Kondisi Non Fisik ANALISIS SITUASI

SMA N 2 Magelang memiliki lapangan basket, lapangan voly, dan wall climbing yang sudah jarang digunakan karena keadaannya yang sudah rusak.

o. Koperasi

Terletak di antara ruang kesiswaan dan ruang kurikulum dan menyediakan berbagai perlengkapan alat tulis yang dibutuhkan siswa, ketika tidak bulan puasa, koperasi juga menyediakan makanan dan minuman untuk siswa, selain itu koperasi juga menyediakan tempat fotokopi.

3. Kondisi Non Fisik

a. Potensi Siswa Jumlah peserta didik di SMA Negeri 2 Magelang sebanyak 672 siswa dengan rata-rata setiap kelasnya adalah 32 orang dengan rincian sebagai berikut: 1 Kelas X : Terdiri dari delapan kelas, yaitu lima kelas jurusan Mia dan tiga kelas jurusan Iis. 2 Kelas XI : Terdiri dari delapan kelas, yaitu lima kelas jurusan Mia dan tiga kelas jurursan Iis 3 Kelas XII :Terdiri dari sembilan kelas, yaitu lima kelas IPA dan empat kelas IPS Siswa SMA Negeri 2 Magelang berasal dari golongan menengah bawah hingga menengah atas, sehingga tidak terlalu sulit untuk guru-guru SMA Negeri 2 Magelang dalam mendidik siswa-siswa di sekolah ini. Siswa- siswa pun memiliki kesadaran yang cukup tinggi dalam menuntut ilmu sehingga mempermudah guru-guru disini dalam memberikan pelajaran. b. Potensi Guru Jumlah guru ada 60 guru. Guru-guru di SMA Negeri 2 Magelang memiliki dedikasi yang tinggi terhadap sekolah. Seluruh guru di SMAN 2 Magelang memiliki jenjang pendidikan terakhir minimal strata 1 S1. c. Potensi Karyawan Jumah karyawan di SMA Negeri 2 Magelang ada 24 karyawan. Untuk karyawannya sendiri tergolong cukup berkompeten, tetapi tidak terlalu menonjol. Jam bekerja mereka sama seperti guru-guru yang lain. d. Ekstrakurikuler Terdapat kegiatan pengembangan diri seperti basket, voli, PMR, Pramuka, tari, paduan suara, teater, fotografi, dan sebagainya. Sebagian besar siswa aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan minatnya, bahkan banyak siswa yang mengikuti lebih dari satu kegiatan ekstrakurikuler. e. Organisasi Siswa Intra Sekolah OSIS OSIS sebagai wadah kegiatan para siswa juga terdapat di sekolah ini. Jabatan ketua pada saat pemilihan berada pada kelas XI dan berlangsung dalam satu periode yaitu 1 tahun.

B. PERUMUSAN PROGRAN DAN RANCANGAN KEGIATAN PPL

Berdasarkan analisis hasil observasi yang telah dilakukan, maka dapat dirumuskan beberapa program kerja yang dinilai relevan dan tepat untuk dilaksanakan pada masyarakat sasaran, yaitu di SMA Negeri 2 Magelang:

a. Tahap Persiapan di Kampus

Tahap persiapan di kampus diawali dengan kegiatan pengajaran mikro selama satu semester sebagai awal kegiatan PPL dan pembekalan oleh pihak jurusan sebelum mahasiswa diterjunkan langsung ke masing-masing sekolah.

b. Observasi Fisik Sekolah

Tahap ini bertujuan agar mahasiswa memperoleh gambaran tentang sekolah terutama yang berkaitan dengan situasi dan kondisi sekolah sebagai tempat mahasiswa melaksanakan praktik, agar mahasiswa dapat menyesuaikan diri serta menyesuaikan program PPL.

c. Observasi Proses Belajar Mengajar di dalam Kelas

Tahap ini bertujuan agar mahasiswa memperoleh pengetahuan dan pengalaman terlebih dahulu mengenai tugas menjadi seorang guru, khususnya tugas dalam mengajar. Objek pengamatannya adalah kompetensi profesional guru pembimbing. Selain itu juga pengamatan terhadap keadaan kelas yang sebenarnya dan pada proses belajar yang terjadi di kelas. Observasi kegiatan proses belajar mengajar bertujuan untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman pendahuluan mengenai proses belajar mengajar yang berlangsung, proses pendidikan yang lain dilembaga tersebut, tugas guru, dan kepala sekolah, tugas instruktur dan lembaga, pemanfaatan media dalam proses belajar mengajar, hambatan atau kendala serta pemecahannya.

d. Persiapan Perangkat Pembelajaran RPP