Stakeholder dalam Corporate Social Responsibility

19 ditimbulkan oleh kegiatan yang dilakukan perusahaan tersebut. CSR ditujukan untuk meningkatkan ekonomi, kesejahteraan manusia, peningkatan kualitas dari karyawan, serta peningkatan kualitas hidup masyarakat sekitar dan masyarakat yang lebih luas.

c. Stakeholder dalam Corporate Social Responsibility

Corporate social responsibility merupakan salah satu dari beberapa tanggung jawab perusahaan kepada pemangku kepentingan stakeholder. Menurut Post et al., 2012: 8 Pemangku kepentingan adalah orang atau kelompok yang dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh berbagai keputusan, kebijakan maupun operasi perusahaan. Jones 1995 dalam Kartini, 2013: 8 mengklasifikasikan stakeholder ke dalam dua kategori, yaitu Inside stakeholder : pemegang saham, manajer dan karyawan, dan outside stakeholder : pelanggan, pemasok, pemerintah, komunitas dan masyarakat umum. Post dalam Kartini, 2013: 8 “primary stakeholder : pemegang saham, karyawan, pemasok, kreditur, pelanggan, pedagang besar dan eceran, sedangkan secondary stakeholder : masyarakat umum, komunitas lokal, pemerintah pusat dan pemerintah daerah, pemerintah asing, kelompok aktivitas sosial, media dan berbagai kelompok pendukung bisnis ”. 20 Dalam perusahaan ekstraktif berbasis sumber daya alam, stakeholder utamanya adalah masyarakat sehingga program CSR-nya adalah program pemberdayaan dan pengembangan masyarakat Nurdizal, M Rachman, 2011: 91. Masyarakat sebagai bagian dari perusahaan yang memegang peranan penting dalam perkembangan perusahaan. Untuk kepentingan perkembangan perusahaan, diperlukan adanya analisis stakeholder yang dilakukan dengan mengidentifikasi stakeholder dan kepentingan masing-masing yang terkait dengan keberadaan perusahaan. Analisis stakeholder merupakan metodologi untuk mendapatkan pemahaman sejauh mana hubungan kepentingan dan dampak perubahannya kepada masyarakat. Selanjutnya dalam Nurdizal M Rachman, dkk 2011: 93 dasar keterkaitan kepentingan stakeholder tersebut adalah: 1 Eksternal Merupakan pihak di luar perusahaan yang mendapatkan dampak positif dan negatif. Program CSR berfokus pada pengembangan sosial ekonomi masyarakat. Yang mempunyai keterkaitan sebagai berikut: a Keterkaitan kepentingan dalam operasional, rantai nilai bisnis dan nilai ekonomi. Stakeholder ini diantaranya supplier, costumer dan subkontraktor. Pihak pihak 21 tersebut yang akan mendapatkan dampak dari program pemberdayaan masyarakat. Hal ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada perbaikan kinerja perusahaan. b Keterkaitan kepentingan lokasi dan sumber daya. Stakeholder ini adalah masyarakat yang terkait dalam hal: 1 Lokasi dan penggunaan fasilitas umum 2 Sumber daya dan lingkungan hidupalam bersama. Seperti sumber air, lahan perkebunan, dan sungai. 3 Memiliki pemerintah daerah yang sama dan memberikan kebijakan untuk kepentingan umum 4 Keterkaitan dengan dampak sosial, ekonomi dan lingkungan hidup yang disebabkan oleh aktivitas perusahaan c Keterkaitan kepentingan izin operasional dan legalitas, seperti pemda dengan dinas teknis yang memiliki kewenangan membuat kebijakan lokal. d Keterkaitan sosial dan keterkaitan isu khusus. Seperti organisasi lokal atau nasional, LSM, media massa dan wartawan 22 2 Internal Pihak internal sangat berkepentingan dalam program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat. Pihak internal tersebut adalah: a Unit kerja terkait dengan masalah lingkungan dan keselamatan kerja b Unit kerja terkait rantai nilai, seperti: 1 Pengadaan, katering, serta transportasi terkait dengan kemampuan dan tuntutan masyarakat lokal untuk mendapatkan dampak ekonomi dengan kehadiran perusahaan. 2 PersonaliaHRD yang terkait dengan pemakaian tenaga kerja lokal 3 Pengelolaan dan recovery lingkungan hidup pengadaan bibit dan penghijauan c Unit kerja yang terkait dengan komunikasi dan relationship, terkait dengan usaha membangun citra perusahaan d Unit kerja opersional yang terkait dengan dukungan keamanan dan kenyamanan kerja 23 e Unit kerja yang terkait dengan pemeliharaan aset perusahaan f Unit kerja yang terkait dengan pembebasan tanahakusisi aset masyarakat. Inti dari gambaran stakeholder di atas sangat jelas bahwa kelompok atau individu yang memiliki kepentingan dalam perusahaan. Pelaksanaan CSR harus mencakup semua stakeholder terkait perusahaan, yaitu pemegang saham, karyawan, konsumen dan masyarakat umum.

d. Regulasi Corporate Social Responsibility di Indonesia