6
juga berperan meningkatkan ekonomi masyarakat yang akan mempengaruhi tingkat pendidikan anak pengrajin karena pendidikan merupakan salah satu
kebutuhan yang sangat penting bagi setiap orang. Melalui pendidikan seseorang akan mendapatkan berbagai pengetahuan, ketrampilan, kecakapan
serta kepribadian yang matang sehingga akan mampu bersikap dan bertingkah laku sesuai dengan tatanan masyarakat.
Melihat kondisi yang ada di Desa Pakuran, penulis tertarik untuk meneliti kehidupan rumah tangga pengrajin gula kelapa. Oleh karena itu,
penulis mengambil judul “Hubungan Kondisi Sosial Ekonomi Rumah Tangga Pengrajin Gula Kelapa dengan Tingkat Pendidikan Anak di
Desa Pakuran Kecamatan Buayan Kabupaten Kebumen ”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian yang terdapat dalam latar belakang, maka peneliti
dapat melakukan identifikasi beberapa masalah, diantaranya sebagai berikut:
1. Pengolahan gula kelapa masih sederhana.
2. Adanya perbedaan pendapatan antar rumah tangga pengrajin.
3. Rendahnya tingkat pendidikan penduduk Desa Pakuran.
4. Belum diketahui tingkat pendidikan anak pengrajin.
5. Hubungan kondisi sosial ekonomi rumah tangga pengrajin gula kelapa
dengan tingkat pendidikan anak pengrajin. 6.
Adanya kendala dalam menjalankan industri gula kelapa.
7
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan masalah yang muncul pada identifikasi, maka penelitian
ini dibatasi pada beberapa masalah, yaitu:
1. Kondisi sosial ekonomi rumah tangga pengrajin gula kelapa.
2. Belum diketahui tingkat pendidikan anak pengrajin.
3. Hubungan kondisi sosial ekonomi rumah tangga pengrajin gula kelapa
dengan tingkat pendidikan anak pengrajin.
4. Adanya kendala dalam menjalankan industri gula kelapa.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah:
1. Bagaimana kondisi sosial ekonomi pengrajin gula kelapa?
2. Bagaimana tingkat pendidikan anak pengrajin?
3. Bagaimana hubungan kondisi sosial ekonomi pengrajin gula kelapa
dengan tingkat pendidikan anak? 4.
Apakah kendala yang dihadapi pengrajin pada usaha industri kerajinan gula kelapa?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini untuk mengetahui:
1. Kondisi sosial ekonomi pengrajin gula kelapa.
2. Tingkat pendidikan anak pengrajin gula kelapa.
8
3. Hubungan kondisi sosial ekonomi pengrajin gula kelapa dengan tingkat
pendidikan anak pengrajin. 4.
Kendala yang dihadapi pengrajin dalam menjalankan industri gula kelapa.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan memiliki manfaat teoritis dan praktis
sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
a. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pemahaman
terhadap kajian geografi khususnya geografi industri. b.
Menambah perbendaharaan pengetahuan khususnya tentang industri di Desa Pakuran, Kecamatan Buayan, Kabupaten Kebumen.
c. Sebagai sumber informasi dan bahan bacaan bagi pengembangan
penelitian sejenis pada masa yang akan datang. 2.
Manfaat Praktis a.
Sebagai pertimbangan bagi masyarakat Desa Pakuran Kecamatan Buayan
Kabupaten Kebumen
dalam mengembangkan
perekonomiannya. b.
Sebagai bahan penyuluhan untuk masyarakat Desa Pakuran dalam mengembangkan industri kerajinan gula kelapa.
c. Manfaat pendidikan
Sebagai referensi untuk mengkaji mata pelajaran geografi kelas XI dengan kompetensi inti 3 yaitu memahami, menerapkan, menganalisis
9
dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah. Dengan kompetensi dasar 3.3 yaitu menganalisis kondisi geografis Indonesia untuk ketahanan pangan nasional, penyediaan bahan
industri, dan energi alternatif.
10
BAB II KAJIAN TEORI