Sehingga  menurut  data  geologi  merupakan  daerah  aluvium  atau alluvial yang terdiri dari lempung, napal, kerikil, pasir dan batu gamping.
4.1.2 Hasil Pengukuran Lintasan Kedua pada Lokasi Pertama
Setelah dilakukan proses akuisisi data langkah selanjutnya mengolah data dan menginterpretasikannya. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan metode
geolistrik  dipole-dipole  yang  memiliki  panjang  lintasan  75  meter  dengan  target kedalaman  yang  ingin  diketahui  sekitar  18,75  meter  di  bawah  permukaan  tanah.
Jarak spasi antar elektroda  yang digunakan sebesar 5 meter.  Lintasan ini terletak pada  koordinat S  07 02.438   dan  E  110 48.974 . Data  lapangan  yang  diperoleh
diolah dengan software Res2DINV dan menghasilkan gambar penampang bawah permukaan seperti pada gambar 4.2.
Gambar 4.2 Penampang Resistivitas Lintasan Kedua pada Lokasi Pertama
Secara umum di bawah permukaan daerah penelitian terdiri dari beberapa lapisan  dengan  nilai  resistivitas  yang  berbeda.  Lapisan  pertama  adalah  lapisan
paling atas yaitu lapisan tanah penutup yang memiliki interval resistivitas berkisar 0,225-20 m dengan kedalaman sekitar 0,8-10 meter di bawah permukaan tanah
warna  biru.  Pada  lapisan  ini  diperkirakan  terdapat  beberapa  aliran  dan  resapan air  yang  terjadi  pada  waktu  hujan  sehingga  membentuk  cekungan  seperti
mangkok  yang  dilapisi  tanah,  lempung dan  lempung  basah yang  diprediksi  bisa
menahan  air  tanah  dikala  musim  kering  sehingga  daerah  tersebut  tidak  pernah kekeringan  atau  kekurangan  air.  Lapisan  kedua  adalah  lapisan  zona  peralihan
yaitu  pada  kedalaman  cukup  bervariasi  sekitar 4-14  meter  di  bawah  permukaan tanah warna hijau diprediksi terdapat kerikil, lempung halus, dan pasir. Lapisan
ketiga adalah lapisan zona resistif yaitu berada pada kedalaman sekitar lebih dari 7 meter di bawah permukaan tanah dengan interval resistivitas lebih dari 300 m
diduga terdapat napal, kerikil dan batu gamping warna ungu yang sangat resistif. Sehingga  menurut  data  geologi  merupakan  daerah  aluvium  atau alluvial yang
terdiri dari lempung, napal, kerikil, pasir dan batu gamping.
4.1.3 Hasil Pengukuran Lintasan Pertama pada Lokasi Kedua