9
a. Ciri-ciri belajar
Dalam hal melakukan proses belajar terjadi aktivitas yang dapat menerangkan bahwa seseorang tersebut sedang belajar. Aktivitas tersebut dapat
diamati dengan ciri-ciri tertentu. Menurut Sugihartono, dkk, 2007: 74 tingkah
laku yang dikategorikan sebagai perilaku belajar memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1 Perubahan tingkah laku yang terjadi secara sadar.
Dalam hal ini seseorang dikatakan berada pada proses belajar apabila dirinya dalam keadaan sadar. Keadaan ini adalah, ketika seseorang tidak sedang
dalam pengaruh apa pun. Pengaruh yang dimaksudkan seperti, sedang dihipnotis, dalam keadaan mabuk, dan lain sebagainya. Hal ini dapat dinyatakan
bahwa dalam keadaan sadar dan sedang mempelajari sesuatu seseorang dapat dinyatakan sedang belajar.
2 Perubahan yang bersifat kontinu dan fungsional.
Belajar apabila dilakukan dengan benar akan dapat menjadikan orang yang melakukan kegiatan belajar mengalami perubahan. Dalam hal ini seseorang
akan mengalami perubahan dari tidak bisa menjadi bisa. Perubahan yang terjadi di sini juga tidak statis, melainkan terus berlanjut dari tahap satu ke tahap yang
lain. Misalnya, seseorang melakukan kegiatan belajar membaca. Dari orang tersebut terdapat perubahan dari tidak bisa membaca menjadi bisa membaca,
dan terus berkembang sampai dengan membaca cepat dan seterusnya.
3 Perubahan yang bersifat positif dan aktif.
Dalam kegiatan belajar seseorang akan berusaha mencapai keberhasilan sesuai dengan bidang yang dipelajarinya. Usaha yang dilakukan dapat
bermacam-macam sesuai kemampuan dari orang yang belajar tersebut.
10 Misalnya, seorang siswa berusaha untuk bisa memahami materi matematika, lalu
siswa tersebut berusaha dengan semakin rajin membaca buku. Perubahan siswa menjadi rajin membaca buku ini yang termasuk perubahan yang bersifat aktif.
4 Perubahan yang bersifat permanen.
Perubahan yang dialami seseorang yang belajar tidak bersifat sementara. Perubahan yang dialami setelah belajar yaitu bersifat tetap atau permanen.
Dalam hal ini orang yang telah belajar pada suatu bidang yang dipelajari akan mengingat ilmunya dan tidak begitu saja dilupakan. Misalnya, seseorang yang
belajar bermain gitar tidak akan mudah melupakan ilmu menggitar yang dipelajarinya, melainkan dapat mengembangkannya menjadi lebih mahir lagi.
5 Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah.
Dalam hal belajar, seseorang harusnya memiliki tujuan yang jelas. Dengan tujuan yang jelas, maka proses belajar dapat dilakukan sesuai rencana
dan dapat terarah dengan baik. Sebagai contoh, seseorang yang akan belajar mendesain, sebelumnya telah menentukan tujuan akan seperti apa setelah
belajar mendesain tersebut, sehingga tahapan-tahapan belajar yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan benar.
6 Perubahan yang mencakup seluruh aspek tingkah laku.
Perubahan yang dialami ketika belajar mencakup seluruh aspek tingkah laku. Ini artinya seseorang akan mengalami perubahan yang mencakup
pemahaman, keterampilan, seluk-beluk mengenai hal yang dipelajari, dan sebagainya. Sebagai contoh, seseorang yang belajar menggambar akan
mengalami perubahan yang menyeluruh mengenai hal yang berhubungan
11 dengan hal menggambar lainnya seperti memahami jenis-jenis gambar, cara-
cara menggambar dan lain sebagainya.
b. Hambatan dalam proses belajar