Kegiatan Pembelajaran Sumber Belajar

G. Penilaian Hasil Pembelajaran

1. Penilaian

Indikator Pencapaian Kompetensi Penilaian Teknik Penilaian Bentuk Penilaian Instrumen 1. Mampu mendeskripsikan peristiwa secara rinci 2. Mampu melaporkan peristiwa dengan kalimat yang jelas Proses Uraian objektif Tes Lisanlapor- an kerja kelompok 1. Buatlah satu kelompok dengan anggota 4-5 orang 2. Buatlah sebuah laporan peristiwa berdasarkan tema yang telah didapat 3. Diskusikan bersama kelompokmu 4. Laporkan peristiwa yang telah dibuat di depan kelas Aspek Penilaian Proses Belajar, bobot, dan skor nilai No Indikator Penilaian Bobot Skor S.Baik Baik Cukup Kurang 1 2 3 4 1 Mampu mendeskripsikan peristiwa secara rinci 100 92-100 83-91 75-82 75 2 Kemampuan menyampaikan pokok- pokok peristiwa yang akan dilaporkan 100 92-100 83-91 75-82 75 3 Kemampuan menyampaikan laporan dengan kalimat yang jelas 100 92-100 83-91 75-82 75 4 Kemampuan menyampaikan laporan dengan urutan peristiwa 100 92-100 83-91 75-82 75 5 Kemampuan menyampaikan peristiwa dengan intonasi yang jelas 100 92-100 83-91 75-82 75 6 Kemampuan menjawab pertanyaan berkaitan dengan peristiwa 100 92-100 83-91 75-82 75

2. Pengamatan Nilai Karakter

1. Kritis 2. Kreatif 3. Tekun 4. Rasa hormat dan perhatian 5. Tanggung jawab 6. Berani Yogyakarta, 21 Agustus 2015 Mengetahui, Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Negeri 14 Yogyakarta Dim Rahmadijaya, S.Pd. NIP 19600506 198403 1 008 Mahasiswa Praktikan Tyas Primawati NIM 12201241057 Lampiran MATERI PEMBELAJARAN Laporan terbagi menjadi dua yaitu: laporan secara lisan dan tertulis. Peristiwa adalah kejadiansesuatu yang terjadi dialami. Contoh peristiwa: kebanjiran, kebakaran, kecelakaan. Unsur-unsur Laporan Peristiwa: 5W+1H 5W adalah: What Apa Where Dimana When Kapan Who Siapa Why Mengapa 1H adalah: How bagaimana Cara menghafalkan rumus dengan mudah --- ADiK SiMBa Apa, DI mana, Kapan. SIapa, Mengapa, BAgaimana Contoh laporan peristiwa: KECELAKAAN Kecelakaan lalu lintas di Jalan Perintis kemerdekaan Makassar pada Senin pagi, 22 Juni 2015. Kecelakaan tersebut dialami oleh siswa SMA Negeri 1 Makassar dengan taksi Bandara Sultan Hasanuddin Makassar. Hal tersebut terjadi karena siswa itu mengendarai motor dengan kecepatan tinggi, ia terburu-buru karena kesiangan. Dengan kecepatan tinggi siswa tersebut menyenggol kendaraan taksi yang didahuluinya maka terpentallah motornya dan ia terseret sejauh tujuh meter yang membuat luka-luka di sekujur tubuhnya.