Perkembangan Inflasi Daerah
32 Grafik 2.6. Perkembangan Indeks Kelompok Barang dan Jasa
Selama Triwulan I-2010
20 40
60 80
100 120
140
Jan-10 Feb-10
Mar-10
Bahan Makanan Makanan Jadi
Perumahan Sandang
Kesehatan Pendidikan
Transpor Umum
Sumber : BPS Propinsi Riau, diolah
2.1.1. Kelompok Bahan Makanan
Selama triwulan I-2010, kelompok bahan makanan tercatat mengalami inflasi sebesar 0,33, meningkat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang
tercatat mengalami deflasi sebesar 0,47, namun lebih rendah dibandingkan dengan inflasi pada triwulan yang sama tahun sebelumnya yang mencapai
1,22. Inflasi tertinggi terjadi pada subkelompok lemak dan minyak 9,05, diikuti oleh subkelompok sayur-sayuran 5,97, padi-padian, umbi-umbian,
hasil-hasilnya 5,11, serta daging dan hasil-hasilnya 0,10. Beberapa komoditas yang dominan memberikan sumbangan dalam pembentukan inflasi
bahan makanan adalah minyak goreng, beras, bayam, tomat buah, dan kangkung.
Peningkatan harga yang terjadi pada komoditas minyak goreng didorong oleh peningkatan harga pada komoditas TBS kelapa sawit di pasar internasional
selama triwulan laporan dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Peningkatan harga TBS tersebut didorong oleh meningkatnya permintaan
terhadap CPO di pasaran internasional. Saat ini banyak penggunaan minyak nabati dari kacang kedelai yang diganti dengan minyak dari CPO. Selain itu,
menurunnya produksi TBS beberapa waktu yang lalu akibat musim hujan telah
Perkembangan Inflasi Daerah
33
menyebabkan menurunnya produksi, sementara permintaan tetap sehingga harga TBS menjadi meningkat.
Tabel 2.4. Inflasi Menurut Kelompok Barang Jasa di Kota Pekanbaru
2510 -112 212 -812
912 - 1512 1301 - 1901
2001 - 2601 2701 - 0302
0402 - 0902 1002 - 1602
1702 - 2302 2403 - 3003
3103-604
3 925.36
964.27 961.54
1,017.34 974.95
968.06 969.61
976.71 1,009.88
1,064.71 1,036.05
4 1039.07
1,078.13 1,075.02
1,137.17 1,089.70
1,081.99 1,083.71
1,091.62 1,128.72
1,189.76 1,157.60
5 1112.4
1,154.23 1,150.89
1,217.31 1,166.46
1,158.21 1,160.05
1,168.50 1,208.23
1,273.46 1,239.00
6 1143.99
1,186.98 1,183.59
1,252.12 1,199.90
1,191.41 1,193.31
1,202.03 1,242.87
1,310.20 1,274.85
7 1187.99
1,232.64 1,229.50
1,300.21 1,245.95
1,237.41 1,239.11
1,248.16 1,290.58
1,360.42 1,323.68
8 1224.95
1,270.99 1,267.34
1,340.68 1,284.74
1,275.65 1,277.69
1,287.01 1,330.75
1,402.78 1,364.91
9 1263.58
1,311.06 1,307.32
1,383.11 1,325.44
1,362.87 1,318.18
1,327.81 1,372.92
1,447.38 1,408.37
=10 1299.41
1,348.25 1,344.38
1,422.20 1,362.87
1,353.22 1,355.39
1,365.28 1,411.68
1,488.12 1,447.95
Umur Tahun
2009 2010
Sumber : Dinas Perkebunan Provinsi Riau
Sementara itu, peningkatan harga yang terjadi pada komoditas beras didorong oleh belum tersalurkannya raskin secara optimal, yang sampai dengan triwulan
laporan baru mencapai 41,12 dari pagu raskin Riau yang tercatat sebesar 10,05 juta ton untuk triwulan I-2010. Sementara itu, dari pagu raskin tahun
2010 penyalurannya baru mencapai 10,44 dari 39,58 juta ton. Untuk Kota Pekanbaru, penyalurannya sampai dengan triwulan berjalan baru mencapai
66,40, sementara untuk pagu raskin selama tahun 2010 baru mencapai 16,60. Belum optimalnya penyaluran raskin ini terkait dengan adanya proses
update database RTS Rumah Tangga Sasaran penerima raskin, sehingga penyaluran raskin mengalami keterlambatan. Sampai dengan akhir triwulan I-
2010, masih terdapat 4 empat kabupatenkota yang belum menyalurkan raskin yaitu Kabupaten Pelalawan, Kota Dumai, Kabupaten Meranti dan
Kabupaten Kampar.
Tabel 2.5. Realisasi Penyaluran Raskin di KabKota Provinsi Riau
Realisasi s.d. 12 Bulan kg
1 Bulan kg 12-Mar-10 Bulan Berjalan
Tahun 2010 1 Kota Pekanbaru
2,712,684 226,057
450,278 66.40
16.60 2 Kab. Pelelawan
1,486,056 123,838
- -
- 3 Kota Dumai
1,240,356 103,363
- -
- 4 Kabu. Rokan Hilir
3,949,296 379,740
754,440 66.22
19.10 5 Kab. Bengkalis
3,494,244 291,187
49,530 5.67
1.42 6 Kab. Meranti
2,070,120 172,519
- -
- 7 Kab. Siak
2,048,280 170,690
369,603 72.18
18.04 8 Kab. Indragiri Hilir
8,007,792 667,316
1,498,680 74.86
18.72 9 Kab. Indragiri Hulu
4,670,172 389,181
253,380 21.70
5.43 10 Kab. Kauntan Singingi
2,365,116 197,093
142,215 24.05
6.01 11 Kab. Kampar
4,768,764 397,397
- -
- 12 Kab. Rokan Hulu
2,772,120 231,010
613,350 88.50
22.13 39,585,000
3,349,391 4,131,476
41.12 10.44
No. KabupatenKota
Pagu Raskin Tahun 2010 Terhadap
Jumlah
Sumber : Bulog Propinsi Riau, diolah
Perkembangan Inflasi Daerah
34
2.1.2. Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok Tembakau