Fokus Penelitian Jenis dan Rancangan Penelitian Responden Sumber Informasi

3.2 KUALITATIF 3.2.1 Alur Pikir Gambar 3.2 Alur Pikir

3.2.2 Fokus Penelitian

Dalam penelitian ini, fokus penelitian berisi pokok kajian yang menjadi pusat perhatian, yaitu peran serta instansi petugas kesehatan yang ada dalam mengurangi mencegah terjadinya ISPA serta penularannya di rumah hunian korban bencana lahar dingin Kecamatan Salam Kabupaten Magelang.

3.2.3 Jenis dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati Lexy J. Moleong, 2007:4. Sedangkan rancangan penelitian yang digunakan adalah exploratory research penelitian penjelajahan Soekidjo Notoatmodjo, 2002:26. Resiko ISPA rumah hunian merapi Akibat letusan merapi Dampak sekunder berupa banjir lahar dingin Peran Serta Petugas Kesehatan Pelayanan kesehatan Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah menggambarkan keadaan dalam memecahkan masalah yang sedang berlangsung, dengan pendekatan kualitatif ini diharapkan dapat menghasilkan data deskriptif yang nantinya dituangkan dalam bentuk laporan serta uraian.

3.2.4 Responden

Adapun responden dalam penelitian ini adalah: 1. Kepala Puskesmas Salam 2. Bidan desa Jumoyo 3. Kader posyandu rumah hunian 4. Kadus rumah hunian 5. Ibu balita rumah hunian

3.2.5 Sumber Informasi

Dalam penelitian ini, sebagai sumber data perseorangan yang diwawancarai yaitu orang yang memiliki kompetensi untuk memberikan keterangan yang relavan dengan tema penelitian. Dalam proses pemilihan sampel sebagai responden dalam penelitian ini menggunakan snowball sampling, maka ada tiga tahap yang ditempuh Kanto dalam Bungin, 2003:53 pertama adalah pemilihan sampel awal; kedua pemilihan sampel lanjutan guna memperluas dan memperdalam deskripsi informasi dan melacak variasi informasi yang mungkin ada; ketiga menghentikan pemilihan sampel lanjutan bilamana dianggap sudah tidak ditemukan lagi variasi informasi. Sehingga responden yang menjadi informan kunci awal dalam penelitian ini adalah: 1. Kepala Puskesmas Salam 2. Bidan Desa Jumoyo 3. Kader posyandu rumah hunian

3.2.6 Instrumen dan Teknik Pengambilan Data

Dokumen yang terkait

PEMETAAN PENYAKIT ISPA PADA BALITA USIA (0-5) TAHUN BERDASARKAN KELURAHAN DI PUSKESMAS SRONDOL SEMARANG TAHUN 2013.

0 5 8

PENDOKUMENTASIAN REKAM MEDIS BENCANA MERAPI TAHUN 2010 DI RUMAH SAKIT UMUM KABUPATEN MAGELANG.

0 2 12

Gambaran Masalah Kesehatan pada Masyarakat Pasca Banjir Lahar Dingin Gunung Merapi di Wilayah Kerja di Puskesmas Srumbung Magelang

0 4 10

FAKTOR RISIKO KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKOHARJO Faktor Risiko Kejadian Ispa Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Sukoharjo.

0 3 14

SKRIPSI FAKTOR RISIKO KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI Faktor Risiko Kejadian Ispa Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Sukoharjo.

0 3 16

ANALISIS KERUSAKAN PERMUKIMAN AKIBAT BANJIR LAHAR PASCA ERUPSI GUNUNGAPI MERAPI 2010 DI SEBAGIAN Analisis Kerusakan Permukiman Akibat Banjir Lahar Pasca Erupsi Gunungapi Merapi 2010 di Sebagian Kabupaten Magelang.

1 2 14

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Kecemasan Penduduk Pascabencana Banjir Lahar Dingin Gunung Merapi (Studi di Hunian Sementara Desa Jumoyo Kecamatan Salam Kabupaten Magelang Tahun 2011),.

0 0 1

Faktor–Faktor yang Memengaruhi Kejadian ISPA Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan Tahun 2016

0 0 29

DAMPAK BENCANA LAHAR DINGIN PADA PERUBAHAN STRATEGI PENGHIDUPAN MASYARAKAT DESA SIRAHAN, KECAMATAN SALAM, KABUPATEN MAGELANG

0 0 10

PENDEKATAN MORFOLOGI SUNGAI UNTUK ANALISIS LUAPAN LAHAR AKIBAT ERUPSI MERAPI TAHUN 2010 DI SUNGAI PUTIH, KABUPATEN MAGELANG

0 0 8