Sejarah Singkat Keberadaan Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Unjust Enrich Interkoneksi Jaringan Telekomunikasi di Indonesia : studi kasus Putusan No.26/KPPU-L/2007 T1 312009018 BAB II

14

2.1. Sejarah Singkat Keberadaan

Unjust Enrichment Secara etimologis, atau berdasarkan kata dan pengertian kata yang diambil dari kamus, orang dapat saja berasumsi bahwa keberadaan konsep unjust enrichment itu sebetulnya adalah suatu kata dalam bahasa Inggris. Konsekuensinya, karena Inggris atau England adalah masuk dalam himpunan negara-negara dalam sistem hukum English common law , maka orang akan dapat leluasa menarik kesimpulan bahwa sejarah keberadaan prinsip unjust enrichment itu berasal dari sistem hukum English common law . Hanya saja, perlu Penulis kemukakan di sini bahwa, apabila literatur-literatur sejarah institusi-institusi hukum dibaca dengan lebih teliti, maka institusi hukum unjust enrichment itu sebetulnya sudah ada dalam sistem hukum Romawi, yang nota bene merupakan bangsa yang mengikuti tradisi hukum civil law , sama seperti Perancis, Belanda dan dalam hal ini hukum positif negara kita yaitu Indonesia. Bukti bahwa sejarah keberadaan institusi hukum yang bernama unjus tenrichment itu dapat dilihat dalam sistem hukum yang mendikte the dictate of the Law penulis surat-surat pribadi Paulus kepada jemaatnya yang hidup dalam bangsa Romawi ditemukan dalam Penelitian individuil oleh Jeferson Kameo, SH., LL.M., Ph.D., penelitian mana tidak dipublikasikan. Dalam Penelitian individuil itu dikatakan bahwa para jurists Skotlandia yang ternama dan sangat terkenal seperti Stair, Erskine dan Bell sudah menganalisis institusi unjust enrichment tersebut di dalam karya-karya mereka yang juga sangat terkenal. Stair dengan nama lengkap James, Viscount of stair yang menjabat sebagai hakim dan Ketua Mahkamah Agung Skotlandia Lord President of the Session misalnya, menurut penelitian individuil Dr. Jeferson Kameo di atas, dalam buku Stair yang berjudul The Institutions of The Law of Scotland, Deduced from its Originals, and Collated with the Civil, Canon and Feudal Laws, and with the Customs of Neighbouring Nations yang Stair tulis 15 dalam 4 Buku dan diterbitkan pada tahun 1693, sudah membahas secara lengkap mengenai institusi unjust enrichment itu dalam Buku ke-I. Institusi hukum yang bernama unjust enrichment itu mulai dari Paragraf ketujuh sampai dengan Paragraf kedelapan. Hal yang sama juga dilakukan oleh ahli hukum Skotlandia seperti Erskine. Penulis Skotlandia yang kedua itu membicarakan keberadaan unjust enrichment dalam Bukunya yang berjudul An Institute of the Law of Scotland yang hanya dapat mulai dibaca dari Edisi kedelapannya satu setengah abad lebih, atau tepatnya 178 tahun kemudian setelah Stair. Buku Erskin yang memuat pembahasan yang menurut Kameo tidak jauh berbeda dengan apa yang sudah diletakkan oleh Stair itu, dipublikasikan pada tahun 1871. Dalam Buku III, Paragraf I, juga dalam Paragraf 10 sampai dengan Paragraf 11, Erskin membahas unjust enrichment tersebut. Sementara itu, penulis Skotlandia yang ketiga yang juga membicarakan tentang keberadaan institusi hukum yang bernama unjust enrichment itu adalah Bell. Dalam Bukunya yang berjudul Commentaries on the Law of Scotland and Principles of Merchantile Jurisprudence yang mulai dapat dibaca dalam Edisi Ketujuh itu. Buku Bell lainnya yang mengandung pembahasan asas hukum yang sama yaitu berjudul Principles of the Law of Scotland yang mulai dapat dibaca pada edisi kesepuluh dan diterbitkan dua abad lebih setelah Stair dan Erskine, Bell membicarakan hakikat unjust enrichment tersebut dalam Paragraf ke 437 sampai dengan Paragraf ke-446, serta hal itu diulang lagi dalam Paragraf ke 525 sampai dengan Paragraf ke-541 20 buku yang baru saja dikemukakan tersebut di atas. Masih ada banyak lagi penulis-penulis hukum kontemporer yang membahas dan membicarakan institusi hukum unjust enrichment itu, khususnya penggunaan asas itu sesuai dikte hukum untuk menyelesaikan berbagai persoalan hukum. Hanya saja, hal itu tidak mungkin untuk 20 Perlu Penulis kemukakan di sini bahwa pemaparan karya-karya para ahli hukum Skotlandia itu Penulis rujuk dari hasil Penelitian Dr. Jeferson Kameo yang tidak dipublikasikan. Di tengah-tengah kesulitan untuk memeroleh Literatur yang baik dan dapat dirujuk untuk menggambarkan bagaimana unjust enrichment, Penulis akhirnya merasa sangat ditolong oleh hasil penelitian individuil yang tidak dipublikasikan dimaksud. Penulis sangat berterima kasih kepada Pak Jeff yang telah membolehkan Penulis merujuk hasil-hasil Penelitian yang sanga bernilai dimaksud. 16 dikemukakan di sini, kecuali hasil penelitian Jeferson Kameo., SH., LL.M., Ph.D. Namun, satu hal yang sangat penting untuk dikemukakan di sini sehubungan dengan sub pokok bahasan kepustakaan mengenai unjust enrichment itu adalah bahwa semua penulis di atas memiliki satu pendapat, yaitu bahwa institusi unjust enrichment itu adalah sudah ada di dalam hukum positif bangsa Romawi, yang juga merupakan buah dari suatu hasil dikte suatu sistem hukum yang absolut dan berlaku universal sesuai dengan tuntutan keilmuan yang juga dikenal oleh ilmu hukum dan sudah lebih dahulu dikenal di Skotlandia dengan sebutan Common Law 21 .

2.2. Hakikat

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penyusunan Pedoman Praktikum Elektronika Telekomunikasi Analog T1 612008076 BAB II

0 1 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Unjust Enrich Interkoneksi Jaringan Telekomunikasi di Indonesia : studi kasus Putusan No.26/KPPU-L/2007

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Unjust Enrich Interkoneksi Jaringan Telekomunikasi di Indonesia : studi kasus Putusan No.26/KPPU-L/2007 T1 312009018 BAB I

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Unjust Enrich Interkoneksi Jaringan Telekomunikasi di Indonesia : studi kasus Putusan No.26/KPPU-L/2007 T1 312009018 BAB IV

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Unjuk Kerja Infrastruktur Jaringan Telekomunikasi pada Telerobot T1 622009001 BAB II

0 0 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Easement dalam Interkoneksi Jaringan Telekomunikasi di Indonesia

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Hukum Sewa-Menyewa Antara Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi dan Penyelenggara Jasa Telekomunikasi T1 312009029 BAB II

0 0 34

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Hukum Sewa-Menyewa Antara Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi dan Penyelenggara Jasa Telekomunikasi T1 312009029 BAB IV

0 0 3

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Galery Foto Event UKSW T1 BAB II

0 0 4

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Jaringan dan Informasi serta Transaksi Elektronik T1 BAB II

0 1 52