Faktor Status Gizi Status Gizi

diakibatkan oleh konsumsi, penyerapan dan penggunaan makanan. Status gizi adalah keadaan keseimbangan antara asupan intake dan kebutuhan requirement zat gizi Soegito, Wiyono, Jawawi 2007:1. Dapat disimpulkan bahwa yang dimaksudkan dengan status gizi adalah keadaan kesehatan tubuh yang terlihat karena keseimbangan antara kebutuhan gizi tubuh, konsumsi makanan dan penggunaan zat – zat gizi, dimana tanda – tanda itu disebut indikator. Penilaian status gizi bisa diukur secara langsung yang dapat dilakukan secara antropometri, klinis, biokimia, biofisik maupun secara tidak langsung dengan survei konsumsi pangan, statistik vital dan faktor ekologi. Dalam penelitian kali ini status gizi akan diukur menggunakan parameter antropometri dan yang dipilih ialah dengan metode indeks masa tubuh IMT. Cara penghitungannya harus diketahui terlebih dahulu umur, berat badan dan tinggi badannya Ada beberapa penyakit – penyakit yang berhubungan dengan gizi, salah satunya adalah golongan penyakit gizi salah malnutrition. Penyakit gizi salah berupa gizi kurang dan gizi lebih. Pada penyakit gizi lebih, susunan hidangan mungkin seimbang, tetapi jumlah yang dikonsumsi secara keseluruhan melebihi apa yang diperlukan oleh tubuh. Sebaliknya pada penyakit gizi kurang mungkin susunan hidangan yang dikonsumsi juga masih seimbang, hanya jumlah keseluruhannya tidak mencakupi kebutuhan tubuh Sediaoetama, 1999:27.

2.1.2.1 Faktor Status Gizi

Menurut Azwar 2004 dalam Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VIII Tahun 2004, faktor yang mempengaruhi status gizi dibagi menjadi penyebab langsung dan penyebab tidak langsung. Penyebab langsung gizi kurang adalah asupan gizi dan penyakit infeksi. Sedangkan penyebab tidak langsung adalah persediaan makanan, pola asuh anak dan sanitasi dan air bersih pelayanan kesehatan dasar. 2.1.2.1.1 Penyebab Langsung 1. Asupan gizi Makanan merupakan salah satu naluri yang diperoleh manusia sejak lahir. Secara khusus makanan mempunyai fungsi biologis. Makanan yang terdiri dari berbagai unsur protein, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral dan air mempunyai fungsi utama yaitu sebagai zat pembangun, sumber tenaga dan sebagai zat pengatur. Sehingga jumlah dan mutu asupan gizi makanan yang dikonsumsi akan mempengaruhi status gizi. 2. Penyakit infeksi Antara status gizi kurang dan infeksi terdapat interaksi bolak – balik. Infeksi akut mengakibatkan kurangnya nafsu makan dan toleransi terhadap makanan. Di berbagai tempat di dunia, makanan yang tercemar oleh barbagai bibit penyakit dapat menimbulkan gangguan dalam penyerapan zat gizi oleh tubuh. Orang yang mengalami gizi kurang maka daya tahan tubuh terhadap penyakit menjadi rendah, sehingga mudah terkena serangan penyakit infeksi. Demikian pula sebaliknya, orang yang kena penyakit infeksi dapat mengalami gizi kurang. 2.1.2.1.2 Penyebab Tidak Langsung 1. Persediaan Makanan Produksi pertanian yang rendah dihampir semua negara sedang berkembang menjadikan pembatas bagi usaha – usaha untuk memperbaiki keadaan gizi penduduk. Ini dikarenakan semua persediaan makanan tergantung dari produksi pertanian. Makanan merupakan faktor yang mempengaruhi status gizi. Dengan tidak cukupnya persediaan makanan berarti terbatasnya pula asupan gizi yang akan dikonsumsi. 2. Sanitasi, air bersih dan pelayanan kesehatan dasar Kondisi sanitasi dihubungkan dengan tersedianya air bersih dan sarana pelayanan kesehatan dasar yang terjangkau oleh seluruh keluarga. Air merupakan elemen yang terpenting dalam tubuh kita, yaitu 55- 60 dari berat badan orang dewasa atau 70 dari bagian tubuh tanpa lemak. Setiap hari kita harus mengkonsumsi air untuk memenuhi kebutuhan air dalam tubuh.. Air tidak hanya untuk diminum, tapi juga untuk memasak, mencuci atau pekerjaan lainnya. Oleh karena itu penyediaan air bersih merupakan kebutuhan mutlak bagi masyarakat. Sanitasi lingkungan yang baik akan berpengaruh terhadap ketersediaan air. Kalau air yang digunakan untuk dikonsumsi dan beraktifitas itu kotor atau tidak baik, maka tubuh akan mudah terserang penyakit.Apabila pelayanan kesehatan tidak memadai, gejala penyakit yang seharusnya dapat ditangani secepat dan semaksimal mungkin tidak akan teratasi karena fasilitas yang tidak mencukupi. 3. Pola asuh anak Kemampuan keluarga dan masyarakat untuk menyediakan waktu, perhatian dan dukungan terhadap anak agar dapat tumbuh kembang dengan optimal baik secara fisik, mental dan sosial.

2.1.2.2 Dampak Kekurangan Gizi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengetahuan Gizi terhadap Kebiasaan Makan Ibu Ibu di Desa Mangli Kabupaten Magelang

1 6 143

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI DENGAN STATUS GIZI PADA BATITA DI DESA SANGGE KECAMATAN KLEGO Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Dengan Status Gizi Pada Batita Di Desa Sangge Kecamatan Klego Kabupaten Boyolali.

0 4 10

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI DENGAN STATUS GIZI PADA BATITA DI DESA SANGGE KECAMATAN KLEGO Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Dengan Status Gizi Pada Batita Di Desa Sangge Kecamatan Klego Kabupaten Boyolali.

0 3 14

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS GIZI IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS GATAK Hubungan antara Tingkat Pengetahuan dan Status Gizi Ibu Hamil dengan Kejadian Anemia di Puskesmas Gatak Kabupaten Sukoharjo.

0 2 14

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS GIZI IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN ANEMIA Hubungan antara Tingkat Pengetahuan dan Status Gizi Ibu Hamil dengan Kejadian Anemia di Puskesmas Gatak Kabupaten Sukoharjo.

0 2 17

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI DENGAN STATUS GIZI BALITA USIA 2-5 TAHUN Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Dengan Status Gizi Balita Usia 2- 5 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Karangdowo Klaten.

0 0 11

HUBUNGAN ANTARA PENDAPATAN KELUARGA DAN PENGETAHUAN GIZI IBU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DESA SELODOKO Hubungan Antara Pendapatan Keluarga Dan Pengetahuan Gizi Ibu Dengan Status Gizi Balita Di Desa Selodoko Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali.

0 3 17

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG GIZI DENGAN STATUS GIZI Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Ibu Tentang Gizi Dengan Status Gizi Pada Anak Usia Pra Sekolah Di Kabupaten Sukoharjo.

0 0 16

(ABSTRAK) PENGARUH PENGETAHUAN GIZI TERHADAP STATUS GIZI PEREMPUAN USIA PRODUKTIF DI DESA MANGLI KECAMATAN KALIANGKRIK KABUPATEN MAGELANG.

0 0 2

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN ANEMIA

0 0 6