 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000 -0.6 -0.4 -0.2 0.2 0.4 0.6 0.8 xnhn-w`nun jumlah iterasi 41

3.5 Pembentukan Tapis Penyama Berstruktur Tapis FIR Fase Linear dengan