14
b Reparasi komputer
dan peralatan
komunikasi diklasifikasikan dalam golongan 951.
c Reparasi barang-barang rumah tangga diklasifikasikan dalam golongan 952.
d Reparasi mesin dan perlengkapannya diklasifikasikan dalam golongan 331.
e Reparasi gedung dan bangunan lainnya diklasifikasikan dalam golongan pokok 43.
3.3.5. Aktivitas Subkontrak Outsourcing
Dalam beberapa kasus, suatu unit usaha menjual barang atau jasa atas nama sendiri tetapi proses produksinya, seperti
proses transformasi fisik dalam industri pengolahan, dapat dilakukan secara penuh atau sebagian oleh pihak lain melalui
pengaturan kontrak tertentu. Keadaan unit usaha yang demikian
harus diklasifikasikan
dalam KBLI
dengan menggunakan terminologi sebagai berikut:
a “Prinsipal” adalah suatu unit yang mengajukan hubungan
kontrak dengan unit yang lain pemborongkontraktor untuk menyelesaikan beberapa bagian atau keseluruhan
proses produksi. b Pemborongkontraktor
adalah suatu
unit yang
menyelesaikan proses produksi tertentu berdasarkan kesepakatan kontrak dengan “prinsipal”. Kegiatan yang
dilakukan oleh pemborong dilaksanakan atas dasar balas jasa atau kontrak.
c Subkontrakoutsourcing adalah suatu kesepakatan sesuai kontrak di mana “prinsipal” mensyaratkan kepada
pemborong untuk menyelesaikan suatu proses tertentu termasuk juga aktivitas penunjang.
“Prinsipal” dan pemborong dapat berkedudukan di wilayah ekonomi yang sama atau berbeda. Kedudukan tersebut
tidak mempengaruhi pengklasifikasian salah satu dari unit ini. Pemborong yaitu unit yang menyelesaikan kegiatan atas
dasar balas jasa atau kontrak, yang pada umumnya diklasifikasikan dalam kategori KBLI yang sama dengan unit
yang memproduksi barang dan jasa tersebut untuk keperluan sendiri. Pengecualian ketentuan ini berlaku terhadap kegiatan
perdagangan, dimana disediakan kategori yang terpisah untuk kegiatan subkontrak ini.
Jika hanya
sebagian proses
produksi yang
disubkontrakkan maka “prinsipal” diklasifikasikan ke dalam kelas yang sesuai dengan kegiatan yang mencerminkan proses
15 produksi secara lengkap yaitu “prinsipal” diklasifikasikan
sebagaimana menyelesaikan proses secara lengkap sendiri termasuk pekerjaan yang disubkontrakkan.
Ketentuan ini tidak hanya untuk subkontrak aktivitas pendukung suatu produksi, seperti kegiatan akuntansi atau
komputer, tetapi juga berlaku untuk subkontrak sebagian proses produksi inti, seperti sebagian proses produksi.
Secara umum, “prinsipal” yang mensubkontrakkan keseluruhan
proses produksinya
kepada pihak
lain pemborong diklasifikasikan seolah-olah “prinsipal” tersebut
menyelesaikan sendiri proses produksinya. Ketentuan ini khususnya berlaku untuk kegiatan yang memproduksi jasa,
termasuk kegiatan konstruksi.
Sementara itu, dalam kasus industri pengolahan berlaku ketentuan sebagai berikut:
a “Prinsipal” menyediakan spesifikasi teknis kegiatan industri pengolahan untuk mengolah bahan input kepada
pemborong. Bahan input bahan baku atau bahan antara dapat disediakandimiliki oleh “principal” atau
tidak.
b “Prinsipal” yang mensubkontrakkan keseluruhan proses transformasi akan diklasifikasikan ke dalam industri
pengolahan jika dan hanya jika “prinsipal” memiliki bahan input bagi proses produksi serta menghasilkan output.
c “Prinsipal” yang mensubkontrakkan keseluruhan proses perubahan bentuk tetapi tidak memiliki bahan input dan
faktanya membeli
barang secara
lengkap dari
pemborong dengan tujuan untuk menjual kembali digolongkan dalam kategori G Perdagangan besar dan
eceran yang secara spesifik disesuaikan dengan jenis penjualan dan jenis barang yang dijual.
4. Perbedaan Klasifikasi 4.1 KBLI 2015 dengan KBLI 2009
Penyusunan KBLI 2015 merupakan penyempurnaan KBLI 2009 Cetakan III, sehingga terjadinya perubahan dan pergeseran struktur
dan judul nomenklatur KBLI 2015 tidak mengubah tatacara dan makna klasifikasi. Klasifikasi KBLI 2015 terdiri dari struktur pengklasifikasian
aktivitas ekonomi yang konsisten dan saling berhubungan, didasarkan pada konsep, definisi, prinsip, dan tatacara pengklasifikasian yang
telah disepakati secara internasional. Struktur klasifikasi menunjukkan format standar untuk mengelola informasi rinci tentang keadaan
ekonomi, sesuai prinsip-prinsip dan persepsi ekonomi.
16
Secara umum, baik KBLI 2015 dan KBLI 2009 Cetakan III masih mengacu pada rujukan yang sama yaitu ISIC Rev. 4 yang terdiri dari 21
kategori. Perubahan struktur berupa pergeseran atau pengelompokkan suatu kegiatan dari satu klasifikasi ke klasifikasi lainnya, dan
penambahan klasifikasi baru yang disebabkan adanya perkembangan aktivitas ekonomi, memungkinkan untuk terbentuknya kelompok yang
berdiri sendiri atau digabungkan dengan kategori lain yang lebih sesuai.
Dasar penyusunan KBLI 2015 adalah KBLI 2009 Cetakan III dan ISIC Rev.4 yang disesuaikan dengan ASEAN Common Industrial
Classification ACIC, dan East Asian Manufacturing Statististics EAMS dan dikembangkan rinci sampai 5 lima digit untuk kegiatan
yang spesifik di Indonesia. Dengan adanya penyesuaian-penyesuaian dari pengelompokan, maka korespondensi dari ISIC Rev. 4 dengan
KBLI 2015 disajikan pada tabel-tabel berikut.
Tabel 4.1.1 Perubahan dari ISIC Rev 4. Ke KBLI 2015 untuk Kategori A
ISIC Rev 4 KBLI 2015
Code Description
Kode Judul
A Agriculture, forestry
and fishing A
Pertanian, kehutanan dan perikanan
0170 Hunting, trapping and
related service activities
0171 Perburuan dan
penangkapan satwa liar 0172
Penangkaran tumbuhansatwa liar
0210 Silviculture and other
forestry activities 0211
Pengusahaan hutan tanaman
0212 Pengusahaan hutan alam
0213 Pengusahaan hasil hutan
bukan kayu 0214
Pengusahaan pembibitan tanaman kehutanan
0311 Marine fishing
0311 Penangkapan ikan di laut
0313 Jasa penangkapan ikan di
laut 0312
Freshwater fishing 0312
Penangkapan ikan di perairan umum
0314 Jasa penangkapan ikan di
perairan umum 0321
Marine aquaculture 0321
Budidaya ikan laut 0323
Jasa budidaya ikan laut 0325
Budidaya ikan air payau 0326
Jasa budidaya ikan air payau
0322 Freshwater aquaculture
0322 Budidaya ikan air tawar
0324 Jasa budidaya ikan air
tawar
17
Tabel 4.1.2 Perubahan dari ISIC Rev 4. Ke KBLI 2015 untuk Kategori B
ISIC Rev 4 KBLI 2015
Code Description
Kode Judul
B Mining and quarrying
B Pertambangan dan
penggalian 072
Mining of non-ferrous metal ores
072 Pertambangan bijih logam
yang tidak mengandung besi, tidak termasuk bijih
logam mulia
073 Pertambangan bijih logam
mulia
Tabel 4.1.3 Perubahan dari ISIC Rev 4. Ke KBLI 2015 untuk Kategori C
ISIC Rev 4 KBLI 2015
Code Description
Kode Judul
C Manufacturing
C Industri pengolahan
1010 Processing and
preserving of meat 1011
Kegiatan rumah potong dan pengepakan daging
bukan unggas 1012
Kegiatan rumah potong dan pengepakan daging
unggas 1013
Industri pengolahan dan pengawetan produk
daging dan daging unggas
1020 Processing and
preserving of fish, crustaceans and
molluscs 1021
Industri pengolahan dan pengawetan ikan dan
produk ikan 1022
Industri pengolahan dan pengawetan ikan dan
biota air dalam kaleng 1029
Industri pengolahan dan pengawetan biota air
lainnya 1030
Processing and preserving of fruit and
vegetabels 1031
Industri pengolahan dan pengawetan buah-
buahan dan sayuran dengan cara diasinkan,
dilumatkan, dikeringkan dan dibekukan
1032 Industri pengolahan dan
pengawetan buah- buahan dan sayuran
dalam kaleng
1033 Industri pengolahan sari
buah dan sayuran
18
ISIC Rev 4 KBLI 2015
Code Description
Kode Judul
1039 Industri pengolahan dan
pengawetan lainnya buah-buahan dan
sayuran
1040 Manufacture of
vegetabel and animal oils and fats
1041 Industri minyak dan
lemak nabati dan hewani bukan kelapa dan kelapa
sawit
1042 Industri kopra, minyak
mentah dan minyak goreng kelapa, tepung
dan pelet kelapa
1043 Industri minyak
mentahmurni kelapa sawit crude palm oil dan
minyak goreng kelapa sawit
1049 Industri minyak mentah
dan lemak nabati dan hewani lainnya
1050 Manufacture of dairy
products 1051
Industri pengolahan susu segar dan krim
1052 Industri pengolahan susu
bubuk dan susu kental 1053
Industri pengolahan es krim dan sejenisnya
1059 Industri pengolahan
produk dari susu lainnya 1061
Manufacture of grain mill products
1061 Industri penggilingan
serelia dan biji-bijian lainnya bukan beras dan
jagung
1063 Industri penggilingan
beras dan jagung dan industri tepung beras dan
jagung
1079 Manufacture of other
food products n.e.c. 1076
Industri pengolahan kopi, teh dan herbal herb
infusion 1077
Industri bumbu-bumbuan dan produk masak
lainnya 1079
Industri produk makanan lainnya
10791 Industri makanan bayi
10792 Industri kue basah
10793 Industri makanan dari
kedele dan kacang- kacangan lainnya bukan
kecap, tempe dan tahu