45
dalam pelaksanaan program CSR, dalam pernyataan Kartini disebutkan bahwa hasil nyata dari pelaksanaan program
menunjukkan bagaimana program itu memberi dampak kepada masyarakat. Berdasarkan pendapat-pendapat diatas, yang akan
dijadikan pengukuran dalam penelitian ini adalah indikator kepemimpinan, lingkungan, proporsi bantuan, transparansi dan
akuntabilitas, cakupan wilayah, perencanaan, mekanisme, monitoring, evaluasi, pelibatan stakeholder, hasil nyata dan
keberlanjutan.
3. Program Kemitraan dan Bina Lingkungan sebagai
Pemberdayaan Masyarakat
Corporate social responsibility bertujuan untuk menciptakan hubungan harmonis dengan masyarakat. Penerapan konsep
corporate social
responsibility menjadi
kewajiban yang
berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat. Corporate social responsibility sering disalahartikan sebagai pemberian derma kepada
masyarakat dan sekedar kepatuhan kepada hukum yang berlaku. Pemberian derma dan kepatuhan kepada hukum yang berlaku
merupakan syarat minimum supaya perusahaan dapat diterima oleh masyarakat.
Keberadaan perusahaan akan membawa dampak kepada masyarakat. Masyarakat mengharapkan keberadaan perusahaan
46
dapat membantu mereka menuju kesejahteraan yang lebih baik. Salah satunya yaitu dengan menerapkan corporate social
responsibility. Melalui CSR, sebuah perusahaan ikut berperan dalam memajukan masyarakat. Memajukan masyarakat dalam arti menuju
kesejahteraan dan peningkatan ekonomi masyarakat. Substansi dari pelaksanaan CSR itu adalah untuk keberlanjutan dari perusahaan itu
sendiri dengan menyusun program-prpgram pengembangan dan pemberdayaan masyarakat yang akan membawa masyarakat untuk
dapat lebih mandiri. Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PKBL merupakan
praktik Corporate social responsibility yang dilaksanakan oleh BUMN. Secara konsep PKBL tidak jauh berbeda dengan CSR yang
dilakukan oleh perusahaan swasta sehingga dapat dikatakan bahwa PKBL termasuk praktik CSR perusahaan. Berdasarkan Peraturan
Menteri BUMN Nomor: PER-09MBU072015 Program Kemitraan adalah program untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar
menjadi tangguh dan mandiri. Program Bina Lingkungan adalah program pemberdayaan kondisi sosial masyarakat oleh BUMN.
Melalui Progam Kemitraan dan Bina Lingkungan diharapkan untuk memberdayakan potensi dan kondisi ekonomi sosial, dan lingkungan
masyarakat dengan fokus diarahkan pada pengembangan ekonomi kerakyatan dan pemerataan pembangunan. Dalam praktik PKBL,
perusahaan membentuk unit sendiri khusus untuk melaksanakan
47
PKBL. Unit PKBL bertanggung jawab secara langsung kepada salah satu anggota Direksi yang ditetapkan oleh rapat direksi. Sumber
dana untuk PKBL ditetapkan 1-4 laba bersih perusahaan. Program kemitraan diberikan dalam bentuk pinjaman untuk
membiayai modal kerja dalam rangka meningkatkan produksi dan penjualan. Sasaran program kemitraan adalah usaha kecil yang
berada di sekitar perusahaan, diprioritaskan kepada usaha kecil yang belum memiliki kemampuan akses perbankan. Program bina
lingkungan adalah program yang dilakukan untuk memberikan manfaat kepada masyarakat di sekitar perusahaan, diwujudkan dalam
bentuk bantuan korban bencana alam, bantuan pendidikan atau pelatihan, bantuan peningkatan kesehatan, bantuan pengembangan
sarana pra sarana umum serta bantuan sarana ibadah.
B. Hasil Penelitian yang Relevan
1 Penelitian Yustisia Ditya Sari 2013 dengan judul “Implementasi
Corporate Social Responsibility CSR terhadap Sikap Komunitas Pada Program Perusahaan Studi Kuantitatif Implementasi CSR
Terhadap Sikap Komunitas Pa da Program “Street children
Sponsorhip ” Migas Hess Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui besarnya pengaruh sustainability, accountability dan transparency pada implementasi CSR terhadap sikap komunitas
pada program “street children sponsorship” yang meliputi sub
variabel kognitif, afektif dan konatif. Penelitian ini menggunakan