Bertukar Informasi Kesadaran Diri

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

B. Konfirmasi Temuan dengan Teori

Untuk menghasilkan teori yang baru atau pengembangan teori yang sudah ada, maka hasil dari penelitian ini dicari referensinya dengan teori – teori yang sudah ada dan berlaku dalam ilmu pengetahuan. Sebagai langkah selanjutnya dalam penulisan skripsi ini adalah konfirmasi atau perbandingan antara temuan dengan teori yang sudah ada relevansinya atau kesesuaian dengan temuan tersebut. Menurut dari hasil temuan peneliti saat melakukan penelitian ini menunjukkan bahwa Jamaah Maiyah Bang Bang Wetan melakukan konstruksi identitasnya dalam komunitas Bang Bang Wetan secara bertahap, serta Jamaah Maiyah Bang Bang Wetan Surabaya merepesentasikan ruang publik Bang Bang Wetan Surabaya sebagai tempat untuk mengartikulasikan identitasnya dengan cara melakukan komunikasi serta interaksi secara transaksional dengan Jamaah Maiyah lain. Hal tersebut terbukti dari hasil temuan peneliti berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang peneliti lakukan terhadap Jamaah Maiyah Bang Bang Wetan Surabaya.

1. Pemaknaan Membentuk Konstruksi Identitas Jamaah Maiyah

Bang Bang Wetan Menurut hasil temuan diatas, peneliti juga tidak lepas dari penggunaan teori untuk menghasilkan data dari informan yang kemudian dilakukan analisis untuk menghasilkan temuan penelitian seperti yang digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id sudah dipaparkan diatas. Dalam konstruksi identitas ini peneliti menggunakan teori identitas, karena dalam teori ini menjelaskan tentang tahapan dalam setiap individu yang berda pada kelompok untuk terbentuk konstruksi identitas melalui tiga tahapan, yaitu kategorisasi, identifikasi, dana perbandingan sosial. Bagan 4.3 Teori Identitas Sosial Para informan sejatinya telah memiliki identitas diri sebagai pribadi masing- masing, kemudian berawal dari pengenalan mereka pada komunitas Bang Bang Wetan Surabaya, sehingga mereka mengalami proses interaksi serta komunikasi transaksional yang akan membentuk identitas baru mereka. Dengan begitu individu akan terbentuk identitas mereka sebagai Jamaah Maiyah Banbang Wetan Surabaya. Begitu juga setiap individu akan menigkatkan citra diri mereka. Dalam identitas sosial, terdapat tiga komponen utama, yakni kategorisasi, identifikasi dan perbandingan sosial.

a. Kategorisasi

Kita mengkategorikan orang termasuk diri kita untuk memahami lingkungan sosial. Kategori sosial merupakan pembagian individu berdasarkan ras, kelas, pekerjaan, jenis kelamin, agama dan lain-lain. Ketika Social Categoritation Social Identification Social Comparison