Ayam Tikus Rasio molar asam fitat Zn untuk menentukan suplementasi Zn serta penambahan enzim fitase dalam ransum berkadar asam fitat tinggi

Tabel 4. Perkembangan penelitian rasio molar asam fitat: Zn dalam ransum No. Jenis Organis me Jenis Perlakuan Hasil Penelitian Peneliti 1. Tikus Rasio molar asam fitat : Zn -Rasio molar asam fitat : Zn = 26 pada tikus menyebabkan defisiensi Zn yang ditandai dengan : anoreksia, pertambahan bobot badan menurun, efisiensi penggunaan ransum menurun Pallauf dan Rimbach 1999 2. Manusia Rasio molar asam fitat : Zn pada makanan bayi • Rasio molar asam fitat : Zn 1,5 menurunkan ketersediaan Zn pada makanan bayi umur 4 bulan •Rasio molar asam fitat : Zn 8 menurunkan ketersediaan Zn pada makanan bayi umur 4 bulan Bosscher et al. 2001

3. Ayam

petelur Rasio molar asam fitat: Zn pada ransum ayam Isa-Brown yang mengandung dedak padi tinggi 50 Rasio molar asam fitat: Zn = 15 menghasilkan efisiensi penggunaan ransum tertinggi, kandungan vitamin A dalam telur tertinggi, meningkatkan aktivitas alkalin fosfatase dalam serum Sumiati et al. 2005 -belum publikasi

4. Tikus

Rasio molar asam fitat: Zn dalam ransum tikus yang mengandung tepung beras-kacang kedelai tinggi 41.25 tepung beras, 45 kacang kedelai Rasio molar asam fitat : Zn = 10 merupakan angka rasio terbaik; retensi Zn tertinggi, meningkatkan aktivitas alkalin fosfatase, meningkatkan perkembangan organ reproduksi testis dan ovarium, thimus dan pankreas Sumiati et al. 2005 -belum publikasi Tabel 5. Perkembangan penelitian suplementasi enzim fitase dalam ransum No. Jenis Ternak Jenis Perlakuan Hasil Penelitian Peneliti 1. Ayam petelur Suplementasi 500 U fitase kg ransum dalam ransum berbasis jagung-bungkil kedelai corn- soybean diet, tanpa protein hewani Meningkatkan kandungan mineral Zn, Mn, Ca dan P dalam tulang tibia Um et al. 1999 2. Ayam petelur Suplementasi 300 U fitasekg ransum pada ransum berbasis jagung- bungkil kedelai, tanpa tepung ikan, P-tersedia 0.1; 0.2; 0.3; 0.4 Meningkatkan produksi telur pada ransum dengan P-tersedia rendah 0.1 Punna dan Roland 1999

3. Ayam

petelur Suplementasi 0,04 enzim fitase pada ransum berbasis gandum-bungkil kacang kedelai wheat- soyabean meal, tanpa protein hewani Menurunkan ekskresi mineral P Jacob et al. 2000 4. Ayam petelur Babcock Suplementasi 300 U fitasekg ransum dalam ransum berbasis jagung- bungkil kedelai, tanpa protein hewani, P-tersedia 0.25 Tidak mempengaruhi produksi telur Keshavarz 2000 5. Ayam petelur ISA- Brown Suplementasi 300 U fitasekg ransum Meningkatkan produksi telur, menurunkan ekskresi P Lim et al. 2003 6. Ayam petelur ISA- White Suplementasi 300 U fitasekg ransum Meningkatkan produksi telur Keshavarz 2003 7. Ayam petelur Suplementasi 300 U fitasekg Meningkatkan retensi mineral Zn, Cu, Mn, Ca dan P Ceylan et al. 2003 Tabel 5. Perkembangan penelitian suplementasi enzim fitase dalam ransum lanjutan No. Jenis Ternak Jenis Perlakuan Hasil Penelitian Peneliti 8. Ayam petelur Suplementasi 300 Ukg ransum dalam ransum dengan protein rendah, disuplementasi dengan asam amino lisin, metionina, triptofan, isoleusin dan valin Meningkatkan retensi mineral P, produksi telur, berat telur, efisiensi penggunaan ransum Keshavarz dan Austic 2004 9. Ayam broiler a.Suplementasi enzim fitase 0, 400, 800 Ukg ransum, tanpa bahan pakan hewani, kandungan asam fitat 1,04; 1,32; 1,57 b. Suplementasi enzim fitase 0, 625 Ukg ransum, mengandung bahan pakan hewani, kandumgan asam fitat 0.46; 0.82; 1.18 a. Meningkatkan pertambahan bobot badan b. Meningkatkan pertambahan bobot badan dan efisiensi penggunaan ransum Ravindran et al. 1999 10. Ayam broiler Suplementasi enzim fitase 600, 1200 Ukg ransum pada ransum defisien Zn 13 mg Znkg ransum Meningkatkan pertambahan bobot badan, konsumsi ransum, berat tibia dan kandungan Zn tibia Kornegay et al. 1999 11. Ayam broiler Suplementasi 0.01 fitase dalam ransum berbasis gandum-bungkil kacang kedelai •-Menurunkan viskositas isi saluran usus •-Meningkatkan abu tulang tibia Jacob et al. 2000 Tabel 5. Perkembangan penelitian suplementasi enzim fitase dalam ransum lanjutan No. Jenis Ternak Jenis Perlakuan Hasil Penelitian Peneliti 12. Ayam