14 •
Angka kecukupan konsumsi lemak minimum setara dengan 10 dari total energi dan maksimum 25 dari total energi, dengan konsumsi
yang bersumber dari lemak rata-rata sebesar 20 .
Pengembangan pola konsumsi Tingkat Rumah Tangga.
Sesuai dengan tujuan dari upaya pengembangan konsumsi pangan yaitu untuk memperbaiki mutu gizi melalui penganekaragaman menu makanan sehari-hari,
dan penyediaan bahan makanan yang beranekaragam termasuk penyediaan protein nabati dan hewani, sejauh mungkin memperhatikan pola konsumsi
masyarakat setempat. Dalam upaya pengembangan konsumsi pangan tersebut, perlu disusun
pedoman perencanaan menu seimbang yang dapat digunakan untuk bahan penyuluhan bagi petugas maupun sebagai pedoman di tingkat rumah tangga.
Pedoman Perencanaan Menu Seimbang merupakan suatu pedoman gizi yang berisi pesan-pesan praktis bagi masyarakat untuk menyusun menu
makanan yang sehatdan seimbang. Pengembangan
pola konsumsi
pangan ditingkat
rumah tangga
dilaksanakan dengan menggunakan petunjuk dan pedoman sederhana penyusunan menu seimbang, dengan langkah-langkah berikut :
a. Menentukan Komposisi Anggota Keluarga
Petunjuk singkat dibawah ini menyajikan contoh cara menyusun menu berdasarkan kesimbangan pola konsumsi yang disarankan untuk satu keluarga.
Misalnya satu keluarga terdiri dari Bapak, Ibu dan dua anak dengan aktivitas sedang, maka kecukupan energi dan protein keluarga tersebut sebagai berikut :
Petunjuk singkat dibawah ini menyajikan contoh cara menyusun menu berdasarkan kesimbangan pola konsumsi yang disarankan untuk satu keluarga.
Misalnya satu keluarga terdiri dari Bapak, Ibu dan dua anak dengan aktivitas sedang, maka kecukupan energi dan protein keluarga tersebut sebagai berikut :
15 Tabel 2 : Angka Kecukupan Energi dan Protein Keluarga.
Tabel diatas diperoleh dari kecukupan yang tertera pada tingkat kecukupan energi yang dianjurkan rata-rata perorang per hari berdasarkan tingkatan umur
seperti tercantum pada Tabel 3, sehingga diperoleh total kecukupan energi dan protein bagi keluarga sebesar 8400 kalori dan 163 gram protein, 20 32,6
gram dari hewani dan sisanya dari nabati. 7
Golongan Umur Energi Kkal
Protein gram 0 – 6 bl
7 – 12 bl 1 – 3 th
4 – 6 th 7 – 9 th
Pria 10 – 12 th
13 – 15 th 16 – 19 th
20 – 59 th
60 th Wanita
10 – 12 th 13 – 15 th
16 – 19 th 20 – 50 th
50 th Hamil
Menyusui 0 – 6 bl
7 – 12 bl 560
800 1250
1750 1900
2000 2400
2500 Ring 2800
Sdg 3000 Brt 3600
2200 1900
2100 2000
Ring 2050 Sdg 2250
Brt 2600 1850
+ 285 + 700
+ 500 12
15 23
32 37
45 64
66 55
55 55
55
54 62
51 48
48 48
48
+ 12 + 16
+ 12
9 : ;
- 0 =4-4
Anggota Keluarga
Umur Th
Kecukupan Energi Kal Protein gr
Ayah Ibu
Anak ke-1 Anak ke-2
35 32
7 3
3000 2250
1900 1250
55 48
37 23
8400 163
16
Setelah ditetapkan kebutuhan masing-masing keluarga dalam bentuk kilo kalori untuk energi dan gram untuk protein, maka baru ditetapkan jenis bahan
pangan yang akan dipilih dalam susunan menu makanan, yang terdiri dari sumber karbohidrat, lauk pauk sumber protein, sayur dan buah sumber vitamin
dan mineral. Begitu pula dengan komoditi yang lain. Dari perhitungan diatas dapat diperoleh gambaran menu seimbang bagi satu keluarga sebagai berikut :
Tabel 3. Menu Seimbang Bagi Satu Keluarga
7 7
2 3
4 4
4 4
4 4
4 4
4 +
, +
6 -
. + .
2 4
3
1 +
5 5
5 5
5 5
5 5
5 4
5 5
5 5
5 5
5 5
5 +
+ sayuran siap masak segar100 gram = 1 gls setelah dimasak dan ditiriskan
URT : Ukuran Rumah Tangga Gls : gelas Sdm : Sendok makan Bh : buah sdg : sedang ptg : potong kc : kecil
Terlihat pada tabel di atas bahwa kecukupan gizi keluarga yaitu sebesar 8.400 kalori dan 163 gram protein dapat dipenuhi. Selanjutnya perlu diperhatikan
pula distribusipembagian makanan didalam keluarga. Sesuaikan porsi untuk ayah, ibu dan anak dengan kecukupan gizi yang diperlukan dan harus dipenuhi.
17
Penggunaan aneka ragam bahan pangan yang tersedia dalam konsumsi sehari-hari dapat dinyatakan dalam satuan bahan penukar. Sebagai informasi
dibawah ini dijelaskan beberapa komoditas bahan pangan pilihan lengkap dengan jenis bahan penukarnya, dengan menggunakan ukuran rumah
tanggaURT.
Beberapa jenis bahan pangan yang dapat dijadikan sebagai sumber energi bahan pangan pokok :
1 satuan padanan mengandung 175 Kalori, 4 gram protein dan 40 gram karbohidrat :
- Nasi 100 gram
= ¾ gls - Jagung
100 gram = ¾ gls - Singkong 100 gram = 1 ptg sdg
- Ubi Jalar 150 gram = 1 bj sd - Kentang 200 gram
= 2 bj sdg - Sagu 40 gram
= 7 sdm - Terigu 50 gram = 8 sdm
- Talas 200 gram = 1 bj sdg - Mie basah 100 gram = 1 ½ gls
- Mie kering 50 gram = 1 gls - Bihun 50 gram = ½ gls
- Roti 80 gram = 4 iris Protein nabati : 1 satuan padanan mengandung 80 kalori, 6 gram protein, 3
gram lemak dan 8 gram karbohidrat: - Tahu 100 gram = 1 bj besar
- Kacang tanah 20 gram = 2 sdm - Kacang hijau 25 gram = 2 ½ sdm
- Kacang kedelai 25 gram = 2 ½ sdm - Tempe 50 gram = 2 ptg sdg
- Oncom 50 gram = 2 ptg sdg Protein hewani : 1 satuan padanan mengandung 95 kalori, 10 gram protein,dan
6 gram lemak : - Daging sapi
50 gram = 1 ptg sdg
- Daging ayam 50 gram
= 1 ptg sdg - Ikan basah
50 gram = 1 ptg sdg
- Udang 50 gram
= 14 gls - Ikan asin
25 gram = 1 ptg sdg
- Ikan teri 25 gram
= 2 sdm - Telur ayam Kampung 75 gram
= 2 btr - Telur ayam negeri 60 gram
= 1 btr bsr - Telur bebek
60 gram = 1 btr
18
Kelompok susu merupakan sumber protein, lemak, karbohidrat, Vitamin
terutama vitamin A dan niacin serta mineral kalsium dan fosfor. 1 satuan padanan mengandung 110 kalori, 7 gram protein, 9 gram kiarbohidrat dan 7
gram lemak. - Susu sapi
200 gram = 1 gls
- Susu kambing 150 gram
= ¾ gls - Susu kental tak manis 100 gram
= ½ gls - Susu bubuk
25 gram = 5 sdm
- Yoghurt 200 gram
= 1 gls
Kelompok minyak, bahan makanan ini hampir seluruhnya terdiri dari lemak. 1
satuan padanan mengandung 45 kalori dan 5 gram lemak. - minyak goreng 5 gram
= ½ sdm - minyak ikan 5 gram = ½ sdm
- margarin 5 gram = ½ sdm - kelapa 30 gram = 1 ptg kcl
- kelapa parut 30 gram = 5 sdm - santan 50 gram = ½ gls
- lemak sapi 5 gram = 1 ptg kcl Ket : gls = Gelas btr = Butir
sdm = Sendok Makan kcl = Kecil ptg = Potong sdm = Sedang
bj = Biji bsr = Besar
19
IV. KONDISI DAN PELUANG DIVERSIFIKASI PANGAN