Uji Beda Rata-rata Analisis Regresi

22 Variabel kinerja pasar diukur menggunakan Tobin‟s Q. Tobin‟s Q dikalkulasikan dengan formula : Q= EMV + D EBV + D Q : nilai Tobin‟s Q EMV : nilai pasar ekuitas EMV = closing price x jumlah saham yang beredar D : nilai buku total hutang EBV : nilai buku total aktiva

3.4 Teknik Analisis

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik uji beda rata-rata dan analisis regresi. Langkah-langkah yang akan dilakukan dalam menguji kedua teknik analisis tersebut adalah sebagai berikut :

3.4.1 Uji Beda Rata-rata

Digunakan untuk menguji hipotesis pertama yaitu untuk mengetahui apakah jumlah pengungkapan Intellectual Capital pada perusahaan yang termasuk kelompok “high tech industries” lebih banyak dibandingkan dengan perusahaan yang termasuk kelompok “traditional industries” yang terdaftar di BEI tahun 2010. Hipotesis statistik yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah : 23 H : μ ICD-HIGH TECH ≤ μ ICD-TRADITIONAL H a : μ ICD-HIGH TECH μ ICD-TRADITIONAL Kriteria pengujian sebagai berikut : a. Jika probabilitas p- value 0.05 α maka H diterima, artinya jumlah pengungkapan kedua kelompok tidak berbeda secara signifikan. b. Jika probabilitas p- value 0.05 α maka H ditolak, artinya artinya jumlah pengungkapan kelompok “high tech industries” terbukti lebih banyak dibandingkan kelompok “traditional industries”

3.4.2 Analisis Regresi

Analisis Regresi yang akan digunakan untuk menguji pengaruh Intellectual Capital Disclosure terhadap kinerja pasar. Analisis yang digunakan adalah regresi sederhana dengan variabel dependennya adalah kinerja pasar dan variabel independennya adalah Intellectual Capital Disclosure. Untuk menguji pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel dependen, menggunakan model empiris sebagai berikut: Tobin’s Q = b + b 1 IC Disclosure + ε Tobin‟s Q : ukuran kinerja pasar perusahaan 24 ICD : Intellectual Capital Disclosure; pengungkapan dari kategori Intellectual Capital ε : error Sebelum melakukan analisis regresi, terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik. Model regresi yang baik adalah model yang dapat memenuhi asumsi klasik yang disyaratkan. Adapun pengujian terhadap asumsi klasik dengan program SPSS yang dilakukan pada penelitian ini meliputi uji normalitas dan uji heterokedastisitas. Uji normalitas menguji apakah dalam model regresi, variabel independen dan variabel dependen, keduanya terdistribusikan secara normal atau tidak. uji normalitas menurut Ghozali 2000:55, dapat dilakukan dengan uji Normal P-Plot of Regression dan uji secara statistik yaitu menggunakan Kolmogorov_Smirnov. Normalitas data dalam penelitian dilihat dengan cara memperhatikan penyebaran data titik pada Normal P-Plot of Regression Standardized Residual dari variabel terikat. Persyaratan dari uji normalitas data adalah jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal danatau tidak mengikuti garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Sedangkan kriteria pengujian dengan menggunakan Kolmogorov_Smirnov adalah jika 25 signifikasi lebih kecil dari 0,05, maka data tidak normal, sebaliknya apabila nilai signifikasi lebih besar dari 0,05. maka data dikatakan normal Uji Heteroskedastisitas Uji ini bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedastisitas, dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi adanya heteroskedastisitas. Dengan melihat grafik scatterplot pada output yang dihasilkan. Jika titik-titik membentuk suatu pola tertentu, maka hal ini mengindikasikan terjadinya heteroskedastisitas, tetapi apabila titik-titik pada grafik scatterplot menyebar di atas dan di bawah angka 0, maka hal ini mengindikasikan tidak terjadinya heteroskedastisitas. Uji Koefisien Regresi Individual Uji t Uji untuk melihat kesamaan parameter β 1 secara individual yaitu digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat. Dalam pengujian ini digunakan statistik uji t. Hipotesis statistik dalam penelitian ini adalah : 26 a. H : β 1 ≤ 0 tidak terdapat pengaruh positif jumlah komponen pengungkapan Intellectual Capital dalam laporan tahunan terhadap kinerja pasar perusahaan b. H a : β 1 0 terdapat pengaruh positif jumlah komponen pengungkapan Intellectual Capital dalam laporan tahunan terhadap kinerja pasar perusahaan Pengujian digunakan uji t dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut: Bila t hitung t tabel , maka H diterima, artinya tidak terdapat pengaruh positif jumlah komponen pengungkapan Intellectual Capital dalam laporan tahunan terhadap kinerja pasar perusahaan Bila t hitung t tabel, maka H ditolak, artinya terdapat pengaruh positif jumlah komponen pengungkapan Intellectual Capital dalam laporan tahunan terhadap kinerja pasar perusahaan Koefisien Determinasi R 2 Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 dan satu. Nilai koefisien determinasi kecil, berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan 27 variasi variabel dependen sangat terbatas. Nilai koefisien determinasi mendekati satu, berarti kemampuan variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Dalam penelitian ini menggunakan R square, dengan alasan hanya menggunakan satu variabel bebas, yaitu modal intelektual.

4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Perusahaan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang masuk index Kompas 100 sebanyak 80 perusahaan. Perusahaan yang masuk kategori adalah perusahaan non financial dan memiliki data yang lengkap untuk penelitian. Jumlah sampel dengan kriteria di atas adalah sebagai berikut : Tabel 4.1 Distribusi Sampel No. Keterangan Jumlah Perusahaan 1. Perusahaan masuk dalam index Kompas 100 100 Perusahaan 2. Perusahaan kategori Financial 15 perusahaan 3. Perusahaan tidak memiliki data lengkap untuk penelitian 5 perusahaan 4. Perusahaan sampel 80 perusahaan