Sumber Data Primer Sumber Data

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Bab Ketiga merupakan bagian yang membahas mengenai hewan labi-labi, profil desa asal minyak tersebut diproduksi, profil produk minyak labi-labi, status hewan labi-labi, tata cara pembuatan minyak labi- labi, serta manfaat minyak labi-labi. Bab Keempat merupakan bagian yang menguraikan tinjauan hukum Islam terhadap jual beli minyak labi-labi. Bab Kelima adalah bab terakhir atau penutup dari keseluruhan isi pembahasan skripsi yang berisi kesimpulan dan saran. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 21

BAB II KONSEP JUAL BELI DALAM HUKUM ISLAM

A. Jual Beli dalam Islam

1. Pengertian Jual Beli Secara etimologis, jual beli berarti pertukaran mutlak. Kata al- bai’ jual‟ dan asy-syiraa’ „beli‟ penggunaannya disamakan antara keduanya. Dua kata tersebut masing-masing mempunyai pengertian lafadz yang sama dan pengertian berbeda. 1 Dalam syariat Islam jual beli adalah pertukaran harta tertentu dengan harta lain berdasarkan keridhaan antara keduanya. Atau, dengan pengertian lain, memindahkan hak milik dengan hak milik lain berdasarkan persetujuan dan perhitungan materi. 2 Menurut terminologi istilah Wahbah Az-Zuhaili mengartikan sama halnya dengan menurut pandangan ulama Hanafiah yaitu, tukar- menukar maal barangharta dengan maal yang dilakukan dengan cara tertentu yang bermanfaat. 3 Sedangkan menurut ulama dari madzhab Malikiyah, Syafi‟iyah, dan Hanabilah, jual beli adalah: 4 .اً ل تو اً لْ ت لا ْلاب لا ْلا ةل ابم 1 Sayyid Sabiq, Fiqih Sunnah, Nor Hasanuddin, Jilid 4, Jakarta: Pena Pundi Aksara, 2006, 120. 2 Ibid., 121. 3 Wahbah Az-Zuhaili,Terjemahan al-Fiqh al-Islami Wa Adillatuhu, Abdul Hayyie al-Kattani, dkk, Jilid 5, Jakarta: Gema Insani, 2011, 344 . 4 Nasrun Haroen, Fiqh Muamalah, Jakarta: Gajah Media Pratama, 2000, 112.