Teknik Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN

dimaksudkan untuk menggambarkan karasteristik data pada masing-masing variabel. Dengan ini diharapkan akan mempermudah memahami data untuk proses analisis selanjutnya. Hasil analisis data digunakan sebagai dasar untuk merevisi produk media yang dikembangkan. Data kuantitatif yang diperoleh melalui kuesioner penilaian akan dianalisis dengan statistik deskriptif kemudian dikonversikan ke data kualitatif dengan skala untuk mengetahui kualitas produk. Konversi yang dikemukakan Sukardjo 2010: 100-101 menyatakan bahwa Setiap pertanyaan di beri bobot 5,4,3,2, dan 1, yang diuraikan sebagai berikut: Sangat baik : 5 Baik : 4 Cukup : 3 Kurang baik : 2 Sangat kurang baik : 1 Rerata ideal : ½ skor minimal+ skor maksimal Simpangan baku ideal : 16 skor minimal+ skor maksimal X : skor empiris Skor maksimal = 5 Skor minimal = 1 Xi = ½ 5+1 = 3 Sbi = 1 6 5-1 = 0,6 Tabel 5: Konversi data kuantitatif ke data kualitatif dengan skala 5 Nilai Kategori Skor Rumus Perhitungan 5 Sangat baik x xi + 1,80 sbi x 4,08 4 Baik xi + 0,60 sbi x xi + 1,80 sbi 3,36 x ≤ 4,08 3 Cukup xi - 0,60 sbi x xi + 1,60 sbi 2,64 x ≤ 3,36 2 Kurang xi - 0,80 sbi x xi - 1,60 sbi 1,92 x ≤ 2,64 1 Sangat kurang x xi – 1,80 sbi x ≤ 1,92 Untuk mendapatkan data rerata hasil penilaian yang akan digunakan sebagai kesimpulan, digunakan rumus: Rerata ideal = Berdsarkan Tabel. 5 di atas maka media ini dinyatakan baik apabila: a. Produk multimedia pembelajaran ini dinyatakan sangat baik A apabila rata-rata skor yang diperloeh antara 4,08 sampai dengan 5,00. b. Produk multimedia pembelajaran yang dikembangkan baik B bila rata- rata skor yang diperoleh 3,36 sampai dengan 4,08. c. Produk multimedia pembelajaran yang dikembangkan cukup C bila rata- rata skor yang diperoleh 2,64 sampai dengan 3,36. d. Produk multimedia pembelajaran yang dikembangkan kurang D bila rata- rata skor yang diperoleh 1,92 sampai dengan 2,64. 47

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Rancangan Pengembangan Media 1. Penelitian Pendahuluan Hasil penelitian pendahuluan pengembangan media difokuskan pada materi pelajaran pemograman CNC. Dalam pengembangan materi ini ada beberapa tahapan yang dilakukan. a. Identifikasi Tujuan Tujuan dari pengembangan media simulasi lintasan pahat CNC 2 axis adalah sebagai sarana media pembelajaran untuk mempermudah pengajar dalam menyampaikan materi-materi tentang pemograman CNC dasar terutama pada materi yang membutuhkan visualisasi serta keterangan tambahan untuk memperjelas materi dan mempermudah siswa untuk memahami materi-materi yang harus dikuasai dalam mata pelajaran pemograman CNC. Pengumpulan materi pemograman CNC yang disajikan dalam media dilakukan dengan Delphi technique yang dilakukan dalam dua putaran. Putaran pertama yaitu dengan meminta masukan kepada guru pengampu mata pelajaran CNC dan mengacu pada silabus. Putaran kedua dilakukan dengan membuat daftar sub-sub pokok bahasan dari data yang diperoleh pada putaran pertama, yang kemudian diajukan kembali kepada guru pengampu mata pelajaran pemograman CNC untuk memperoleh materi yang akan disajikan pada desain prototype media simulasi CNC 2 axis. Hasil pengumpulan materi pada tahapan ini disajikan pada Tabel 6. Tabel 6. Materi Pemograman CNC No. Materi bahan ajar Ya Tidak 1 Metode pemograman dan pengkodean √ 2 Cara menulis program √ 3 Cara mengedit program √ 4 Cara setting dan ganti tool √ 5 Langkah pengerjaan benda kerja: - Program Membubut lurus √ - Program Membubut tirus √ - Program Membubut bertingkat √ - Program mengebor √

b. Analisis Materi Media

Tahap analisis penyusunan materi pemograman CNC dasar dilakukan dalam dua tahap, yaitu tahap analisis kebutuhan pengguna dan analisis instruksional. Tahap analisis kebutuhan ditelusuri permasalahan-permasalahan apa saja yang muncul dalam proses pembelajaran pemograman CNC dasar. Hasil identifikasi tahap analisis kebutuhan pengguna antara lain: 1 Media simulasi CNC lintasan pahat 2 axis diharapkan dapat menarik minat siswa untuk mempelajari pemograman CNC. 2 Media simulasi CNC lintasan pahat 2 axis harus mudah digunakan oleh siapa saja yang ingin mempelajari CNC. 3 Media simulasi CNC lintasan pahat 2 axis harus memiliki tampilan yang menarik. Tahap analisis instruksional dilakukan dengan menyesuaikan materi yang disajikaan pada materi Media simulasi CNC lintasan pahat 2 axis dengan mata pelajaran pemograman CNC.

c. Review Intruksional

Tahap review intruksional ditekankan pada aspek manfaat dan kesesuaian materi terhadap tujuan yang ingin dicapai. Pengembangan instruksional dilakukan dengan memperhatikan manfaat media dengan tujuan yang ingin dicapai dalam proses pembelajaran pemograman CNC. Hal ini dilakukan dengan menganilisis materi media pembelajaran pemograman CNC dasar dan jenis media yang tepat untuk menyampaikan materi tersebut. Pada tahap ini pokok-pokok bahasan lihat tabel 6 yang disajikan pada media pembelajaran pemograman CNC dasar dianalisis terhadap media yang tepat untuk menjelaskan materi tersebut. Dari hasil analisis tersebut diperoleh suatu kesimpulan agar penyampain materi pemograman CNC dasar disampaikan dengan menggunakan simulasi dan animasi sebagai pelengkap untuk menjelaskan pokok-pokok bahasan yang masih bersifat abstrak dan penjelasan yang lebih mendalam agar materi yang disamapaikan dapat diserap secara maksimal oleh peserta didik.

2. Desain Perencanaan Produk

Media Simulasi CNC lintasan pahat 2 axis dibuat dengan PC menggunakan program Visual Basic dengan sistem operasi Windows XP.