9
b. bahan belajar dan upaya peningkatannya c. alat bantu dan upaya penyediannya
d. kondisi siswa dan upaya peningkatannya e. suasana belajar dan upaya pengembangannya
B. Hambatan-hambatan dalam Proses Pembelajaran
1. Hambatan dalam Pembelajaran
Proses belajar mengajar merupakan suatu rangkaian kegiatan guna menumbuhkan organisasi proses belajar mengajar yang efektif. Kegiatan dalam
proses pembelajaran meliputi kompetensi yang harus dicapai, pengaturan penggunaan waktu luang, pengaturan ruang dan alat perlengkapan pelajaran di
kelas serta pengelompokkan siswa dalam belajar. Dalam kegiatan belajar mengajar terdapat 2 hal yang ikut menentukan
keberhasilan yaitu pengaturan proses belajar mengajar, dan pengajaran itu sendiri, dan keduanya mempunyai saling ketergantungan satu sama lain. Kemampuan
mengatur proses belajar mengajar yang baik akan menciptakan situasi yang memungkinkan anak belajar, sehingga merupakan titik awal keberhasilan proses
pengajaran. Menurut Djamarah dan Aswan Zain 1996 berbagai kesulitan, hambatan
yang biasa dihadapi oleh guru jika disesuaikan dengan KBK adalah: a. kompetensi apa yang mau dicapai
b. materi pelajaran apa yang diperlukan c. metode, alat mana yang harus dipakai
10
d. prosedur apa yang akan ditempuh untuk melakukan evaluasi Menurut Sudjarwo 1989, hambatan yang dihadapi guru dalam
melaksanakan tugasnya berkaitan dengan proses pembelajaran sebagai berikut. a. Kekurangan alat praktikum, alat peraga, dan media.
b. Kekurangan buku pegangan, buku-buku tentang kependidikan dan buku sumber.
c. Motivasi yang kurang dari siswa. d. Dukungan administrasi yang kurang.
Menurut Mulyati dalam Tusimah, 2003, unsur-unsur yang terdapat dalam pengajaran ada tiga yaitu:
a. manusia, dalam hal ini adalah guru sebagai pengajar dan siswa sebagai subjek belajar
a. institusi, yaitu lembaga atau sekolah sebagai penyedia sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam pengajaran
b. pengajaran, yaitu berkaitan dengan kurikulum yang merupakan pedoman materi yang akan diajarkan
Ketiga unsur tersebut tidak berdiri sendiri, tetapi satu dengan yang lainnya saling terkait. Proses pengajaran yang melibatkan ketiga unsur tersebut dalam
kenyataannya tidak selamanya berjalan seperti apa yang diharapkan, karena berbagai hambatan yang dialami pada salah satu unsur pengajaran diatas akan
berpengaruh pada unsur lain. Hal ini karena adanya keterkaitan ketiga unsur pengajaran tersebut.
11
Hambatan yang dihadapi oleh guru berkaitan dengan pengajaran yang dilaksanakan yakni berkaitan dengan perencanaan yang meliputi kompetensi yang
harus dicapai, metode mengajar yang digunakan dan evaluasi. Hambatan yang dihadapi institusi dalam hal ini sekolah adalah ketersediaan alat dan bahan,
sumber belajar seperti media, alat peraga dan buku serta fasilitas pendukung.
2. Hambatan dalam Penerapan Kurikulum 2004 Hambatan utama penerapan KBK adalah didominasi sikap mental dan cara
berpikir pelaku pendidikan, baik kepala sekolah maupun guru yang terbelenggu rutinitas dan hanya mengejar target kurikulum, di samping itu pihak sekolah juga
masih terbelenggu dengan anggapan peningkatan mutu diawali dari membangun fisik sekolah yang baik Syamsyudin dalam Sarnapi 2004.
Ketimpangan rasio guru dan jumlah murid dalam kelas biasa menjadi hambatan tersendiri dalam penerapan kurikulum 2004. Seorang guru melayani 40
siswa merupakan suatu hal yang tidak efektif, jika kurikulum tersebut menargetkan aspek kompetensi pada murid untuk setiap mata pelajaran. Dalam
kurikulum 2004 tugas guru menjadi lebih berat, guru tidak lagi hanya berceramah di depan kelas dengan setumpuk buku tapi guru harus kreatif mengarahkan dan
mengasuh siswanya sampai benar-benar kompeten terhadap materi pelajaran. Menurut Wardana 2003, beberapa kendala yang diprediksi akan menjadi
‘pekerjaan rumah’ utama bagi lembaga pendidikan adalah: a. pengalaman guru yang masih minim
b. alat penunjang kegiatan kegiatan belajar c. kemandirian lembaga dalam memformat KBK dalam proses jadwal belajar
12
d. buku penunjang dan perangkat administrasi lainnya yang harus disesuaikan dengan kebutuhan guru dan siswa
Hambatan-hambatan yang ditemukan dalam pelaksanaan kurikulum 2004 di salah satu sekolah uji coba Maheri, 2004 sebagai berikut.
a. Dalam proses pembelajaran terdapat beberapa urutan materi yang kurang tepat banyak prasyarat yang belum dipelajari siswa.
b. Sarana dan prasarananya belum banyak tersedia dan yang sudah ada belum digunakan secara optimal.
c. Dalam pengembangan silabus, jika tidak ada kontrolpembanding mungkin akan dapat menyimpangkeluar dari kompetensi yang diharapkan karena
terlalu banyak pengembangan. Pembanding dapat berasal dari silabus yang dibuat musyawarah guru mata pelajaran MGMP biologi di wilayah setempat.
d. Dalam sistem pengujian, guru selalu dituntut tugas yang lebih berat dari pada sistem pengujian yang lalu, sehingga diperlukan adanya pelatihan.
e. Beban guruwali kelas menjadi lebih banyak dalam menyusun raport.
C. Mata Pelajaran Biologi