37
menciptakan suatu visual yang unik serta personal, sehingga mampu
melahirkan karakter yang berbeda-beda dalam karya lukis.
Teknik yang digunakan penulis dalam pengerjaan lukisan adalah dengan menggunakan teknik transparan aquarel dan opak opaque. Setelah sketsa
terbentuk, objek diberi warna dengan cat hitam menggunakan teknik opaque. Langkah selanjutnya penggunaan teknik aquarel multi lapis untuk membuat
warna dasar pada objek, lapisan dasar ini dapat membuat warna pada hasil akhirnya lebih matang. Setelah permukaan objek pada lukisan cukup kering
kemudian dilakukan pelapisan warna berikutnya. Banyaknya lapisan warna tergantung pada tingkat kesulitan yang hendak dicapai. Pada objek tertentu
yang dibutuhkan, penulis menyisakan tepi warna gelap tersebut untuk membuat outline. Teknik ini penulis anggap paling sesuai karena mampu
menghadirkan keadaan kelam, dan dramatis.
C. Tahapan Visualisasi Karya
Pada proses melukis ada beberapa tahapan dalam memvisualkan sebuah ide mulai dari perencanaan atau sketsa diatas kertas hingga pengerjaan diatas
kanvas. Dalam proses berkarya interaksi kerja penginderaan, pemikiran, emosi, intuisi akan terus berlangsung hingga tahap akhir karya jadi. Adapun
proses tahapan melalui beberapa tahap dijelaskan sebagai berikut.
1. Observasi
Keseluruhan lukisan merupakan corak kubisme dengan objek figur masa kecil. Oleh karena itu, observasi dalam penciptaan karya lukis ini meliputi
pengamatan langsung dengan melihat album foto keluarga melihat tempat-
38
tempat yang pernah dikunjungi hal tersebut dirasa penulis dapat membantu mengingat kejadian dimasa lalu. Melalui pengamatan tersebut sehingga dapat
dikenali ciri-ciri, dengan seperti itu bentuk figur masa kecil dan dapat dikembangkan lagi dengan karakter personal. Dalam proses studi seorang
seniman akan terus berusaha menemukan ciri khas personal untuk bentuk dari sebuah karya, agar memiliki identitas dalam karyanya.
2. Tahap Sketsa
Pembuatan sketsa merupakan upaya untuk mengeksplorasi berbagai kemungkinan figur manusia serta komposisinya sebelum dipindahkan keatas
kanvas. sketsa dibuat menggunakan pensil atau drawing pen diatas kertas. Sketsa ini masih dapat dikembangkan lagi bentuknya ketika dikerjakan di atas
kanvas.
3. Tahap Pemindahan Sketsa Pada Kanvas.
Sketsa yang sudah dipilih kemudian dipindah di atas kanvas, untuk detail lukisan dibuat saat pewarnaan.
4. Tahap Pewarnaan
Pewarnaan objek pada kanvas menggunakan cat akrilik yang dicampur dengan menggunakan sedikit air dengan dan teknik pewarnaan menggunakan
opaque. Untuk mendapatkan warna yang diinginkan pencampuran warna dilakukan di atas palet.
39
5. Tahap Finishing
Finishing dibuat setelah semua objek diberi warna dan setelah semua rapi kemudian diberi identitas karya dengan mencantumkan nama dan tahun
pembuatan. D.
Bentuk Lukisan 1.
Diskripsi Lukisan „‟Laki-laki dan Kucing‟‟
Gambar 11: Karya berjudul
“Laki-laki dan kucing”
Ukuran 100 x 120 cm Bahan dan media : cat akrilik pada kanvas
Tahun 2015 Karya dengan ukuran 100 x 120 cm yang berjudul
“Laki-laki dan kucing”, menampilkan figur laki-laki dan seekor kucing yang sedang duduk seolah sedang
bercengkrama dengan binatang kesayangan. Figur manusia pada lukisan digambarkan melalui deformasi bentuk terdiri dari susunan bentuk geometris.
Pada bagian background lukisan dibuat seperti efek pecahan kaca terdiri dari
40
susunan bentuk-bentuk geometris. Susunan warna pada lukisan antara lain warna hijau, biru, cokelat, kuning dan putih
Balancekeseimbangan pada lukisan dicapai dengan penempatan figur manusia yang diletakkan ditengah berdampingan dengan figur kucing sehingga
irama bentuk objek seperti bergerak, sehingga lukisan memiliki satu kesatuanunity. Pada bagian background menggunakan pengembangan seperti
efek pecahan terdiri dari susunan-susunan bentuk geometris yang berbeda-beda seperti trapesium, jajaran genjang, belah ketupat, persegi panjang. Selain bentuk
dan warna lukisan ini memunculkan tekstur sebagai unsur lain, tekstur yang digunakan pada lukisan ini adalah tekstur semu. Tekstur semu dibentuk
menggunakan cat akrilik menggunakan teknik opaque, dari teknik ini memunculkan kesan kasar pada bidang kanvas yang digunakan. Untuk
memunculkan tekstur pada lukisan aksentuasi warna putih diberikan pada bentuk- bentuk geometris tersebut. Selain itu perpaduaan teknik tersebut digunakan
sebagai pembentuk garadasi warna, merupakan transisi dari warna satu ke yang lain, maka dari hal tersebut lukisan yang dibuat terlihat meyatu menjadi satu
kesatuanunity. Teknik melukis menggunakan teknik basah dengan pewarnaan secara opaque
. Tema dalam lukisan ini adalah kenangan akan binatang kucing yang dulu pernah menjadi binatang peliharaan dimasa kecil.
2. Diskripsi Lukisan „‟Playing Nitendo‟‟