53
transportasi berupa ojek. Sarana komunikasi berupa televisiradio. Prasarana olahraga berupa satu buah meja pingpong. Prasarana dan
sarana kesehatan berupa satu unit poliklinik dan empat posyandu dengan jumlah tenaga medis dua orang. Prasarana pendidikan berupa gedung
sekolah TK, SD, dan TPA. Sarana peribadatan terdiri atas empat masjid dan empat mushola.
B. Aktivitas Pembuatan Gula Kelapa
1. Tahap Awal
Tahap persiapan
dalam pembuatan
gula kelapa
adalah mempersiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan gula
kelapa. Alat yang digunakan meliputi tali tambang untuk membuat gantungan pada kaleng, kaleng bekas cat untuk mengambil nira dari
pohon, cantel untuk menaruh kaleng pada saat menuruni pohon, pisau sadap untuk memotong manggar bunga kelapa, saringan untuk
menyaring nira saat dimasukan ke wajan, wajan untuk wadah nira yang akan dimasak, pengaduk kebuk untuk mengaduk nira yang mulai
mengental, papan kayu untuk meletakan bumbung, bumbung untuk mencetak gula, etok-etok untuk memindahkan gula dari wajan ke
cetakan, cleketi untuk merapikan gula yang melebihi ukuran cetakan, dan plastik untuk mengemas gula yang sudah jadi.
Gambar 3. Tal
Gambar 5. Pisau Sa
Gambar 7. Sar ali Tambang
Gambar 4. Kaleng B
Sadap Deres Gambar 6. Ca
aringan Gambar 8. Wa
54
Bekas Cat
Cantel
Wajan
Gamba
Gambar 11. Bu
Sedang
sodium meta yang diguna
bar 9. Etok-etok Gambar 10.
Bumbung Gambar 12. Pengadu
Gambar 13. Parutan kelapa ngkan bahan-bahan yang disediakan meliputi:
etabisulfit, kelapa, dan kayu bakar. Nira merupa nakan dalam pembuatan gula kelapa, air kap
55
. Cleketi
aduk Kebuk
ti: nira, air kapur, pakan bahan baku
apur dan natrium
biasulfit mer nira, parutan
meluap dari memasak nir
Gamba
Sebelum cairan kapur
tersebut dima dicuci bersih
erupakan bahan tambahan untuk mencegah f tan kelapa digunakan untuk menjaga agar b
ari wajan, dan kayu bakar digunakan untu nira.
bar 14. Nira Kelapa Gambar 15. Baha
Gambar 16. Kayu Sebagai Sumber Energi
lum dilakukan penyadapan nira, terlebih dahu ur ditambah dengan bahan pengawet natrium
imasukan ke dalam ember kecil kaleng yang se sih. Setelah persiapan selesai, barulah dilakuk
56
h fermentasi pada r busa nira tidak
ntuk bahan bakar
han Tambahan
rgi
hulu dipersiapkan m bisulfit. Cairan
sebelumnya telah kukan penyadapan
nira. Para pe sehari, yaitu
2. Tahap Pengo
Sebelum dahulu meng
daun kering,
Nira ya akan timbul
penyadapperajin biasanya melakukan penya tu pada pagi hari dan sore hari.
Gambar 17. Proses Penyadapan golahan dan Pencetakan
lum nira dimasukan ke dalam wajan, nira d nggunakan saringan untuk membuang kotora
g, dan serangga lainnya.
Gambar 18. Proses Penyaringan Nira yang dimasak dengan suhu tinggi 100
○
Cel ul busa yang meluap-luap berwarna kuning hin
57
yadapan dua kali
disaring terlebih ran seperti lebah,
elsius lama-lama hingga kecoklatan.
Untuk menja selalu di aduk
Semula caira berwarna ke
berarti mend pekat.
Selanju tetap dilaku
mendingin. njaga agar busa nira tidak tumpah dari waja
duk dan ditambahkan minyak parutan kelapa.
Gambar 19. Proses Pemanasan Suhu iran ini berwarna putih kekuningan, lambat lau
kecoklatan, dan pada suatu saat buih-buih ndidihnya makin perlahan, hal ini karena ni
Gambar 20. Proses Pemekatan njutnya nira yang sudah pekat segera diangkat d
kukan pengadukan ngebuk sampai pekat
58
ajan, maka harus
laun akan jadi tua ih nira turun. Ini
nira sudah mulai
at dari tungku, dan katan nira mulai
Penceta Pekatan nira
dipakai, bum pelepasan gu
Tunggu Setelah gula
Gambar 20. Proses Ngebuk etakan dilakukan setelah pekatan nira mu
ira dituang ke dalam cetakan yang disebut bum umbung dibasahi dengan air agar nantinya
gula kelapa.
Gambar 20. Proses Nitis ggu sementara waktu sampai gula kelapa m
la menjadi dingin, lepaskan gula dari bumbung.
59
mulai mendingin. umbung. Sebelum
ya mempermudah
menjadi dingin. ng.
3. Tahap Akhir
Langkah ter Pengemasan
C. Hasil Penelitian