24
b Harga Rental Tidak Termasuk BBM Harga rental tidak termasuk BBM terdapat 2 perlakuan :
1. BBM disediakan oleh penyewa. Apabila BBM disediakan oleh penyewa, maka pemakaian BBM
didasarkan pada standar yang ditentukan. Apabila terdapat kelebihan atas pemakaian BBM, maka akan dibebankan kepada
pihak kontraktor. 2. BBM disediakan oleh kontraktor.
Apabila BBM disediakan oleh kontraktor, maka pemakaian BBM berdasarkan standar alat akan ditagihkan kepada penyewa
dengan harga dan perhitungan yang telah ditetapkan. Perlakuan inilah yang menimbulkan adanya tagihan untuk fuel invoice
sehingga diperlakukan sebagai pendapatan BBM.
4.9.3 Konstruksi
Kegiatan konstruksi biasanya dilaksanakan berdasarkan Surat Perintah Kerja SPK. Dalam SPK ini disebutkan secara rinci berapa
kisaran volume pekerjaan dalam satuan meter kubik m3 atau kilometer km untuk pembuatan jalan, berapa target waktu penyelesaian, dan jumlah
nominal untuk pekerjaan tersebut. Untuk kegiatan konstruksi, perusahaan dibayar berdasarkan nominal yang sudah disebutkan dalam SPK atau bisa
disebut secara borongan.
4.10 Proses Bisnis
o
Pertambangan Batubara :
Setelah adanya perjanjian kontrak dengan pemberi kerja, selanjutnya kegiatan penambangan batubara Coal Mining dilakukan dalam beberapa
tahapan pekerjaan. Tahap pertama dimulai dari Penyiapan Lahan Land Clearing, selanjutnya dilakukan pengupasan tanah atau penggalian
Digging. Apabila tahapan tersebut telah dilakukan, maka tahapan selanjutnya adalah melakukan pengambilan batubara Coal getting.
25
Batubara yang telah diperoleh kemudian di angkut sampai ke pelabuhan Coal Loading. Untuk kegiatan-kegiatan tersebut perusahaan dibayar
berdasarkan output atau hasilnya. Output dari kegiatan ini adalah berupa tanah kupasannya Over BurdenOB dihitung dengan satuan meter kubik
m
3
, Batubara Coal dihitung dengan satuan Ton, dan jasa pengangkutannya dihitung dengan satuan TonKM. Tarif harga untuk
Over Burden per m
3
dan Coal per Ton ditetapkan dengan matrix harga atau tabel yang memperhitungkan jarak distance. Jarak yang dimaksud
merupakan jarak vertikal yaitu ketinggian dari permukaan dan jarak horizontal yaitu kemana tanah kupasan atau batubara tersebut diangkut
atau lokasi pit.
Kegiatan perhitungan untuk setiap proyek yang dilaksanakan oleh PT. RMI dilakukan di lokasi proyek. Proses perhitungan dimulai dengan
melakukan rekap progress produksi harian daily report yang dilakukan oleh engineering dari setiap proyeksite. Selanjutnya, akan dilakukan cross
check atau sering disebut dengan joint survey. Joint survey ini dilakukan oleh engineering dan produksi antara pihak PT. RMI dengan pihak
pemberi kerja bowheer . Apabila hasil dari joint survey telah disepakati oleh kedua belah pihak, diterbitkan berita acara joint survey yang
ditandatangani oleh kedua belah pihak. Berdasarkan berita acara tersebut, bagian administrasi proyeksite akan membuat invoice. Invoice yang telah
dibuat selanjutnya diserahkan dari pihak RMI kepada enginering pemberi kerja, untuk mendapatkan persetujuan. Jika invoice tersebut telah sesuai
dengan hasil joint survey yang dilakukan sebelumnya, maka akan dibuatkan faktur pajak oleh bagian Tax Payroll perusahaan.
Selanjutnya, Dokumen Invoice, Faktur Pajak, dan Berita Acara Joint Survey diserahkan ke bagian administrasi proyeksite untuk dibuat laporan
Bulanan Production Payment Summary per proyeksite. Setelah semua proses telah selesai, copy rangkap dari invoice, faktur pajak, dan kwitansi
dikirim ke bagian Accounting kantor cabang Bekasi untuk dilakukan
26
proses selanjutnya sedangkan dokumen aslinya dikirim kepada pemberi kerja sebagai laporan pekerjaan yang telah diselesaikan.
o
Konstruksi :
Sebelum melakukan perhitungan untuk kegitan konstruksi, kontraktor mendapatkan project plan dan target yang dituangkan dalam
kontrak kerja. Perencanaan proyek tersebut yang nantinya digunakan sebagai dasar perhitungan penyelesaiannya.
Perhitungan pendapatan didasarkan pada prosentase penyelesaian proyek yang sedang dikerjakan yang dituangkan dalam project summary
sheet. Dalam dokumen project summary sheet dijelaskan jenis pekerjaan yang dikerjakan, alat apa saja yang dipakai, dan rincian penyelesaian
pekerjaan. Dari rincian pekerjaan tersebut dapat diketahui presentase penyelesaian pekerjaan dalam satu periode setelah ditandingkan dengan
jumlah total pekerjaan. Total pekerjaan itulah yang nantinya digunakan sebagai dasar penagihan kepada pemberi kerja dengan menerbitkan
invoice sesuai dengan periode pekerjaannya.
o
Rental :
Perhitungan untuk kegiatan rental tidak berbeda jauh dengan kegiatan mining. Hal yang membedakan hanyalah satuan untuk
menghitung dan dokumen pendukungnya. Kegiatan rental alat berat dihitung berdasarkan jam pemakaian alat, sehingga dokumen yang
digunakan adalah time sheet. Berdasarkan time sheet tersebut, maka dibuatlah invoice untuk menagihkan pembayaran kepada pemberi kerja.
Perekapan Dokumen
Hasil rekap invoice yang diterima bagian Accounting kantor cabang Bekasi yang berupa softcopy di cocokan dengan copy rangkap
invoice yang dikirim berupa hardcopy. Proses pencocokanverifikasi dilakukan dengan mencocokan nomor invoice dengan nominal yang
27
tertulis. Dokumen invoice, faktur pajak, dan lampirannya kemudian diarsipkan sesuai dengan nama pemberi kerja dan dikelompokan
berdasarkan periode pekerjaannya. Hasil rekap invoice yang berupa softcopy digunakan oleh bagian finance untuk memonitor pembayaran,
menagih sesuai tanggal jatuh tempo, dan membuat laporan penerimaan pembayaran. Pada tahapan ini, bagian finance membuat memorial voucher
untuk mencatat jumlah piutang untuk setiap invoice yang diterima dan selanjutnya jurnal tersebut diinput pada software akuntansi perusahaan.
Penagihan
Penagihan dilakukan secara periodik bulanan sesuai dengan periode pekerjaan atau sesuai dengan kontrak yang sudah disepakati.
Umumnya, cut off untuk satu periode pekerjaan dimulai dari tanggal 26 bulan dimulai pekerjaan sampai dengan tanggal 25 bulan berikutnya.
Penerimaan Pembayaran
Perusahaan tidak memberlakukan pembayaran uang muka untuk setiap pekerjaannya sehingga pembayaran dilakukan berdasarkan termin
yang telah disepakati pada kontrak atau perjanjian tertulis. Jangka waktu pembayaran cukup variatif mulai dari n30 sampai dengan n60 sesuai
dengan kontrak yang telah disepakati dengan pemberi kerja. Jangka waktu termin term of payment dihitung sejak dokumen penagihan invoice
diterima oleh pemberi kerja secara lengkap dan benar sampai dengan jatuh tempo yang ditentukan. Akan tetapi, secara prakteknya terkadang pemberi
kerja melakukan pembayaran kurang dari periode yang ditentukan dan ada yang melakukan pembayaran melampaui batas pembayaran over due.
Hal ini terjadi karena pemberi kerja membuat skedul pembayaran untuk mengatur cash-flownya. Misalnya, pembayaran dilakukan setiap minggu
ke -2 dan sebagainya. Sehingga invoice tidak dibayarkan secara satu per satu every single invoice, tetapi bisa dalam beberapa invoice sekaligus
atau biasanya dibuat porto folio. Diluar kemungkinan tersebut, tetu saja
28
terdapat keterlambatan
pembayaran yang
memang mundur
pembayarannya atau overdue. Dalam klausul kontrak, biasanya ditentukan penalty atas keterlambatan pembayaran yang besarnya variatif. Akan
tetapi, secara prakteknya pengenaan penalty atas keterlambatan
pembayaran jarang dilakukan.
Pengakuan Pendapatan
Apabila pemberi kerja telah membayar atas apa yang ditagihkan sesuai dengan tanggal jatuh tempo, maka selanjutnya bagian finance
perusahaan akan mengakui pendapatan tersebut sesuai dengan periode dan jenis pekerjaannya. Untuk mengetahui apakah pemberi kerja telah
melakukan pembayaran, maka perusahaan akan melakukan konfirmasi melalui telepon kepada pemberi kerja untuk mengkonfirmasi pembayaran.
Setelah pemberi mengkonfirmasi pembayaran, maka bagian kasir perusahaan akan menghubungi pihak bank penerima pembayaran yang
telah ditentukan untuk menanyakan apakah ada uang masuk dari nomor rekening pemberi kerja. Ketika pihak bank telah mengkonfirmasi bahwa
telah terjadi transfer yang dimaksudkan, maka pihak kasir akan mengkonfirmasi kepada bagian finance bahwa piutang kontrak dari
pemberi kerja telah dibayar. Selanjutnya, bagian finance akan mengakui pendapatan atas kontrak sesuai dengan periode pekerjaan kontrak yang
ditagihkan. Pada tahap ini, perusahaan telah mengakui pendapatan dan telah mengurangkan piutang dari pemberi kerja.
Dalam penerapan akuntansi kontrak konstruksi berkaitan dengan pengakuan pendapatan, PT Rante Mutiara Insani menggunakan metode
presentase penyelesaian. Metode tersebut sesuai dengan standar keuangan yang berlaku untuk perusahaan konstruksi di indonesia. Perusahaan
konstruksi dapat menggunakan metode ini untuk mengakui pendapatan dengan memperhatikan tahapan penyelesaian suatu kontrak pekerjaan.
Pendapatan yang diterima ketika prestasi pekerjaan telah dicapai dapat dinilai menggunakan dokumen
– dokumen pendukung kegiatan
29
perusahaan, seperti : production summary sheet untuk kegiatan penambangan batubara, rekap biaya pekerjaan untuk kegiatan konstruksi,
dan time sheet untuk kegiatan rental alat penunjang pertambangan. Pendapatan kontrak dapat diakui oleh perusahaan apabila mampu
diukur secara andal dan jika besar kemungkinan manfaat ekonomu yang berkaitan dengan kontrak akan tertagih dan mengalir ke perusahaan.
Pendapatan kontrak pada masing – masing jenis pekerjaan yang disajikan
dan dinyatakan dalam surat perjanjian kontrak mempunyai tingkat kepastian yang tinggi karena mempunyai landasan hukum yang kuat. Hak
dan kewajiban pihak kontraktor dengan pihak pemberi kerja tertuang dalam surat perjanjian yang dibuat oleh kedua belah pihak.
Pencatatan Atas Pengakuan Pendapatan
Pembayaran yang telah diterima dari pemberi kerja kemudian dibuatkan jurnal untuk mencatat pendapatan yang diperoleh. Dasar dari
pembuatan jurnal adalah dokumen invoice dan konfirmasi dari pihak bank. Jurnal dalam bentuk bank voucher dibuat dalam file excel dan
dikelompokan berdasarkan periode pekerjaan dari setiap proyeksite. Tujuan dari pembuatan bank voucher ini adalah sebagai controler dari
hasil perhitungan yang akan dihasilkan dari sistem informasi akuntansi dan sebagai arsip tertulis bagi perusahaan. Apabila perhitungan telah
sesuai, maka selanjutnya hasil rekap pendapatan yang berupa bank voucher digunakan untuk input jurnal transaksi ke dalam software
akuntansi perusahaan yang kemudian akan diolah menjadi laporan keuangan.
Retensi
Ketika perusahaan melakukan kontrak kerja dengan pihak pemerintah atau BUMN, maka perusahaan akan mengakui adanya retensi
sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Akuntansi Konstruksi Dalam Pengerjaan. Retensi pada PT Rante Mutiara
30
Insani disebut sebagai jaminan penyelesaian proyek. Jaminan penyelesaian proyek biasanya berlaku ketika terjadi kontrak
– kontrak kerja dengan pemerintah atau BUMN.
Berbeda dengan perlakuan retensi pada umumnya, jaminan penyelesaian proyek dilakukan dengan pembuatan bank garansi atau
pembentukan dana untuk keperluan khusus dimana dana dicadangkan dan hanya dapat dipakai sesuai peruntukan pembuatannya. Pembentukan dana
cadangan ini dimaksudkan untuk meyakinkan pemberi kerja bahwa perusahaan masih mempunyai dana untuk menyelesaikan proyek.
Adapun jurnal dari pembentukan dana cadangan adalah sebagai berikut.
a Pada saat mencatat jaminan. Kas Bank - Sebagai jaminan penyelesaian proyek
Kas Bank b Pada saat proyek dinyatakan selesai
Kas Bank Kas Bank - Sebagai jaminan penyelesaian proyek
Dikarenakan hampir semua klien dari PT Rante Mutiara Insani adalah perusahaan swasta, maka jarang sekali terjadi retensi atau
pembentukan dana cadangan sehingga informasi yang diperoleh hanya sebatas apa yang pernah terjadi ketika perusahaan melaksanakan kontrak
kerja dengan pihak pemerintah atau BUMN.
31
Tabel 4.1 Tabel Analisis Proses Bisnis Perusahaan
Proses Bisnis Perjanjian Kontrak
Pelaksanaan Pekerjaan
Dokumen Metode
Pengakuan Pendapatan
Analisis Pertambangan
Estimasi volume,
jangka waktu
pengerjaan, tarif
tanah kupasan per m3, batubara per Ton dan
pengangkutan per
Tonm3 Persiapan lahan,
Penggalian, Pengambilan
batubara, Pengangkutan.
Mining summary
sheet, invoice, production
payment summary dan
faktur pajak. Presentase
penyelesaian Penerapan pengakuan pendapatan telah
sesuai dengan karakteristik pekerjaan yang dilaksanakan.
Pengukuran pendapatan
didasarkan pada dokumen – dokumen
pendukung kegiatan
pertambangan batubara. Pendapatan diukur berdasarkan
presentase pekerjaan
yang telah
diselesaikan terhadap
keseluruhan pekerjaan yang harus dikerjakan.
Konstruksi Surat Perintah Kerja,
project plan, target waktu
pengerjaan, jenis pekerjaan.
Pembuatan kolam penampungan,
pembuatan jalan, dan maintenance
sarana penunjang pertambangan.
invoice, rekap biaya
pekerjaan dan faktur pajak.
Kontrak selesai
dan presentase
penyelesaian. Penerapan
pengakuan pendapatan
disesuaikan berdasarkan jenis kontrak pekerjaan. Apabila merupakan kontrak
jangka panjang,
maka perusahaan
menggunakan presentase
penyelesaian. Namun apabila hanya kontrak jangka
pendek, maka
perusahaan dapat
menggunakan kontrak selesai.
32
Rental Alat yang digunakan,
Tingkat Availibility,
Tarif per
jam pemakaian alat.
Menyewakan alat berat dan sarana
transportasi penunjang
pertambangan. Time
sheet, invoice, berita
acara produksi dan
faktur pajak.
Presentase penyelesaian
Penerapan pengakuan pendapatan telah sesuai dengan karakteristik pekerjaan yang
dilaksanakan. Pengukuran
pendapatan didasarkan pada dokumen
– dokumen pendukung kegiatan rental. Pendapatan
diukur berdasarkan presentase pemenuhan pekerjaan terhadap total pekerjaan yang
harus dilaksanakan.
33
Flowchart untuk proses bisnis perusahaan.
Proses Bisnis
Kantor Pusat Kalimantan Selatan
Perjanjian Kontrak
Mining Summary Sheet
Invoice Production
Summary Sheet Faktur Pajak
Mining Summary Sheet
A Faktur Pajak
Monthly Report Activity
Perjanjian Kontrak
B Monthly Report
Activity Rekap Biaya
Pekerjaan Invoice
Time Sheet
Faktur Pajak Perjanjian
Kontrak
C Time Sheet
Invoice Berita Acara
Produksi Penambangan
Batubara
Menghitung Hasil
Pekerjaan Pengerjaan
Konstruksi
Menghitung Hasil
Pekerjaan Melaksanakan
Rental
Menghitung Hasil
Pekerjaan
34
Proses Bisnis
Kantor Cabang Bekasi
Faktur Pajak Production
Summary Sheet Mining
Summary Sheet Invoice
A
Invoice Mining
Summary Sheet Faktur Pajak
Production Summary Sheet
Grouping Sorting Dokumen
Membuat Memorial Voucher
Faktur Pajak Invoice
Memorial Voucher
D D
Faktur Pajak
D Grouping Sorting
Dokumen Rekap Biaya
Pekerjaan
Faktur Pajak Faktur Pajak
Membuat Memorial Voucher
Monthly Activity Report
D Memorial
Voucher Rekap Biaya
Pekerjaan Invoice
Monthly Activity Report
Invoice B
Invoice
35
Proses Bisnis
Kantor Cabang Bekasi
Invoice
Faktur Pajak Berita Acara
Produksi
Time Sheet Grouping Sorting
Dokumen
Membuat Memorial Voucher
C
D Faktur Pajak
Berita Acara Produksi
Invoice Memorial
Voucher Faktur Pajak
D Time Sheet
Invoice D
Memorial Voucher
Menginput kedalam software
akuntansi perusahaan
Memorial Voucher
Invoice Rekening Koran
Membuat Bank Voucher
Rekening Koran Invoice
Bank Voucher
Menginput kedalam software
akuntansi perusahaan
N
N Bank Voucher
Menerima Pembayaran
Informasi pembayaran dari klien dan konfirmasi pada
bank
Keterangan : Gambar dalam kotak merupakan proses
dimana pencatatan atas pendapatan yang diperoleh perusahaan terjadi.
Keterangan : Gambar dalam kotak merupakan proses
dimana pengakuan pendapatan terjadi.
36
4.11 Dokumen – dokumen yang terkait dengan Pengakuan Pendapatan.