31
Untuk mencari varian totalnya adalah:
Varian total =
N N
y y
2 2
∑ ∑
−
Keterangan: x
= skor butir y
= skor total N
= jumlah sampel Arikunto, 1997
Hasil perhitungan uji coba kuesioner menunjukkan dari 55 butir pertanyaan yang diujicobakan, diperoleh 7 pertanyaan yang tidak valid, yaitu butir nomor 5,
12, 22, 25, 27, 48, dan 52. Sehingga 7 pertanyaan tidak valid tersebut dibuang dan 48 pertanyaan valid yang digunakan untuk pengambilan data penelitian disajikan
dalam lampiran 3 halaman 73. Hasil perhitungan uji coba kuesioner menunjukkan nilai reliabilitas sebesar
0,978. Hal ini menunjukkan bahwa kuesioner reliabel secara statistik, karena r
11
r tabel. Hasil perhitungan selengkapnya mengenai validitas dan reliabilitas disajikan dalam lampiran 4 dan 5 halaman 76 dan 77.
F. Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data tentang analisis hambatan proses pembelajaran biologi dan cara pemecahannya dalam pelaksanaan
kurikulum 2004 bagi guru kelas X SMA Negeri se-Kabupaten Semarang adalah sebagai berikut.
32
1. Metode Dokumentasi Metode ini digunakan untuk memperoleh daftar SMA Negeri se-Kabupaten
Semarang dan data tentang nama guru biologi kelas X SMA Negeri se-Kabupaten Semarang sebagai populasi penelitian.
2. Metode Angket atau Kuesioner Dalam penelitian ini penulis menggunakan angket sebagai alat pengumpul
data pokok tentang analisis hambatan proses pembelajaran biologi dan cara pemecahannya dalam pelaksanaan Kurikulum 2004 bagi guru SMA Negeri se-
Kabupaten Semarang. 3. Metode Wawancara
Wawancara dilakukan secara tatap muka dengan responden, untuk menggali lebih luas tentang hambatan proses pembelajaran biologi dalam pelaksanaan kurikulum
2004.
G. Metode Analisis Data
Langkah-langkah analisis data adalah sebagai berikut. 1. Mengkuantitatifkan jawaban item pertanyaan dengan memberikan tingkat-
tingkat skor untuk masing-masing jawaban. 2. Menghitung frekuensi untuk tiap-tiap kategori jawaban yang ada pada masing-
masing faktor. 3. Menghitung skor yang diperoleh ke dalam bentuk persentase. Teknik ini
sering disebut dengan teknik deskriptif kualitatif dengan persentase.
33
Adapun rumus untuk analisis deskriptif persentase menurut Ali 1992 adalah:
= 100
x N
n
Keterangan: n
= nilai yang diperoleh responden N
= nilai yang semestinya diperoleh responden = persentase kesulitanhambatan
4. Menganalisis data penelitian dengan menggunakan analisis persentase. Hasil perhitungan dalam bentuk persentase diinterpretasikan dengan tabel kriteria
tingkat hambatan, kemudian ditafsirkan dengan kalimat yang bersifat kualitatif.
Untuk mengetahui kriteria hasil perhitungan dibuat tabel. Diketahui:
Jumlah responden : 16
Skor maksimal : 4
Skor minimal : 1
Jumlah pertanyaan : 48
Jumlah skor maksimal : 3072
Jumlah skor minimal : 768
Rentang skor : 768 – 3072
Persentase maksimal : 100
Persentase minimal : 25
Kelas Interval : 4
Panjang kelas : 576
34
Tabel 3. Kriteria Tingkat Hambatan
Rentangan skor Interval
Kriteria
2497 – 3072 1921 – 2496
1345 – 1920
768 - 1344 81.25
≤ 100 62.50
≤ 81.25 43.75
≤ 62.50 25
≤ 43.75 Sangat tinggi
Tinggi Sedang
Rendah
5. Jawaban dari angket terbuka dianalisis secara deskriptif untuk menjelaskan cara pemecahan yang dilakukan oleh guru, sehingga dapat ditentukan
alternatif pemecahan yang tepat. 6. Hasil wawancara dianalisis secara deskriptif untuk membandingkan jawaban
yang telah diperoleh melalui kuesioner. 7. Membuat kesimpulan dari hasil penelitian deskriptif, hambatan-hambatan
apakah yang dihadapi guru-guru kelas X di SMA Negeri se-Kabupaten Semarang dalam melaksankan pembelajaran biologi dengan menggunakan
kurikulum 2004 dan bagaimanakah alternatif cara pemecahannya.
35
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN