Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

3 65 dan 130. Hal ini berarti SMA Negeri di Kota Yogyakarta sudah cukup siap untuk implementasi e-learning dalam proses pembelajaran. Kategori yang mempunyai tingkat kesiapan tinggi adalah kategori Sociological readiness. Hal ini berkaitan dengan faktor yang mempertimbangkan aspek interpersonal lingkungan di mana proses akan diimplementasikan. Untuk kategori psychological readiness, financial readiness, equipment readiness, content readiness mempunyai tingkat kesiapan cukup. SMA Muhammadiyah di Kota Yogyakarta memiliki fasilitas dan sumber daya manusia yang berkualitas serta memiliki nilai akreditas yang bagus. Penelitian tentang tingkat kesiapan penerapan e-learning SMA Muhammadiyah di Kota Yogyakarta perlu dilakukan sehingga hasil penelitian dapat dijadikan sebagai pertimbangan bagi sekolah. Pertimbangan tersebut dapat menjadi gambaran tingkat kesiapan SMA Muhammadiyah di Kota Yogyakarta, sehingga dapat menyelenggarakan e-learning dengan lebih baik. Belum ada penelitian yang sejenis seperti penelitian Nur Hadi waryanto dan Nur Insani 2014 untuk mengukur tingkat kesiapan penerapan e-learning SMA Muhammadiyah di Kota Yogyakarta. Untuk itu, perlu dilakukan penelitian terkait hal tersebut.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, identifikasi masalahnya adalah sebagai berikut. 1. Belum adanya penelitian yang mengukur tingkat kesiapan penerapan E- learning dalam proses pembelajaran SMA Muhammadiyah di Kota Yogyakarta. 4 2. Sekolah SMA Muhammadiyah di Kota Yogyakarta belum teridentifikasi secara jelas tentang tingkat kesiapan e-learning, apakah sudah atau belum siap.

C. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Termasuk dalam kategori apakah kesiapan penerapan e-learning SMA Muhammadiyah di Kota Yogyakarta? 2. Faktor-faktor apa yang masih lemah dalam penerapan e-learning SMA Muhammadiyah di Kota Yogyakarta?

D. Tujuan Penelitian

Penelitian ini mempunyai tujuan sebagai berikut. 1. Mengetahui kategori kesiapan penerapan e-learning dalam proses pembelajaran SMA Muhammadiyah di Kota Yogyakarta. 2. Mengetahui faktor-faktor yang masih lemah atau membutuhkan perbaikan dan faktor-faktor yang sudah berhasil atau kuat dalam membantu penerapan e-learning dalam proses pembelajaran.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini mempunyai manfaat sebagai berikut. 1. Memberikan gambaran mengenai kategori kesiapan SMA Muhammadiyah dalam penerapan e-learning dalam proses pembelajaran. 5 2. Memberikan rekomendasi-rekomendasi mengenai faktor yang masih lemah dan membutuhkan perhatian lebih agar penerapan e-learning berjalan dengan sukses.