b. Pajak Daerah Yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah dan digunakan untuk
membiayai rumah tangga daerah. Pajak Daerah terbagi atas Pajak Provinsi dan Pajak Kabupaten Kota :
3. Pajak Provinsi Contoh: Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor,
Pajak Bahan Bakar kendaraan Bermotor dan sebagainya. 4. Pajak KabupatenKotamadya
Contoh: Pajak Hotel, Pajak Restauran, Pajak Hiburan, Pajak Reklame, Pajak Bumi dan Bangunan, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan, Pajak
Penerangan Jalan, Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C, Pajak Parkir dan sebagainya.
B. Pengertian Pajak Bumi dan Bangunan
1. Pengertian Umum Pajak Bumi dan Bangunan
Pajak Bumi dan Bangunan adalah Pajak Daerah yang di kenakan terhadap Bumi dan atau Bangunan berdasarkan Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009
tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, khusus untuk Kota Medan telah tercantum dalam Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 3 Tahun 2011, Tentang Pajak
Bumi dan Bangunan Sektor Perdesaan dan Perkotaan.
Pajak Bumi dan Bangunan adalah pajak yang bersifat kebendaan dalam arti, besarnya pajak terutang ditentukan oleh keadaan objek yaitu BumiTanah dan atau
Bangunan .
2. Subjek Pajak dan Wajib Pajak
2.1 Subjek Pajak adalah Orang Pribadi atau Badan yang secara nyata mempunyai suatu hak atas bumi, memperoleh manfaat atas bumi, memiliki, menguasai
atas bangunan dan atau memperoleh manfaat atas bangunan. 2.2 Wajib Pajak adalah Orang Pribadi atau Badan , meliputi pembayaran pajak,
pemotong pajak dan pemungut pajak yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan Ketentuan Peraturan Perundang-undangan
Perpajakan Daerah.
3. Objek Pajak Bumi dan Bangunan
3.1 Bumi adalah Permukaan bumi yang meliputi tanah dan perairan pedalaman
serta laut wilayah kota. 3.2
Bangunan adalah konstruksi teknik yang ditanam atau dilekatkan secara tetap pada tanah danatau perairan pedalaman danatau laut.
Termasuk dalam pengertian bangunan adalah :
a. Jalan lingkungan yang terletak dalam satu kompleks bangunan seperti
hotel, pabrik dan emplasemennya, yang merupakan satu kesatuan dengan kompleks bangunan tersebut.
b. Jalan tol.
c. Kolam renang.
d. Pagar mewah.
e. Tempat olahraga.
f. Galangan kapal, Dermaga.
g. Taman mewah.
h. Tempat penampunganKilang minyak, Air dan Gas, Pipa minyak.
i. Menara.
4 . Yang termasuk Objek Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Perkotaan
antara lain: 4.1
Kawasan Komersil. 4.2
Kawasan Perumahan. 4.3
Kawasan Perkantoran. 4.4
Kawasan Pertokoan. 4.5
Kawasan Industri serta objek khusus Perkotaan
5. Pengecualian Objek Pajak
5.1 Digunakan oleh Pemerintah dan Daerah untuk penyelenggaraan Pemerintah. 5.2 Digunakan semata-mata untuk melayani kepentingan umum di bidang ibadah,
sosial, kesehatan,pendidikan dan kebudayaan nasional yang tidak di maksudkan untuk memperoleh keuntungan.
5.3 Digunakan untuk kuburan, peninggalan purbakala, atau yang sejenis dengan itu.
5.4 Merupakan Hutan Lindung, Hutan Suaka Alam, Hutan Wisata, Taman Nasional dan tanah negara yang belum dibebani suatu hak.
5.5 Digunakan oleh Perwakilan Diplomatik dan Konsulat berdasarkan asas perlakuan timbal balik dan,
5.6 Digunakan oleh Badan atau Perwakilan Lembaga Internasional yang ditetapkan dengan Peraturan Menteri Keuangan.
C. Tata Cara Pendaftaran dan Sanksi PBB 1. Tata Cara Pendaftaran PBB