C. Konsep Pembangunan
Kata atau istila pembangunan telah menjadi bahasa dunia. Hasrat dari pada suatu bangsa-bangsa untuk mengejar masa depan yang lebih baik menurut kondisi
dan cara masing-masing melahirkan beberpa konsep pembangunan seperti pertumbuhan,modernisasi,perobahan sosial dan pembaharuan dan lain-lain.
Istila pembangunan juga menunjukan hasil proses pembangunan itusendiri. Secara etimologi pembangunan berasal dari kata bangun di bari awalan
pe dan akhiran an guna menunjukan perihal orang, atau perihal bagaimana pekerjaan membangun itu di laksanakan.kata bangun mengadung sedikitny tiga
arti pertama ; bangun berarti sadar atau siuman, kedua; kata bangun mengadung arti bangun berati bentuk. Ketiga; bangun mengandung arti mendirikan.
Beberapa definisi pembangunan seperti yang di kemukakan oleh Mustopadidjaja adalah suatu orientasi dan kegiaatan usaha yang tanpa
akhir.seperti juga pendapat yang di kemukakan oleh Kastasasmita pembangunan adalah suatu proses perubahan keadaan yang lebih baik melalui upaya yang di
lakukan secara terencana. Dari pengertian dan definisi tersebut di atas dapat dilihat bahwa
pembangunan merupakan suatu konsep yang luas dan bahkan rumit sehingga memunculkan interorientasi berbeda dan bertentangan satu sama lain. Suatu hal
yang dapat di simpulkan bahwa inti dari pembangunan itu pada hakekatnya adalah perubahan, yaitu keinginan untuk merubah apa yang lama atau yang kurang
bernilai menuju ke nilai-nilai yang lebih baik secara terencana.
D. Konsep Inspektorat
Berdasarkan amanat ppasal 218 ayat 2 UU no.32 tahun 2004 jo UU ni.12 tahun 2008 tentang pemerintahan daerah dan pasal 11 PP no.20. tahun 2001
tentang pembinaan pengawasan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah.maka unsur pengawasan pada pemerintahan daerah di laksanakan oleh inspektur
wilayah provinsikabupaten atau kota. Inspektur merupakan unsur penunjang pemerintahan daerah di bidang pengawasan yang di pimpin oleh seorang kepala
badan atau kepala lembaga yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada gubernur melalui sekretaris daerah. Inspektorat mempunyai tugas melaksanakan
pengawasan fungsional terhadap penyelenggaraan pemerintahan daerah dan pengelolaan badan usaha milik daerah,serta usaha daerah lainnya.selain itu
inspektorat mempunyai tugas dan fungsi. Inspektorat provinsi mempunyai tugas dan pokok melakukan pengawasan
terhadap urusan pemerintahan daerah di bidang pengawasan yang meliputi pemerintahan,pembangunan,sosial kemasyarakatan serta keuangan dan kekayaan
daerah.sedangkan inspektorat kabupaten kota mempunyai kedudukan tugas pokok dan fungsi yang hampir sama tapi dalam konteks kabupaten kota masing-masing
yang di atur dan di tetapkan melalui dengan perda masing-masing kabupaten kota sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN