Terdapat dua tipe kubisme yaitu kubisme analitik dan kubisme sintetik. Dua cara yang berbeda dalam melukiskan objek, yang pertama berdasarkan pemisahan
objek, yang kedua berdasarkan berbagai unsur sehingga menghasilkan bentuk baru. Kubisme analitik sebenarnya diturunkan dari cara realism Cezanne, yaitu
keinginan untuk mempertahankan kesan dwimatra dari bidang kanvas. Titik tolaknya tetap seni yang mengimitasi alam, tetapi mengubahnya menurut cara
tertentu. Konsep melukis untuk tidak sekedar meniru alam, melainkan menciptakan kembali bentuk-bentuk yang kuat dan terstruktur. Jadi seniman
menganalisis sekurang-kurangnya unsur esensial seperti garis, bidang dan massa dari objek yang di lukis.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa jenis lukisan yang saya buat termasuk dalam jenis kubisme analtik. Karena secara keseluruhan figur manusia
dalam penciptaan lukisan yang saya buat terdiri dari susunan bentuk geometris yang disusun sehingga menjadikan bentuk figur manusia dengan pendekatan
kubistis. Ketertarikan penulis dengan kubisme berawal dari pemikiran Cezane “struktur dari benda adalah bentuk-bentuk geometris. Secara keseluruhan pada
background lukisan yang saya buat memiliki ciri seperti efek pecahan kaca.
4. Deformasi Bentuk
Pengubahan bentuk yang dijelaskan Jakob Sumardjo, dalam mewujudkan benda seninya, seorang seniman memang akan menampakkan ciri-ciri
kepribadianya yang mandiri dan khas. Bagaimana cara dia memandang objek seninya, memperlakukan objeknya seninya dengan cara yang unik dan asli.
Berangkat dari kesadaran pemikiran seperti itulah terkadang seorang seniman melakukan pengubahan-pengubahan bentuk objeknya, inilah gaya kesenimannya
dalam hal bentuk. Bentuk seni adalah juga isi seni itu sendiri. Bagaimana bentuknya itulah isinya. Tidak ada seniman yang menciptakan sebuah karya seni
tanpa kesadaran. Ia menciptakan karena ada sesuatu yang ingin disampaikanya kepada orang lain entah perasaanya, suasana hatinya, pemikiranya atau sebuah
pesan, Jakob Sumardjo 2000: 116. Perubahan wujud tersebut dapat dilakukan dengan cara deformasi.
Menurut Mikke Susanto 2011: 98 deformasi merupakan perubahan susunan bentuk yang dilakukan dengan sengaja untuk kepentingan seni, yang
sering terkesan sangat kuatbesar sehingga kadang-kadang tidak lagi berwujud figur semula atau sebenarnya. Sehingga hal ini dapat memunculkan figurkarakter
baru yang lain dari sebelumnya. Dharsono 2004: 103 Menjelaskan, deformasi merupakan penggambaran bentuk yang menekankan pada interpretasi karakter,
dengan cara mengubah bentuk objek dan menggambarkannya kembali hanya sebagian yang dianggap mewakili, atau pengambilan unsur tertentu yang
mewakili karakter hasil interpretasi yang sifatnya sangat hakiki.
Gambar 9 : Contoh lukisan yang menunjukan deformasi Eko Nugroho, mural “multicrisis is delicious”
Sumber, Eko Space Nugroho
5. Kenangan Masa Kecil
Kenangan ialah istilah untuk menggambarkan ingatan akan sesuatu hal yang membekas dalam pikiran. Menurut KBBI kenangan berarti mengenang
suatu peristiwa, sedangkan masa kecil berarti masa anak-anak. Dengan demikian bisa ditarik kesimpulan bahwa yang dimaksud kenangan masa kecil
adalah kerinduan penulis yang teramat dalam pada masa kecilnya dikarenakan mempunyai kesan manis dan tak bisa terlupakan. Setiap individu
tentu memiliki kenangan yang sangat berkesan dalam ingatan yang ketika diingat menimbulkan perasaan yang berbeda-beda. Sebagai contoh kenangan
dengan orang-orang yang selalu ada disekitar kita tentang kenangan dengan keluarga, teman bermain bersama. Manusia adalah makhluk sosial dimana
interaksi sosial sangat diperlukan. Sebagai contoh ketika anak mulai memasuki masa kanak-kanak biasanya orang tua akan memasukkan anaknya
ke taman kanak-kanak. Secara tidak langsung interaksi dengan lingkungan sekitar terjalin disini.
Penulis tinggal di kabupaten Kulon progo tepatnya di desa Banaran kecamatan Galur. Penulis banyak menghabiskan masa kecilnya di wilayah
tersebut, bermain bersama teman kebersamaan dengan keluarga dan aktifitas lainnya. Kenangan akan tempat-tempat yang dulu pernah dikunjungi
membuat perasaan seolah timbul rasa senang ataupun sedih ketika mengingatnya. Penulis tinggal di pedesaan, di mana sawah, pohon-pohon
yang rindang, dan pantai menghiasi setiap tatapan mata sehari-hari. Dalam keluarga penulis adalah anak ke 3 dari 4 bersaudara.
Melihat begitu menariknya kenangan masa kecil juga kemungkinan- kemungkinan yang dapat digali, tertarik untuk mengekspresikan ide atau
gagasan yang terinspirasi dari kenangan masa kecil sebagai objek dalam berkarya. Figur dalam lukisan tersebut dikubistiskan melalui deformasi
bentuk dan diperkaya dengan unsur geometris yang menunjang artistiknya. Oleh karena itu, penulis berinisiatif untuk mengeksplorasi kenangan melalui
abstraksi figur masa kecil selain sebagai media untuk mengenang, tetapi juga dapat dijadikan objek dalam lukisan. Dalam tema penciptaan penulis
mengangkat kenangan masa kecil sebagai sumber inspirasi yang digambarkan
dalam bentuk kubistik 6.
Inspirasi
Inspirasi menurut KBBI adalah ilham,
inspirasi adalah hal yang melandasi atau mendorong seseorang untuk berkarya, baik berasal dari dalam internal
atau luar dirinya eksternal. Wujudnya bisa berupa perasaan, emosi, mimpi, khayalan, cita-cita, atau bahkan pengalaman. Sebuah karya seni hakikatnya
merupakan perwujudan inspirasi perupa melalui media bahan dan teknik yang sesuai serta mengikuti sebuah prosedur dan keahlian berkarya tertentu.
Inspirasi pun dapat lahir dari mana saja termasuk dari tanggapan atau apresiasi terhadap keindahan alam ciptaan Tuhan, benda buatan manusia.
Inspirasi merupakan pengalaman yang dirasakan sebagai dorongan jiwa yang menuntun untuk melakukan kegiatan kreatif. Pencarian inspirasi
mengenai lukisan kubisme dilakukan dengan berbagai pengamatan baik
secara langsung maupun pada media seperti internet, majalah, katalog pameran, dan foto. Dari beberapa inspirasi yang didapat selanjutnya direspon
untuk mewakili gejolak jiwa,sikap, dan harapan yang akan diungkapkan secara bebas dan diekspresikan secaratotal pula dalam suatu lukisan. Dalam
kaitannya dengan penulisan TAKS ini penulis terinspirasi kenangan masa kecil.
B. Metode Penciptaan
1. Eksplorasi
Proses eksplorasi dilakukan untuk menemukan ide-ide terkait dengan kenangan masa kecil, Cara yang digunakan dengan melakukan observasi atau
pengamatan. Observasi dilakukan dengan mengunjungi tempat-tempat yang mengingatkan kejadian dimasa kecil dan melihat album foto untuk membantu
penulis dalam mengenang masa kecil. Melalui pengamatan tersebut sehingga dapat dikenali ciri-ciri, dengan seperti itu bentuk figur masa kecil dan dapat
dikembangkan lagi dengan karakter personal. Dalam proses studi seorang seniman akan terus berusaha menemukan ciri khas personal untuk bentuk dari
sebuah karya, agar memiliki identitas dalam karyanya.
2. Eksperimen
Eksperimen dalam proses melukis merupakan upaya untuk menemukan hal-hal baru dan terkadang hasil dari eksperimen tersebut tidak terduga.
Metode eksperimen dilakukan untuk mengembangkan teknik dan mencari bentuk dalam lukisan. Metode eksperimen sendiri ditempuh dengan cara