13. Saat ini sedang diperjuangkan di bidang properti adalah agar kepemilikan asing atas apartemen diperbolehkan. Hal ini bertujuan agar pertumbuhan
ekonomi Indonesia bisa lebih maju.
SESSI III : LAYANANKEGIATAN KADIN IV.
Layanan Advokasi dan Layanan Hukum Kadin Indonesia oleh Miftahul Hakim Direkur Hukum
1. Advokasi Bisnis Efektif bertujuan untuk mempengaruhi atau mendukung sesuatu atau seseorang yang berkaitan dengan kebijakan publik.
2. Advokasi penting bagi Asosiasi Bisnis dalam hal : menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif, mewujudkan stabilitas kebijakan dan memastikan
regulasi yang tepat dan nyata. 3. Advokasi penting bagi pembuat kebijakan dalam hal: memastikan informasi
masalah tertentu di masyarakat, membutuhan opini publik dan pendapat pemilih, bahan masukan untuk pembuatan peraturan perundang-undangan
dan kebijakan. 4. Sasaran advokasi adalah Orang Dalam Pembuat kebijakan dan Orang Luar
Media Massa. 5. Advokasi membutuhkan Evaluasi untuk memantau keberhasilankegagalan
dari setiap strategi. Penyelenggaraan Advokasi juga membutuhkan Anggaran untuk menyewa ahli hukum, meminta pendapat hukum dan lain-lain.
6. Layanan Hukum Kadin Indonesia bertugas memberikan layanan dan konsultasi hukum di bidang perdagangan, perindustrian dan jasa dengan
pengelolaan yang cepat, mudah, kompeten dan sesuai dengan kebutuhan dunia usaha.
7. Dasar hukum Layanan hukum adalah pasal 6, pasal 7 dan pasal 8 UU No. 11987 tentang Kamar Dagang dan Industri.
8. Jenis Layanan : o
Aternatif Penyelesaian Sengketa: Arbitrase, Konsiliasi dan Mediasi. o
Litigasi o
Seminar, Pelatihan dan Workshop. o
Penerbitan brosur, manualbuku pedoman. 9. Bidang Layanan dan Konsultasi Hukum meliputi: Perbankan dan Keuangan,
Praktek Bisnis Perusahaan, Pasar Modal, Hak atas Kekayaan Intelektual, Perdagangan, Bisnisdan Persaingan Usaha, Teknologi Informasi dan
Telekomunikasi, Infrastruktur dan Konstruksi, Ketenagakerjaan, Pertambangan dan Energi, Pelayaran dan Transportasi, Penerbangan,
Properti serta Media dan Entertainment.
V. Layanan Hubungan Internasional oleh Bapak Witjaksana Soegarda
Direktur Hubungan Internasional Layanan Hubungan Internasional ada 4, yaitu:
A. Peningkatan kapasitas bidang luar negeri, yang meliputi: 1. Koordinasi bidang luar negeri dengan Kadin Daerah;
2. Database; 3. Menghimpun peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan
perdagangan dan investasi;
Halaman 7
4. Menyampaikan berita-berita luar negeri kepada Anggota Kadin dan menyusun draft Memorandum of Understanding.
B. Pemantapanpeningkatan hubungan dengan perwakilan Negara sahabat. C. Membantu pengurusan permohonan visa bagi AnggotaPengurus
KadinPengusaha. D. Layanan keprotokolan.
VI. Pedoman Kuliah Umum Kewirausahaan dan Penyelenggaraan Seminar Franchise oleh Bapak Trihono Sastrohartono Direktur Peningkatan
Kapasitas Industri dan Perdagangan 1. Latar belakang diselenggarakannya Kuliah Umum Kewirausahaan adalah:
A. Terdapat 40 juta UMKM; B. 30 juta pengangguran dan 10 juta pengangguran terdidik dari berbagai
lulusan sekolah dan perguruan tinggi. C. Survey tahun 2004: 80 professional dan eksekutif terancam bangkrut
dan miskin di hari tuanya karena ketidakmampuan mengkapitalisasian pendapatan sehingga menjadi asset yang bias memberikan jaminan di
hari tua. D. Perlu tumbuhnya kegiatan-kegiatan usaha untuk menampung angkatan
kerja dan untuk mencapai angka pertumbuhan ekonomi. 2.
Tujuan dari Kuliah Umum tersebut adalah: A. Memotivasi mahasiswa menjadi wirausaha.
B. Menanamkan sikap dan perilaku entrepreneur. C. Berbagi pengalaman sukses menjadi entrepreneur dari pengusaha
sukses. D. Memberikan informasi mengenai potensipotensi bidang bisnis di masa
mendatang secara umum. E. Sarana pendekatan komunikasi dan kerjasama antara dunia usaha dan
perguruan tinggi. 3. Tenis
Pelaksanaan: A. Penyelenggara: Kadin Indonesia bekerjasama dengan Badan Eksekutif
Mahasiswa Perguruan Tinggi. B. Pembicara : Wirausahawan sukses
C. Peserta: mahasiswa perguruan tinggi yang bersangkutan. 4.
Kegiatan tahun 2005-2006: KU Kewirausahaan di ITB, UGM, IPB, Undip, UI dan ITS.
5. Kegiatan tahun 2007-2009: KU Kewirausahaan di USU, UNSRI, UNHAS, Udayana.
6. Franchise bisnis yang sedang diminati masyarakat secara luas. Hal tersebut
dapat dilihat dari pertumbuhan waralaba di Indonesia tahun 1997-2002 adalah 13,2. Franchise merupakan pilihan investasi paling sesuai
memenuhi kebutuhan para professional menjelang masa pensiun adalah membangun bisnis melalui franchising.
7. Atas dasar hal-hal tersebut maka Kadin Indonesia perlu menyelenggarakan
Seminar Franchise dan Buku Panduan Penyelenggaraan SeminarPelatihan Franchise.
8. Buku Panduan Penyelenggaraan SeminarPelatihan Franchise tersebut bertujuan untuk mendorong Kadin ProvinsiKabupatenKota meningkatkan
kualitas dan kualitas pelayanan, meningkatkan jumlah layanan. 9. Tujuannya adalah untuk memberikan panduan praktis penylenggaraan
seminar dan pelatihan franchise di daerah.
Halaman 8
VI. Biro Konsulen Pajak oleh Bapak Aritonang Direktur Eksekutif Kadin