4.2.1. Umur Responden
Petani responden yang diambil secara acak sebagai sampel dari masing- masing jenis usahatani berusia antara 31-64 tahun. Distribusi responden menurut
kelompok umur dapat dilihat pada Tabel 4.8.
Tabel 4.8. Distribusi Responden Menurut Kelompok Umur
Kelompok Umur
Jumlah Petani orang Jumlah
P1 P2
P3 P4
Orang 31 – 40
7 28
2 8
1 10
1 10
11 15,71
41 – 50 10
40 9
36 2
20 3
30 24
34,29 51 – 60
6 24
14 56
6 60
5 50
31 44,29
61 2
8 1
10 1
10 4
5,71 Jumlah
25 100
25 100
10 100
10 100
70 100
Sumber : Analisis Data primer, 2010
Keterangan : P1 : Menanam padi Ciherang
P2 : Menanam padi IR 64 P3 : Menanam padi Barito
P4 : Menanam padi Hibrida
Tabel 4.8 menunjukkan bahwa jumlah responden terbesar terdapat pada kelompok umur 51-60 tahun yaitu sebanyak 31 orang 44,29 dari seluruh jumlah
responden. Sedangkan jumlah responden terkecil terdapat pada kelompok umur 61tahun lebih yaitu sebanyak 4 orang 5,71 dari seluruh jumlah responden
Jumlah responden yang menaman padi Ciherang terbesar pada kelompok umur 41-50 tahun dengan jumlah responden sebanyak 10 orang 40 . Sedangkan padi
IR64 jumlah responden terbesar pada kelompok umur 51-60 tahun dengan jumlah responden sebanyak 14 orang 56 dan pada tanaman padi Barito jumlah responden
terbesar pada kelompok umur 51-60 tahun dengan jumlah responden sebanyak 6 orang 60 . Sedangkan responden terbesar yang menanam padi Hibrida pada kelompok
umur 51 – 60 tahun dengan jumlah responden 5 orang 50 .
4.2.2. Tingkat Pendidikan Formal Responden
Distribusi responden menurut tingkat dan tahun pendidikan formal terlihat pada Tabel 4.9.
Tabel 4.9. Distribusi Responden Menurut Tingkat Pendidikan formal
Sumber : Analis Data Primer, 2010
Keterangan : P
1
: Menanam Padi Ciherang P
2
: Menanam padi IR 64 P
3
: Menanam padi Barito P
4
: Menanam padi Hibrida Tabel 4.9 menunjukkan dari total responden sebanyak 70 orang, sebagian
besar tingkat pendidikan formal responden dapat dikatakan cukup, 25 orang responden Ciherang yang berlatar belakang pendidikan tamat SD sebanyak 9 orang
36, IR 64 sebanyak 8 orang 32, sedangkan dari 10 responden Barito tidak ada yang tamat SD melainkan 3 orang 30 tamat SMP, 7 orang 70 tamat SMU dan
untuk 10 orang responden Hibrida sebanyak 4 orang 40 tamat SD, 3 orang 30 tamat SMP serta 3 orang 30 tamat SMU.
Dari keterangan diatas dapat dikatakan kebanyakan petani responden sudah mengenyam pendidikan formal yang cukup tinggi, walaupun belum ada sarana
pendidikan di desa seperti SMP dan SMU. Dengan tingkat pendidikan formal yang semakin tinggi diharapkan petani akan semakin mudah dalam mempertimbangkan
Tingkat Pendidikan
Jumlah Petani orang Jumlah
P
1
P
2
P
3
P
4
Orang Tidak tamat SD
- -
- -
- Tamat SD
9 36
8 32
- -
4 40
21 30
Tamat SMP 8
32 8
32 3
30 3
30 22
31,43
Tamat SMU 8
32 9
36 7
70 3
30 27
38,57
Tamat PT -
- -
0- -
- JUMLAH
25 100
25 100
10 100
10 100
70 100
dan menerima setiap informasi dan inovasi serta pola berpikir petani akan semakin maju dalam menganalisis setiap peluang usahatani yang ada disekitarnya.
4.2.3. Luas Lahan Responden