PENGARUH PENAMBAHAN JINTAN HITAM (Nigella sativa) PADA PAKAN TERHADAP GAMBARAN DARAH DAN KELULUSAN HIDUP IKAN KERAPU CANTANG (Epinephelus fuscoguttatus x Epinephelus lanceolatus)

(1)

vi PENGARUH PENAMBAHAN JINTAN HITAM (Nigella sativa) PADA PAKAN TERHADAP GAMBARAN DARAH DAN KELULUSAN HIDUP

IKAN KERAPU CANTANG (Epinephelus fuscoguttatus x Epinephelus lanceolatus)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Program Studi Budidaya Perairan

Disusun Oleh : YANNU WIDYANTO

09930010

JURUSAN PERIKANAN

FAKULTAS PERTANIAN – PETERNAKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


(2)

(3)

(4)

ix KATA PENGANTAR

Assallamu’alaikum Wr.Wb

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat dan hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dangan judul “Pengaruh Penambahan Jintan Hitam (Nigella Sativa) Pada Pakan Terhadap Gambaran Darah Dan Kelulusan Hidup Ikan Kerapu Cantang (Epinephelus fuscoguttatus x Epinephelus lanceolatus)”.

Skripsi ini disusun dalam rangka menempuh tugas akhir guna memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu di jurusan Perikanan Fakultas Pertanian-Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih sebesar- besarnya kepada :

1. Bapak Dr. Ir. Damat, MP selaku Dekan Fakultas Pertanian-Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Bapak Riza Rahman Hakim, S.Pi M,S selaku Ketua Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian-Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang. 3. Ibu Sri Dwi Hastuti, S.Pi, M.Aqua dan Ibu drh. Sri Samsundari, MM

selaku pembimbing yang telah memberikan arahan selama penyusunan skripsi ini.

4. Bapak Budi Setyono, S.Pi dan Ibu Hany Handajani, S.Pi, M.Si selaku penguji yang telah memberikan saran selama penyusunan skripsi. 5. Bapak Ir. Dwi Soeharmanto, MM. selaku Kepala BBAP Situbondo

yang telah memberikan ijin dan fasilitas selama penelitian.

6. Bapak Akhmad Romadlon, S.Pt, M.Si selaku Kepala Bagian Standardisasi BBAP Situbondo beserta staff, Bapak Mizab dan Ibu Kipti.

7. Bapak Bambang Hanggono, S.Pi, M.Sc selaku Kepala Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan BBAP Situbondo dan pembimbing lapangan yang telah memberikan arahan selama penelitian.

8. Ayah, Bunda, Adik-adikku dan Nenek tercinta atas limpahan kasih sayang yang diberikan, dukungan moril maupun materil serta doa yang selalu mengalir tanpa henti kepada penulis.

9. Semua sahabat semasa kuliah, terima kasih atas kebersamaan dan persaudaraan yang tidak tergantikan.

10.Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan semua, yang telah membantu dalam penelitian dan penyusunan skripsi.

Wassallamu’alaikum Wr.Wb

Malang, Mei 2014


(5)

x DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN PENGESAHAN ... i

RINGKASAN ... iii

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Kegunaan Penelitian ... 3

1.5 Hipotesis ... 4

BAB II TINJAUAN PUTAKA ... 5

2.1 Biologi Ikan Kerapu Cantang... 5

2.1.1 Klasifikasi dan Morfologi ... 5

2.1.2 Keunggulan Ikan Kerapu Catang ... 6

2.1.3 Pakan dan Kebiasaan Makan Ikan Kerapu Cantang ... 7

2.1.4 Penyakit dan Parasit Pada Ikan Kerapu ... 7

2.2 Sistem Kekebalan Pada Ikan ... 8

2.3 Bakteri Vibrio Algynoliticus... 10

2.3.1 Klasifikasi dan Morfologi... 10

2.3.2 Mekanisme Patogenitas ... 11

2.3.3 Karakteristik Bakteri Vibrio Algynoliticus ... 12

2.3.4 Gejala Klinis Serangan Bakteri Vibrio Algynoliticus... 13

2.4 Jintan Hitam ... 14

2.4.1 Klasifikasi dan Morfologi... 14

2.4.2 Habitat dan Penyebaran ... 15

2.4.3 Kandungan Kimia Jintan Hitam ... 15

2.4.4 Manfaat Jintan Hitam ... 16

2.4.5 Aktifitas Antibakteri Jintan Hitam ... 17

2.4.6 Potensi Jintan Hitam Sebagai Immunostimulant ... 18

2.5 Immunostimulant ... 19

2.6 Hematologi Ikan ... 19

2.6.1 Hematokrit ... 20

2.6.2 Leukokrit ... 21

2.3.3 Aktifitas Fagositosis ... 22


(6)

xi

BAB III MATERI DAN METODE ... 24

3.1 Waktu dan Tempat ... 24

3.2 Materi dan Alat ... 24

3.2.1 Materi ... 24

3.2.2 Alat ... 24

3.3 Batasan Variabel... 25

3.4 Metode Penelitian ... 25

3.5 Rancangan Penelitian ... 26

3.6 Prosedur Penelitian ... 28

3.6.1 Persiapan Penelitian ... 28

3.6.2 Persiapan Pakan Uji ... 28

3.6.3 Pelaksanaan Penelitian ... 29

3.6.4 Kultur Bakteri dan Uji Tantang ... 30

3.6.5 Pengambilan Sampel Darah... 31

3.7 Parameter Uji Utama ... 31

3.7.1 Pengukuran Kadar Hemetokrit dan Leukokrit ... 32

3.7.2 Aktifitas Fagositosis ... 33

3.7.3 Kelulushidupan Ikan Uji ... 33

3.8 Parameter Penunjang ... 33

3.9 Analisa Data ... 34

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 35

4.1 Nilai Hematokrit ... 35

4.2 Nilai Leukokrit ... 42

4.3 Aktifitas Fagositosis ... 50

4.4 Kualitas Air ... 58

4.5 Kelulusan Hidup Ikan Uji ... 60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 63

5.1 Kesimpulan ... 63

5.2 Saran ... 63

DAFTAR PUSTAKA ... 64


(7)

xii DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Kerapu Cantang (Epinephelus fuscoguttatus x Epinephelus lanceolatus) 5

2. Invasi Bakteri ... 12

3. Denah Penelitian ... 27

4. Ilustrasi waktu pengambilan sampel darah ikan uji ... 29

5. Nilai Rata-Rata Hematokrit ... 36

6. Nilai Rata-Rata Kadar Leukokrit ... 44

7. Sel Fagosit ... 50

8. Mekanisme Fagositosis ... 51

9. Nilai Rata-Rata Aktifitas Fgositosis... 53


(8)

xiii DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Data Rata-Rata Hematokrit Ikan Kerapu Cantang Hari Ke - 0 (%) ... 35

2. Data Rata-Rata Hematokrit Ikan Kerapu Cantang Hari Ke - 20 (%)... 35

3. Data Rata-Rata Hematokrit Ikan Kerapu Cantang Hari Ke - 24 (%)... 36

4. Analisa Sidik Ragam Hematokrit Kerapu Cantang Hari Ke - 0 ... 39

5. Analisa Sidik Ragam Hematokrit Kerapu Cantang Hari Ke - 20 ... 40

6. Analisa Sidik Ragam Hematokrit Kerapu Cantang Hari Ke - 24 ... 41

7. Data Rata-Rata Leukokrit Ikan Kerapu Cantang Hari Ke - 0 (%) ... 42

8. Data Rata-Rata Leukokrit Ikan Kerapu Cantang Hari Ke - 20 (%) ... 43

9. Data Rata-Rata Leukokrit Ikan Kerapu Cantang Hari Ke - 24 (%) ... 43

10. Analisa Sidik Ragam Leukokrit Kerapu Cantang Hari Ke - 0 ... 46

11. Analisa Sidik Ragam Leukokrit Kerapu Cantang Hari Ke - 20 ... 47

12.Uji BNT Ekstrak Jintan Hitam Terhadap Leukokrit Kerapu Cantang .... 47

13.Analisa Sidik Ragam Leukokrit Ikan Kerapu Cantang Hari Ke - 24 ... 48

14.Data Rata-Rata Nilai AF Ikan Kerapu Cantang Hari Ke - 0 (%) ... 52

15.Data Rata-Rata Nilai AF Ikan Kerapu Cantang Hari Ke - 20 (%) ... 52

16.Data Rata-Rata Nilai AF Ikan Kerapu Cantang Hari Ke - 24 (%) ... 52

17.Analisa Sidik Ragam AF Kerapu Cantang Hari Ke - 0 ... 55

18.Analisa Sidik Ragam AF Kerapu Cantang Hari Ke - 20 ... 56

19.Analisa Sidik Ragam AF Kerapu Cantang Hari Ke - 24 ... 57

20.Data Rata-rata Kualitas Air Selama Masa Penelitian ... 58


(9)

xiv DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Perhitungan Nilai Hematokrit Hari Ke - 0 ... 69

2. Perhitungan Nilai Hematokrit Hari Ke - 20 ... 71

3. Perhitungan Nilai Hematokrit Hari Ke - 24 ... 73

4. Perhitungan Nilai Leukokrit Hari Ke - 0 ... 75

5. Perhitungan Nilai Leukokrit Hari Ke - 20 ... 77

6. Uji BNT Level Leukokrit Ikan Kerapu Cantang Hari Ke - 20 ... 79

7. Perhitungan Nilai Leukokrit Hari Ke - 24 ... 80

8. Perhitungan Nilai Aktifitas Fagositosis Hari Ke - 0 ... 82

9. Perhitungan Nilai Aktifitas Fagositosis Hari Ke - 20 ... 84

10. Perhitungan Nilai Aktifitas Fagositosis Hari Ke - 24 ... 86

11. Kelulusanhidup Ikan Kerapu Cantang Selama Masa Pemeliharaan ... 88

12. Dokumentasi Kegiatan Penelitian ... 89

13. Surat Pernyataan ... 91


(10)

xv DAFTAR PUSTAKA

Afrianto dan Liviati, 1992. Pengendalian Hama dan Penyakit Ikan. Kanisius. Yogyakarta.

Akbar, S. dan Sudaryanto, 2002. Pembenihan dan Pembesaran Ikan Kerapu Tikus. Penebar Swadaya , Jakarta.

Anderson, D.P. 1996. Diseases of Fisheries. T.R.H. Publication. Inc, Ltd. Hongkong

Anderson, D.P. and Siwicki, 1994. Simplified Assays for Measuring Nonspesific Defense Mechanism in Fish. Fish Health Section. American fisheries Society. Washington.

Angka SL, GT Wongkar and W Karwani. 1994. Blood Picture and Bacteria Isolated from Ulcered Clarias bathrachus. Biotrop Special Publishing. IPB.Bogor.

Andriyani, Wiwin M. dan Fatmawati, 2010. Pengamatan Evaluasi Pertahan Non Spesifik. Balai Budidaya Air Payau Situbondo

Anonim, 2001. Pembudidayaan dan Manajemen Kesehatan Ikan Kerapu. APEC. Singapore dan SEAFDEC, Illoilo, Philippine.

Anonim, 2012. Ikan Kerapu Cantang : Hibrida Antara Ikan Kerapu Macan Betina Dengan Kerapu Kertang Jantan. BBAP Situbondo.

Ariani, H. 2009. Screening Bakteri Penghambat untuk Bakteri Penyebab Penyakit pada Budidaya Ikan Kerapu dari Perairan Banten dan Lampung. Balai Besar Budidaya Laut Lampung.

Aslianti, T. Wardoyo, J.H. Hutapea, S. Ismi, K.M. Setiawati. 1998. Pemeliharaan Larva Kerapu Bebek (Cromileptes altivelis) dalam Wadah Berbeda Warna. Jurnal Penelitian Perikanan Pantai, Vol. IV, No. 3: 25-30.

Al-Qodri, A. H, Sudjiharno, dan Anindiastuti. 1999. Pemilihan Lokasi Budidaya & Pembenihan Ikan Kerapu Tikus (Cromileptes altivelis). Departemen Pertanian. Direktorat Jenderal Perikanan. Balai Budidaya Laut Lampung. Ayuningtyas,2012. Pengaruh Fucoidan Dari Turbinaria sp. Terhadap Pertahanan

Nonspesifik Nila (Oreochromis sp.). UGM. Yogyakarta.

Baratawidjaja, K.G. 2004. Immunologi Dasar Edisi ke-6. Balai Penerbit FK UI. Jakarta.

Bashandy AES. 2006. Effect of fixed oil Nigella sativa on male fertility in normal and hyperlipidemic rats. Intl J Pharm 2.


(11)

xvi Dellman HD and EM Brown. 1989. Buku Teks Histologi Veteriner 1. Hartono

(Penerjemah). UI Press Jakarta.

Desrina, A. Taslihan, Ambariyanto, E.Yudiati, Y.D. Casessar, R.B.S. Sumanta, Triyanto, H.J. Situmeang & L. Sembiring. 2007. Isolasi, purifikasi dan immunogenitas protein outer membrane Vibrio alginolyticus pada ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus). J. Perikanan, IX (1):8-16 Dyah, Ismi. 2008. Potensi Ekstrak Caulerpa Sp. & Sargassum Sp. Sebagai

Immunostimulant Sistem Pertahanan Tubuh Non Spesifik Pada Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus) & Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei). FPIK Universitas Diponegoro. Semarang. Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air ”Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan

Lingkungan Perairan. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.

Effendi, M.I., 1997. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusantara, Yogyakarta El Dakhakhny, Ahmed Ragheb, Ahmed Attia, Wahid Shehab Eldin, 2002. The

Protective Effect of Thymoquinone, an Anti-oxidant and Anti Inflammatory Agent, against Renal Injury: A Review, Saudi J Kidney Dis Trasnpl 2009; 20(5):741-752.

Endarti, 2009. Pengaruh Pemberian Ekstrak Jintan Hitam Sebagai Immunostimulant Terhadap Hematology Ikan Lele Dumbo. Uiversitas Brawijaya. Malang

Esteban MA, Cuesta A, Ortuno J. 2001. Immunomodulatory Effects Of Dietary Intake Of Chitin On Gilthead Seabream (Sparus aurata) Innate Immune System. Fish Shellfish Immunology.

Fahri, Muhammad. 2009. Bakteri Pathogen Pada Budidaya Perikanan. Program Pasca Sarjana Universitas Brawijaya Malang. Malang

Fujaya, Y. 2004. Fisiologi Ikan. Rineka Cipta, Jakarta.

Gallaugher PH, H Thorarensen and AP Ferrel. 1995. Hematocrit in Oxygen Transport and Swimming in Rainbow Trout (Oncorhynchus mykiss). Gilani AH, Jabeen Q dan Khan MAU. 2004. A Review Of Medicinal Uses And

Pharmacologicalactivities Of Nigella Sativa. Departemen of Biological and Biomedical Sciences. Pak. J. Biol. Sci, 7 (4): 441 – 451, 2004 ISSN 1028

Guyton, A. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 9. Irawati Setiawan (Penerjemah). Penerbit Buku kedokteran EGC, Jakarta.


(12)

xvii Hastuti, S.D. 2012. Suplementasi β- glucan dari Ragi Roti (Saccharomyces cerevisiae) Dalam Pakan Terhadap aktivitas Fagositosis, aktivitas NBT, Total Protein Plasma dan Aktivitas Aglutinasi Darah Ikan Nila (Oreochromis niloticus). DEPIK. Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan, Pesisir dan Perikanan. Universitas Syah Kuala. Aceh.

Hutapea JR. 1994. Inventaris Tanaman Obat Indonesia (III). Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Depkes RI.

Irianto, Agus. 2005. Patologi Ikan Teleostei. Gadjah Mada University Press Yogyakarta.

Kamiso, HN. 2001. Imunologi dan Vaksinasi pada Ikan. DUE Project. Fakultas Perikanan Universitas Riau. Pekanbaru.

Khanam M, dan Dewan ZF. 2008. Effects of the crude and the n-hexane extract of Nigella sativa Linn. upon diabetic rats. Department of Pharmacology, Bangabandhu Sheikh Mujib Medical University Shahbag, Dhaka, Bangladesh. A Journal of the Bangladesh Pharmacological Society. Kurniastuty dan Hartono, 2004. Hama dan Penyakit Ikan Kerapu. Pedoman

Budidaya Ikan Kerapu. Balai Budidaya Laut Lampung. Lampung

Mansy KMS. 2006. Effects Of Oral Administration Of Water Extract Of Nigella Sativa On The Hypothalamus Pituitary Adrenal Axis In Experimental Diabetes. Intl. J. Pharmacol 2 (1) : 104 - 109, 2006.

Marthen, DP. 2005. Gambaran Darah Ikan Nila (Oreochromis sp.) yang diberi Pakan Lemak Patin sebagai Sumber Lemak dalam Pakan. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor.

Mayasari Eka, 2011. Effects of Lactic Acid Bacteria injection on Survival Rate of Tiger Grouper (Epinephelus fuscoguttatus). Fisheries and Marine Science Faculty Riau University

Minjoyo, H., Sudaryanto, dan E. Widiastuti. 1999. Pemeliharaan Larva. In: P. Hartono, Anindiastuti, dan Sudaryanto. Pembenihan Ikan Kerapu Tikus (Cromileptes altivelis). Departemen Pertanian. Direktorat Jenderal Perikanan. Balai Budidaya Laut. Lampung: 55-61

Murdjani, 2002. Identifikasi dan Patologi Bakteri Vibrio alginolyticus pada Ikan Kerapu Tikus. Disertasi. Program Pasca Sarjana. Universitas Brawijaya. Mutiasari, 2013. Parameter Hematologi Ikan Kerapu Tikus (Cromileptes Altivelis)

Setelah Pemberian Vaksin Mikrokapsul Vibrio Algynoliticus. Universitas Airlangga. Surabaya


(13)

xviii Permatasari, FR. 2010. Budidaya Ikan Kerapu Macan : Manajemen Kesehatan

Ikan Kerapu Macan (Ephinephelus fuscoguttatus). Majalah Trubus. Purnomo, Sigit. 2012. Mekanisme Fagositosis. http:zonemakalah.com diakses

pada tanggal 1 Mei 2014

Rahmi, A. 2011. Pengaruh Pemberian Ekstrak Minyak Jintan Hitam (Nigella sativa) terhadap Gambaran Histopatologi Organ Testis Mencit (Mus musculus). Institut Pertanian Bogor. Bogor

Ramadhani, W. 2007. Pengaruh Pemberian LPS (Lipopolysaccharida) Dengan Dosis Berbeda Terhadap Level Hematokrit Dan Leukokrit Serta Total Protein Plasma darah Ikan Nila (Oreochromis sp). UMM. Malang.

Secombes, C.J. 1996. The Non Spesific Immune System: Celluler Defenses; The Fish Immune System , Academic Press. San Diego.

Sindermann, 2007. Molecular Bacterial Pathogenesis. Microbiology.

Siwicki AK, 1985. Immunostimulating influence of levamisole on nonspecific immunity in carp, Cyprinus carpio L. Dev Comp Immunology.

Suciarni, Irma. 2008. Tepung Lidah Buaya (Aloe vera) Sebagai Immunostimulant Dalam Pakan Terhadap Level Hematokrit Dan Leukokrit Ikan Mas (Cyprinus carpio). Skripsi. UMM. Malang

Sudheesh, P. S. and H-S Xu. 2001. Pathogenicity of Vibrio parahaemolyticus in Tiger Prawn Penaeus monodon Fabricius: Possible Role of Extracellular Proteases. Dev Comp Immunology

Tizard, 1994. An Introduction to Veterinary Immunology. Universitas Airlangga. Surabaya

Todar, K, 2002. The Mechanism of Bacterial Pathogenecity. Todar’s Online Textbook of Bacteriology. University of Wisconsin-Madison.

Tumar, Mohd Tariq, Khan, Rahat Ali and Shukla, Indu,Ramadan 2006. Antimicrobial Activity Of Nigella Sativa Linn.7 (1). Pp. 10-14.

Wijayanti, A dan Hamid, N. 2001. Identifikasi Bakteri pada Pembenihan Ikan Kerapu Tikus (Chromileptes altivelis). Rekayasa Teknologi Pembenihan Lintas UPT Direktorat Jenderal Perikanan. Balai Budidaya Air Payau Jepara. Jepara

Windu, Utami, P. 2009. Efektivitas Ekstrak Paci-Paci (Leucas Lavandulaefolia) Yang Diberikan Lewat Pakan Untuk Pencegahan Dan Pengobatan Penyakit MAS Pada Ikan Lele Dumbo (Clarias Sp.) IPB


(14)

xix Yanuar, 2011. Identifikasi Patogenitas Selular Vibrio alginolyticus Yang

Menginfeksi Ikan Kerapu Tikus (Cromileptes altivelis). Unirow Tuban. Yanuhar, Uun. 2009. Pengaruh Pemberian Bahan Aktif Ekstrak Nannochloropsis

oculata Terhadap Kadar Radikal Bebas Pada Ikan Kerapu Tikus (Cromileptes altivelis) Yang Terinfeksi Bakteri Vibrio alginolyticus. Universitas Brawijaya Malang.


(15)

1

I.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ikan Kerapu merupakan komoditas ikan air laut yang memiliki nilai ekonomis

tinggi. Anonim (2013) menyatakan, harga ikan Kerapu tergantung dari spesiesnya

berkisar Rp 100.000 - Rp 350.000/kg di tingkat pembudidaya. Diantara berbagai

spesies ikan Kerapu, spesies yang umum dibudidayakan adalah Kerapu Tikus

(

Cromileptes altivelis),

Kerapu Macan

(Epinephelus fuscoguttatus)

dan Kerapu

Cantang

(Epinephelus fuscoguttatus x Epinephelus lanceolatus)

(Anonim, 2012).

Budidaya ikan Kerapu Cantang berkembang dengan pesat dan menjadi trend

baru dikalangan pembudidaya ikan Kerapu karena ikan ini memiliki keunggulan

dibandingkan dengan ikan Kerapu jenis lain diantaranya, pertumbuhan lebih cepat

dan lebih toleran terhadap kondisi lingkungan budidaya yang kurang optimal.

Semakin berkembangnya budidaya ikan Kerapu Cantang berbanding lurus dengan

munculnya permasalahan yang dihadapi selama proses budidaya, salah satunya

adalah permasalahan penyakit yang timbul karena serangan bakteri

Vibrio

alginolyticus

yang menyebabkan penyakit Vibriosis.

Serangan bakteri

Vibrio alginolyticus

bersifat akut dan dapat menyebabkan

kematian, bahkan mortalitas dapat mencapai 90% (Kurniastuty dan Hartono, 2004).

Penyakit ini banyak menyerang ikan Kerapu ukuran benih dan besar. Penyakit

Vibriosis

timbul akibat rendahnya ketahanan tubuh ikan dalam menghadapi

serangan penyakit bakterial, perubahan lingkungan, stress dan kepadatan populasi

ikan yang dibudidayakan.


(16)

2

Salah satu alternatif dalam kontrol penyakit ikan adalah upaya untuk

meningkatkan kekebalan tubuh ikan dengan

“immunostimulant”.

Immunostimulant

adalah senyawa yang dapat merangsang aktivitas kekebalan tubuh. Salah satu bahan

alami yang dapat dipergunakan sebagai immunostimulant adalah Jintan hitam

(Nigella sativa).

Ekstrak Jintan hitam

(Nigella sativa)

mengandung minyak atsiri,

etanol,

thymoquinone, dithymoquinone, carvacrol, nigellicine, nigellidine,

dan

alpha-hedrin

.

Kandungan

thymoquinone

dalam ekstrak Jintan hitam dapat meningkatkan jumlah sel

limfosit dan monosit, meningkatkan rasio antara sel - T

helper

dan sel - T

supressor

yang berarti meningkatkan aktivitas fungsional sel kekebalan tubuh (El Dakhakhny

et al.,

2002).

Kekebalan tubuh ikan dapat dilihat dari gambaran hematologi dan kelulusan

hidup yang diuji tantang dengan bakteri, sehingga hasil dari penelitian ini diharapkan

dapat menjadi salah satu solusi pencegahan penyakit dalam usaha budidaya ikan

Kerapu Cantang.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang dikemukakan pada latar belakang maka dapat

dirumuskan masalah sebagai berikut :

1. Apakah penambahan Jintan hitam

(Nigella sativa)

pada pakan

berpengaruh

terhadap gambaran hematokrit, leukokrit, aktifitas fagositosis dan kelulusan hidup

ikan Kerapu cantang

(Epinephelus fuscoguttatus x Epinephelus lanceolatus)

?


(17)

3

2. Berapakah dosis Jintan hitam

(Nigella sativa)

yang memberikan gambaran

hematokrit, leukokrit, aktifitas fagositosis dan kelulusan hidup terbaik pada ikan

Kerapu cantang

(Epinephelus fuscoguttatus x Epinephelus lanceolatus)

?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengaruh penambahan Jintan hitam

(Nigella sativa)

pada pakan terhadap gambaran hematokrit, leukokrit, aktifitas fagositosis

dan kelulusan hidup ikan Kerapu cantang

(Epinephelus fuscoguttatus x

Epinephelus lanceolatus).

2. Untuk mendapatkan dosis Jintan hitam

(Nigella sativa)

yang memberikan

gambaran hematokrit, leukokrit, aktifitas fagositosis dan kelulusan hidup terbaik

pada ikan Kerapu cantang

(Epinephelus fuscoguttatus x Epinephelus lanceolatus)

.

1.4 Kegunaan Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapakan dapat memberikan manfaat dan informasi

bagi penulis dan masyarakat luas, terutama bagi para pembudidaya ikan Kerapu

cantang

(Epinephelus fuscoguttatus x Epinephelus lanceolatus)

tentang kontrol dan

pencegahan penyakit Vibriosis yang disebabkan oleh bakteri

Vibrio alginolyticus

melalui upaya peningkatan kekebalan tubuh ikan dengan immunostimulant.


(18)

4

1.5 Hipotesis

H

0

:

Diduga penambahan Jintan hitam

(Nigella sativa)

pada pakan tidak

berpengaruh terhadap respon kekebalan dan kelulusan hidup ikan Kerapu

cantang

(Epinephelus fuscoguttatus x Epinephelus lanceolatus)

H

1

:

Diduga penambahan Jintan hitam

(Nigella sativa)

pada pakan berpengaruh

terhadap respon kekebalan dan kelulusan hidup ikan Kerapu cantang

(Epinephelus fuscoguttatus x Epinephelus lanceolatus)


(1)

xviii Permatasari, FR. 2010. Budidaya Ikan Kerapu Macan : Manajemen Kesehatan

Ikan Kerapu Macan (Ephinephelus fuscoguttatus). Majalah Trubus. Purnomo, Sigit. 2012. Mekanisme Fagositosis. http:zonemakalah.com diakses

pada tanggal 1 Mei 2014

Rahmi, A. 2011. Pengaruh Pemberian Ekstrak Minyak Jintan Hitam (Nigella sativa) terhadap Gambaran Histopatologi Organ Testis Mencit (Mus musculus). Institut Pertanian Bogor. Bogor

Ramadhani, W. 2007. Pengaruh Pemberian LPS (Lipopolysaccharida) Dengan Dosis Berbeda Terhadap Level Hematokrit Dan Leukokrit Serta Total Protein Plasma darah Ikan Nila (Oreochromis sp). UMM. Malang.

Secombes, C.J. 1996. The Non Spesific Immune System: Celluler Defenses; The Fish Immune System , Academic Press. San Diego.

Sindermann, 2007. Molecular Bacterial Pathogenesis. Microbiology.

Siwicki AK, 1985. Immunostimulating influence of levamisole on nonspecific immunity in carp, Cyprinus carpio L. Dev Comp Immunology.

Suciarni, Irma. 2008. Tepung Lidah Buaya (Aloe vera) Sebagai Immunostimulant Dalam Pakan Terhadap Level Hematokrit Dan Leukokrit Ikan Mas (Cyprinus carpio). Skripsi. UMM. Malang

Sudheesh, P. S. and H-S Xu. 2001. Pathogenicity of Vibrio parahaemolyticus in Tiger Prawn Penaeus monodon Fabricius: Possible Role of Extracellular Proteases. Dev Comp Immunology

Tizard, 1994. An Introduction to Veterinary Immunology. Universitas Airlangga. Surabaya

Todar, K, 2002. The Mechanism of Bacterial Pathogenecity. Todar’s Online Textbook of Bacteriology. University of Wisconsin-Madison.

Tumar, Mohd Tariq, Khan, Rahat Ali and Shukla, Indu,Ramadan 2006. Antimicrobial Activity Of Nigella Sativa Linn.7 (1). Pp. 10-14.

Wijayanti, A dan Hamid, N. 2001. Identifikasi Bakteri pada Pembenihan Ikan Kerapu Tikus (Chromileptes altivelis). Rekayasa Teknologi Pembenihan Lintas UPT Direktorat Jenderal Perikanan. Balai Budidaya Air Payau Jepara. Jepara

Windu, Utami, P. 2009. Efektivitas Ekstrak Paci-Paci (Leucas Lavandulaefolia) Yang Diberikan Lewat Pakan Untuk Pencegahan Dan Pengobatan Penyakit MAS Pada Ikan Lele Dumbo (Clarias Sp.) IPB


(2)

xix Yanuar, 2011. Identifikasi Patogenitas Selular Vibrio alginolyticus Yang

Menginfeksi Ikan Kerapu Tikus (Cromileptes altivelis). Unirow Tuban. Yanuhar, Uun. 2009. Pengaruh Pemberian Bahan Aktif Ekstrak Nannochloropsis

oculata Terhadap Kadar Radikal Bebas Pada Ikan Kerapu Tikus (Cromileptes altivelis) Yang Terinfeksi Bakteri Vibrio alginolyticus. Universitas Brawijaya Malang.


(3)

1

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ikan Kerapu merupakan komoditas ikan air laut yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Anonim (2013) menyatakan, harga ikan Kerapu tergantung dari spesiesnya berkisar Rp 100.000 - Rp 350.000/kg di tingkat pembudidaya. Diantara berbagai spesies ikan Kerapu, spesies yang umum dibudidayakan adalah Kerapu Tikus

(Cromileptes altivelis), Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus) dan Kerapu

Cantang (Epinephelus fuscoguttatus x Epinephelus lanceolatus) (Anonim, 2012). Budidaya ikan Kerapu Cantang berkembang dengan pesat dan menjadi trend baru dikalangan pembudidaya ikan Kerapu karena ikan ini memiliki keunggulan dibandingkan dengan ikan Kerapu jenis lain diantaranya, pertumbuhan lebih cepat dan lebih toleran terhadap kondisi lingkungan budidaya yang kurang optimal. Semakin berkembangnya budidaya ikan Kerapu Cantang berbanding lurus dengan munculnya permasalahan yang dihadapi selama proses budidaya, salah satunya adalah permasalahan penyakit yang timbul karena serangan bakteri Vibrio

alginolyticus yang menyebabkan penyakit Vibriosis.

Serangan bakteri Vibrio alginolyticus bersifat akut dan dapat menyebabkan kematian, bahkan mortalitas dapat mencapai 90% (Kurniastuty dan Hartono, 2004). Penyakit ini banyak menyerang ikan Kerapu ukuran benih dan besar. Penyakit Vibriosis timbul akibat rendahnya ketahanan tubuh ikan dalam menghadapi serangan penyakit bakterial, perubahan lingkungan, stress dan kepadatan populasi ikan yang dibudidayakan.


(4)

2 Salah satu alternatif dalam kontrol penyakit ikan adalah upaya untuk meningkatkan kekebalan tubuh ikan dengan “immunostimulant”. Immunostimulant adalah senyawa yang dapat merangsang aktivitas kekebalan tubuh. Salah satu bahan alami yang dapat dipergunakan sebagai immunostimulant adalah Jintan hitam (Nigella sativa).

Ekstrak Jintan hitam (Nigella sativa) mengandung minyak atsiri, etanol,

thymoquinone, dithymoquinone, carvacrol, nigellicine, nigellidine, dan alpha-hedrin.

Kandungan thymoquinone dalam ekstrak Jintan hitam dapat meningkatkan jumlah sel limfosit dan monosit, meningkatkan rasio antara sel - T helper dan sel - T supressor yang berarti meningkatkan aktivitas fungsional sel kekebalan tubuh (El Dakhakhny et al., 2002).

Kekebalan tubuh ikan dapat dilihat dari gambaran hematologi dan kelulusan hidup yang diuji tantang dengan bakteri, sehingga hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi pencegahan penyakit dalam usaha budidaya ikan Kerapu Cantang.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang dikemukakan pada latar belakang maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

1. Apakah penambahan Jintan hitam (Nigella sativa) pada pakan berpengaruh terhadap gambaran hematokrit, leukokrit, aktifitas fagositosis dan kelulusan hidup ikan Kerapu cantang (Epinephelus fuscoguttatus x Epinephelus lanceolatus) ?


(5)

3 2. Berapakah dosis Jintan hitam (Nigella sativa) yang memberikan gambaran hematokrit, leukokrit, aktifitas fagositosis dan kelulusan hidup terbaik pada ikan Kerapu cantang (Epinephelus fuscoguttatus x Epinephelus lanceolatus) ?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengaruh penambahan Jintan hitam (Nigella sativa) pada pakan terhadap gambaran hematokrit, leukokrit, aktifitas fagositosis dan kelulusan hidup ikan Kerapu cantang (Epinephelus fuscoguttatus x Epinephelus lanceolatus).

2. Untuk mendapatkan dosis Jintan hitam (Nigella sativa) yang memberikan gambaran hematokrit, leukokrit, aktifitas fagositosis dan kelulusan hidup terbaik pada ikan Kerapu cantang (Epinephelus fuscoguttatus x Epinephelus lanceolatus) .

1.4 Kegunaan Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapakan dapat memberikan manfaat dan informasi

bagi penulis dan masyarakat luas, terutama bagi para pembudidaya ikan Kerapu cantang (Epinephelus fuscoguttatus x Epinephelus lanceolatus) tentang kontrol dan pencegahan penyakit Vibriosis yang disebabkan oleh bakteri Vibrio alginolyticus melalui upaya peningkatan kekebalan tubuh ikan dengan immunostimulant.


(6)

4

1.5 Hipotesis

H0 : Diduga penambahan Jintan hitam (Nigella sativa) pada pakan tidak

berpengaruh terhadap respon kekebalan dan kelulusan hidup ikan Kerapu cantang (Epinephelus fuscoguttatus x Epinephelus lanceolatus)

H1 : Diduga penambahan Jintan hitam (Nigella sativa) pada pakan berpengaruh

terhadap respon kekebalan dan kelulusan hidup ikan Kerapu cantang (Epinephelus fuscoguttatus x Epinephelus lanceolatus)